Sakina Shahab
1865050122
dr. Lina Marlina, Sp.THT-KL
KEPANITERAAN ILMU PENYAKIT THT
Periode 13 Juli - 25 Juli 2020
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN
INDONESIA
JAKARTA
Abstrak
Head and neck squamous cell carcinoma (HNSCC) biasanya dianggap sebagai
penyakit pada lansia. Namun, peningkatan jumlah pasien di seluruh dunia dengan HNSCC
pada usia yang lebih muda (usia <45 tahun) telah dilaporkan dalam beberapa tahun terakhir.
Untuk menilai variasi geografis dan tren di seluruh dunia dalam kejadian kanker mulut dan
kanker orofaring pada pasien muda,dilakukan tinjauan sistematis dalam database PubMed
dan Google scholar dari 1975 hingga Juni 2016. Tujuh puluh delapan studi dipilih untuk studi
lebih lanjut.
Sembilan belas studi berbasis populasi pada tingkat kejadian tersedia dari 13 negara,
menunjukkan peningkatan yang menonjol dari waktu ke waktu kecuali untuk Belanda.
Terjadi peningkatan yang signifikan pada kanker lidah oral (seluler) yang terjadi pada wanita
kulit putih dan kanker orofaringeal pada pria kulit putih yang diamati. Data menunjukkan
bahwa kanker pada pasien muda mungkin merupakan entitas klinis yang berbeda dan ditandai
oleh etiologi dan patogenesis yang berbeda. Selain itu, proporsi relatif kanker mulut dan
orofaringeal pada pasien muda dengan total kejadian menunjukkan perbedaan yang signifikan
antara perkiraan dari Amerika Utara (5,5%) dan Afrika (17,2%) dan Timur Tengah (14,5%).
Dapat disimpulkan bahwa (i) peningkatan kanker mulut dan orofaring terjadi pada pasien
muda di seluruh dunia; (ii) studi insidensi harus mendefinisikan hasil dalam kelompok usia
dengan kohort dan menggunakan cut-off konsensus untuk pasien muda; (iii) lebih banyak
penelitian berbasis populasi yang harus dilakukan di wilayah non-Barat untuk mendapatkan
ukuran global yang akurat dari kejadian kanker ini pada subpopulasi muda dan (iv) harus
adanya upaya atau dorongan untuk mengidentifikasi faktor etiologi baru pada pasien muda
ini.
1. pendahuluan
Head and neck squamous cell carcinoma / Kanker kepala dan leher adalah istilah luas
yang digunakan untuk menggambarkan berbagai neoplasma yang terjadi dalam struktur
anatomi yang berbeda termasuk rongga mulut, orofaring, hipofaring, dan laring. Lebih dari
90% dari keganasan ini adalah karsinoma sel skuamosa (SCC) [1]. HNSCC merupakan
masalah kesehatan global yang serius, dengan perkiraan lebih dari 550.000 kasus baru dan
300.000 kematian setiap tahunnya [2]. Data 2015 mengungkapkan 45.780 kasus baru
didiagnosis dengan HNSCC dan di amerika di perkirakan 8650 kematian disebabkan NHSCC
[3]. Di Eropa, situasinya tidak berbeda. Pada tahun 2012 dilaporkan Sekitar 99.630 kasus
baru penderita kanker bibir, rongga mulut dan kanker faring dan 43.704 kasus kematian
dilaporkan pada tahun yang sama [4]. Jenis-jenis tumor ini biasanya dianggap sebagai
penyakit pada orang tua dan sebagian besar terlihat pada pria pada dekade keenam dan
ketujuh setelah bertahun-tahun penyalahgunaan tembakau dan alkohol [5-8]. Namun, selama
30 tahun terakhir, semakin banyak pasien di seluruh dunia didiagnosis dengan HNSCC pada
usia yang lebih muda (<40e45 tahun) [9]. Mulai saat ini, kami akan merujuk pasien ini
sebagai 'pasien muda'. insiden tinggi di antara pasien muda ini terutama diamati pada
orofaringeal (pangkal lidah, tonsil dan orofaring) dan kanker lidah oral [10,11].
Patut dicatat bahwa pola demografi penyakit ini di antara pasien muda berbeda dalam hal
faktor etiologi dan jenis kelamin. Sedangkan kanker oropharyngeal terkait human
papillomavirus (HPV) lebih mungkin terjadi pada pria yang bukan perokok, bukan peminum
dan memiliki status sosial ekonomi yang baik, kanker lidah oral, kanker mulut sebagian besar
memengaruhi wanita kulit putih muda yang tidak diketahui penyebab saat ini [12-16].
Sedikit yang diketahui tentang kejadian SCC oral dan orofaringeal yang terjadi pada pasien
usia muda. Kesulitan utama muncul dari kekurangan registrasi kanker di negara-negara non-
Barat dan heterogenitas yang menonjol dalam studi. Ambang batas usia yang berbeda telah
digunakan dalam beberapa penelitian untuk mendefinisikan 'muda' (di bawah usia antara 30
dan 45 tahun), dan / atau tidak ada spesifikasi subtipe untuk struktur HN yang dilakukan.
Meskipun beberapa makalah yang diterbitkan telah memperkirakan tingkat kejadian di negara
atau wilayah tertentu, tidak ada penelitian, yang telah mengevaluasi kejadian global SCC
pada pasien usia muda. Karena itu, jurnal ini bertujuan untuk meringkas dan mendiskusikan
data yang ada mengenai tingkat kejadian kanker mulut dan orofaring pada pasien berusia
kurang dari 45 tahun, untuk menyoroti persamaan dan perbedaan berdasarkan wilayah
geografis dan untuk memeriksa kejadian dari waktu ke waktu.
Langkah 4: meninjau data dari lembaga internasional untuk penelitian tentang kejadian
kanker di lima benua http://ci5.iarc.fr/Default.aspx.
Kami tidak dapat menggunakan ini, karena CI5 menganggap bagian seluler dan bagian
belakang lidah sebagai satu unit. Namun, bagian ponsel ada di rongga mulut dan pangkalan
milik orofaring. Juga, bagian lain dari orofaring dipisahkan, seperti amandel.
3. Hasil
Dari jumlah 78 tulisan yang diambil dari Amerika Utara (n=17), dari Eropa (n=18), dari
Amerika Selatan termasuk Meksiko (n=5), dari Asia (n=21), dari Timur Tengah (n=8), dari
Afrika (n=6), dan dari Australia (n=3). Beberapa studi tersebut dilakukan dengan mengambil
data dari 48 negara berbeda diseluruh dunia selama empat dekade lamanya.
Sembilan belas data berdasarkan populasi mengenai angka insidensi didapatkan dari 13
negara (Tabel 1). Mayoritas dari studi tersebut mewakili seluruh populasi Barat karena
adanya sistem registrasi data yang akurat mengenai kasus kanker menurut usia dan jumlah
populasi. Menurut perbandingan dari angka insidensi dengan metode cohort pada tahun 1960
dan 1970 dibandingkan tahun-tahun selanjutnya, terdapat peningkatan dua bahkan tiga kali
lipat insidensi pada usia muda di beberapa negara. Dua belas studi yang dilakukan di
Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa menunjukkan peningkatan substansial kejadian kanker
oral dan orofaring pada pasien usia muda. Selain itu, terjadi peningkatan kasus karsinoma
lidah yang cukup signifikan pada kebanyakan kasus, dimana wanita menjadi salah satu faktor
predireksi utama. Di Belanda, terjadi pola kasus yang berbeda, terdapat penurunan signifikan
kasus karsinoma orogaring baik pria maupun wanita sedangkan terjadi peningkatan
karsinoma oral lidah hanya pada pria. Sedangkan menurut ras, terdapat perbedaan yang perlu
diperhatikan pada beberapa studi dimana frekuensi karsinoma lebih tinggi pada kulit putih
dibandingkan ras lainnya.
Tabel 2 menunjukkan proporsi relatif karsinoma oral dan orofaring pada pasien
(dibawah usia 45 tahun) pada 68 studi. Di Amerika Utara, kebanyakan studi dilakukan untuk
mengevaluasi karsinoma lidah dan terdapat peningkatan yang cukup hebat pada kasus
tersebut. Angka kejadian kasus karsinoma lidah meningkat dari 3.0% pada tahun 1975 hingga
lebih dari 11% pada tahun 2011 dan 2013. Di Eropa, ras Skandinavia menunjukkan
persentase yang stabil dari kejadian karsinoma lidah pada kelompok usia muda, namun tren
tersebut menunjukkan peningkatan yang persisten pada wanita. Kurang dari 4.0% proporsi
relatif dari karsinoma oral dan orofaring pada pasien berusia kurang dari 40 tahun terjadi di
Belanda, Jerman, dan Polandia. Lebih dari 6.5% ditemukan di Inggris, Spanyol, Finlandia,
Portugal, dan Prancis.
Studi di Asia, Timur Tengah, dan Afrika menunjukkan tingginya persentase, terutama
di Nigeria dan Pakistan, dengan angka 29% dan 30%. Hal ini berarti bahwa hampir sepertiga
pasien dari kedua negara tersebut adalah kelompok usia muda. Sebaliknya, sebuah studi
terbaru yang dilakukan di Brazil (Amerika Selatan) menunjukkan sebuah hasil yang
menjanjikan dengan penurunan angka proporsi relatif pada kelompok usia muda. Walaupun
hanya tiga studi dari Australia yang dapat disertakan, terdapat hasil yang serupa juga dimana
populasi usia muda memiliki angka proporsi relatif yang tinggi.
Analisa gabungan secara keseluruhan untuk proporsi karsinoma oral dan orofaring pada
usia muda menunjukkan keberagaman yang signifikan. Terdapat perbedaan yang cukup besar
pada lokasi geografis: Paling rendah di Amerika Utara (5.4%) dan Amerika Selatan termasuk
Meksiko (5.7%) dan paling tinggi adalah Afrika (17.2%) dan Timur Tengah (14.5%).
Sedangkan perhitungan untuk Eropa (6.8%) dan Australia (9.0%) menunjukkan nilai
menengah. Pada saat yang sama, proporsi gabungan untuk jenis kelamin menunjukkan
persentase yang lebih tinggi pada pria (4.7%) dibandingkan wanita (2.1%).
4. Diskusi