Anda di halaman 1dari 30

FARTER 2

ANIS AMALIA FIRJATULLAH


201110410311053
DIABETES
DIABETES MILITUS
MILITUS

Gangguan metabolik kronik di tandai oleh


hiperglikemia yang berhubungan dengan
abnomalitas metabolisme karbohidrat,
lemak, protein di sebabkan oleh defek
sekresi insulin, sensivitas insulin atau
keduanya, dan menyebabkan komplikasi
meliputi mikrovaskular,makrovaskular dan
neuropati
PATOFISIOLOGI

Patofisiologi DM
klasifikasi DM
KLASIFIKASI
Etiologi
1. Diabetes Tipe I ( Insulin Dependent Diabetes Melitus / IDDM )
a.   Faktor genetik
b.   Faktor Imunologi
c.   Faktor lingkungan

2.      Diabetes Tipe II (Non Insulin Dependent Diabetes Melitus / NIDDM )


a.   Usia
b.   Obesitas
c.   Riwayat Keluarga
d.   Gaya hidup
GEJALA
GANGRENE PEDIS

Gangrene adalah kematian


jaringan oleh karena obstruksi
pembuluh darah yang memberikan
makanan kepada jaringan tersebut.
Merupakan komplikasi dari penyakit
DM, pada bagian kulit,otot dan pada
tulang.
PATOFISIOLOGI
KLASIFIKASI KAKI DIABETIK
Klasifikasi kaki Diabetik menurutWagner
0 Tidak ada luka terbuka, kulit utuh.
1 Ulkus Superfisialis, terbatas pada kulit.
2 Ulkus menyebar ke ligament, tendon, sendi, fascia dalam tanpa adanya abses
atau osteomyelitis
3 Ulkus disertai abses, osteomyelitis atau sepsis sendi
4 Gangrene yang terlokalisir pada ibu jari, bagian depan kaki atau tumit
5 Gangrene yang membesar meliputi kematian semua jaringan kaki
TATA LAKSANA

Secara multidisipliner dan komperhensif melalui upaya :


mengatasi penyakit
komorbid,mengilangkan/mengurangi tekanan beban,
perawatan luka dan menjaga luka agar selalu
lembab,penanganan
infeksi,debridemen,revaskularisasi dan bedak
elektif,profilaktif,kuratif.

(jurnal manajemen ulkus diabetikum,oleh wijonarko)


ANTIBIOTIK
Sebelum kultur diberikan antibiotik secara
empiris utuk kategori ringan difokuskan pada
patogen gram positif, pada kategori berat gram
positif bentuk coccus,gram negatif bentuk
batang dan bakteri anaerob,broadspektrom dan
secara injeksi
ANTIBIOTIK
• Limb theatening infection:
Ampicilin/sulbactam,tiracilili/clavulanat, piperacillin/ tazobactam,
cefotaxime atau ceftazidime + clindamycin, fluoroquinolon + clindamycin.
• Life theatening infection:
Ampicilin/sulbactam + aztreonam, piperacillin/tazobactam + vancomycin,
vancomycin + metronidazole + ceftazidime, imipenem/ cilastin atau
fuoroquinolon + vancomcin + metronida.zole
DATA PASIEN
 Nama : Ny. R.R

 Umur : 54 Tahun
 Alamat : Jl. P.A 23 Sby
 Status Pasien : ASKES
 Keluhan utama : Kaki kiri bengkak dan panas ± 2 minggu yang lalu, panas badan, nyeri badan
 Diagnosa : DM + Ganggren pedis
 Berat Badan : - kg
 Tinggi Badan : - cm
 Ginjal : -
 Hepar : -
 Riwayat Penyakit : DM sejak 20 tahun yang lalu
 Riwayat keluarga : Keluarga ibu menderita diabetes mellitus
 Riwayat pengobatan : Glibenklamid 5 mg p.o
 Kepatuhan : Tidak patuh minum glibenklamid
 Alergi : -
 Merokok/Alkohol : -
 Obat Tradisional :-
 OTC : -
DIAGNOSA

DM + GANGRENE PEDIS
S
v

A
P
SUBJECTIVE (S)

• Kaki kiri bengkak dan panas ± 2 minggu


yang lalu
• panas badan
• nyeri badan
OBJECTIVE (O)
OBJECTIVE (O)
TERAPI
N JENIS Regimen Tanggal Pemberian Obat (mulai MRS)
o. OBAT Dosis
Nama
dagang /
Generik 16/ 17/ 18/2 19/2 20/2 21/ 22/ 23/2 24/ 25/ 26/2 27/2 28/2 1/3 2/3 3/3 4/3 5/3
2 2 2 2 2 2

1. Ciprofloxaci 400 mg IV √ √ √ √ √ √ √ //
n drip 2x1

2. Metronidazo 500 mg IV √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
le drip 3x1

3. Ampicillin- 1500 mg iv √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
sulbaktam 3x1

4. Lantus 0-0-10 U S.c √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 0-0- 0-0- 0-0- 0-0- 0-0- 0-0- 0-0- 0-
12 12 12 12 12 12 12 0-
12
5. Apidra 3x10 U √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 3x 3x 3x 3x 3x 3x 3x 3x
s.c 15 mnt ac 12 12 12 12 16 16 16 16

6. Inj 3x1 amp √ √ √ √ √ √ // √


Tramadol
TERAPI
No. JENIS Regimen 16/ 17/ 18/ 19/2 20/2 21/ 22/ 23/ 24/2 25/2 26/2 27/2 28/2 1/3 2/3 3/3 4/3 5/3
OBAT Dosis 2 2 2 2 2 2
Nama
dagang /
Generik
7. Omeprazol 2x1 kaps √ √ √ √ √ √ √ √ 2x
1a
mp

8. Asam Folat 3 x1 tab √ √ √ √ √ √ √ √ √

9. PRC 1 kalf √

10 Tutofusin: 1: 2 √ √ √ √ √
PZ 21 tpm
11 ASA 1x100mg √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

12 Albumin 20% √ √
100 cc
13 KCl 50 mEq/ √
24 jam
14 Dipiridamol 3 x75 mg √ √ √ √
tab

15 Neurodex® 1x1 tab √


16 Venosmil 3x1 tab √ √ √ √ √ √ √ √
ASSASMENT (A)
Problem medik S/O Terapi Analisis
Diabetes mellitus Neurodex Mencegah
neuropati
(Pencegahan
kerusakan syaraf)
Ganggren pedis O:Luka pada kaki Ciprofloxacin Generasi ke 2
Tgl 16-22 fluoroquinolonAntibi
otik untuk bakteri
aerob gram negatif
dan gram positif
dan bisa sebagai
profilaksis pada
pembedahan.
Metronidazol Untuk infeksi
bakteri anaerob dan
digunakan sebagai
profilaksis pada
pembedahan
ASSASMENT (A)
Problem medik S/O Terapi Analisis
Ganggren pedis O:Luka pada kaki Dipiridamol Aksi antitrombotik
akibat efek antiplatelet
aditif
Diabetes mellitus O : Kadar gula darah Lantus (Insulin Long acting insulin
(GDA) Glargin) untuk menjaga kadar
gula dengan waktu
kerja panjang (24jam)

O : Kadar gula darah Apidra (Insulin Short acting


(GDA) Glulisin)
Tutofusin:PZ memenuhi kebutuhan
air dan elektrolit

Larutan fisiologis yg
bersifat isotonis
ASSASMENT (A)
Problem medik S/O Terapi Analisis

Ganggren pedis Kaki bengkak dan ASA (Acetylsalicylic Untuk mengurangi


panas, panas badan, Acid) antiplatelet
nyeri badan
Mual muntah Omeprazol Termasuk dalam
kelompok obat 
pompa proton
inhibitor (PPi) yang
berfungsi menghambat
sekresi asam lambung.
Sehingga dapat
mengatasi mual.
Gangrene pedis Luka pada kaki Inj. Tramadol Analetik
opiat,Menghilangkan
nyeri sedang sampai
cukup parah
ASSASMENT (A)
Problem medik S/O Terapi Analisis
Ganggren pedis Luka pada kaki Ampisilin-sulbactam Antibiotik sebagai
terapi lanjutan pada
bakteri yang resisten
terhadap
ciprofloksasin
Albumin 20% Mengatasi penunuran
albumin sebagai
pengganti protein pada
keadaan hipo albumin

Kcl Terapi untuk


kekurangan kalium

Ganggren pedis Luka pada kaki Venosmil meningkatkan tonus vena,


menurunkan viskositas
darah, meningkatkan
deformabilitas eritrosit dan
menurunkan agregasi
ASSASMENT (A)
Problem medik S/O Terapi Analisis
Ganrene pedis O: Hb 7,38 PRC Untuk menaikan
kadar Hb
Asam folat
PLAN (P)

• Penggunaan insulin harus di pantau,secara berkala kadar gula darah dari


pasien.
• Pasien di sarankan diet karbohidrat, dan konsultasikan dengan ahli gizi
tentang makananya
• Memberikan informasi, pemantauan perawat tentang kepatuhan pasien
terhadap obat-obatnya
Omeprazole Lansoprazole Pantoprazole Rabeprazole Esomeprazole
OoA 1hr 1hr 1,75 hr 1,75 hr 1,5hr
DoA 72hr >1day >1 day 24 hours
Bioavailability 30-40% 80-85% 77% 52% 64%
Protein binding 95% 98% 97% 94,8-97,5% 97%
Half-life 0,5-1hr 1hr 2hr 1-2hr 1-1,5 hr
Excretion Urine(77%); Urine (33%) Urine (71%); Urine (90%); Urine (80%);
feces Feces (67%) feces(18%) feces feces (20%)
Renal No dosage adjustment is needed (no significant changes)
impairment
Hepatic No Severe  No No No dosage
impairment dosage decreased dose dosage dosage adjustment is
Adjustmet (prolonged t½) Adjustmet Adjustmet needed
is needed is needed is needed  For patients
with
severe liver
impairment
(Child
Pugh class C),
do not
exceed a dose
of 20
mg.
Factors that Food Antacids none Food not Food
affect food studied
absorption
PPI used 30-60 minutes before meals, recommended in the morning
Fluoroquin Siprofloxa Ofloxacin Levofloxac Pefloxacin Gatifloxaci
olone cin in n

Antimicrobi Aerob Aerob gram Aerob Aerob Sama dgn


al action Gram + - +- Gram + - Gram + - Levo tp
p.aeruginos Chlamydia p.aeruginos Pada lebih aktif
a trachomatis a Mycobacter trhadap
ium leprae gram +

Bioavailabili 70 % Oral 90% 30-40% T ½ : 8-13 96%


tas protein jam
plasma

Harga 1 tab : Sediaan yg 250 mg = Rp Rp.19.800,-


Rp.240,- ada di Rp 23.679,-/ta /tab
Indonesia 21.000/tab b
Tarivid (0,3
%) 3 mg/ml
Rp. 53.000

Anda mungkin juga menyukai