TEORI DAN ISU-ISU

PEMBANGUNAN
 DEFINISI PEMBANGUNAN
• Menurut Rogers Dan Shoemaker
Pembangunan adalah suatu jenis perubahan sosial yang
mana terdapat berbagai ide baru yang diperkenalkan di
sebuah sistem sosial yang bertujuan agar bisa
menghasilkan pendapatan per kapita dan level
kehidupan yang lebih baik dengan menggunakan
metode produski yang lebih canggih dan organisasi
sosial yang lebih terarah.
 DEFINISI PEMBANGUNAN
• Menurut (Alexander 1994).
Pembangunan (development) adalah proses perubahan yang mencakup
seluruh system sosial, seperti politik, ekonomi, infrastruktur,
pertahanan, pendidikan dan teknologi, kelembagaan, dan budaya

• Menurut Siagian (1994)

Pembangunan adalah suatu usaha atau rangkaian usaha
pertumbuhan dan per­ubahan yang berencana dan
dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan
pemerintah, menuju modernitas dalam rangka
pembinaan bangsa (nation building).
MENURUT SONDANG P
SIAGIAN
• Pembangunan adalah suatu usaha atau rangkaian usaha
pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan
dilakukan sacar sadar oleh suatu bangsa, Negara maupun
pemerintah menuju modernitas dalam rangka pembinaan
bangsa
• Ide pokok dlm analisa pembangunan tsb adlh:
• Pembangunan merupakan proses artinya suatu kegiatan yg
terus menerus dilaksanakan proses dibagi menjadi
tahap-tahap tertentu yg berdiri sendiri berdasarkan jangka
waktu, biaya atau hasil tetap yg diharapkan akan diperoleh
2. Pembangunan merupakan usaha yg secara sadar
dilaksanakanjika ada kegiatan yg ke lihatan nampak seperti
pembangunan, tetap tdk dilakukan secara sadar dan hanya
insidentil di masyarakat maka tdk dpt digolongkan pd kategori
pembangunan.
3. Pemb dilakukan scr berencana dan berorientasi pd pertumbuhan
dan perubahan
4. Pemb mengarah pd modernitas
5. Modernitas yg dicapai melalui pemb bersifat multidimensional
artinya bhw modernitas mencakup seluruh aspek kehidupan
bangsa dan Negara terutama aspek politik, ekonomi, sos-bud,
pertahanan dan keamanan nasional serta administrasi
6. Yg disebutkan tsb diatas ditujukan pd ush membangun dan
membina bngs yg terus menerus hrs dilaksanakan dlm rangka
pen capaian tujuan bngs dan neg yg tlh ditentukan sebelumnya
TANTANGAN, TUNTUTAN, DAN DIMENSI-DIMENSI
PEMBANGUNAN

EKONOMI SOSIAL & BUDAYA

KEMISKINAN,
KESENJANGAN EKONOMI,
PENDIDIKAN, KESEHATAN,
INVESTASI, MODAL, PERDAGANGAN
KESENJANGAN SOSIAL,
PRODUKTIVITAS, PERMINTAAN &
PENGANGGURAN, NILAI-
PENAWARAN
NILAI BUDAYA, DSB

PEMBANGUNAN HUKUM
KEAMANAN KETIDAK ADILAN, KEPASTIAN HUKUM,
SISTEM HUKUM, SUPREMASI HUKUM,
RASA AMAN, KRIMINALITAS,
RULE OF LAW, DSB
KETENANGAN, KEDAMAIAN,
DSB POLITIK
ELIT POLITIK, KOMUNIKASI POL.,
REKRUITMEN POL., SOSIALIASI POL.,
BUDAYA POLITIK, PARTISIPASI POL.,
PARTAI POLITIK, KEKUASAAN,
KEPUTUSAN POLITIK
 PRINSIP-PRINSIP
PEMBANGUNAN
• BERFOKUS PADA SEMUA ASET: MODAL
FISIK, SUMBER DAYA MANUSIA, DAN
ALAM;

• MENYELESAIKAN ASPEK-ASPEK
DISTRIBUTIF SEPANJANG WAKTU

• MENEKANKAN KERANGKA KERJA

INSTITUSIONAL BAGI PEMERINTAHAN
YANG BAIK
SUMBER: WORLD BANK, 2000, The Quality of Growth
 PETA PARADIGMA PEMBANGUNAN MODEL-I

UNSUR-UNSUR UTAMA
STRATEGI PENINGKATAN
GNP, INVESTASI,
INDUSTRIALISASI PENDAPATAN PER-
TABUNGAN, PERUBAHAN
PERKAPITA &
DAN PEMERATAAN
SOSIOKULTURAL &
PENANAMAN INSTITUSIONAL,
MELALUI “TRICKLE
PENATAAN ORG.
MODAL DOWN EFFECTS “

PARADIGMA
PERTUMBUHAN T
(MODEL-I)

KRITIK:
1. MENGABAIKAN UNSUR SOSIAL, DEMOGRAFIS, DAN PERANAN SDM
DLM. PROSES PEMB., DISTRIBUSI, & PEMBERANTASAN KEMISKINAN
2. KURANG MEMPERHATIKAN PADA PEMBANGUNAN STRUKTUR
EKONOMI, SOSIAL, DAN PENINGKATAN KESRA;
3. TIDAK ADANYA PERUBAHAN PERILAKU BIROKRASI;
4. KUANTITAS DAN KUALITAS BIROKRASI, DAN KONSENTRASI
KEKUASAAN PADA ELIT POLITIK TERTENTU;
5. TERJADI KETIMPANGAN ANTARA JML. LAPNGAN KERJA DG.
TENAGA KERJA
PETA PARADIGMA PEMBANGUNAN MODEL-
II (PEMERATAAN)

STRATEGI: PEMENUHAN
KEBUTUHAN POKOK,
KEMANDIRIAN, PENYEIMBANG
PEMB. PERTANIAN,
DAN PEDESAAN

KEMANDIRIAN
BANGSA
MODEL-II

KRITIK:
KETERGANTUNGAN
PADA PINJAMAN L.N., TANTANGAN/
BANTUAN LN PENGHAMBAT
PETA PARADIGMA PEMBANGUNAN MODEL-III
(PEMB. MANUSIA)

STRATEGI::
PENINGKATAN
KUALITAS SDM
MELALUI PENDIDIKAN,
KESEJAHTERAAN,
EKONOMI

PROFESIONALISME
MODEL-III BERDAYA SAING
TINGGI

KRITIK:
INPUT-OUTPUT
(KUANTITAS)
SENTRALISASI,
 PETA PARADIGMA - IV (DAYA SAING)

DAYA SAING
EKONOMI

KEMAMPUAN
PARADIGMA DAYA SAING
DAYA
HUKUM
DAYA SAING BERSAING

DAYA SAING
POLITIK
 PERBANDINGAN KARAKTERISTIK
TIGA MODEL PARADIGMA PEMBANGUNAN
PARADIGMA PEMBANGUNAN
KARAKTERISTIK

PERTUMBUHAN PEMERATAAN PEOPLE CENTERED

FOKUS INDUSTRI PELAYANAN MANUSIA

BERPUSAT PADA BERORIENTASI PADA BERPUSAT PADA

INDUSTRI MANUSIA MANUSIA
NILAI

INDIKATOR EKONOMI MAKRO INDIKATOR SOSIAL HUB. MANUSIA DG. SDA

PERANAN PEMBERI PELAYANAN PEMBINAAN

PEMERINTAH KEWIRAUSAHAAN
KEMAMPUAN KREATIVITAS DAN
MODAL ADMINISTRATIF DAN KOMITMEN
SUMBER UTAMA
ANGGARAN

KONSENTRASI DAN KETERBATASAN STRUKTUR DAN

MARGINALISASI ANGGARAN DAN PROSEDUR YG. TIDAK
 ISU-ISU AKTUAL PEMBANGUNAN

1.KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA

2.DANA DARI IMF/BANK DUNIA HANYA MENETES;
3.INVESTASI DARI DALAM DAN LUAR NEGERI
4.BANK-BANK NASIONAL BELUM MAMPU BEROPERASI;
5.SEKTOR EKONOMI BESAR MASIH TERPURUK;
6.EKONOMI RAKYAT/GRASSROOTS-ECONOMY
7.PLURALISME
8.LINGKUNGAN HIDUP;
9.PEMBANGUNAN HUKUM
10.PEMBANGUNAN POLITIK
11.PEMBANGUNAN SOSIAL BUDAYA