NIM : 2107101010143
KELAS : B-02
PEMBAHASAN :
Hasil dari percobaan ini yaitu melihat adanya peristiwa Plasmolisis.
Plasmolisis adalah gejala terpisahnya protoplasma dari dinding sel akibat penurunan
turgor(Adimihardja, dkk 2011).
Semakin tinggi konsentrasi sukrosa dalam media berarti semakin rendah potensial air di luar
sel dibandingkan di dalam sel sehingga dapat menyebabkan plasmolisis. Menurut Campbell,
et al., (2012), plasmolisis adalah suatu fenomena pada sel berdinding, dimana sitoplasma
mengkerut dan membran plasma tertarik menjauhi dinding sel ketika sel melepaskan airnya
ke lingkungan hipertonik.
Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh, diperoleh data bahwa sel epidermis daun
bawang mengalami plasmolisis bila ditetesi dengan larutan sukrosa dan natrium klorida. Hal
ini terjadi karena adanya penambahan sukrosa dan natrium klorida yang membuat kondisi di
luar bawang merah hipertonik dibandingkan dengan di dalam sel. Keadaan hipertonik di luar
sel bawang merah menyebabkan air intraseluler memiliki potensial yang lebih tinggi daripada
sel luar. Hal ini menyebabkan air keluar dari sel bawang merah dan membran sel
berkontraksi dan kemudian terpisah dari dinding sel menjadi berkurang (plasmolisis).
Seperti yang diketahui bahwa Plasmolisis adalah terlepasnya protoplasma dinding sel yang
disebabkan oleh air yang ada di dalam vakuola merembes keluar sel, yaitu bila tumbuhan
berada pada lingkungan yang kadar airnya rendah, maka tumbuhan akan sulit menyerap air.
Dalam beberapa kasus, air di dalam sel juga akan keluar. Jika persisten, maka akan
kehilangan membran plasma dinding sel. Bila plasmolisis berkepanjangan, maka sel akan
mati dan diperlukan proses untuk mengembalikannya. Keadaan ini dapat kembali ke keadaan
semula ketika sel ditempatkan pada lingkungan dengan kadar air yang lebih tinggi
(hipotonik). Peristiwa ini disebut kembalinya plasmolisis protoplasma (Wilkina, 1992: 453)
Plasmolisis merupakan peristiwa lepasnya plasma dari dinding sel, disebabkan air dari
vakuola tertarik keluar oleh larutan disekitarnya yang bersifat hipertonis. Sel tumbuhan
mengambil air dari sekelilingnya dengan cara osmosis. Air masuk vakuola dan menekan
dinding sel. Tekanan pada dinding sel di sebut turgor, karena tekana turgor dinding sel sedikit
mengembang. Pada waktu dinding sel mengembang secara maksimal di katakana sel
mempunyai turgor penuh atau turgid penuh. Tumbuhan air yang cukup air, sel-selnya dalam
keadaan turgid penuh, jika tumbuhan air akan terjadi plasmolisis pada sel-selnya tumbuhan
menjadi layu. Palsmolisis sebagai peristiwa terlepasnya protoplasma dari dinding sel karena
air keluar dari sel.
DAFTAR PUSTAKA