PKM Sungai Pinyuh Juni 2020 Coronavirus-19 (COVID-19
• WHO Penyakit Pandemi Dunia
• Ditularkan antara hewan dan manusia
• Berawal di kota Wuhan, Cina sejak Desember 2019
• Tahap Tanggap Darurat pada tanggal 17 Maret 2020.
Orang Tanpa Orang Dalam Pasien Dalam KONFIRMASI KOMORBIDITAS Gejala (OTG) Pemantauan Pengawasan (ODP) (PDP)
1. Orang yang Gejala: 1. Orang dengan Pasien yang Penyakit
tidak bergejala 1.demam ISPA yang terinfeksi penyerta dan memiliki (≥380C) memiliki COVID-19 (komorbid) yang risiko tertular riwayat dengan hasil menggambarkan dari orang positif 2.Batuk/Pilek/Sak perjalanan / pemeriksaan tes kondisi bahwa COVID- it Tenggorokan tinggal di positif melalui ada penyakit lain 19. wilayah yang pemeriksaan yang dialami 3. Riwayat ada transmisi PCR. selain dari 2. Orang tanpa perjalanan atau lokal/ penyakit gejala tinggal di 2. Memiliki utamanya (misal, merupakan negara/wilayah riwayat kontak penyakit kontak erat yang melaporkan dengan kasus diabetes, dengan kasus transmisi lokal konfirmasi/proba hipertensi, positif COVID-19 bel COVID-19. kanker). 4. Memiliki 3. Orang dengan riwayat kontak ISPA berat yang dengan kasus membutuhkan konfirmasi atau perawatan di probabel COVID- rumah sakit 19. meyakinkan. GEJALA INFEKSI COVID-19 Gejala Ringan Gejala Sedang Gejala Berat Demam >380C 1. Demam >380C - Demam >380C yang Batuk 2. Sesak napas, batuk menetap Nyeri Tenggorokan menetap Hidung Tersumbat dan sakit tenggorokan. - Ada infeksi saluran napas Malaise dengan tanda-tanda: Pada anak: a. peningkatan frekuensi 1. batuk dan takipneu napas (>30x/menit) hingga 2. Anak dengan pneumonia sesak napas (respiratory ringan distress) 3. mengalami batuk atau b. batuk kesulitan bernapas + napas - Penurunan kesadaran cepat: Dalam pemeriksaan lanjut, frekuensi napas: <2 bulan, ditemukan: ≥60x/menit; 2–11 bulan, saturasi oksigen <90% udara ≥50x/menit; 1–5 tahun, luar ≥40x/menit dan tidak ada Dalam pemeriksanan darah: tanda pneumonia berat. Leukopenia, peningkatan monosit, dan peningkatan limfosit atipik TATAKELOLA RAPID TEST OTG ODP PDP Pemeriksaan pertama a. Non Reaktif -> isolasi diri di a. Non Reaktif -> isolasi diri di menunjukkan hasil: rumah(PHBS rumah(PHBS a. Non Reaktif ->karantina dan physical distancing) dan physical distancing) mandiri (PHBS pemeriksaan ulang->hari ke pemeriksaan ulang->hari ke dan physical distancing) 10. 10. pemeriksaan ulang->hari ke Jika hasil pemeriksaan Jika hasil pemeriksaan 10. ulang reaktif-> RT PCR ulang reaktif-> RT PCR Jika hasil pemeriksaan sebanyak 2 kali selama 2 sebanyak 2 kali selama 2 ulang reaktif-> RT PCR hari berturut-turut hari berturut-turut sebanyak 2 kali selama 2 hari berturut-turut b. Reaktif ->isolasi diri di b. Reaktif -> isolasi diri di b. Reaktif ->karantina mandiri rumah (PHBS, physical rumah (gejala ringan), isolasi (PHBS, physical distancing) distancing) di RS darurat (gejala sedang), Akan dikonfirmasi: Akan dikonfirmasi: atau isolasi di RS rujukan Pemeriksaan RT PCR 2 kali Pemeriksaan RT PCR 2 kali (gejala berat); selama 2 hari berturut-turut. selama 2 hari berturut-turut. Akan dikonfirmasi: Pemeriksaan RT PCR 2 kali selama 2 hari berturut-turut. • Peta Penyebaran • Pembagian ZONA • Protokol kesehatan Zona Merah Risiko Tinggi
• Penyebaran virus belum terkendali
• Penularan lokal terjadi secara cepat • Wabah menyebar secara luas • Penelusuran kontak yang terjangkit • Masyarakat di rumah (WFH, Belajar online) • Perjalanan tidak diperbolehkan • Tempat publik ditutup (kecuali faskes) Zona Orange Risiko Sedang
• Penyebaran tinggi dan potensi virus tidak
terkendali • Penularan lokal bisa terjadi secara cepat • Masyarakat disarankan di rumah dan jaga jarak apabila keluar rumah, terutama kelompok rentan • Pembatasan penumpang transportasi publik • Tempat umum ditutup • Perjalanan dengan protokol kesehatan diijinkan Zona Kuning Risiko Rendah
• Penyebaran terkendali, tetap ada kemungkinan
penularan • Ada kasus COVID19 (+), kluster penyebaran terkendali dan tidak bertambah • Bisa beraktivitas di luar rumah dengan protokol kesehatan dan tetap jaga jarak • Perjalanan dinas diperbolehkan • Kegiatan keagamaan terbatas bisa dilakukan, faskes dibuka secara normal, tempat olahraga dibuka sesuai protokol Zona Hijau Tidak Terdampak
• Risiko penyebaran kasus ada, tetapi kasus
COVID19 (-) • Risiko penyebaran di tempat isolasi • Pengawasan ketat untuk mencegah kasus baru • Tetap memperhatikan standar protokol kesehatan, sekolah bisa dibuka dengan pengawasan ketat • Aktivitas normal dengan standar protokol kesehatan Protokol Kesehatan