TERHAMBAT INTRAUTERIN
(PJT)=INTRAUTERINE FETAL
RESTRICTION(IUGR)
DEFINISI
Pertumbuhan Janin terhambat (PJT):
terjadi apabila janin yang belum lahir
memiliki berat pada atau dibawah 10
persentil di usia kehamilan saat itu (dalam
minggu). Janin tersebut dipengaruhi oleh
keadaan patologi sehingga untuk
kemampuan berkembang terhambat
Berat badan lahir rendah (BBLR): bayi
dengan berat lahir kurang dari 2500 gram
yang dapat berarti mengalami IUGR atau
prematuritas
PERTUMBUHAN JANIN
NORMAL
Kecepatan pertambahan berat dan
panjang setiap minggu tidak sama
Puncak pertumbuhan:
- Panjang – 20 minggu (trim II)
- Berat – 33 minggu (trim III)
Pada kehamilan 28 minggu:
- Panjang – 71%
- Berat badan – 32%
KECEPATAN PERTUMBUHAN
BERAT BADAN
1. 0-15 minggu : 10 gr/minggu
2. 16-27 minggu : 85 gr/minggu
3. 28-37 minggu : 200 gr/minggu
4. 38-42 minggu : 70 gr/minggu
20 minggu – berat 10%
Kehamilan Ganda
Twin-to-twin transfusion
Anomali kongenital (trisomi 13, 18, 21)
Infeksi intrauterin : AIDS, TORCH
Tidak diketahui penyebabnya 40%
FAKTOR WAKTU
TIMBULNYA SEBAB
Ada hubungan etiologi-umur kehamilan
1. Pada trim I: PJT simetris(tipe I)
kepala dan abdomen proporsional
2. Pada trim II: PJT asimetri (tipe II)
kepala dan abdomen tidak
proporsional, kalau sebab timbul
pada akhir kehamilan dan sebentar maka
berat badan >10 persentil
3. Pada trim III: PJT intermediet (tipe III)
PJT Simetris dan Asimetris
PJT simetris jika seluruh
badan secara proposional
kecil.
PJT Asimteris yaitu janin
yang kekurangan gizi dan
memakai seluruh energi
yang dihasilkannya untuk
memelihara pertumbuhan
organ vital seperti otak,
jantung, dan
mengorbankan hati, otot
dan lemak. Tipe PJT ini
biasanya disebabkan oleh
insufisiensi plasenta.
PJT Simetris dan Asimetris
Simetris Asimetris
Pada janin normal, berat otak kira-kira 3 kali berat hepar. Pada PJT
asimetris berat otak janin dapat mencapi 5-6 kali berat hepar.
KOMPLIKASI
Dalam persalinan:
1. Aliran darah dalam intervilli <<
Transfer O2 << hipoksia
Kontraksi uterus deselerasi lambat
2. Progresif akumulasi as laktat
asidosis, defisit basa >>, pH turun
KOMPLIKASI
1. So-sek rendah
2. Riwayat keluarga PJT
3. Riwayat Obst jelek/pernah PJT
4. Berat badan/kenaikan berat badan selama
hamil rendah
5. Kehamilan dengan komplikasi obstetri
6. Kehamilan dengan komplikasi medik
DIAGNOSIS JTL
Klinis:
Mengenal faktor risiko
TFU
USG:
Menentukan um keh
Estimasi berat badan janin
BPD serial
AFI
Dinamika dan fungsi janin
Biofisik: CTG
Biokimia: Estriol, hPL
TINGGI FUNDUS UTERI
Estradiol
hPL (human placental lactogen)
PENANGANAN PJT
Infus:
1. Maltose 10%: 70-80 tetes/menit
– selama 5 hari berturut-turut
– (untuk idiopatik)
2. Glukose: untuk malnutrisi
3. Asam amino
– Obat anti trombose: heparin, dipyridamole,
aspilet
– Obat vasodilator: hydralazine
– Oabat tokolitik: beta simpatomimetik
CARA PERSALINAN
KEHAMILAN DENGAN JTL
Cara persalinan tergantung pada:
- presentasi
- berat janin
Pres-kepala berat 1500-2000 –
pervaginam (pres-bo surviv rate <)
Pres-kep BBLRel < 70% - SC
Faktor lain:
- Ripening cervix
- Kemampuan pemantauan janin
- Kemampuan perawatan BBLR/BBLSR