Anda di halaman 1dari 11

Turbine (expander)

• Definisi Expander
• Expander adalah Sebuah alat mekanik untuk mengubah sebagian
energi dari aliran proses menjadi kerja mekanik, sehingga
menyebabkan penurunan pada temperatur dan tekanan dalam
proses fluida.
• Selain itu, turbin terdiri dari peralatan pengganti pada sebuah nozzle
dan pisau yang berputar melalui uap atau arus gas dalam proses
perluasan keadaan tenang yang efek keseluruhannya adalah konversi
efisien energi internal dari aliran bertekanan tinggi ke kerja poros
• Dalam setiap turbin, perpindahan panas dapat diabaikan pipa masuk
dan pipa keluar adalah ukuran untuk membuat kecepatan cairan
sama.
• Ws = m ΔH = m ( H2-H1 )
Ws = ΔH = H2-H1

Biasanya T1 dan P1 dan tekanan debit P2 diketahui. Dalam persamaan di


atas, hanya H1 yang diketahui H2 dan Ws tidak diketahui. Persamaan
energi saja tidak memungkinkan perhitungan dapat dibuat. Namun, jika
cairan dalam turbin ini mengalami proses ekspansi yang reversibel
serta adiabatik, maka proses ini isentropic, dengan S2 = S1. Persamaan
kedua ini memungkinkan penentuan keadaan akhir dari fluida dan H2
• Sehingga, rumusnya menjadi
• Ws (isentropic) = (ΔH)S
• Poros kerja Ws (isentropic) adalah maksimum yang dapat diperoleh
dari turbin adiabatic dengan kondisi inlet yang diberikan dan tekanan
debit yang ada
• Turbin menghasilkan kerja yang minim, karena proses ekspansi
ireversibel. Oleh karena itu dapat didefinisikan efisiensi turbin
sebagai:
𝑊𝑠 𝛥𝐻
•η≡ atau, η=
𝑊𝑠 (𝑖𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑜𝑝𝑖𝑐) 𝛥𝐻 𝑠

• di mana Ws adalah kerja poros yang sebenarnya


• Nilai η untuk turbin dirancang secara tepat atau biasanya berkisar dari
0,7 sampai 0,8
diagram H S yang menunjukkan
perbandingan proses expansi yang
sesungguhnya dalam turbin dan proses
reversibel untuk kondisi intake yang sama
dan tekanan yang sama. Reversibel path
adalah garis vertikal entropi konstan dari titik
1 pada tekanan intake P1 ke titik 2 pada
tekanan debit P2. Garis yang mewakili proses
ireversibel yang sebenarnya, juga dimulai
dari titik 1, tapi diarahkan ke bawah dan ke
kanan, ke arah entropi meningkat. Karena
proses ini adiabatik, irreversibilitas
menyebabkan peningkatan entropi fluida.
Proses ini berakhir pada titik 2 pada kondisi
isobar untuk P2. Semakin ireversibel, titik ini
cenderung terletak di kanan P2 pada kondisi
isobar, dan semakin rendah η efisiensi
proses.
Contoh soal
• A steam turbine with rated capacity of 56,400 kW operates with
steam at inlet conditions of 8,600 kPa and 5000C, and discharges into
a condenser at a pressure of 10 kPa. Assuming a turbine efficiency of
0.75, determine the state of the steam at discharge and the mass rate
of flow of the steam.
• At the inlet conditions of 8,600 kPa and 5000C, the following values are given in
the steam tables:

H1=3,391.6 kJ kg-1 S1=6.6858 kJ kg-1K-1

• If the expansion to 10 kPa isentropic, then:

S’1=S2=6.6858

• Steam with this entropy at 10 kPa is wet, with M = S and xv=x2’, yields

M = Ml + xv ΔMlv → S’2=Sl2 +x’2 (Sv2-Sl2)

6.6858 = 0.6493 + x’2 (8.1511-0.6493)

x’2=0.8047
• This is the quality (fraction vapor) of the discharge stream at point 2’. M = H

M = Ml + xv ΔMlv → H’2= Hl2 + x’2 (Hv2 - Hl2)

H’2 = 191.8 + (0.8047)(2,584.8-191.8) = 2,117.4 kJ kg-1

(ΔH)S = H’2 - H1 = 2,117.4 – 3,391.6 = -1,274.2 kJ kg-1

ΔH = η (ΔH)S = (0.75)(-1,274.2) = -955.6 kJ kg-1

H2 = H1 + ΔH = 3,391.6 – 955.6 = 2,436.0 kJ kg-1


• Thus the steam in its actual final state is also wet, and its quality is found from the
equation:

2,436.0 = 191.8 + x2(2,584.8-191.8)

x2 = 0.9378

S2 = 0.6493 + (0.9378)(8.1511-0.6493) = 7.6846 kJ kg-1 K-1

This value may be compared with the initial value of S1 = 6.6858.

Since work is produced at the rate of 56,400 kW or 56,400 kJ s-1, The steam rate is :

WS = -56,400 = m (2,436.0 – 3,391.6)

m = 59.02 kg s-1

Anda mungkin juga menyukai