Anda di halaman 1dari 6

Pajak penghasilan dalam tahun berjalan yang

dipungut kegiatan :import,transaski


bendaharawan, BUMN, industri tertentu dan
barang tergolong mewah.
 Bank Devisa dan derektorat Jendral pajak.
 Dirjen perbendaharaan dan bendaharawan baik

tingkat pusat maupun daerah.


 Badan usaha milik negara( BUMN) dan BUMD.
 Bank Indonesia.
 badan usaha bergerak dalam bidang industri

tertentu ( Industri semen, baja, kertas,otomotif)


 Produsen Importir bahan bakar minyak , gas

dan pelumas ( atas penjualannya).


 Wajib pajak badan yang melakukan penjualan

barang tergolong mewah.


1. Import barang.
2. Pembayaran yang dilakukan oleh dirjen anggaran dan
bendaharan pusat maupun daerah .
3. Pembayaran BUMN/BUMD yang dananya berasal dari
APBn/APBD.
4. Penjulan hasil produksi industri tertentu( Kertas, baja,semen,
rokok danotomotif )
5. Penjulan produk pertamian dan BU selain pertamina yang
bergerak dalam bidang bahan bakar minyak jenis premis dan
Gas).
6. Pembelian bahan-bahan untuk keperluan industri, atau
ekspor dan eksportir dalam sektor perhutanan, perkebunan,
pertanian dan perikanandari pedagang pengumpul.
7. Penjualan barang yang tergolong mewah.(... Lihat PP /
kepmen yang menyatakan tentang itu.)
I.Kegiatan Impor.
a. Impor dengan API: 2,5% dari nilai Impor.
b. Import tanpa API : 7,5% dari Nilai Impor.
c. Yang tidak dikuasai : 7,5% dari harga Jual Lelang.
II. Pembelian barang yang dananya darin APBN/APBD.
tarif: 1,5% x Harga Pembelian.
kecuali:dibawah Rp. 1.000.000 tidak di pecah pecah ,
BBM,Listri, gas, air pdam dan benda-benda pos.
III. Penjualan untuk industri tertentu.
a. Industri Otomotif : 0,45% x DPP.PPN.
b. Industri Rokok : 0,15% x Harga Bandrol.
c .Industri Kertas: 0,1% x DPP PPN.
d. Industri Semen: 0.25% x DPP PPN.
e. Industri Baja : 0,3% x DPP PPN.
IV. Pembelian bahan bahan untuk industri atau ekspor oleh
industri dibidang perkebunan, pertanian : 0,25% x pembelian

Anda mungkin juga menyukai