Anda di halaman 1dari 11

DISKUSI KASUS

TENSION TYPE HEADACHE

NURUL HAZWANI BINTI AZMI C11116844


STUDI KASUS TENSION TYPE
HEADACHE (TTH)
Seorang wanita berusia 62
tahun datang ke rumah sakit
untuk evaluasi sakit
kepalanya.
KELUHAN
PASIEN
ANAMNESIS &
PEMERIKSAAN
FISIS Riwayat Pengobatan
Pengobatan pada fase akut dimulai dengan
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU analgesic dan NSAID. Setelah 6 minggu, pasien
Pasien mempunyai riwayat Major Traumatic Brain diberi obat tricyclic antidepressants. Pasien juga
Injury (TBI) lima tahun dahulu. Saat itu, pasien koma diberi terapi non-farmakologi yaitu olahraga relaksasi
selama 8 hari dan mengalami Retrograde Amnesia otot, terapi hangat, fisioterapi, dan psikoterapi
selama 30 hari. adjuvant, tetapi tidak ada perbaikan. Sakit kepala
masih dirasakan pasien secara terus menerus
dengan skala nyeri 2-3.
RIWAYAT PENYAKIT
Pasien kemudian diberi rawatan berupa injeksi lokal
SEKARANG 22 IU onabotulinumtoxin A (Botox®) di Muskulus
Corrugator Supercilii. Tiada komplikasi dialami
Sakit kepala terutama di bagian frontal sejurus sahaja
pasien sadar dari koma di Unit Perawatan Intensif pasien. Setelah 5 hari, gejala diperbaik dengan
Neurosurgical. Selama beberapa bulan terawal, skala skala nyeri Cuma 1-2, dan setelah 10 hari, pasien
nyeri kepala menurun daripada 7-8 kepada 3-4, bebas daripada symptoms yang dialami walaupun
kemudian berkembang menjadi Chronic Tension Type ketika berada dalam keadaan stress. Rasa sensasi
Headache dengan keluhan di sekeliling kepala terasa seperti kepala diikat dengan pita besi juga
seperti diikat dengan pita besi. Sakit kepala dialami menghilang sepenuhnya.
selama lima tahun setelah trauma.

Intensitas nyeri kepala pasien meningkat apabila pasien DIagnosis


merasa stress dan kelelahan
Tension Type Headache Chronis
Tension Type
Headache (TTH)
• Nyeri kepala tipe tegang atau tension type headache (TTH)
adalah nyeri kepala yg berlangsung beberapa minit sampai
beberapa hari. Nyeri kepala bilateral menekan atau mengikat
dengan intensitas ringan sampai sedang. Nyeri tidak
bertambah pada aktivitas fisik rutin, tidak didapatkan mual tapi
bisa ada fotofobia atau fonofobia.

• Etiologi :
 Belum diketahui pasti
 Faktor psikis: reaksi tubuh terhadap stress,
kecemasan, depresi dan konflik emosional
 Faktor fisik : posisi kepala yang menetap dalam
jangka waktu lama, mengakibatkan kontraksi otot
kepala dan leher
PATOFISIOLOGI
KRITERIA
DIAGNOSTIK
TTH Episodic yang Infrequent TTH Episodic yang Frequent
A. Setidaknya 10 episode serangan dengan rata-rata <1 A. Setidaknya 10 episode serangan dalam 1-15 hari/bulan selama
hari/bulan (<12 hari/tahun), dan memenuhi kriteria B-D paling tidak 3 bulan (12-180 hari/tahun) dan memenuhi kriteria B-
D
B. Serangan sakit kepala berlangsung dari 30 menit sampai 7 B. Nyeri kepala berlangsung dari 30 menit sampai 7 hari.
hari.
C. Sakit kepala memiliki setidaknya 2 gejala khas :
C. Sakit kepala memiliki setidaknya 2 gejala khas :
1. Lokasi bilateral
1. lokasi bilateral
2. menekan/mengikat (tidak berdenyut) 2. Menekan/mengikat (tidak berdenyut)
3. intensitas nyeri ringan atau sedang
4. tidak diperberat oleh aktifitas rutin seperti berjalan 3. Intensitas ringan atau sedang
atau naik tangga 4. Tidak diperberat oleh aktifitas rutin seperti berjalan
atau naik tangga.
D. Tidak didapatkan :
1. mual atau muntah (bisa anoreksia) D. Tidak didapatkan :
2. lebih dari satu keluhan : fotofobia dan fonofobia 1. Mual atau muntah (bisa anoreksia).

E. Tidak berkait dengan penyakit lainnya. 2. Lebih dari satu keluhan : fotofobia dan fonofobia

E. Tidak berkait dengan penyakit lainnya.


TTH Chronics Probable TTH
A. Nyeri kepala timbul ≥ 15 hari/bulan, berlangsung >3 A. Nyeri kepala dalam rata-rata > 15 hari/bulan selama > 3 bulan
bulan (≥180 hari/tahun) dan memenuhi kriteria B-D. (>180 hari/tahun) dan memenuhi kriteria B-D.

B. Nyeri kepala berlangsung beberapa jam atau terus menerus.


B. Serangan sakit kepala berlangsung beberapa jam atau
terus menerus. C. Sakit kepala memiliki setidaknya 2 gejala khas :

1. Lokasi bilateral
C. Sakit kepala memiliki setidaknya 2 gejala khas :
1. lokasi bilateral 2. Menekan/mengikat (tidak berdenyut)
2. menekan/mengikat (tidak berdenyut)
3. intensitas nyeri ringan atau sedang 3. Intensitas ringan atau sedang
4. tidak diperberat oleh aktifitas rutin seperti berjalan 4. Tidak diperberat oleh aktifitas rutin seperti berjalan
atau naik tangga atau naik tangga.

D. Tidak didapatkan : D. Tidak didapatkan :


1. mual yang sedang atau berat, maupun muntah (bisa 1. Mual yang sedang atau berat, maupun muntah (bisa
anoreksia) anoreksia).
2. lebih dari satu keluhan : fotofobia atau fonofobia
atau mual ringan 2. Lebih dari satu keluhan : fotofobia atau fonofobia
atau mual yang ringan
E. Tidak berkait dengan penyakit lainnya.
E. Tidak berkait dengan penyakit lainnya tetapi ada atau telah ada
dalam 2 bulan terakhir penggunaan obat yang berlebihan yang
memenuhi kriteria medication overuse headache
TATALAKSANA Farmakologis
Non Farmakologis TTH Akut

• Kontrol diet : makan seimbang


• Terapi fisik :
 latihan postur dan posisi
 Masase, kompres panas/dingin
 Akupuntur TENS (transcutaneous
electrical stimulation)
• Hindari pemakaian harian obat
analgesic, sedative, ergotamine
• Behaviour treatment : mengelakkan
stress
Terapi Preventif
TTH Chronis Indikasi : pada kasus disabilitas akibat nyeri kepala
 Antidepresan : jenis trisiklik ≥ 4 hari/bulan atau tidak respon terhadap terapi
(amitriptyline) simptomatis. Terapi dikatakan efektif bila nyeri
kepala berkurang 50%
 Anti ansietas : golongan
benzodiazepine dan butalbutal
KESIMPULAN KASUS
Pasien adalah seorang wanita
lanjut usia dengan riwayat
Major Trauma Brain Injury
(TBI) dan datang ke rumah
sakit dengan menunjukkan
gejala Tension Type Headache
Chronics karena frekuensi
sakit kepala dialami pasien
selama 5 tahun dan gejalanya
terus menerus dengan
intensitas ringan-sedang.
Pasien juga mengeluh terasa
seperti sekeliling kepalanya
diikat dengan pita besi.
SEKIAN,
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai