Anda di halaman 1dari 15

PATOFISIOLOGI

PANGKREATITIS KRONIS

KELOMPOK 5:
 Muhammad irvan (1801193)
 Besfren joni (1901202)
 Mira kesuma ( 1801060 )
 Nadia ismalinda ( 1601117 )
 Endang justrida wati ( 1401136)
 Herdinawati manao (1801151)
DEFENISI

Pankreatitis kronis merupakan kelainan inflamasi

yag ditandai oleh kehancuran anatomis dan

fungsional yang progresif pada pankreas.

Dengan digantikannya sel-sel pankreas yang

normal oleh jaringa ikat akibat serangan

pankreatitis yang berulang-ulang, maka tekanan

dalam pankreas akan meningkat. Hasil akhirnya

adalah obstruksi mekanis duktus pankreatikus,

koledokus dan duodenum. Di samping itu akan

terjadi pula atrofi epitel duktus tersebut, inflamasi

dan destruksi sel-sel pankreas yang melaksanakan

fungsi sekresi.
ETIOLOGI
Penyebab dari pankreatitis kronis  ini pertama tama dikategorikan atas
tiga penyebab yaitu alkohol, idiopatik dan penyebab lain, tetapi dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan, semenjak tahun 2001,  etiopatogenesis  dari
pankreatitis kronis  ini berdasarkan  pada sistem klasifikasi TIGAR-O sbb:
 Toxic metabolic:Alkohol tembakau,Hiperkalsemia,gagal ginjal
kronik,Racun.
 Idiopatik:Onset awal,onset lanjut,tropis
 Genetik:Pangkreatitis herediter (contionictrypsinogen mutation)
Mutasi CFTR,Mutasi SPINK-1,Defesiensi alfa-1,
antitripsint
 Auoimun :Isolated Autoimumune Cp (csp),Sjogren assciated.
 Recurrent and severe AP :Post nekrotikpangkreatitis akut
rekuren,iskemik/vaskular
 Obstruktif:Pangkreas divisum Tumor musinous intrapapilan
Adenokarsinoma duktal
 Kemudian,Konsumsi alkohol dalam masyarakat barat dan malnutrisi
yang terdapat di seluruh dunia merupakan penyebab pankreatitis
kronis. Pada alkoholisme, insiden pankreatitis 50 kali lebih tinggi
dibandingkan insidens dalam populasi bukan peminum. Konsumsi
alkohol dalam waktu lama menyebabkan hipersekresi protein dalam
sekret pankreas. Akibatnya akan terbentuk sumbat protein dan batu
(kalkuli) dalam duktus pankreas. Alkohol juga memiliki efek toksik
yang langsung pada sel-sel pankreas. Kemungkinan terjadinya
kerusakan sel-sel ini akan lebih parah pada pasien-pasien yang
kandungan protein dalam makanannya buruk atau yang kandungan
lemaknya terlampau tinggi atau rendah.
 
PATOFISIOLOGI
Pankreatitis Kronis Patofisiologi Pankreatitis merupakan kondisi
peradangan pada kelenjar eksokrin pankreas yang disebabkan oleh
trauma pada sel-sel asinar. Kondisi ini dapat akut maupun kronis
1) Pankreatitis kronik merupakan dampak dari disfungsi pankreas yang
berlangsung terus-menerus. Prevalensinya 25/100.000 dan
insidensinya 8/100.000
2) Pankretitis kronik ditandai oleh inflamasi pankreas disertai destruksi
parenkim eksokrin dan fibrosis. Pada stadium lanjut, terjadi destruksi
parenkim endokrin pankreas. Perbedaan utama pankreatitis akut dan
kronik terletak pada sifat ireversibel gangguan fungsi pankreas yang
menjadi ciri khas pankreatitis kronik. Pankreatitis kronik dapat
menyebabkan kemunduran keadaan umum yang berat karena
hilangnya fungsi.
(3) Pada pankreatitis kronik terjadi pergantian jaringan asiner pankreas
oleh jaringan ikat fibrosa yang padat, sementara pulau-pulau
Langerhans relatif tidak turut terkena. Disamping itu terdapat pula
dilatasi duktus pankreatikus yang intensitasnya bervariasi. Pankreas
menjadi keras disertai kalsifikasi fokal. Batu yang sudah terbentuk
penuh dapat ditemukan (pankreatitis kronik dengan klasifikasi),
khususnya pada pasien alkoholik. Pankreatitis obstruktif kronik
dengan batu yang terjepit di dalam ampula vateri (impacted
ampullary stones) secara khas terjadi di sekitar duktus pankreatikus
dan tampak ireguler pada distribusi kelenjarnya. Pembentukan
pseudokista sering dijumpai khususnya pada pasien alkoholik
KLASIFIKASI

1. Pankreatitis Akut
Biasanya terjadi segera setelah terjadinya kerusakan pada pankreas.
Keluhannya biasanya ringan, tapi 20% dari kasusnya merupakan
kejadian yang parah. Serangan terjadi singkat dan bisa hilang secara
sempurna ketika kondisi pankreas kembali normal. Serangan bisa
terjadi sekali atau berkali-kali.

2. Pankreatitis Kronis
Dimulai dengan pankreatitis akut kemudian terjadi jaringan parut di
pankreas sehingga tidak bisa kembali ke kondisi normal. Kemudian
kerusakan terus terjadi dan bertambah buruk seiring dengan waktu.
DIAGNOSIS
 Test enzim pankreas dalam darah
Pada tahap awal pangkreatitis kronis akan sulit mendeteksi dalam
tes darah.Karena alasan ini, tes darah biasanya tidak di gunakan untuk
mendiagnosis penyakit ini
Namun diagnosa dapat dilakukan dengan cara menentukan jumlah-
jumlah enzim pangkreas dalam darah pasien serta tes darah juga dapat
di gunakan untuk memeriksa jumlah sel darah bersama dengan fungsi
ginjal dan hati
 Pemeriksaan penunjang
Untuk melihat tanda-tanda peradangan yang dilakukan pada area
perut pasien:
(1).sinar X (4).CT scan
(2).USG (5).USG endoskopi.
(3.)Scan MRI
GEJALA
 Diare dengan feses bau dan bertekstur berminyak.
 Nafsu makan menurun.
 Mual dan muntah.
 Muncul gejala diabetes seperti badan lelah, frekuensi buang air kecil
meningkat, dan sering haus.
 Sakit kuning (jaundice).
 Perdarahan dan penyumbatan pada usus.
 Munculnya cairan pankreas pada perut (abdomen).
MANIFESTASI KLINIK
 Penurunan berat badan merupakan masalah utama pada
pankreatitis kronis. Biasanya disebabkan oleh penurunan asupan
makanan akibat anoreksia atau perasaan Insidens pankreatitis kronis
meningkat pada laki-laki dewasa dan ditandai oleh serangan nyeri
hebat di daerah abdomen bagian atas dan punggung, disertai
muntah.
 Serangan nyeri sering sangat hebat sehingga pemberian
preparat narkotik, sekalipun dengan dosis tinggi, tidak mampu
meredakan nyeri tersebut.
 ketergantungan opiat akan meningkat pada pankreatitis karena
sifatnya yang kronis dan hebatnya rasa nyeri.
PENGOBATAN PANGKREATITIS KRONIS

 Tujuan pengobatan pankreatitis kronis adalah mengurangi nyeri,


biasanya menggunakan obat penahan sakit non-narkotik. Pada kasus
yang langka, operasi diperlukan jika nyeri tidak bisa dikendalikan
dengan konsumsi obat. Operasi bertujuan untuk membilas saluran
penghubung pankreas dan saluran empedu, serta mengganti enzim
pencernaan dan insulin yang biasanya dibuat oleh pankreas.
 Enzim pankreas berbentuk tablet dan dikonsumsi bersama makanan
dan camilan. Sedangkan pankreas diberikan dalam bentuk suntikan
untuk mengatur kadar gula dalam darah. Bila penyerapan tubuh buruk,
dokter memberikan suplemen vitamin A, D, dan K.
 Selain pengobatan di atas, pengidap pankreatitis kronis dianjurkan
mengubah gaya hidup. Misalnya:
o Konsumsi makanan rendah lemak dan makanan bergizi seimbang.
o Konsumsi suplemen vitamin larut lemak, suplemen kalsium, dan tablet
enzim pankreatitis yang diresepkan dokter.
o Hubungi dokter jika gejala memburuk, seperti demam tak kunjung
membaik dan sakit perut parah, atau muncul efek samping.
KOMPLIKASI
Komplikasi umum yang terjadi pada pankreatitis akut juga dapat
terjadi pada pankreatitis kronis:
a) Infeksi
b) Pseudokista (kumpulan kotoran cairan pankreas, darah, jaringan
yang menggumpal menjadi seperti bentuk kista)
c) Bisul
d) Kekurangan gizi
e) Diabetes
f) Pecandu narkoba untuk penghilang rasa sakit
g) Kanker pankreas
DAFTAR PUSTAKA
Admin.(2019).Asuhan keperrawatan-pankreatitis
.Jakareta: EGC
Pancreatitis is inflammation of the pancreas, the large
gland located behind the stomach. People with chronic
pancreatitis have persistent inflammation of the
pancreas that leads to permanent damage.[diakses pada
29 Mei 2020]. Tersedia dari https
://www.health.harvard.edu/a_to_z/chronic-pancreatitis-
a-to-z
ABSEN KEHADIRAN

Anda mungkin juga menyukai