Anda di halaman 1dari 36

ASUHAN KEPERAWATAN

DENGAN PERSALINAN DISTOSIA


Maria Lupita Nena Meo, M.Kep
Pengertian
Partus yang sulit= partus yang tidak normal
Eutocia= partus normal
Malposisi : Posisi abnormal verteks kepala janin (dengan
ubun-ubun kecil sebagai penanda) terhadap panggul ibu
Malpresentasi meliputi semua presentasi selain verteks
Distosia adalah persalinan abnormal yang dihasilkan dari
kelainan power, passenger.
Berkaitan dengan 4 faktor yang mempengaruhi persalinan
normal meliputi: Kekuatan persalinan (kontraksi uterus),
Penumpang (aspek / posisi janin); Passage (pelvis);
Respons psikologis wanitaKlosser, 2008; DepKes 2013
FAKTOR PENYEBAB
 Kontraksi uterus yang tidak efektif atau turunnya
usaha/kekuatan ibu untuk mengejan
 Perubahan dalam struktur pelvis
 Penyebab janin, termasuk presentasi atau posisi
abnormal, anomali, ukuran berlebihan, dan jumlah
janin ( penumpang)
 Posisi ibu saat persalinan dan kelahiran
 Respon psikologis ibu terhadap persalinan yang
berkaitan dengan masa lalu pengalaman, persiapan,
budaya dan warisan, dan sistem dukungan
Perry et. Et al, 2014)
KELAINAN TENAGA
MENGEJAN
Kekuatan mengejan ditentukan oleh:
Ada/ tidaknya refleks mengejan
Keadaan otot-otot perut dan diaphragma
Cardio, respirasi ibu
Keadaan umum ibu
Kesadaran ibu
Lemah: pimpin yang benar, ekstraksi
Terlalu kuat  trauma
Tidak terkoordidnir
KELAINAN HIS
His disebut efektif bila
Dapat mengakibatkan:
Ø & pendataran cervix
Penurunan janin
His hipotonik:inertia uteri: primer & sekunder
His hipertonik: partus precipitatus, tetania uteri, constriction
ring
TERAPI
Perbaiki keadaan umum
Uterotonika
Sedativa
DISTOSIA OLEH KARENA KELAINAN
JANIN
Kelainan letak janin
Kelainan bawaan
Janin yang besar (macrosomia)
Kehamilan ganda
LETAK JANIN
Situs
Habitus
Presentrasi
Positio
Station-penurunan
KELAINAN BAWAAN
Hydrocephalus
Anencephalus
Kembar siam
Hydrops feotalis
KEMBAR
2: Gemeli
3: Triplets
4: Quadruplets
5: Quintuplets
6: Sextuplets
7: Septuplets
8: Oktuplets
DYSTOSIA
Oleh karena Kelainan Presentasi Posisi, Kelainan
janin, Positio occipitalis posterior persistens
Letak muka (M) Letak Dahi (D) Letak sungsang (Su)
Primer: congentital Tidak dapat lahir spontan Bokong murni (Frank
Sekunder Breech)
Dapat lahir spontan: dagu Bokong kaki (Complete
depan Breech)
Letak lutut (Incomplete
Breech)
Letak kaki (Incomplete
Breech)
PRESENTASI BOKONG
CAUSA
Bentuk rahim
Prematuritas
Hydramnion
Placenta previa
Panggul sempit
Kelainan kepala
Letak lintang
Diagnosis
 Pemeriksaan abdominal: sumbu panjang janin teraba melintang,
TIDAK teraba bagian pada pelvis inlet sehingga terasa kosong.
Pemeriksaan vaginal: sebelum in partu TIDAK ada bagian terendah
yang teraba di pelvis, sedangkan saat in partu yang teraba adalah bahu,
siku atau tangan.
Tatalaksana
a. Tatalaksana Umum : -
b. Tatalaksana Khusus
 Lakukan versi luar bila permulaan in partu dan ketuban intak.
Bila ada kontraindikasi versi luar, lakukan seksio sesarea.
Lakukan pengawasan adanya prolaps tali pusat.
Dapat terjadi ruptura uteri bila ibu tidak diawasi.
TERAPI & PERSALINAN
Terapi:
Versi luar
 
Persalinan:
Spontan bracht
Manual aid
Ekstraksi
SC
DAPAT MENIMBULKAN KEMATIAN APABILA
Tali pusat tertekan
Perdarahan otak
Prolapsus tali pusat
Kerusakan vertebra
Disproporsi Kepala Panggul
(Cephalopelvic Dysproportion/CPD)
Hambatan lahir yang diakibatkan oleh disparitas ukuran kepala janin dan
pelvis maternal
Tatalaksana
a. Tatalaksana Umum
 Lakukan seksio sesarea bila ditemukan tanda CPD.
 Pada kasus bayi mati, embriotomi atau kraniotomi dapat menjadi pilihan
tindakan bila syarat terpenuhi dan petugas memiliki kompetensi. Syarat
melakukan embriotomi:
• Janin sudah mati, kecuali pada kasus hidrosefalus
• Pembukaan serviks > 7 cm
• Ketuban sudah pecah
• Jalan lahir normal
• Tidak terdapat tanda-tanda ruptura uteri
b. Tatalaksana Khusus : -
ASUHAN KEPERAWATAN
PRIMARY SURVEY
• Pemberian posisi untuk
Airway memaksimalkan ventilasi

• dispnea, hiperventilasi
Breathing

• Hipotensi, akral dingin, sianosis,


Circulatio pucat , penurunan TD,
n peningkatan nadi
• Gelisah, bingung,
penurunan kesadaran pucat
Disability
(respon syok)
• Pembukaan serviks,
robekan area vagina atau
Exposure
serviks

Volley
Cateter
•-
Gastric tube

•Pengukuran
Heart
monitor
DJJ
Secondary Survey : Pengkajian fokus
 Riwayat obstetrik sekarang: kelainan his, kelainan janin,
kelainan jalan lahir
Pemeriksaan obstetrik: malposisi atau malpresentasi
Diagnosa keperawatan
Resiko gangguan hubungan ibu janin gangguan transpor
oksigen ( distosia )
Masalah keperawatan Tujuan Intervensi

Resiko gangguan NOC label: status NIC label: persiapan


hubungan ibu janin maternal intrapatum melahirkan
gangguan berhubungan Noc label: status janin NIC label:persalinan
dengan transpor oksigen antepartum resiko tinggi
(perdarahan) Nic Label: perawatan
intrapartum
DAFTAR PUSTAKA
Bulechek, Gloria.M. et al.2013. Nursing Interventions
Classification (NIC) 6th ed. Alih Bahasa: Nurjana, I. USA:
Elsevier Mosby Inc
Depkes. 2013. Buku Saku Pelayanan kesehatan ibu di Fasilitas
kesehatan dasar dan rujukan. Jakarta: DepKes
Hedman, T Heather. 2016. Nursing Diagnoses: Defenitions and
Classification 2015-2017. Alih Bahasa: Keliat, A.B dkk. Jakarta:
EGC
Moorhead, Sue et al. 2015. Nursing Outcames Classification
(NOC) 5th ed. Alih bahasa: Nurjana, I. USA: Elsevier Mosby Inc
Perry et. Al. 2014. Maternal Child Nursing Care 5 th. Canada:
Elsevier Mosby
Ward & Shelton. 2009. Maternal & Child Nursing Care.
Philadelphia: F.A Davis Company
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai