“ANESTETIK”
NAMA KELOMPOK :
1. INDAH KRISNAWATI 1601019
2. NURJANNAH 1801198
3. TIWI MUSLIMA 1801005
4. ARIEF MUNANDAR
5. TIRSA AMI MANAO1801189
6. SAHRI HIDAYANTI
7. EKA RAHAYU
8. SONIA SEPTI MAELANI
9. MITTA SASMOTA SAPUTRI ISMET
10. CANTIKA RORA PUTRI
11. HERDINAWATI MANAO 1801151
12. YOSCA AMOERA LUBIS
KELAS : 5 A DOSEN :
DEFINISI
Anestesi umum
1. Dinitrogen
Anestesi yang 2. siklopropan
monoksida (N2O)
menguap
1. Eter
2. halotan
Anestesi blok
MEKANISME KERJA
a. ANESTESI INHALASI
Anestesi inhalasi bekerja secara spontan menekan dan membangkitkan aktivitas neuron berbagai area di dalam
otak. Sebagai anestesi inhalasi digunakan gas dan cairan terbang yang masing-masing sangat berbeda dalam
kecepatan induksi, aktivitas, sifat melemaskan otot maupun menghilangkan rasa sakit.
Untuk mendapatkan reaksi yang secepat-cepatnya, obat ini pada permulaan harus diberikan dalam dosis tinggi,
yang kemudian diturunkan sampai hanya sekadar memelihara keseimbangan antara pemberian dan pengeluaran.
b. ANESTESI INTRAVENA
Obat-obat intravena seperti thiopental, etomidate, dan propofol mempunyai mula kerja anestetis yang lebih cepat
dibandingkan terhadap senyawa gas inhalasi yang terbaru.
Secara umum, mekanisme kerjanya berdasarkan perkiraan bahwa anastesi umum dibawah pengaruh protein SSP
dapat membentuk hidrat dengan air yang bersifat stabil. Hidrat gas ini mungkin dapat merintangi transmisi
rangsangan di sinaps dan dengan demikian mengakibatkan anastesia.
2. MEKANISME KERJA ANESTESI LOKAL
Adapun mekanisme kerja meliputi :