Edukasi

Perawatan kaki Manajemen faktor resiko

Periksa kaki setiap hari, terutama pada pasien
Mengoptimalkan penatalaksanaan
DM. Jika pasien tidak dapat melihat kaki
mereka, anggota keluarga harus memeriksa
hipertensi, DM, dislipidemia, dan
perubahan warna atau kerusakan kulit penghentian tembakau

olahraga
Hindari merendam kaki karena dapat
menyebabkan kerusakan kulit Latihan mendorong ekstremitas bawah
Jika keterbatasan dalam berjalan,
dapat melakukan latihan ekstremitas
atas
Hindari berjalan tanpa pelindung kaki dengan
riwayat neuropati
Gejala yang harus dilaporkan :
1. Nyeri pada tungkai/kaki saat istirahat
2. Luka pada kaki / tungkai yang tidak sembuh
3. Menonaktifkan klaudikasio ekstremitas bawah
4. Dehiscence luka atau hematoma setelah dilakukan revaskularisasi
5. Perubahan warna atau sensasi/rasa tidak nyaman yang dirasakan
tiba-tiba pada kaki
KONKLUSI
Pasien dengan PAD memiliki insidensi terjadinya infark miokard, stroke,
dan kematian kardiovaskular yang lebih tinggi. PAD dikaitkan dengan
risiko kecacatan fungsional yang signifikan dan sering miss diagnosis
atau kurang terdiagnosis.

Pasien yang berisiko PAD harus menjalani riwayat komprehensif dan

pemeriksaan fisik.
Diagnosis jika PAD harus diikuti oleh GDMT termasuk olahraga yang
diawasi, farmakoterapi, perawatan luka, dan modifikasi faktor risiko.
Kematian dari semua penyakit kardiovaskular secara signifikan lebih tinggi
pada orang Afrika-Amerika dibandingkan dengan orang kulit putih.
.PAD adalah penyebab utama amputasi ekstremitas bawah, berkisar dari
10% hingga 40% di antara pasien CLI. Hampir setengah dari semua pasien
yang berusia lebih dari 65 tahun dengan PAD akan meninggal dalam satu
tahun setelah amputasi ekstremitas bawah mereka.
Tujuannya penulisan ini adalah untuk meningkatkan deteksi PAD ekstremitas bawah
oleh penyedia dan untuk memfasilitasi pengobatan berbasis pedoman yang akan
meningkatkan hasil kardiovaskular, kelancaran dalam berjalan, dan kualitas hidup
pasien. Dengan mendiagnosis dan mengobati PAD asimtomatik dan faktor
risikonya, kita dapat mengurangi kejadian iskemik kardiovaskular dan
perkembangan penyakit.