Christina Ngitung,SST.M.Kes PENDEKATAN PROMOSI KESEHATAN Pendidikan Kesehatan sebagai bagian atau cabang dari ilmu kesehatan mempunyai dua sisi : 1. Ilmu ; penunjang dari program kesehatan lain 2. Seni ; praktisi atau aplikasi
Faktor penghambat dalam mencapai tujuan mewujudkan perilaku
hidup sehat adalah faktor pendukungnya atau enabling faktors. Meskipun pengetahuan tentang kesehatan sudah bagus tetapi sarana dan prasarana tidak menunjang karena masyarakat tidak mampu membangun jamban sehat,air bersih,makanan bergizi dll STRATEGI PENDIDIKAN/PROMOSI KESEHATAN Strategi Global [Global Strategy] Menurut WHO 1984 Adalah kegiatan yang ditujukan kepada pembuat keputusan [decision makers] atau penentu kebijakan [Policy makers] baik dibidang kesehatan maupun sektor lain diluar kesehatan yang berpengaruh terhadap kesehatan publik. Tujuannya agar pembuat keputusan mengeluarkan kebijakan dalam
bentuk peraturan2,undang2,instruksi2 dsb.
Strategi Advokasi Kesehatan yaitu : Usaha mempengaruhi kebijakan publik/pengambilan keputusan dengan melalui berbagai macam bentuk komunikasi persuasif Berbicara,dengan memberikan perhatian terhadap suatu masalah
atau isu penting dan mengarahkan pembuat keputusan untuk
membuat solusi Suatu upaya agar pembuat keputusan secara aktif mendukung
suatu masalah/isu dan mencoba untuk mendapatkan dukungan
dari pihak lain. Tujuan Advokasi Mendapatkan dukungan,baik dalam bentuk kebijakan lisan atau tertulis,dalam bentuk Surat Keputusan,Surat Edaran,himbauan,Pembentukan Kelembagaan,Ketersediaan Dana,sarana,tenaga. Mendorong para pengambil keputusan untuk suatu perubahan dalam kebijakan,program atau peraturan. Mendorong para pengambil keputusan untuk aktif mendukung kegiatan/tindakan dalam pemecahan masalah dan mencoba untuk mendapatkan dukungan dan pihak lain/mitra Sasaran Advokasi 1. Pengambil Keputusan Tingkat Pusat ;DPR [Komisi 7],Menteri,Dirjen Departemen terkait,BAPPENAS,Lembaga Donor [WHO,World Bank,UNICEF,ADB,Organisasi Profesi, LSM Nasional dan Internasional,Partai Politik 2. Pengambil Kebijakan Tingkat Propinsi,seperti DPRD/Komisi E,BAPPEDA,Gubernur dan Asisten Kesejahteraan Rakyat,Kepala Dinas Kesehatan Tingkat I,Lembaga Donor, Organisasi Profesi, LSM, Institusi Pendidikan,Institusi Kesehatan, dan Non Kesehatan,Lembaga Swasta/Industri,Partai Politik 3. Pengambil Kebijakan Tingkat Kabupaten/Kota seperti ; DPRD Kabupaten/Kota,Komisi E,BAPPEDA,BUPATI/Walikota dan Bagian Kesejahteraan Rakyat,Kepala Dinas Kesehatan,Lembaga Donor,Organisasi Profesi,LSM,Institusi Pendidikan/Kesehatan dan non Kesehatan,Lembaga Swasta/Industri,partai politik Pendekatan Kunci Advokasi Kunci Keberhasilan Dalam Advokasi : Melibatkan para pemimpin Membangun Kemitraan Mobilisasi komunitas kelompok Membangun Kapasitas Bekerjasama dengan media massa Keterampilan Dalam Membuat Pesan Advokasi
Pernyataan singkat,padat dan bersifat membujuk
Penyajian data dan argumen yang tepat untuk meyakinkan pejabat berhubungan dengan tujuan dan menyimpulkan apa yang ingin dicapai Bertujuan untuk menciptaka aksi yang ingin dilakukan oleh pendengan pesan. Kunci Membuat Pesan Advokasi Agar pesan advokasi dapat diterima dan di dukung oleh pengambil keputusan maka kunci pesan dalam penyajiannya adalah : Apa masalahnya ? Seberapa besar isu/sebrapa serius masalah tersebut ? Apa dampak negatif dan masalah tersebut terhadap sekelompok orang tertentu ? Apa yang dapat dilakukan Stakeholder untuk memecahkan masalah tersebut ? Bentuk Kegiatan Advokasi 1. Loby Politik ; bentuk aksi mempengaruhi pejabat publik kelas atas 2. Debat ; pembahasan masalh isu melalui pendekatan pro dan kontra 3. Dialog ; tehnik advokasi dalam menjangkau kelompok 4. Negosiasi ; Tehnik advokasi yang menghasilkan kesepakatan,diperlukan kemampuan tawar-menawar dengan alternatif yang cukup terbuka 5. Petisi/resolusi; membuat pernyataan tertulis yang lebih besar tekanannya bila merupakan hasil dari musyawarah 6. Mobilisasi ; tehnik advokasi yang menggunakan kekuatan orang,demo pawai, parade. 7. Penggunaan media massa; televisi,internet,radio,media cetak,dll 8. Monitoring dan Evaluasi