Anda di halaman 1dari 15

REFERAT

PERAWATAN WAJAH PADA IBU HAMIL

MOCHAMAD HASAN BAHTIAR


201920401011177

RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
LATAR BELAKANG

• Selama menjalani kehamilan tentu ibu hamil mengalami banyak


perubahan pada tubuh. Perubahan hormon yang terjadi dapat
menyebabkan perubahan pada kesehatan kulit ibu, mulai dari
kulit kering hingga kulit yang muncul jerawat menjadi
beberapa permasalahan ibu hamil yang dapat mengganggu rasa
percaya diri.
• Setiap wanita pasti ingin terlihat segar dan cantik, tidak
terkecuali saat sedang hamil. Namun, menjaga kecantikan saat
sedang hamil tidak mudah. Ibu harus berhati-hati memilih
perawatan kecantikan agar tidak membahayakan janin.
Sebaiknya ketahui perawatan kecantikan yang dilarang untuk
ibu hamil.
LANDASAN TEORI
PERUBAHAN STATUS KULIT PADA IBU HAMIL

• Kehamilan dikaitkan dengan kompleksnya perubahan endokrinologis, imunologis,


metabolik, dan vaskular yang dapat memengaruhi kulit dan organ lain dengan berbagai
cara. Kehamilan adalah periode di mana lebih dari 90% wanita memiliki perubahan kulit
yang signifikan dan kompleks yang mungkin memiliki dampak besar pada kehidupan
wanita.
Banyak wanita melihat perubahan pada kulit, kuku, dan rambut mereka selama kehamilan.
Beberapa perubahan yang paling umum meliputi yang berikut:
• Dark spots on the breasts, nipples, or inner thighs
• Melasma—brown patches on the face around the cheeks, nose, and forehead
• Linea nigra—a dark line that runs from the navel to the pubic hair
• Stretch marks
• Acne
• Spider veins
• Varicose veins
• Changes in nail and hair growth
• Kehamilan menyebabkan berbagai perubahan kulit di kalangan wanita..
Jerawat adalah masalah umum di antara wanita hamil. Beberapa sudah
memiliki jerawat kondisinya dapat semakin memburuk selama kehamilan.
Wanita lain yang mungkin selalu memiliki kulit jernih akan mengalami
jerawat saat mereka hamil. Berbagai perawatan tersedia, tetapi
keamanannya selama kehamilan harus menjadi perhatian.
• Karena sebagian besar produk kosmetik digunakan langsung ke kulit, bahan kimia
berbahaya dapat langsung melewati penghalang epidermis ke dermis tubuh
manusia dan dengan demikian memasuki sirkulasi darah sistemik, yang berpotensi
merusak kesuburan dan kesehatan reproduksi wanita. Beberapa bahan kimia ini
terkait dengan hasil kehamilan yang merugikan.
•  Sebagai contohnya pada French case-control study melihatkan ibu hamil yang
terpapar phenols (2,4-dichlorophenol and 2,5-dichlorophenol) dapat menyebabkan
berat janin yang kurus.
PERAWATAN WAJAH SAAT KEHAMILAN

• Cucilah wajah Anda dua kali sehari dengan pembersih ringan dan air hangat.
• Jika Anda memiliki rambut berminyak, keramas setiap hari dan cobalah untuk menjaga
rambut Anda dari wajah Anda.
• Hindari memanipulasi jerawat untuk mengurangi kemungkinan bekas luka.
• Pilih kosmetik bebas minyak.
AGENT ABSORPTION
Benzoyl peroxide Not detected in serum. Small amounts of the metabolite benzoate are absorbed
and easily eliminated2,3
Tretinoin Endogenous vitamin A levels remained unchanged after repeated applications of
0.05% tretinoin4
Clindamycin phosphate Not detected in plasma5
Erythromycin Not detectable in serum6
Salicylic acid Undetectable from up to 25% in normal skin (depends on vehicle, pH, strength,
and quantity applied). Levels might be higher when applied to damaged skin 7

Glycolic acid Up to 27% is absorbed into the skin, dependent on pH, concentration, and time 8

Hydroquinone 35%–45.3% is systemically absorbed through the skin 9


Sunscreens (oxybenzone, octocrylene, octisalate) Below the limit of detection up to 8.7%10,11
Dihydroxyacetone (self-tanning) Estimated at 0.5% systemically available12
Depilatory products
  • Thioglycolic acid Human studies on systemic absorption of thioglycolic acid have not been
conducted
  • Sodium, calcium, and potassium hydroxide The amount found in consumer products, which would come in contact with skin,
would be negligible compared with daily dietary intakes of these ions and
therefore would not increase serum levels13
Hydrogen peroxide (skin bleaching) In an in vitro study involving human skin, hydrogen peroxide was detectable in
the dermis only after the application of high hydrogen peroxide concentrations for
several hours14
OBAT YANG AMAN SAAT KEHAMILAN

Topical
Topical
benzoyl Azelaic acid Glycolic acid
salicylic acid
peroxide
TERAPI YANG HARUS DIHINDARI

Hormonal therapy—Several medications that block specific hormones can be used to treat acne. Their use during
pregnancy is not recommended due to the risk of birth defects.

Isotretinoin—This drug is a form of vitamin A. It may cause severe birth defects in fetuses, including intellectual
disabilities, life-threatening heart and brain defects, and other physical deformities.

Oral tetracyclines—This antibiotic can cause discoloration of the fetus’s teeth if it is taken after the fourth month of
pregnancy and also can affect the growth of the fetus’s bones as long as the medication is taken.

Topical retinoids—These medications are a form of vitamin A and are in the same drug family as isotretinoin. Unlike
isotretinoin, topical retinoids are applied to the skin, and the amount of medication absorbed by the body is low.
However, it is generally recommended that use of these medications be avoided during pregnancy. Some retinoids are
available by prescription. But other retinoids can be found in some OTC products. Read labels carefully.
• hydroquinone , yang dapat diserap secara sistematik harus digunakan dalam jumlah yang
terbatas dan penggunaanya harus dikontrol dengan baik
KESIMPULAN

• Selain beberapa produck skincare yang tidak boleh digunakan pada ibu hamil, produk
skin care tidak menimbulkan kemungkinan dari kelainan janin. Sehingga pemilihan skin
care yang baik diharuskan ahar ibu tetap dapat menjaga kecantikan dan tidak
mengganggu Kesehatan janin.
DAFTAR PUSTAKA

• Motosko, et al. (2017). Physiologic Changes of Pregnancy: A Review of the Literature.


International Journal of Women's Dermatology. 3(4), pp. 219–224.
• Chien AL, et al. 2016. Treatment of Acne in Pregnancy. JABFM 29(2):254-262.
• American College of Obstetricians and Gynecologists, Skin Conditions During Pregnancy, 2014,
• Wilmer E, et al. 2016. Drug Safety: Pregnancy rating classifications and controversies. Clinics in
Dermatology 34(3):401-409.
• RV Vora, et al.Pregnancy and Skin,2014, J Family Med Prim Care. 2014 Oct-Dec; 3(4): 318–
324.doi: 10.4103/2249-4863.148099

Anda mungkin juga menyukai