2,Februari, 2019
Abstract
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
ISSN: 2303-1395 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 8 NO.2,Februari, 2019
same result with other literatures. This study also hoped to be uses as a basic of further
investigation to knowing the characteristic of nasopharyngeal cancer in another population.
Keywords: Characteristic, Patient, Nasopharyngeal cancer
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
ISSN: 2303-1395 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 8 NO.2,Februari, 2019
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
ISSN: 2303-1395 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 8 NO.2,Februari, 2019
(72,5%). Pada perempuan ditemukan 19 benjolan pada leher dengan jumlah kasus
kasus dari 69 sampel (27,5%). sebanyak 43 dari 69 sampel (62,3%),
selanjutnya adalah sakit kepala dengan
jumlah kasus sebanyak 12 (17,4%),
Karakteristik Stadium Sampel
epitaksis sebanyak 10 kasus (14,5%),
Tabel 3. Distribusi Angka Kejadian telinga mendengung sebanyak 3 kasus
Kanker Nasofaring Berdasarkan Stadium (4,3%) dan pandangan ganda sebanyak 1
Stadium Frekuensi Persentase kasus (1,4%)
II 7 10,1
PEMBAHASAN
III 7 10,1
Analisis data terkait kanker
IV A 34 49,3
nasofaring berdasarkan rekam medis di
IV B 17 24,6 RSUP Sanglah Denpasar pada tahun 2015
menunjukan orang dewasa ditemukan
IV C 4 5,8
sebagai kategori umur tersering yaitu
Stadium kanker nasofaring dengan angka kejadian sebesar 82,6%.
berdasarkan tabel 3. ditemukan stadium Umur puncak kejadian kanker nasofaring
IV A menjadi stadium terbanyak dengan ditemukan pada umur 46 hingga 65 tahun
jumlah kasus 34 dari 69 sampel (49,3%), yaitu sebesar 59,4%. Hasil ini sejalan
selanjutnya adalah stadium IV B dengan penelitian Marlinda Adham et al.
sebanyak 17 kasus (24,6), stadium II dan dimana ditemukan puncak umur kejadian
III sebanyak masing-masing 7 kasus kanker nasofaring yaitu pada umur 30
(10,1%) dan stadium IV C sebanyak 4 hingga 59 tahun menjadi kategori umur
(5,8%). yang paling sering mengalami kasus
kanker nasofaring sebesar 80% karena
Karakteristik Keluhan Utama Sampel orang dewasa memiliki paparan pada
exposure lebih banyak saat mereka
Tabel 4. Distribusi Angka Kejadian
bekerja.3
Kanker Nasofaring Berdasarkan Keluhan
Utama Angka kejadian kanker nasofaring
Keluhan Frekuensi Persentase berdasarkan jenis kelamin, pasien dengan
Utama jenis kelamin laki-laki terbanyak terkait
Benjolan 43 62,3 kasus kanker nasofaring yaitu sebesar
pada Leher 72,5%. Hasil ini sejalan dengan penelitian
Sakit Kepala 12 17,4 Marlinda Adham et al. jenis kelamin
Epitaksis 10 14,5 terbanyak pada kasus kanker nasofaring
Pandangan 1 1,4 adalah laki-laki, yaitu sebesar 70,4%.6
Ganda Angka kejadian kanker nasofaring
Telinga 3 4,3 berdasarkan stadium, hasil penelitian
Mendengung menunjukkan stadium IV A menjadi
stadium dengan kasus terbanyak yaitu
Berdasarkan tabel 4 Keluhan
sebesar 49,3%. Kasus kanker nasofaring
utama yang paling banyak disampaikan
juga banyak ditemukan pada stadium IV
oleh pasien kanker nasofaring adalah
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
ISSN: 2303-1395 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 8 NO.2,Februari, 2019
B yaitu sebesar 24,6%. Menurut Marlinda kanker nasofaring dapat terdeteksi lebih
Adham kanker nasofaring tidak terdapat dini.
gejala awal yang spesifik menjadi Pelayanan kesehatan terutama
karakteristik kanker nasofaring sehingga RSUP Sanglah perlu meningkatkan
menyebabkan sulitnya deteksi dini pada komunikasi dan edukasi terhadap
kasus kanker nasofaring.3 masyarakat untuk memberikan informasi
Angka kejadian kanker nasofaring terkait kanker nasofaring yang sering
berdasarkan keluhan utama menunjukkan terjadi namun terlambat dalam
bahwa adanya massa atau benjolan pada mendeteksi kanker sehingga banyak
leher menjadi keluhan terbanyak yang pasien baru terdeteksi pada stadium
disampaikan oleh pasien saat datang ke lanjut. Dengan pemberian sosialisasi baik
dokter yaitu sebesar 62,3%. Hal ini sesuai dalam media poster atau pamphlet
dengan Marlinda Adham menyebutkan diharapkan dapat meningkatkan
bahwa keluhan awal paling sering adalah kewaspadaan masyarakat terkait penyakit
adanya benjolan pada cervical yaitu kanker nasofaring. Pencatatan yang
sebesar 60%.3 lengkap dalam rekam medis pasien juga
diperlukan untuk meningkatkan informasi
SIMPULAN mengenai gambaran kanker nasofaring di
RSUP Sanglah.
Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan karakteristik pasien kanker Diharapkan dilakukan penelitian
nasofaring di Poliklinik THT-KL Rumah lanjutan terkait kanker nasofaring dengan
Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah pada variabel yang lebih banyak, cakupan
tahun 2015 adalah sebagian besar berjenis penelitian yang lebih luas, serta jumlah
kelamin laki-laki (72,5%), berada dalam sampel yang lebih banyak. Dianjurkan
kategori umur dewasa 26 hingga 65 tahun menggunakan studi longitudinal kohort
(82,6%), stadium tersering adalah untuk menetahui hubungan sebab akibat
stadium IV A (49,3%) dan dengan antar variabel.
keluhan paling banyak adalah benjolan
pada leher (62,3%).
DAFTAR PUSTAKA
1. American Cancer Society (ACS).
SARAN
2015. Nasopharyngeal Cancer.
Mengingat penyakit kanker Available at:
nasofaring tidak memiliki gejala spesifik http://www.cancer.org/cancer/nasoph
maka masyarakat diharapkan lebih aryngealcancer/detailedguide/nasopha
meningkatkan kewaspadaan pada gejala ryngeal-cancer-staging [Diakses
non spesifik seperti sakit kepala, hidung tanggal 5 Januari 2016]
tersumbat dan telinga mendengung yang
tidak mengalami perbaikan setelah 2. American Cancer Society (ACS).
diberikan terapi. Masyarakat diharapkan 2015. Nasopharyngeal Cancer.
melakukan pemeriksaan ulang ke dokter Available at:
apabila mendapakatkan gejala yang http://www.cancer.org/cancer/nasoph
menetap sehingga penegakan diagnosis aryngealcancer/detailedguide/nasopha
ryngeal-cancer-risk-factors [Diakses
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
ISSN: 2303-1395 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 8 NO.2,Februari, 2019
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum