Anda di halaman 1dari 2

KRITISI ARTIKEL

“Tingkat Kesehatan Tiga Tahun Pasien Kanker Serviks Di Rumah Sakit Rujukan
Sumatera Selatan, Indonesia”
Zubaidah, Rico Januar Sitorus, Rostika Flora, Kraichat Tantrakarnapa
Jurnal Berkala Epidemiologi
Volume 10 No 2 Mei 2022
121 – 129 p-ISSN : 2301-7171; e-ISSN: 2541-092X
DOI: 10.20473/jbe.v10i22022.121–129
https://e-journal.unair.ac.id/JBE/
Email: jbe@fkm.unair.ac.id / jbepid@gmail.com
1. Jelaskan kesesuain studi yang dilakukan
Penelitian ini menggunakan Kohort Retrospektf dengan data sekunder dari
catatan medis pasien yang diagnosenya kanker serviks periode Januari 2014-Desember 2016.
Kelangsungan hidup rata-rata untuk stadium IV adalah 25 bulan, berdasarkan
stadium kanker serviks. Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat stadium berbanding
terbalik dengan tingkat kelangsungan hidup. Hal ini sejalan dengan penelitian lain
(Balasubramaniam et al., 2020; Jayant et al.,2016; Melan et al., 2017; Nuranna & Fahrudin,
2019)
Pasien dengan metastasis dalam penelitian ini adalah 25,18%, dan median
kelangsungan hidup untuk metastasis adalah 25 bulan. Kanker serviks merupakan penyakit
kanker kedua terbanyak dan urutan ketiga penyebab kematian akibat kanker di Indonesia.
Kanker keganasan yang paling umum terkait dengan Human Papillomavirus (HPV) adalah
kanker serviks. Kanker serviks merupakan jenis kanker terbanyak keempat setelah kanker
payudara, kanker kolorektal, dan kanker paru-paru, serta penyebab kematian keempat di
dunia.
2. Jelaskan Definisi Operasional hubungan Paparan dan Penyakit
Tingkat kelangsungan hidup berdasarkan usia menunjukkan bahwa pasien kanker
serviks <49 tahun memiliki tingkat kelangsungan hidup yang lebih rendah dibandingkan
pasien kanker serviks ÿ49 tahun, dengan p-value 0.02 (HR 0.51; 95% CI: 0.29- 0,90) karena
pasien kanker serviks ÿ49 tahun dibandingkan dengan pasien kanker serviks ÿ49 tahun dapat
disebabkan karena pasien kanker serviks ÿ49 tahun yang berada pada usia tidak produktif
tidak berobat secara rutin ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan karena berbagai alasan.
Meskipun efek menstruasi mungkin merupakan faktor penting yang mempengaruhi tren
kematian akibat kanker serviks, diperlukan penerapan skrining dan pengobatan yang efektif
segera (Wang, Bai, Gao, Zhang, & Wang, 2021). Waktu yang dianjurkan untuk memulai
skrining kanker serviks adalah 30 dengan pengulangan setiap lima tahun dan berlanjut hingga
69 (Khodakarami, Farzaneh, Yavari, & Akbari, 2016). Kanker serviks merupakan salah satu
jenis kanker yang dapat dicegah dengan cara yang aman, sederhana, dan murah melalui
pemberian vaksin terhadap virus HPV (Cecilia et al., 2021; Majidi et al., 2016). Tingkat
kelangsungan hidup yang rendah <49
3. Jelaskan populasi dan sampel penelitiannya
Populasi pada penelitian ini sebanyk 799 dan sampel yang dikumpulkan sebanyak 274 pada
pasien yang terdiagnosis kanker serviks selama Januari 2014-Desember 2016 di RS
Mohammad Hoesin Palembang, Sumatera Selatan.
4. Jelaskan Cara pengambilan sampelnya
Cara pengambilan sampel menggunakan kriteria inklusi adalah pasien dengan
diagnosis utama berdasarkan ICD-10 adalah C53.9, pasien memiliki rekam medis yang
lengkap, dan tidak ada bagian penelitian yang hilang. Maka sampel didapatkan sebanyak 274
dari 799. Untuk pengumpulan data dilakukan dengan cara memeriksa isi rekam medis
kemudian melengkapi instrumen pengumpulan data yang dimodifikasi oleh peneliti mengenai
variabelnya.
5. Jelaskan variable Dependent dan Independentnya
Variabel Dependent pada penelitian ini adalah Tingkat Kesehatan Tiga tahun Pasien,
sedangkan variable Independentnya Variabelnya sendiri antara lain umur (ÿ49 tahun dan <49
tahun), pendidikan (pendidikan formal pasien), paritas (berapa kali pasien melahirkan bayi),
jenis histologi (berdasarkan hasil pemeriksaan anatomi). Pemeriksaan patologi), metastasis
(penyebaran kanker dari tempat awal ke tempat lain di tubuh), komplikasi (memburuknya
kondisi akibat kanker serviks), kelengkapan terapi (kepatuhan pasien menjalankan seluruh
program pengobatan kanker serviksnya), survival time (yang dihitung sejak pasien pertama
kali terdiagnosis kanker serviks hingga akhir observasi, dihitung dalam satuan bulan), dan
status survival. Dikategorikan kejadian apabila pasien meninggal dunia pada masa observasi.
Dikategorikan sebagai sensor selama masa observasi jika pasien masih hidup, mangkir, atau
meninggal tanpa penyakit kanker serviks.
6. Jelaskan Confounding dan Bias yang terjadi
Confounding dan bias dalam penelitian ini adalah adalah variable usia yang dimana
Variabel ini dikatakan mengganggu karena keberadaanya sebagai penyebab terjadinya
exposure, namun disaat yang bersamaan, keberadaanya juga sebagai penyebab terjadinya
outcome.
7. Jelaskan Kekuatan dan kelemahan dari Studi yang digunakan
Kekuatan penelitian ini : Penelitian ini telah disetujui oleh Komite Etika Penelitian Kesehatan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya (No: 290/
UN9.1.10/ KKE/2019).
Kelemahan dari studi ini : banyaknya keterbatasan penelitian, sementara subjek yang dipakai
tidak bias diikut sampai selesai. Adapun kelemahan penelitian ini
yaitu terjadinya Confounding dan Bias.

Anda mungkin juga menyukai