Anda di halaman 1dari 29

EKUITAS

PEMEGA
NG NAMA KELOMPOK:
1. HERDIANA VIBIOLA SERLIE (182010300086)
2. LAILATUL MAGHFIROH (182010300136)

SAHAM
3. SHIFA AZIZAH HAIFA (182010300140)
BENTUK
PERSEROAN

MODAL PENYAJIAN
PERSEROAN DAN ANALISIS

EKUITAS
PEMEGANG
SAHAM

SAHAM KEBIJAKAN
PREFEREN DEVIDEN
BENTUK PERSEROAN
KARAKTERISTIK KHUSU 1. HUKUM PERSEROAN NEGARA BAGIAN
DARI BENTUK
P Siapapun yang ingin mendirikan perusahaan
PERSEROAN : E harus menyerahkan anggaran dasar
1. Pengaruh hukum N perusahaan(articles of incorpotion) pada negara
perseroan negara J bagian tempat perusahaan itu akan mendirikan.
bagian E Dengan mengasumsikan bahwa jewajiban telah
2. Pengaruh modal L terpenuhi secara layak, izin perusahaan, dan
A perusahaan diakui menjadi entitas hukum yang
saham atau sistem
S tunduk pada hukum negara bagian. Tanpa
saham A memperhatikan jumlah negara bagian di mana
3. Pengembangan N perusahaan memiliki devisi operasi, perseroan
berbagai kepentingan hanya didirikan pada satu negara bagian.
kepemilikan
LANJUTAN
2. MODAL SAHAM ATAU SISTEM SAHAM 3. BERBAGI KEPENTINGAN KEPEMILIKAN

Setiap saham memiliki hak dan kewajiban Dalam setiap perseroan, satu kelompok saham
atau privilege tertentu yang hanya dapat harus mewakili hak kepentingan dasar.
dibatasi oleh kontrak khusus pada saat saham
diterbitkan. Hak-hak yang di miliki setiap
Kelompok saham tersebut dinamakan sebagai
saham : saham biasa. Saham biasa (common stok)
1. Untuk membagi laba dab rugi secara adalah hak residu perseroan yang menanggung
proposional. risisko besar bila terjadi kerugian dan
2. Untuk ikut serta dalam manajemen (hak menerima manfaat bila terjadi keuntungan .
untuk memilih direktur) secara proposional.
3. Untuk membagi aktiva perusahaan bila
Saham ini tidak akan menerima deviden atau
terjadi likuidisi secara proposional. pembagian aktiva bila perusahaan dilikuidasi.
4. Untuk ikut serta secara proporsional dalam Namun, pemenang saham biasa umumnya
setiap penerbitan saham bary dari kelompok mengendalikan manajemen perusahaan dan
yang sama disebut hak istimewah memperoleh laba yang besar jika perusahaan
(preemptive right).
sukses.
M
Ekuitas pemilik saham perseroan didefinisikan sebagai ekuitas pemegang
O saham,shareholdersbequity, atau modal perseroan . Tiga kategori yang biasanya
D muncul sebagai bagian dari ekuitas pemegang saham :
A 1. Modal saham
L 2. Tambahan modal disetorkan
3. Laba ditahan
P
E
R
S
Dua kategori yang pertama, yaitu modal saham dan tambahan modal disetorkan,
E
merupakan modal (disetor)kontribusi. Laba ditahan merupakan modal yang diperoleh
R perusahaan, seangkan modal kontribusi (modal disetor) adalah total jumlah yang disetor
O ke modal saham .
A
N
PENERBITAN SAHAM

Dalam penerbitan saham , ada prosedur yang harus dilakukan,


yaitu:
1. Saham harus diotorisasi oleh negara bagian, umumnya dalam
suatu sertifikat atau akte perusahaan.
2. Saham ditawarkan untuk dijual dan dibuat kontak untuk menjual
saham itu; lalu, dana dari saham dikumpulkan dan saham
diterbitkan.
MASALAH AKUNTANSI YANG ADA PADA PENERBITAN SAHAM

1. SAHAM DENGAN NILAI PARI


Nilai pari saham tidak memiliki hubungan dengan nilai pasar wajarnya. Saat ini, nilai
pari yang penerbitan sebagian besar modal saham sangat rendah. Untuk
memperlihatkan informasi tentang penerbitan saham dengan nilai pari, akun harus
diperhatikan untuk masing-masing kelompok saham berikut:
a. Saham preferen atau saham biasa
b. Modal disetor yang melebihi nilai pari atau tambahan modal disetor (additional
paind-id capital).

LANJUTAN
2. SAHAM TANPA NILAI PARI

Banyak negara bagian mengizinkan modal saham tanpa nilai pari, alasanya
untuk penerbitan saham tanpa nilai pari bersifat dua arah:
1. Penerbitan saham tanpa nilai pari mengindari kewajiban kontijensi
2. Masih ada keracuan bila saham dalam hubungan antara nilai pari dan nilai
pasar wajar. Jika saham tidak mempunyai nilai pari, maka perlakuan yang
tepat dipertanyakan dalam menggubah nilai pari sebagai dasar untuk nilai
wajar tidak muncul.
3. SAHAM YANG DITERBITKAN DENGAN SEKURITAS LAINNYA(PENJUALAN LUMP SUM)

Penjualan lump sum adalah mengalokasikan hasil diantara beberapa kelompok sekuritas. Perusahaan menggunakan dua
metode, yaitu :
1. Metode Proporsional
contoh soal lihat buku halaman 308

Nilai pasar wajar saham biasa (1.000 x $20) = $20.000


Nilai pasar wajar saham preferen (1.000 x $12) =$12.000
Nilai pasar wajar agregat = $32.000

Dialokasikan ke saham biasa : $20.000 x $30.000 =$18.750 $32.000

Dialokasikan ke saham preferen: $12.000 x $30.000 =$11.250


$32.000

2. Metode incremental
contoh soal di halaman 308

Penerima lump sum =$30.000


Dialokasikan ke saham biasa (1.000 x $20) =$20.000
Saldo yang dialokasikan ke saham preferen =$10.000
4. SAHAM YANG DITERBITKAN DALAM TRANSAKSI NONKAS

Akuntansi untuk penerbitan saham atas property atau jasa terkadang


menimbulkan masalah dalam penilaian. Aturan umumnya adalah saham yang
diterbitkan untuk jasa uatau properti selain kas harus dicatat, baik pada nilai
pasar wajar saham yang diterbitkan maupun pada nilai pasar wajar
pertimbangan nonkas yang diterima, tergantung mana yang dapat ditentukan
secara lebih jelas.

Serangkaian transaksi berikut menggambarkan prosedur pencatatan


penerbitan 10.000 lembar saham biasa dengan nilai pari $10 yang ditukar
dengan paten pada Marlowe Company, dalam berbagai keadaan.

LANJUTAN
1. Nilai pasar wajar paten belum dapat ditentukan oleh Marlowe, tetapi pasar wajar saham diketahui sebesar
$140.00

Paten 140.000
Saham Biasa (10.000 lembar x $10 per tahun) 100.000
Agio Saham Biasa 40.000

2. Nilai pasar wajar saham belumdapat ditentukan oleh Maelowe, tetapi nilai pasar wajar paten ditetapkan sebesar
$150.000

Paten 150.000
Saham Biasa (10.000 lembar x $10 per saham) 100.000
Agio Saham Biasa 50.000

3. Nilai pasar wajar saham maupun nilai pasar wajar paten belum diketahui oleh Marlowe. Konsultan independen
menetapkan nilai paten sebesar $125.000 berdasarkan pada aliran kas diskonto yang diharapkan.

Paten 125.000
Saham Biasa (10.000 lembar x $10 per saham) 100.000
Agio Saham Biasa 25.000
5. BIAYA PENERBITAN SAHAM

Biaya penerbitan saham adalah harus mengurangi hasil yang diteria


dari penjualan saham. Gaji manajemen dan biaya tidak langsung
lainnya yang berhubungan dengan penerbitan saham harus
dibebankan pada saat dikeluarkan karena sulit untuk menetapkan
hubungan antara biaya-biaya tersebut dengan hasil yang diterima dari
penjualan.
REKUISISI SAHAM

Adalah umumnya bagi Alasan perusahaan


perusahaan untuk membeli membeli sahamnya yang
kembali saham-sahamnya beredar cukup bervariasi,
yaitu :

1. Untuk memenuhi distribusi pajak yang efisien dari kelebihan kas kepada pemegang saham.
2. Untuk meningkatkan laba per saham dan pengembalian atas ekuitas (ROE).
3. Untuk memenuhi saham dalam kontrak kompensasi saham karyawan atau memenuhi
kebutuhan merger yang potensial.
4. Untuk menghindari upaya pengambilalihan atau mengurangi jumlah pemegang saham
5. Membentuk pasar bagi saham.
PEMBELIAN SAHAM
TREASURI

METODE NILAI PARI ATAU


METODE BIAYA
NILAI DITETAPKAN

Menghasilkan perdebatan akun saham Mencatat semua transaksi saham treasuri


treasuri untuk biaya rekuisis, serta dalam pada nilai parinya dan melaporkan saham
pelaporan akun ini sebagai suatu treasuri hanya sebagai pengurang atas
pengurang dari total modal disetor dan modal saham.
laba di tahan di neraca.
PENJUALAN SAHAM TREASURI

Saham treasuri biasanya dijual atau ditarik. Pada saat saham treasuri dijual, akuntansi untuk penjualan itu
tergantung pada harganya. Jika harga jual saham treasuri sama dengan harga pokoknya, maka penjualan
saham itu dicatat dengan mendebit kas dan mengkredit saham treasuri.

 PENJUALAN SAHAM TREASURI DI ATAS HARGA POKOK  PENJUALAN SAHAM TREASURI DI BAWAH
HARGA POKOK
apabila harga jual saham treasuri lebih besar dari harga
pokoknya. Keuntungan dari penjualan saham treasuri apabila saham treasuri dijual dibawah harga
adalah: pokoknya, maka kelebihan harga pokok atas harga
a) Keuntungan atas penjualan itu terjadi ketika aktiva jual biasanya di debet ke modal disetor dari
dijual,dan saham treasuri bukan merupakan aktiva. saham treasuri.
b) Perusahaan tidak merealisasikan keuntungan atau
menanggung kerugian dari transaksi saham dengan
pemegang saham
PENARIKAN SAHAM TREASURI

Penarikan saham treasuri mempunyai status sebagai saham yang


diotorisasi dan saham yang belum diterbitkan. Pengaruh
akuntansinya adalah sama dengan penjualan saham treasuri
kecuali bahwa debet dilakukan ke akun modal disetor yang dapat
di aplikasikan ke penarikan saham, bukan ke kas
SAHAM PREFEREN
Pengertian Karakteristik berikut adalah yang
paling sering berkaitan dengan
Saham dengan kelas penerbitan saham preferen :
khusus yang memiliki 1. Preferensi atas dividen
beberapa 2. Preferensi atas aktiva pada saat
likuiditas
preferensi/kelebihan/fitur 3. Dapat dikonversi menjadi saham
yang tidak memiliki oleh biasa
saham biasa. 4. Dapat ditebus pada opsi perseroan
5. Tidak mempunyai hak suara
A. KARAKTERISTIK SAHAM
PREFEREN
• Saham Preferen Kumulatif • Saham Preferen yang Dapat Ditarik
Dinyatakan bahwa jika perseroan gagal membayar dividen Saham ini mengizinkan perusahaan
dalam suatu tahun, maka harus dibayarkan dalam tahun
berikutnya sebelum laba dapat dibagikan kepeda penerbit saham untuk menarik/menebus
pemegang saham biasa. pada opsinya, saham preferen yang
beredar pada tanggal tertentu dimasa
depan dan pada harga yang telah
• Saham Preferen Partisipasi
ditentukan.
Pemegang saham ini membagi rata dengan pemegang
saham biasa setiap pembagian laba di luar tingkat yang
ditentukan. • Saham Preferensi yang Dapat Ditebus
Saham ini mempunyai periode penebusan
• Saham Preferen Konvertibel
wajib/karakter penebusan yang tidak dapat
Saham ini mengizinkan pemegang saham menurut opsinya, dikontrol oleh perusahaan penerbit saham.
menukar saham preferen menjadi saham biasa pada rasio
yang telah ditentukan sebelumnya.
B. AKUNTANSI DAN PELAPORAN
SAHAM PREFEREN
Saham preferen umumnya tidak Saham preferen biasanya
mempunyai tanggal jatuh tempo. dilaporkan pada nilai pari sebagai
Sehingga, tidak ada kewajiban pos pertama dalam kelompok
hukum untuk membayar ekuitas pemegang saham dari
pemegang saham preferen. neraca perusahaan. Setiap
Akibatnya, perusahaan kelebihan atas nilai pari dilaporkan
mengklasifikasikan saham sebagai bagian dari tambahan
preferen sebagai bagian dari modal disetor.
ekuitas pemegang saham.
KEBIJAKAN
DIVIDEN

• Sangat sedikit perusahaan yang membayar 3. Keinginan untuk menahan aktiva yang
dividen dalam jumlah yang sama dengan laba tidak dibayarkan sebagai dividen guna
ditahan yang tersedia secara legal. membiayai pertumbuhan/ekspansi.
4. Keinginan untuk memperlancar
• Alasan utamanya yaitu : pembayaran dividen dari tahun ke tahun
1. Persetujuan dengan kreditor tertentu untuk dengan mengakumulasi laba dalam tahun-
menahan semua/sebagian laba, dalam bentuk tahun yang menghasilkan laba dan
aktiva, guna membentuk proteksi tambahan menggunakan akumulasi laba itu sebagai
terhadap kemungkinan kerugian. dasar untuk membayar dividen dalam tahun-
2. Beberapa hukum perseroan negara bagian tahun yang buruk.
mensyaratkan bahwa laba yang ekuivalen dengan 5. Keinginan untuk membentuk
biaya saham treasuri yang dibeli dilarang untuk pelindung/penyangga terhadap kemungkinan
diumumkan sebagai dividen. kerugian/kesalahan dalam kalkulasi laba.
A. KONDISI KEUANGAN DAN PEMBAGIAN
DIVIDEN

SEC telah menganjurkan perusahaan untuk mengungkapkan kebijakan


dividennya pada laporan tahunan. Mereka yang :
1) memiliki laba tetapi tidak membayarkan dividen, atau
2) tidak berharap membayar dividen pada masa depan dianjurkan
untuk melaporkan informasi ini.
B. JENIS-JENIS DIVIDEN

• Dividen Tunai • Dividen Likuidasi


Pengumuman dividen tunai merupakan Merupakan pengembalian dari investasi
kewajiban & karena pembayaran pemegang saham & bukan dari laba. Dengan
kata lain, setiap dividen yang tidak
biasanya dilakukan dengan segera, didasarkan pada laba merupakan
maka biasanya disebut sebagai pengurangan modal disetor perusahaan dan
kewajiban lancar. sejauh itu merupakan dividen likuidasi.

• Dividen Properti • Dividen Saham


Dividen ini dapat berupa barang Merupakan penerbitan oleh suatu
dagang, real estat/investasi/bentuk perseroan atas saham miliknya sendiri
lainnya yang dirancang oleh dewan kepada pemegang saham atas dasar protata.
direksi.
Pemecahan Saham
Jika suatu perusahaan tidak membagikan laba selama beberapa tahun dan saldo laba
ditahan yang cukup besar telah diakumulasikan, maka nilai pasar sahamnya yang beredar
cenderung naik. Saham yang diterbitkan pada harga yang lebih rendah dari $50 per saham
dapat dengan mudah memiliki nilai pasar yang melebihi $200 per saham. Makin tinggi
harga pasar saham, makin kecil saham itu dapat dibeli oleh beberapa investor. Untuk
mengurangi nilai pasar saham, cara yang biasa dipakai adalah melakukan pemecahan
saham.

ILUSTRASI 15-10
PENGARUH
PEMECAH SAHAM
Perbedaan pemecahan saham dan deviden saham

Dari sudut pandang legalitas, pemecahan saham berbeda dengan


deviden saham, karena pemecahan saham menghasilkan kenaikan
jumlah saham yang beredar dan penurunan nilai pari atau nilai
ditetapkan per saham. Sementara deviden saham, meskipun
menghasilkan kenaikan jumlah saham yang beredar, namun tidak
mengurangi nilai pari, jadi deviden itu menambah total nilai pari saham
yang beredar.
Alasan untuk menerbitkan deviden saham sangat banyak dan bervariasi.
Deviden saham dapat lebih bersifat publisitas, karena telah banyak yang
menganggapnya sebagai deviden. Dipakai juga untuk menaikkan
marketabilitas saham.
Pengungkapan pembatasan atas laba ditahan

Dalam banyak perusahaan terdapat pembatasan atas laba ditahan atau


deviden, tetapi tidak ada ayat jurnal formal yang dibuat. Pembatasan
seperti itu paling baik diungkapkan dengan catatan. Catatan dalam
tanda kurung kadang-kadang digunakan, tetapi pembatasan yang
ditentukan menurut kontrak obligasi atau perjanjian kredit biasanya
memerlukan penjelasan lebih lanjut.
Pembatasan dapat didasarkan atas penahanan saldo laba ditahan
tertentu, kemanapun perusahaan untuk mengamati kebutuhan modal
kerja tertentu, pinjaman tambahan dan pertimbangan lainnya.
Laporan Ekuitas Pemegang Saham

Laporan ekuitas pemegang saham biasanya disajikan dalam format dasar


sebagi berikut :
1. Saldo pada awal periode
2. Penambahan
3. Pengurangan
4. Saldo pada akhir periode
Pengungkapan perubahan pada akun terpisah dari ekuitas pemegang saham
disyaratkan untuk membuat laporan keuangan yang cukup informatif.
Pengungkapan seperti itu dapat mengambil bentuk laporan terpisah atau
dibuat dalam laporan keuangan dasar atau catatan menyertainya.
ILUSTRASI 15-14
FORMAT KOLOM UNTUK
LAPORAN EKUITAS
PEMEGANG SAHAM
Analisis

Analisis menggunakan rasio ekuitas pemegang saham untuk


mengevaluasi profitabilitas dan solvensi jangka panjang perusahaan.
Tiga rasio berikut akan dibahas dan diilustrasikan yaitu :
1. Tingkat pengambilan atas ekuitas saham biasa
2. Rasio pembayaran
3. Nilai buku per saham
SELESAI…

Anda mungkin juga menyukai