Anda di halaman 1dari 56

ASSESMENT OF THE

NEWBORN

Perinatology Division, Dept of Child Health,


Reproduction System
Medical Faculty of Hasanuddin University
Framework utk diagnosis
& tata laksana

 Anamnesis yg komprehensif
 Pemeriksaan Fisis
 Anamnesis komprehensif

 Identifikasi data
 Keluhan utama
 Riwayat keluhan sekarang
 Riwayat Antepartum
 Riwayat Obstetrik
 Riwayat Intrapartum
 Riwayat penyakit ibu, keluarga, dan
lingkungan sosial.
Pemeriksaan Fisis

Pemeriksaan fisis → suatu proses evaluasi


yang kontinyu selama perawatan rutin bayi
baru lahir
 Pemeriksaan awal
 Evaluasi masa transisi ke kehidupan
ekstrauterin
 Penentuan usia gestasi
 Pemeriksaan komprehensif dlm 24 jam
 Pemeriksaan sebelum keluar RS
Pemeriksaan Fisis, cont……
Kebutuhan standar:
 Ibu berada di dekat bayi
 Berada dalam ruangan yg tenang
 Jaga kehangatan : Bayi tdk memakai baju, diletakkan di
bawah pemancar hangat, ruangan hangat, kain bersih
 Thermometer
 Timbangan
 Penghitung waktu
 Stethoscope

Always wash hands & clean stethoscope before each examination

5
Pemeriksaan fisis awal

Tujuan umum
 Melakukan pemeriksaan segera setelah bayi
lahir
Tujuan khusus
 Skrining malformasi dan trauma lahir
 Observasi proses transisi ke kehidupan ekstra-
uterin
 Menilai kondisi bayi secara keeluruhan
Inspeksi

Nilai warna
Pernapasan (frekuensi, retraksi dinding
dada, gerakan dada)
Perhatikan adanya udem/pembengkakan
akibat trauma lahir (caput succadenum,
cephal hematome)
Kelainan pada tulang belakang & ekstremitas
Kelainan pd mata, telinga, umbilicus, anus
Aktifitas/gerakan
Warna

 Normal vs. Abnormal


Caput succedaneum vs.
cephalohematoma

 Normal vs. Abnormal


Perhatikan adanya:

Wajah dismorfik
Low set ear
Single umbilical artery
Simian crease
Hipersalivasi
Auskultasi

Grunting, Cry, Bunyi jantung


konfirmasi terhadap apa yg
Palpasi ditemukan saat inspeksi

 Raba dan bedakan:


Caput vs cephalhematoma
 Pulsasi a.femoralis
 Capillary refill time ( CRT)
 Kel.limfe, abdomen, testis pd
bayi laki2.
Menimbang berat badan

 Siapkan timbangan: Alasi


dengan kain bersih & hangat.
Pastikan jarum/angka berada
di 0
 Bayi diletakkan di atas
timbangan tanpa memakai
baju
 Tunggu sampai bayi berhenti
bergerak
 Baca & catat.
Menimbang berat badan

 Pemeliharaan alat:
 Tiap hari dikalibrasi

 Bersihkan setiap kali

pemakaian.
Mengukur suhu

 Gunakan termometer yg bersih


 Letakkan secara vertikal pada
aksilla selama 3 menit.
 Suhu normal: 36.5ºC-37.5ºC
Evaluasi pada masa transisi

Adaptasi fisiologis & biokemis mempengaruhi


hasil pemeriksaan

Warna, pernapasan, frekuensi jantung →


normal selama masa transisi tapi menjadi
abnormal bila menetap setelah masa transisi
Evaluasi pada masa transisi

 Akrosianosis
 Generalized hyperemia
 Dalam 15 menit pertama:
 HR: 160-180 beats/min, murmurs
 RR: 60-100 breath/min
Menentukan Usia Gestasi

NEW BALLARD SCORE

 Kurang bulan  < 37 minggu


 Cukup bulan  37-42 weeks
 Lebih bulan  >42 weeks
New Ballard score

19
20
Postur
Maturitas Neuromuskuler
Maturitas fisik
Menilai status nutrisi / pertumbuhan
intra-uterin

 Klasifikasikan :
 Berdasarkan UG-BB  Kurva Battaglia &
Lubchenco :
Sesuai Masa kehamilan (SMK)
 Kecil masa kehamilan (KMK)

 Besar masa kehamilan (BMK)

 Berdasarkan BB :
 Bayi berat lahir rendah (BBLR)
Bayi berat lahir rendah (BBLR)

 Berat badan lahir < 2500 g,tanpa


memandang usia gestasi (bisa terjadi
pada cukup bulan, kurang bulan, lebih
bulan)
Klasifikasi BBLR

 Berdasarkan BB:
 BBLR  BB 1500 - < 2500 g

 Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR)

 BB 1000 g - <1500 g
 Bayi berat lahir amat sangat rendah (BBLASR)

 BW < 1000 g
 Berdasarkan UG:
 Bayi kurang bulan, sesuai masa kehamilan
(BKB-SMK)
 Kecil masa kehamilan (KMK):
Kurang bulan (BKB-KMK)
Cukup bulan (BCB-KMK)
Lebih bulan (BLB-KMK)
Lingkar kepala & Panjang badan

Lihat kurve Lubchenco : LK & PB menurut usia


gestasi
Pada bayi cukup bulan yang normal:
 Lingkar kepala  33-38 cm (13-15 in.).
 Panjang badan  48 to 53 cm (19-21 in.).
Pemeriksaan dalam 24 jam

Pemeriksaan komprehensif yg dilakukan dalam


24 jam, sebaiknya dalam 12-18 jam  setelah
masa transisi selesai.
Pemeriksaan dalam 24 jam, cont...

Nilai
 Pemberian ASI
 Aktifitas
 Pengeluaran mekonium & urin
 normal : keluar dlm 48 jam kehidupan

Cek
 Berat badan
 Suhu
A. Sistem Kardiorespirasi
1. Warna:
 Merupakan tanda penting ada tidaknya
gangguan fungsi kardiorespirasi.
 Bedakan  sianosis perifer & sianosis sentral
2 Respirasi

Frekuensi napas : N : 40-60 x/min


Periodic breathing, terutama pd bayi

kurang bulan → terdapat periode henti


napas ± 5-10 detik
Tidak terdengar grunting, tidak terlihat

pernapasan cuping hidung/minimal.


Saat menangis kadang2 tampak retraksi

ringan di dinding dada. Bila tidak disertai


grunting  normal
R
E
T
R
A
C
T
I
O
N
S
34
3. Jantung :
 Auskultasi & palpasi di bgn kiri & kanan dada 
nilai aktifitas prekordial, frekuensi jantung, irama,
kualitas bunyi jantung, dan bising.

 Frekuensi jantung : 120 to 160 x/menit


 Dipengaruhi oleh aktifitas :
 Pd BCB atau BLB, dlm keadaan istirahat :

< 100 x/mt. FJ meningkat bila aktifitas bayi


meningkat (mis..menangis)
 Foto thorax  untuk menilai/konfirmasi
bila ada kecurigaan akan pembesaran
jantung, letak abnormal, atau aktifitas
meningkat.

 Bunyi jantung yg terdengar jauh, apalagi


bila disertai distres napas  curiga
pneumothorax/pneumomediastinum
 Pulsasi a.femoralis  biasanya lemah pd
hari 1-2 kehidupan karena duktus masih
terbuka. Periksa ulang sebelum bayi
dipulangkan. Bila curiga adanya suatu
koarktasio aorta (pulsasi teraba kuat) ,
ukur perbedaan tekanan darah tungkai
atas & bawah.
B. Abdomen
 Kontur organ intra-abdominal (hepar, lien,
usus) dpt terlihat terutama pd bayi
prematur.
 Seringkali hepar dapat teraba 2-2,5 cm di
bvawah arcus costae.
 Lien tdk dapat diraba
 Perharikan adanya situs inversus .
C. Genitalia dan rectum
1. Laki-laki
 Phimosis.

 Hydrocel

 Undescensus testiculorum.

2. Perempuan
 Pd BCB : labia mayora sdh menutupi
labia minora.
 Kadang2 dpt ditemukan mucosal tag
pd dinding vagina.
 Seringkali ditemukan pengeluaran
lendir dari vagina yg dapat disertai
darah (pseudomenses) pada hr ke2
kehidupan.
 Periksa kemungkinan adanya kista,
himen imperforata & kelainan lain pd
vagina.
D. Kulit

Kelainan yg sering dijumpai:


milia pada hidung (tersumbatnya kelenjar
sebacea)
Mongolian spots.  berwarna kebiruan,

area yg tersering : punggung, bokong. Bisa


menghilang dalam 1 tahun kehidupan.
Erythema toxicum ; Lesi kemerahan
pada kulit dapat dijumpai pada hari
pertama , tp paling sering pada hari ke2-3.
Predileksi terutama di badan dibanding
tungkai. Lesi ini menghilang dalam 1
minggu tanpa pengobatan.
Jaundice : Kramer 1,2,3,4,5.
E. Kelenjar Limfe

 Pada bayi normal kadang2 dapat diraba:


 Biasanya diameter < 12 mm
 Sering teraba di inguinal, cervical, dan lebih
jarang di aksilla.
F. Ekstremitas, tulang belakang & sendi

 Anomali pada jari2: polidaktili, sindaktili,


club feet, dan dislokasi panggul.
 Kelainan bentuk ekstremitas akibat posisi
dalam rahim:
 Forefoot adduction

 Tibial bowing or torsion

 Penurunan/absensi gerakan lengan →


curiga brachial palsy atau fractur
klavikula akibat trauma lahir
Pemeriksaan Neurologis
Refleks Primitif

 Palmar grasp → refleks genggam : letakkan jari di


telapak tangan bayi, bayi akan menggenggam.

 Refleks rooting  sentuh sudut mulut bayi,


maka bayi akan menoleh ke arah sentuhan dan
membuka mulutnya.

 Refleks sucking  bayi akan mengisap bila


jari/putting susu dimasukkan ke dalam
mulutnya.
Refleks Moro  Topang bayi dengan
kepala lebih tinggi beberapa cm,
kemudian lepaskan sehingga kepala bayi
seolah terjatuh. Bayi akan memberikan
gerakan abduksi lengan, dan jari2
terbuka, kemudian diikuti gerakan
adduksi lengan & jari2 menutup .
 Stepping (refleks melangkah).

 Tonic Neck Reflex


Kepala bayi diposisikan
menghadap ke 1 sisi 
lengan yg searah dgn posisi
kepala akan ekstensi
Pemeriksaan sebelum keluar RS
A. Jantung  bising, sianosis, denut a.femoralis,
dsb.
B. SSP  fontanella, sutura, aktivitas.
C. Abdomen.  massa, BAB, Urine output.
D. Kulit  ikterus, piodermi
E. Tali pusat  tanda infeksi.
F. Infeksi  gejala sepsis.
G. Asupan  ASI eksklusif, kenaikan berat badan,
muntah, distensi abdomen, dsb.
H. Kemampuan ortu merawat bayi
I. Anjuran Follow-up.  imunisasi dll.
TANDA BAHAYA

 Anak tidak mau minum


 Temperature >37.50C or
 Kurang aktif dibanding
<35.50C
sebelumnya
 Infeksi tali pusat
 Takipnu (>60/ min)
(bernanah, berbau,
 Retraksi dinding dada hiperemis).
 Grunting  >10 pustula di kulit
 Kejang  Perdarahan tali pusat
 Hipotoni atau hipertoni

EN-
The umbilicus: Which one is
normal?

 Normal vs. Abnormal


50
Tali pusat (Umbilicus)

Umbilikus normal::
Warna putih kebiruan pada hari pertama
Mengering, mengkerut, dan akhirnya lepas pada hari ke 7-10

Tidak ada cairan/darah/nanah yg keluar dari umbilikusinfeksi

Infeksi Lokal:
- Merah di umbilikus/kulit disekitar umbilikus

Kemungkinan infeksi berat:


Umbilikus merah, bengkak pada kulit disekitarnya, terdapat

pus
Kulit

Pustula:
- >10 pustula  DANGER
SIGN
 Segera trujuk

 <10  infeksi lokal


Segera obati
Pemeriksaan saat follow-up

Untuk memastikan bayi bertumbuh normal,


mendapat ASI eksklusif 7 mendapat imunisasi
sesuai program nasional

 Menilai antropometru : berat badan, tinggi badan, lingkar


kepala.
 Menilai kembali ada/tidak kelainan bawaan (mis; bising
jantung, dsb)
Normal: feeding behaviour
 Positioning
 Head in line with body
 Well supported
 Abdomen touches the
mother abdomen
 Turned to the mother
 Attachment
 Mouth wide open
 Lower lip everted
 Little areola visible
 Chin touches mother breast
 Assessment of feeding
adequacy
It is NORMAL for a baby

 To pass urine six or more times a day after day 2


 To pass six to eight watery stools (small volume) in
24 hrs
 Female baby may have some vaginal bleeding for a
few days during the first week after birth. It is not a
sign of a problem.
 Loses weight and regains by 7-10 days

Anda mungkin juga menyukai