Anda di halaman 1dari 12

Teknik Autopsi

PEMERIKSAAN RONGGA DADA


DAISY RATNA YAHDINI
G1A218082

Pembimbing :
Dr. Erni Handayani, Sp.F, MH
Insisi Rongga Dada

• Insisi paling ideal • Indikasi kosmetik


• Bila tidak mengganggu
kepentingan pemeriksaan
• Rongga dada dibuka dengan cara mengiris rawan-rawan iga
• Iga-iga dipotong mulai dari iga ke-2 terus ke arah kaudal
• Dengan bidang pisau tegak pada iga-iga dan telapak tangan
menekan punggung pisau, iga-iga mudah terpotong
• Iga pertama dipotong dengan meneruskan irisan pada iga
kedua kearah kraniolateral, dengan demikian irisan
dihindarkan dari mengenai manubrium sterni yang keras.
• Setelah rawan iga pertama terpotong, pisau dapat diteruskan
ke arah medial menyusuri tepi bawah tulang selangka untuk
mencapai sendi antara tulang selangka dan tulang dada
(articulatio sternoclavicularis) dan memotongnya
• Bila telah dilakukan pada kedua sisi, maka bagian depan
dinding dada telah dapat dilepaskan.
Paru-paru
• Perhatikan letak paru terhadap kandung jantung. Kandung
jantung yang tampak hanya 1 jari diantara paru-paru
menunjukkan keadaan pengembangan paru yang berlebih
(pada edema paru atau emfisema paru)
• Pada paru yang mengalami empisema, dapat ditemukan
cekung bekas penekanan iga.
• Nilai permukaan paru : warna, bintik perdarahan, bercak
perdarahan akibat aspirasi darah ke dalam alveoli (tampak
pada permukaan paru sebagai bercak berwarna merah-hitam
dengan batas tegas), resapan darah, luka, bulla, dsb.
• Perabaan : Normal => terasa seperti spons/karet busa
Peradangan => Teraba padat/keras
• Penampang paru diperiksa setelah melakukan pengirisan paru
yang dimulai dari apeks sampai basal dan dicatat warna serta
kelainan yang mungkin ditemukan
Jantung
• Jantung dilepaskan dari pembuluh darah besar yang
keluar/masuk ke jantung
• Nilai besar jantung, bandingkan dengan kepalan tinju mayat
• Nilai adanya resapan darah, luka atau bintik-bintik perdarahan
Pemotongan mengikuti aliran darah dalam jantung
1. Pengguntingan dinding belakang vena cava
2. Irisan ke arah lateral bilik kanan
3. Pengguntingan dinding depan bilik kanan ke arah a.pulmonalis
4. Pembukaan vv. Pulmonalis
5. Irisan kearah lateral bilik kiri
6. Pengguntingan dinding depan bilik kiri ke arah aorta
• Nilai katup : ukur lingkaran katup, penebalan, benjolan, dan
kelainan lain
• Nilai tebal dinding bilik dan serambi kiri dan kanan
• Arteri coronaria : tebal dinding arteri, keadaan lumen serta
kemungkinan terdapat trombus. (untuk memeriksa arteri
koronaria sama sekali tidak boleh menggunakan sonde, karena
ini dapat mendorong trombus yang mungkin terdapat).
• Septum jantung : kelainan otot (degeneratif maupun bawaan)
Nilai pengukuran pada jantung normal orang dewasa sbb :
• Ukuran jantung sebesar kepalan tangan kanan mayat, berat
sekitar 300 gram
• Ukuran lingkaran katup serambi bilik kanan sekitar 11 cm, kiri
sekitar 9,5 cm; katup pulmonal sekitar 7 cm dan aorta 6,5 cm
• Tebal otot bilik kanan 3-5 mm sedangkan yang kiri 14 mm
Thankyou

Anda mungkin juga menyukai