Pembimbing
dr. Shalahuddin Syah,M.Sc
Abstrak
• Memar kulit seringkali sulit dideteksi terutama pada individu
dengan kulit yang lebih gelap
• Para peneliti dan agen federal telah merekomendasikan
penggunaan cahaya alternatif untuk membantu dalam penilaian
cedera halus.
• Studi terbatas dalam evaluasi kinerja panjang gelombang
selama beberapa hari pertama penyembuhan memar
• Tujuan penelitian
untuk memeriksa apakah sumber cahaya alternatif (ALS)
meningkatkan deteksi memar bila dibandingkan dengan cahaya
normal pada praktik klinis selama tiga hari pertama setelah
induksi
• Metode
Data dianalisis dengan IBM SPSS untuk Windows, versi 23.0
(IBM Corp., Armonk, NY), dan Sistem Perangkat Lunak SAS,
versi 9.4 (SAS Institute Inc., Cary, NC). Distribusi frekuensi
digunakan untuk meringkas visibilitas memar oleh panjang
gelombang dan filter.
• Sampel Penelitian
Sampel delapan orang dewasa sehat berusia antara 22 dan 36
tahun dengan beragam warna kulit direkrut untuk penelitian ini.
• Waktu Penelitian
Partisipan diperiksa 3 sampai 4 kali sehari dengan interval kira-
kira 4 jam selama tiga hari berturut-turut setelah induksi.
Frekuensi deteksi
memaryang diukur
berdasarkan kombinasi
cahaya dan filter
Tabel 2 1
Gambar
• Dalam studi ini, ALS mampu mendeteksi penyerapan di situs memar lebih
baik daripada pencahayaan overhead normal biasanya digunakan dalam
praktik klinis. Temuan ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang
menyelidiki memar yang ada pada individu yang hidup.