Anda di halaman 1dari 21

PERPETAAN

FAIDEL AFRIAN KEMONG


D111191015
DEPARTEMEN TEKNIK PERTAMBANGAN
PENGERTIAN PEMETAAN
Pemetaan adalah suatu kegiatan pengumpulan data
lapangan dimana data sebenarnya di lapangan akan
dipindahkan keatas kertas gambar dengan
menggambarkan penyebaran dan kondisi tertentu
secara meruang serta dinyatakan dengan titik, garis,
symbol dan warna.

 Kegiatan pemetaan dilakukan di lapangan


secara langsung.
CARA PEMETAAN
PEMETAAN DENGAN KOMPAS GEOLOGI
Cara pemetaan dengan menggunakan kompas geologi
adalah dengan membuat lintasan-lintasan, dimana tiap-tiap
lintasan dihubungkan satu sama lain secara teratur maupun
dengan random.

PEMETAAN MENGGUNAKAN PETA DASAR


Pemetaan/pengukuran detail lapangan dengan tatacara
membuat grid, adalah cara pemetaan yang didahului dengan
mengadakan orientasi lapangan, untuk menentukan arah
memanjang dan lebar bidang tanah yang akan dipetakan,
pertama-tama dibuat Base Line memanjang membagi dua
bidang memanjang bidang tanah, garis-garis berikutnya
dibuat sejajar dan melintang base line (disebut, cross line)
dengan interval tertentu.
KOMPAS GEOLOGI
Kegunaan kompas geologi
 Penentuan arah.
 Penentuan sudut kemiringan permukaan tanah dan lereng.
 Penentuan strike (arah jurus) dan dip (kemiringan).
Dst.

Gambar
bagian-
bagian
kompas
geologi
PEMETAAN MENGGUNAKAN
PETA DASAR
Cara pelaksanaan pemetaan dengan penentuan titik lokasi pengamatan, dilakukan
dengan menggunakan peta topografi sebagai peta dasar, dan didukung oleh
instrument kompas geologi, GPS serta peralatan tulis dan gambar secara langsung
di lapangan. Peta topografi sering digunakan dalam pemetaan menggunakan peta
dasar, karena terdapat kontur, relif dan menggambarkan kondisi bentuk alam

KONTUR
Kontur merupakan garis yang menghubungkan titik
ketinggian
Garis kontur yang renggang menunjukkan daratan
Garis kontur yang rapat menunjukkan lereng terjal
Garis kontur tidak akan saling berpotongan, tidak
bercabang
Garis kontur yang melewati sungai akan meruncing
membentuk V
Garis kontur selalu berakhir pada tepi peta
PENENTUAN TITIK LOKASI

1. Orientasi Medan, memperhatikan


jenis, bentuk dan orientasi keadaan
bentang alam lapangan yang ada
disekitar titik lokasi pengamatan
2. Membuat garis arah dengan
menggunakan kompas 2 atau lebih.
Perpotongan garis arah menunjukkan
lokasi pengamatan
3. Mengombinasikan cara orientasi
medan dan garis arah kompas
4. Penentuan menggunakan GPS
SISTEM KOORDINAT PETA
Merupakan sekumpulan
aturan yang menentukan
kordinat yang bersangkutan
dalam mempresentasikan
titik atau objek suatu peta

Jenis-jenis sistem koordinat


1. Sistem Koordinat 1 Dimensi
: Satu Sumbu Koordinat
2. Sistem Koordinat 2 Dimensi
; Dua sumbu koordinat
Garis-garis koordinat tersebut memiliki ukuran
3. Sistem Koordinat 3 Dimensi (dalam bentuk angka) yang dibuat berdasarkan
: Tiga sumbu koordinat kesepakatan. Perpotongan antara garis bujur
dan garis lintang disebut dengan koordinat
peta.
UNIVERSAL TRANSVERSE
MERCATOR (UTM)
 Digunakan pada pemetaan wilayah Indonesia.
 UTM menggunakan silinder yang membungkus
ellipsoid dengan kedudukan sumbu silindernya
tegak lurus sumbu tegak ellipsoid (sumbu
perputaran bumi).
 Didefinisika posisi horizontal dua dimensi (x,y)
menggunakan proyeksi silinder, transversal, dan
conform yang memotong bumi pada dua
meridian standart.
  Seluruh permukaan bumi dibagi atas 60 bagian
yang disebut dengan UTM zone.
 Setiap zone dibatasi oleh dua meridian sebesar
6° dan memiliki meridian tengah sendiri. 
SISTEM KOORDINAT
GEOGRAFIS
 Sistem koordinat ini Datum yang umumnya digunakan :
menggunakan garis lintang  North American Datum 1927 (NAD27)
dan bujur untuk menentukan  Menggunakan the Clarke 1866 spheroid
lokasi titik pada permukaan  Titik referensi terletak di Meades Ranch,
bumi, dimana asal dan Kansas
orientasi garis lintang dan  Berdasarkan informasi survey lapangan
bujur ditentuka oleh datum
tahun 1800an
 Datum disesuaikan untuk
 North American Datum 1983 (NAD83)
berbagai belahan Negara
didunia.  Menggunakan GRS80 (Geodetic
Reference System) spheroid
 Model ellipsoid dari pendekatan geosentris
 Berdasarkan informasi survey lapangan
dan satelit
 WGS 1984
 Datum yang saat ini
dikembangkan/framework untuk
SISTEM KOORDINAT YANG
DIPROYEKSIKAN
 Untuk menggambarkan dari tiga dimensi ke ke
Cara untuk menggambarkan dua demensi, benda itu harus diproyeksikan ke
seluruh atau atau sebagian dua demensi dan di proyeksikan ke bidang
permukaan bumi pada sebuah datar.
bidang datar.  Proyeksi demikian ini juga berlaku untuk
memindahkan letak titik-titik permukaan bumi
Proyeksi peta adalah : kebidang datar yang disebut proyeksi peta.
cara menggambarkan garis-garis  Bidang proyeksi adalah bidang yang digunakan
paralel dan meridian dari garis untuk memproyeksikan gambaran permukaan
globe ke kertas datar. bumi. Bidang proyeksi merupakan bidang yang
dapat didatarkan.

Bumi  Globe  Peta


JENIS-JENIS
PROYEKSI PETA
Menurut Ketentuan
Menurut Bidang Proyeksi Geometrik Yang
Yang Digunakan Dipenuhi
1. Proyeksi Azimuth 1. Proyeksi Ekuidistan
2. ProyeksiKerucut 2. Proyeksi Konform
3. Proyeksi Silinder 3. Proyeksi Ekuivalen

Menurut Posisi Sumbu Menurut Kedudukan Bidang


Simetri Bidang Proyeksi Proyeksi Terhadap Bumi
Yang Digunakan 1. Proyeksi Tangent
1. Proyeksi Normal (Menyinggung)
2. Proyeksi Miring 2. Proyeksi Secant
3. Proyeksi Transversal (Memotong)
Proyeksi Azimuthal  Proyeksi permukaan bola bumi ke
bidang datar.
Atau Zenital  Bidang datar itu menyinggung bagian
bola bumi.
 Titik singgung antara permukaan
bola bumi dan bidang datar dapat
PROYEKSI SILINDER
terletak pada kutub, ekuator, atau
antara kutub dan ekuator.
 Proyeksi
silinder adalah
sebuah
proyeksi
PROYEKSI KERUCUT permukaan
bola bumi yang
 Proyeksi dengan bidang
cara ini akan proyeksinya
menghasilkan adalah silinder.
gambar yang baik  Jika pada
(relatif sempurna) proyeksi ini
untuk di daerah bidang silinder
menyinggyung
kutub utara dan di khatulistiwa,
daerah kutub sernua garis
selatan paralel
merupakan
MENURUT KETENTUAN
GEOMETRIK YANG DIPENUHI

1. Proyeksi Normal, sumbu simetri bidang


proyeksi berimpit dengan sumbu bumi.
2. Proyeksi Transversal, sumbu proyeksi
tegak lurus terhadap sumbu bumi.
3. Proyeksi Miring, sumbu simetri bidang
proyeksi membentuk sudut terhadap
sumbu bumi.

MENURUT KETENTUAN
GEOMETRIK YANG DIPENUHI

Proyeksi Tangent (Menyinggung), apabila


bersinggungan dengan permukaan bumi.
Proyeksi Secant (Memotong), apabila
berpotongan dengan permukaan bumi.
MENURUT KETENTUAN
GEOMETRIK YANG DIPENUHI

1.KONFORM (Bentuk daerah


dipertahankan, sehingga sudut-sudut pada peta
dipertahankan sama dengan sudut-sudut di
muka bumi.)
2.EQUIVALENT (Luas daerah
dipertahankan: luas pada
peta setelah disesuikan dengan skala peta = luas
di asli pada
muka bumi.)
3.EQUIDISTANT (Jarak antar titik di
peta setelah
disesuaikan dengan skala peta sama dengan
jarak asli di muka bumi.)
Proyeksi Lambert
Konik Conformal
Kerucut Conic
Albers Projection
Equal
Area

Proyeksi
Universal Proyeksi
Transverse Area Setara
Mercator Lambert
Azimuthal
PEMILIHAN
PROYEKSI PETA
 Tujuan penggunaan dan ketelitian peta yang diinginkan
 Lokasi geografis dan luas wilayah yang akan dipetakan
Dalam melakukan pemilihan proyeksi peta sebaiknya
memperhatikan hal-hal berikut ini:
 Pemetaan dengan wilayah yang wilayah memanjang dengan
arah utara-selatan, umumnya menggunakan proyeksi
silinder, transversal, konform, dan menyinggung
 Pemetaan topografi suatu wilayah memanjang dengan arah
barat-timur, umumnya menggunakan proyeksi kerucut,
normal,
 Pemetaan wilayah di sekitar kutub, umumnya menggunakan
proyeksi azimuthal, normal, konform.
GLOBAL POSITIONING SYSTEM(GPS
Sistem Pemosisi Global atau Global Cara kerja :
Positioning System(GPS) adalah sistem  Memakai perhitungan
untuk menentukan letak di permukaan “triangulation” dari satelit.
bumi dengan bantuan dengan  Untuk perhitungan “triangulation”,
penyelarasan (synchronization) sinyal GPS mengukur jarak menggunakan
satelit. Sistem ini menggunakan 24 travel time sinyal radio.
satelit yang mengirimkan sinyal  Untuk mengukur travel time, GPS
gelombang mikroke Bumi. Sinyal ini memerlukan memerlukan akurasi
diterima oleh alat penerima di waktu yangtinggi.
permukaan, dan digunakan untuk  Untuk perhitungan jarak, kita harus
menentukan letak, kecepatan,arah, dan tahu dengan pasti posisi satelit dan
waktu. Sistem ini menggunakan ketingianpada orbitnya.
sejumlah satelit yang berada di orbit  Terakhir harus menggoreksi delay
bumi, yang memancarkan sinyalnya ke sinyal waktu perjalanan di atmosfer
bumi dan ditangkap oleh sebuah alat sampaiditerima reciever.
penerima.
APLIKASI GPS
Beberapa aplikasi GPS didalam pemetaan : Selain itu, Pembuatan aplikasi
GPS dan Geodesi perhitungan luas menggunakan
GPS dan Pemetaan laut GPS ini bisa membantu developer
GPS dan Pemetaan darat; survaai tanah dalam melakukan proses
pebambangan, survai rekayasa. perhitungan luas tanah menjadi
GPS dan Fotogrametri serta penginderaan lebih cepat dalam mendapatkan
jauh informasi sehinggan biaya yang
GPS dan Pendaftran tanah dikeluarkan tidak membengkak.
GPS dan SIG (sistem Informasi Geografis)
PENENTUAN TITIK LOKASI
PENGAMAT
1. Orientasi Medan, yaitu memperhatikan jenis, bentuk dan orientasi
keadaan bentang alam lapangan yang ada disekitar titik lokasi
pengamatan, kemudian sesuaikan dengan yang tergambar pada peta
dasar.
2. Dengan cara membuat garis arah dengan menggunakan kompas pada 2
atau lebih tempat (biasanya puncak gunung) yang dikenali namanya.
Perpotongan gambar garis-garis arah pada peta tersebut menunjukkan
kedudukan lokasi pengamatan
3. Dengan mengkombinasikan cara orientasi medan dan garis arah kompas.
4. Penentuan Lokasi Titik Pengamatan dengan menggunakan GPS.
PENGGUNAAN KOMPAS DAN GPS
DALAM PEMETAAN
1. Penggunaan Kompas : 2. Penggunaan GPS :
Cara pemetaan dengan memakai Metode absolut atau juga
kompas, biasanya dilakukan pada dikenal sebagai point
daerah yang tidak memiliki peta dasar, positioning, menentukan posisi
yang dilaksanakan pada pemetaan hanya berdasarkan pada 1
pendahuluan. Cara pemetaan dengan pesawat penerima (receiver)
menggunakan kompas geologi adalah saja. Ketelitiannya fraksi 3 - 50
dengan membuat lintasan-lintasan, m
dimana tiap-tiap lintasan dihubungkan Metode relatif atau sering
satu sama lain secara teratur maupun disebut differential positioning,
dengan random. Lintasan dapat menetukan posisi dengan
dilakukan dengan cara membuat menggunakan lebih dari sebuah
Polygon tertutup maupun dengan receiver.
Polygon terbuka secara teratur dan
tidak beraturan.
SEKIAN DAN TERIMAH
KASIH

Anda mungkin juga menyukai