(Pengawasan Mutu)
PENGAWASAN MUTU
(QUALITY CONTROL)
• Semua upaya pengawasan yang
dilakukan selama pembuatan produk dan
dirancang untuk menjamin agar produk
senantiasa memenuhi spesifikasi,
identitas, kekuatan, kemurnian dan
karakteristik lain yang telah ditetapkan
Pengawasan Mutu (Quality Control)
(CPOB bab 1.4)
MARKETING FINANCE
HRD MAN. PLANT MAN.
MAN. MAN.
PPIC QA
T&M MAN R&D MAN PROD.MAN QC MAN. MANAGER
MAN.
RESPONSIBILITIES (cont):
• Adequate laboratory facilities for the testing and approval
(or rejection) of components, drug product containers,
closures, packaging materials, in-process materials and
drug products shall be available in quality control unit.
• Have responsibility for approving or rejecting all
procedures or specifications impacting on the identity,
strength, quality and purity of the product.
• The responsibilities and procedures applicable to the
quality control unit shall be in writing; such written
procedures shall be followed
Pengawasan Mutu
(21 CFR Part 211 FDA)
Tanggung jawab :
• Bertanggung jawab dan mempunyai kewenangan untuk
menyetujui atau menolak semua komponen,kemasan
produk obat, penutup, material selama proses,bahan
pengemas, pelabelan (labeling) dan obat jadi,
• Memiliki kewenangan untuk mengkaji ulang catatan
produksi untuk menjamin bahwa tidak terjadi kesalahan
atau jika terjadi kesalahan, secara menyeluruh hal ini
sudah diinvestigasi secara lengkap.
• Bertanggung jawab menyetujui atau menolak hasil produk
manufaktur obat, proses, pengemasan, atau obat yang
dibuat melalui kontrak dengan perusahaan lain.
Pengawasan Mutu
(21 CFR Part 211 FDA)
• Tanggung jawab :
• Mempunyai fasilitas laboratorium analisis untuk
melakukan pengujian dan menyetujui (menolak)
komponen,kemasan produk obat, penutup, bahan
pengemas, bahan (antara) selama proses dan obat jadi
harus tersedia.
• Bertanggung jawab untuk menyetujui atau menolak
semua prosedur atau spesifikasi yang berdampak pada
identitas,kadar (kekuatan),dan kemurnian sediaan obat.
• Tanggung jawab dan prosedur yang berlaku pada unit QC
harus dinyatakan secara tertulis,selanjutnya Prosedur
Operasi Tetap (SOP) tertulis harus dipersiapkan
Pengawasan Mutu
(CPOB 2.6)
• Penanggung Jawab Pengawasan Mutu menurut CPOB.:
• Elliot (1993) : Mutu adalah sesuatu yang berbeda untuk orang yang
berbeda dan tergantung pada waktu dan tempat,atau
dikatakan sesuai dengan tujuan.
• Goetch & Davis (1995) :Mutu adalah kondisi dinamis yang berkaitan
dengan produk,pelayanan,orang,proses dan lingkungan
yang memenuhi atau melebihi apa yang diharapkan.
Manajemen Mutu
• Pada perencanaan produk dan jasa, harus
dipertimbangkan dimensi kualitasnya.
• INSPEKSI (PEMERIKSAAN).
- Produk dan jasa harus selalu diperiksa agar sesuai
dengan standar- standar yang telah ditetapkan.
Unit-unit yang cacat disingkirkan.
- Pemeriksaan produk selama proses (in process
control) akan mengurangi kerugian karena produk
cacat, penyimpangan dapat segera diperbaiki.
- Tujuan utama inspeksi seharusnya:
pencegahan,bukan perbaikan.
Manajemen Mutu
• PENGUJIAN DAN INSPEKSI.
Pengujian adalah suatu jenis khusus inspeksi, merupakan kegiatan
melihat dan mengukur produk.
• PEMERIKSAAN BARANG-BARANG YANG DIBELI
Semua barang-barang harus diperiksa untuk mengetahui apakah jenis
dan kuantitas sesuai dengan yang dipesan.
• PEMERIKSAAN PRODUK DALAM PROSES (IN PROCESS
CONTROL).
• SISTEM PENGAWASAN KUALITAS DENGAN METODE STATISTIK
(STATISTICAL QUALITY CONTROL= SQC)
(STATISTICAL PROCESS CONTROL = SPC)