Anda di halaman 1dari 38

ERGONOMI

dr. Paul Kawatu, MSc


Pendahuluan
 Ergonomi berkembang saat Perang Dunia II 
teknologi dan ilmu pengetahuan ttg manusia
dipadukan.
 Physiologists, psychologists, anthropologists,
medical doctors, engineers, bekerjasama
menanggulangi permasalahan penggunaan
peralatan perang.
 Human Factors Engineering atau Human
Engineering (USA), Bioteknologi (Skandinavia)
 Istilah Ergonomi pertama kali digunakan pd
Perkumpulan Ergonomi Nasional Inggris thn 1949
 Internasional Ergonomics Association (IEA) thn
1961
WHAT IS ERGONOMICS?

 Ergonomi (Ergonomics) berasal dari bhs Yunani


- ERGON berarti kerja
- NOMOS berarti hukum/aturan
 Suatu aturan dalam sistem kerja
 Ergonomi merupakan integrasi multidisiplin Ilmu
- Antropologi - Disain Industri
- Fisiologi - Teknologi Informasi
- Psikologi - Manajemen Industri
- Biomekanika
- kesehatan lingkungan kerja
- perencanaan kerja
- teknologi kerja
Ergonomi: mempelajari hubungan antara pekerja,
tempat kerja dan rancangan pekerjaan
penyesuaian

pekerjaan pekerja sebagai manusia


(alat, cara, proses (kemampuan)
& lingkungan kerja)

keamanan, kenyamanan,efisiensi & kepuasan kerja

KINERJA
 Ergonomi adalah ilmu, seni dan penerapan
teknologi utk menyerasikan atau
menyeimbangkan antara segala fasilitas yg
digunakan baik dalam beraktivitas maupun
istirahat dengan kemampuan dan
keterbatasan manusia baik fisik maupun
mental sehingga kualitas hidup secara
keseluruhan menjadi lebih baik.
WHY IS ERGONOMICS ?
 Pengalaman menunjukkan bhw setiap
pekerjaan tanpa dilakukan secara ergonomi
mengakibatkan ketidaknyamanan, biaya
tinggi, kecelakaan dan penyakit akibat kerja
meningkat, performansi menurun yg
berakibat kpd penurunan daya dan efisiensi
kerja
Tujuan Ergonomi
1. Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental mll
upaya pencegahan cedera dan PAK, menurunkan
beban kerja fisik dan mental & mgupayakan
kepuasan kerja
2. Meningkatkan kesejahteraan sosial mll
peningkatan kualitas kontak sosial, mengelola
kerja secara tepat guna &mnigkatkan jaminan
sosial TK
3. Menciptakan keseimbangan rasional antara
aspek teknis, ekonomis, antropologis dan budaya
dari setiap sistem kerja shg kualitas kerja dan
hidup yg tinggi
WHERE IS ERGONOMICS APPLIED?

 Penerapan ergonomi dpt dilakukan dimana


saja, baik lingkungan rmh, di lingkungan
sosial maupun lingkungan kerja
WHEN IS ERGONOMICS APPLIED?
 Dapat diterapkan kapan saja dalam putaran
24 jam.
 Baik dalam bekerja, istirahat, maupun
dalam berinteraksi sosial.
 Dapat melakukan semua kegiatan dengan
sehat, aman dan nyaman
Penerapan Ergonomi
 Posisi kerja, pergerakan tubuh/extremitas
 Proses kerja & Arus pasien/material
 Tata letak tempat & peralatan kerja
 Metode kerja - mengangkat beban
- mendorong beban
 Mengangkat beban/ penderita/pasien
WHO MUST APPLY ERGONOMICS?
 Setiap komponen masyarakat sosial harus
menerapkan ergonomi dalam upaya
menciptakan kenyamanan, kesehatan,
keselamatan dan produktivitas kerja yg
tinggi
HOW IS ERGONOMICS APPLIED?
 Harus mempelajari dan memahami
ergonomi secara detail
 Dalam penerapan diperlukan suatu seni,
agar apa yg akan diterapkan dpt diterima
oleh pemakainya dan memberikan manfaat
yg besar kepadanya
Hal-hal yang perlu diperhatikan
 Persendian pada posisi netral
 Mendekatkan pekerjaan pada tubuh pekerja
 Hindarkan membungkuk
 Hindarkan perputaran tulang belakang
 Hindarkan pergerakan & kekuatan mendadak
 Hindarkan Posisi dan pergerakan sama dlm
waktu lama
 Cegah kelelahan otot
 Istirahat pendek & sering lebih baik dpd sekali &
lama
Pendekatan Ergonomi

Penyesuaian dari pekerjaan (alat, cara,


proses, tempat&lingkungan kerja)
terhadap pekerja (kondisi manusia)

“To fit the job to the man”

BUKAN SEBALIKNYA !
Langkah2 utk mencapai kondisi
kerja ergonomis
Ergonomi dpt digunakan untk menetapkan
kondisi
Kondisi Tolerable: tidak ada efek yang
diketahui membahayakan hidup dan kesehatan
manusia.
Kondisi Acceptable: Orang yang terlibat
secara sukarela setuju (berdasar pengetahuan
ilmiah saat ini serta pada keadaan sosial,
teknologi dan organisasi yg berlaku)
Kondisi Optimal: sangat disesuaikan dengan
ciri2 manusia, kemampuan, dan keinginan
bahwa kesejahteraan fisik, mental dan sosial
tercapai.
Pilar ergonomi

Untuk mempelajari kemampuan & keterbatasan


manusia dipakai:
 Anthropometri
 Biomekanika
 Fisiologi
 Psikologi
Elemen2 yg perlu dipertimbangkan dlm
ergonomi
1. Kapasitas Pekerja:
 kemampuan dan keterbatasan fisik
 faktor-faktor psikologis
 mis. kekuatan, gender, ketrampilan, kidal, umur, kapasitas
kerja fisik
2.Tuntutan tugas:
 bervariasi, tgt jenis atau macam kerja
 mis. ketelitian, kompleksitas, daya yg dibutuhkan, lama,
sikap, getaran, frekuensi
3. Lingkungan kerja:
 tempat pekerja melakukan pekerjaannya
 faktor lingkungan mis. Bising, suhu, aliran udara
Lingkup Ergonomi
 Ergonomi mempelajari hal-hal sbb:
1. Lingkungan kerja
a) tuntutan fisik (mis. angkat atau pindahkan obyek)
b) tuntutan ketrampilan (mis. ketik 110 kata/mnt)
c) tuntutan risiko (mis. lari di lantai licin)
d) tuntutan waktu (mis. Selesaikan kerja pd akhir
smt)
Lingkup Ergonomi
 Ergonomi mempelajari hal-hal sbb:
2. Lingkungan psikososial
a) sosial (mis. Kerja dlm tim)
b) kultural (mis. irama hidup berbeda antar negara)
c) Gaya hidup (mis. waktu kerja vs santai, dan
kualitas hidup[ berbeda antar negara)
Lingkup Ergonomi
 Ergonomi mempelajari hal-hal sbb:
3. Lingkungan fisik
a. agen fisik (mis. Panas, bising, vibrasi)
b. agen khemikal (mis. polutan udara)
c. agan biologik (mis. penyakit2 airborne)
Lingkup Ergonomi
 Ergonomi mempelajari hal-hal sbb:
4. Teknologi
a) Rancangan produk (mis. merancang dimensi
produk dg data antropometrik dan biomekanik)
b) Rancangan antarmuka hardware (mis. merancang
panel kontrol dan display sesuai harapan
pengguna)
c) Rancangan antarmuka software (mis. merancang
ikon dan perintah sesuai harapan pengguna)
Hal-hal yg perlu diingat
 Banyak pekerja menderita cidera dan sakit akibat
kerja manual dan peningkatan mekanisasi kerja
 Ergonomi mencari cara utk menyesuaikan pekerjaan
thd pekerja, drpd menyesuaikan pekerja thd
pekerjaan
 Ergonomi dpt dipakai utk memperbaiki kondisi kerja
yg buruk. Juga saat pekerjaan, alat atau tempat kerja
disusun, ergonomi mencegah rancangan yg buruk
diterapkan dlm pekerjaan.
 Tanpa penerapan prinsip ergonomi, pekerja sering
dipaksa utk beradaptasi thd kondisi kerja yg buruk
Faktor-Faktor Terkait Ergonomi
 Mesin
 Fisik
 Keadaan Psikologi Pekerja
 Anatomi (otot dan sendi)
 Antropometri
 Sosial Budaya
 Fisiologi & Asupan Oksigen
 Desain alat dan tempat kerja
Contoh Aplikasi Ergonomi dlm K3
1. Posisi Kerja
 Posisi duduk: pekerja hendaknya duduk dgn
BB ditahan oleh kaki & Punggung disanggah
oleh sandaran dan posisi tetap selama
bekerja.
 Posisi berdiri: tulang belakang dlm posisi
bertikal dan BB seimbang pada kedua kaki
2. Proses Kerja
3. Tata Letak dan Display dari pekerjaan
4. Berat Beban yang diangkat
Untuk mencegah gangguan akibat beban
yang berat, perlu diperhatikan :
1. Pembatasan beban berat
 Laki-laki : 40 kg & Perempuan: 15-20 kg
 Laki-laki 16 thn: 15 kg & Perempuan 16 thn: 12 kg
2. Pengorganisasian pekerjaan
 Alat bantu
 Jumlah pergerakan
 Jarak
3. Metode pergeseran (pgunakan otot kaki)
4. Supervisi kesehatan (pemeriksaan kesehatan
awal & berkala)
Dampak yg Timbul oleh Masalah
Ergonomi
 Terjatuh atau terpelesat di tangga yg licin
atau terlalu curam
 Keluhan mata lelah akibat terlalu silau,
penerangan yg kurang atau terlalu lama di
VDU
 Penyakit sehubungan dgn alat gerak: otot,
persendian, syaraf dan pembuluh darah
Keuntungan Kerja Sesuai Errgonomi
 Keselamatan dan Kenyamanan Kerja
 Terhindar dari penyakit akibat kerja
sehubungan dgn ergonomi
 Peningkatan produktivitas kerja 15-20%
Terima kasih….

Anda mungkin juga menyukai