ERAMALAN KEBIJAKAN
WILLIAM) N. DUNN
Meramal Masa Depan Kebijakan
Perumusan Peramalan
Masalah
(forecasting) :
suatu prosedur untuk
Evaluasi Peramalan
membuat informasi
faktual tentang situasi
sosial masa depan atas
Pemantauan Rekomendasi dasar informasi yang
telah ada tentang
masalah kebijakan.).
Tujuan diadakannya peramalan
kebijakan diantaranya yaitu:
1. Ramalan menyediakan informasi tentang
Perumusan perubahan kebijakan di masa depan
Masalah
beserta konsekuensinya yang akan
berpengaruh terhadap implementasi
kebijakan.
Evaluasi Peramalan Tujuan peramalan ini mirip dengan
kebanyakan penelitian eksakta maupun
sosial.
2. Mempermudah melakukan kontrol yang
lebih besar dengan asumsi bahwa masa
Pemantauan Rekomendasi
depan ditentukan oleh masa lalu dan
masa kini, serta intervensi kebijakan
guna mempengaruhi perubahan,
sehingga akan mengurangi resiko yang
lebih besar.
3. Mempermudah melakukan tindakan
kebijakan di masa depan.
Menurut Keban, bahwa
teknik forecasting berusaha untuk menjawab
beberapa pertanyaan penting, antara lain:
Keterbatasan
Peramalan : Kelebihan
Akurasi ramalan Konteks
komparatif
• Ketepatan dari • Ketepatan • Dalam konteks
ramalan yang Prediksi berdasar waktu, semakin
relatif sederhana model teoritis lama kerangka
maupun tidak lebih tinggi waktunya
kompleks dibandingkan semakin kurang
masihlah terbatas proyeksi dan akurat
penilaian ramalannya
sederhana oleh
pakar
Sumber-Sumber Tujuan, Sasaran Dan
Alternatif Forecasting
(Peramalan Kebijakan)
Sumber-Sumber Tujuan, Sasaran Dan
Alternatif Forecasting
(Peramalan Kebijakan)
Bentuk-Bentuk Forecasting
(Peramalan Kebijakan)
1# Proyeksi
Yaitu ramalan yang didasarkan pada ekstrapolasi atas kecenderungan masa lalu maupun
masa kini ke masa depan, dengan asumsi bahwa masa yang akan datang memiliki pola yang
sama dengan masa lalu. Biasanya, penggunaan bentuk proyeksi di peroleh melalui kasus
paralel, dimana asumsi mengenai validitas metode tertentu atau kemiripan kasus digunakan
untuk memperkuat pernyataan.
Proyeksi juga dapat diperkuat dengan argumen dari pemegang otoritas seperti
opini para pakar dan logika kausal yang diambil dari teori.
Bentuk proyeksi dapat diterapkan dengan menggunakan model matematika dan
regresi.
Misalnya berdasarkan teori supply dan demand, dimana harga normal akan terjadi pada titik
temu antara supply dan demand.
Kemudian hukum berkurangnya nilai uang, atau proporsi yang menyatakan bahwa
pecahnya masyarakat sipil disebabkan oleh adanya kesenjangan antara harapan dan
kemampuan. Prediksi ini dapat dilengkapi dengan argumentasi dari mereka yang
berwenang (misalnya penilaian yang informatif) dan metode (misalnya model ekonomerik).
Bentuk-Bentuk Forecasting
(Peramalan Kebijakan)
3# Perkiraan
Yaitu ramalan yang didasarkan pada penilaian yang normatif atau
penilaian para pakar tentang situasi masyarakat masa depan.
perilaku penentu
kebijakan
Berikut ini tabel tentang metode dan teknik
dalam peramalan :
PENDEKATAN DASAR / KEGUNAAN TEKNIK YANG MEMADAI PRODUK
Peramalan Ekstrapolasi • Analisis antar waktuklasik Proyeksi
Ekstrapolasi kecenderungan • Estimasi Tren linear
• Pembobotan Eksponensial
• Transformasi Data
• Katastropi Metodologi
Peramalan Teori • Pemetaan Teori Prediksi
Teoritik • Model Kausal
• Analisis Regresi
• Estimasi Titik dan Interval
• Analisis Korelasi
Peramalan Penilaian • Delphi Konvensional Perkiraan
Penilaian informatif • Delphi Kebijakan
• Analisis Dampak Silang
• Penilaian Fisibilitas
Berikut ini tabel tentang metode dan teknik
dalam peramalan :
PENDEKATAN DASAR / KEGUNAAN TEKNIK YANG MEMADAI PRODUK
Peramalan Ekstrapolasi • Analisis antar waktuklasik Proyeksi
Ekstrapolasi kecenderungan • Estimasi Tren linear
• Pembobotan Eksponensial
• Transformasi Data
• Katastropi Metodologi
Peramalan Teori • Pemetaan Teori Prediksi
Teoritik • Model Kausal
• Analisis Regresi
• Estimasi Titik dan Interval
• Analisis Korelasi
Peramalan Penilaian • Delphi Konvensional Perkiraan
Penilaian informatif • Delphi Kebijakan
• Analisis Dampak Silang
• Penilaian Fisibilitas
Meramal Masa Depan Kebijakan
Jenis-Jenis Masa Depan :