Anda di halaman 1dari 13

HEAT EXCHANGER

Adam Saputra (2017710450073)


Afifah Suryono Putri (2017710450067)
Ajeng Dwi Pratiwi (2017710450054)
Dilla Septiana Daniarissa (2017710450002)
Michelle Sarah Sisera (2017710450048)
Rizal Dwi Apriyanto (2017710450053)
 
TUJUAN PERCOBAAN

 Tujuan praktikum ini adalah :


 Untuk mempelajari dasar-dasar penukar panas
 Untuk menghitung neraca panas dari penukar panas
 Untuk menghitung koefisien pemindahan panas keseluruhan dari penukar panas
 Untuk menghitung effisiensi penukar panas
 Untuk mempelajari hubungan antara bilangan reynold dengan karakteristik penukar panas .
HEAT EXCHANGER

Heat Exchanger (HE) adalah alat penukar panas yang bertujuan


memanfaatkan panas suatu fluida untuk pemanasan aliran fluida yang lain. Dalam
hal ini terjadi 2 fungsi sekaligus yaitu :

Memanaskan fluida yang dingin

Mendinginkan fluida yang panas


JENIS-JENIS ALAT PENUKAR PANAS

shell and tube :

hairpin exchanger :

aerial coolers :

plate type exchangers :


Perkembangan Serta Penggunaan Dalam
Dunia Industri
Heat Exchanger dalam industry biasanya, medium pemanas dipakai adalah uap
(super heated steam) dan air biasa sebagai pendingin (cooling water). Penukar panas
sangat luas dipakai dalam industri seperti kilang minyak, pabrik kimia maupun
petrokimia, gas alam, pembangkit listrik .
Salah satu contoh sederhana dari alat penukar panas adalah radiator
mobil di mana cairan pendingin memindahkan panas mesin ke udara sekitar.
Rumus Perhitungan
  Menghitung ∆tm
Menghitung ∆t Counter
∆t1= T1 – t2 dan ∆t2= T2 – t1
Menghitung ∆t Co-Current
∆t1= T1 – t1 dan ∆t2= T2 – t2
 Menghitung ∆tm counter dan Co-Current
Keterangan :
t1 : Suhu masuk ( cold water )
 Menghitung q t2 : Suhu keluar ( cold water )
T1 : Suhu masuk ( hot water )
T2 : Suhu keluar ( hot water )
Rumus Perhitungan
  Menghitung nilai Bilangan Reynold (air dingin)
Rew = 7,584 x 10-6 ; );V =

 Menghitung nilai Bilangan Reynold (air panas)


Rew =2,080 x 10-5 ; ;V =

 Menghitung nilai QW ( air panas )


QW = w x cp x (T1 – T2)

Keterangan
 Menghitung nilai qw ( air dingin ) di : Diamter In
do : Diameter Out
qw = w x cp x (t1 – t2)
Rumus Perhitungan
  Menghitung nilai efesiensi

ƞ= 100%

 Menghitung Nilai Koefisiensi

q=

 Menghitung Nilai U Keterangan


di : Diamter In
do : Diameter Out
U= ; A=
HASIL PERCOBAAN
MEASUREMENTS

Fluida Dingin Fluida Panas


Kondisi
(Cold Water) (Hot Water)

t1 t2 w T1 T2 W

A Counter 31 55,59 50 60 53,87 200

A Co- Current 31 53,47 50 60 54,39 200


B Counter 31 45,31 160 60 48,57 200
B Co- Current 31 44,08 160 60 49,56 200
C Counter 31 39,97 300 60 46,58 200
C Co- Current 31 39,44 300 60 47,42 200
HYSYS
Hysys

Kondisi UA U A Q

A Counter 7732,543
689,3 11,43 60,32
A Co- Current 5644,821
693,9 11,5 60,32
B Counter 1161,3112
693,7 11,5 60,32
B Co- Current 9820,3132
695,6 11,53 60,32
C Counter 12425,3
701,6 11,63 60,32
C Co- Current 11489,16
703,7 11,62 60,32
TEORITIS
TEORITIS
  Q A U

A
A Counter
Counter -8,8025
-8,8025 0,05652
0,05652
A
A Co-
Co- Current
Current -55,9355 0,05652
-55,9355 0,05652

B
B Counter
Counter 275,5024
275,5024 0,05652
0,05652
B
B Co-
Co- Current
Current 87,761 0,05652
87,761 0,05652

C
C Counter
Counter 1318,7487
1318,7487 0,05652
0,05652
C
C Co-
Co- Current
Current -17,74025 0,05652
-17,74025 0,05652
Kesimpulan

Pemilihan jenis aliran fluida memperngaruhi besar kecilnya kalor yang diperlukan dapat dilihat
dengan hasil kalor yang diperlukan pada aliran fluida B Co current sebesar 87,761 dan B Counter
sebesar 275,5024 pada hitungan teoritis sedangkan luas penampang dan energi yang dibutuhkan
cenderung stabil tidak ada perubahan yaitu diperlukan sebesar 0,05652 untuk luas penampang dan
190,813 untuk energi yang dibutuhkan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai