Pembimbing
dr. Erni Handayani Situmorang, Sp. F., MH
Insisi Kulit Kepala
• Pemeriksaan pada kepala dimulai dengan membuat irisan pada
kulit kepala, dimulai pada prosessus mastoideus, melingkari kep
ala ke arah puncak kepala (vertex) dan berakhir pada prosessus
mastoideus sisi lain.
• Pengirisan dibuat sampai pisau mencapai periosteum
• Kulit kepala kemudian dikupas ke arah depan sampai kurang le
bih 1-2 sentimeter di atas batas orbita (Margo supraorbitalis) da
n ke arah belakang sampai sejauh protuberantia occipitalis exter
na
• Perhatikan dan catat kelainan yang terdapat, baik pada permuka
an dalam kulit kepala maupun permukaan luar tulang tengkorak
• Kelainan yang biasa ditemukan adalah tanda kekerasan, baik me
rupakan resapan darah maupun garis retak/patah tulang
Pembukaan Rongga Tengkorak
• Untuk membuka rongga tengkorak, dilakukan penggergajian tulang teng
korak, melingkar di daerah frontal sejarak kurang lebih 2 cm di atas mar
go supraorbitalis, di daerah temporal 2 cm di atas daun telinga
• Pada daerah temporal ini, penggergajian dilakukan setelah otot temporal
is dipotong dengan pisau terlebih dahulu
• Pada daerah temporalis ini penggergajian dilakukan melingkar ke arah b
elakang, 2 cm sebelah atas protuberantia occipitalis externa, dengan gari
s penggergajian yang membentuk sudut 120 derajat dari garis penggerg
ajian terdahulu.
• Agar penggergajian tidak merusak jaringan otak, penggergajian harus
dilakukan dengan hati-hati dan dihentikan setelah terasa tebal tulang ten
gkorak telah terlampaui.
• Atap tengkorak selanjutnya dilepas dengan menggunakan pahat terbent
uk T (T-chisel) dengan jalan mendongkel pada garis penggergajian
Pemeriksaan Rongga Tengkorak
• Setelah atap tengkorak dilepaskan, lakukan :