Anda di halaman 1dari 8

Pemeriksaan Rongga

Abdomen
Fadel Mahfuzd
G1A218090

Pembimbing:
dr. Erni Handayani S, Sp. F, S.H
Langkah Pemeriksaan :

- Insisi -> Epigastrium dengan membuag irisan pendek hingga peritoneum

- Jari telunjuk dan jari tengah tangan kiri yang dimasukan kedalam lubang
insisi -> dinding perut dapat ditarik/diangkat ke atas

- Pisau diselipkan diantara dua jari -> diteruskan hingga simfisis pubis

- 2 jari tadi -> pemandu jalan pisau dan pencegah organ dalam agar tidak
tergores oleh pisau
Lanjutan

1. Jari telunjuk dan tengah tangan kiri dimasukkan kedalam


rongga perut, menarik dinding perut kearah atas untuk
menghindari terpotongnya organ dalam
2. Dengan memegang dinding perut bagian atas dan memuntir
dinding perut kearah luar
3. Dinding perut -> keadaan lemak dibawah kulit serto otot dinding
perut, catat tebal dan luka yang ditemukan
4. Perhaitkan alat rongga perut seccara
umum (penyebaran tirai usus
(omentum) apakah menutup 8. Dinding perut bagian dalam
seluruh usus kecil atau mengumpul diperhatikan keadaan selaput
pada suatu tempat) lendirnya
5. Periksaa keadaan usus, adakah 9. Selaput lendir yang normal ->
kelainan seperti volvulus, tampak licin, halus dan berwarna
intususepsi, infark dan tanda kelabu mengkilap.
kekerasan lainnya. 10. Pada kelainan peritonitis akan
6. Bila mayat telah mengalami operasi tampak selaput lendir yang tidak
sebelumnya, perhatikan pula rata, kerus degan fibrin yang
bagian/alat perut yang mengalami melekat.
penjahitan, reseksi atau tindakan 11.Tentuakn letak sekat ringga badan
lainnya. (diafragma) dengan
7. Apakah terdapat cairan pada rongga membandingkan tinggi diafragma
perut, bila ada catat sifat dari cairan terhadap iga digaris pertengahan
(serous, purulen, darah atau cairan selangka.
keruh)
Menuliskan Label dan
Surat Pengantar
Pemeriksaan
Laboratorium
Label untuk sampel forensik
harus memuat:

 Tanggal dan jam pengambilan spesimen


 Petugas medis yang melakukan pengambilan sampel
 Nama pasien dan nomor identitas
 Jenis spesimen
 Bahan pengawet (bila ada)
Surat pengantar untuk
pemeriksaan laboratorium
harus memuat:
 Tanggal permintaan
 Tanggal dan jam pengambilan spesimen
 Identitas pasien
 Identitas pengirim
 Nomor laboratorium
 Diagnosis/keterangan klinik
 Riwayat pengobatan (jika ada)
 Pemeriksaan laboratorium yang diminta
 Jenis spesimen
 Lokasi pengambilan spesimen
 Volume spesimen
 Medium transpor/pengawet yang digunakan
 Nama pengambil spesimen
 Informed consent (untuk tindakan tertentu).
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai