Apoteker pasca
PP.51 th 2009
Pendahuluan
PP. no 51 tahun 2009
Tentang Pekerjaan Kefarmasian
( 1 September 2009)
1) Tenaga kefarmasian
( sesuai keahlian dan kewenangan )
2) Tenaga kesehatan tertentu
a.l : dokter, dokter gigi,perawat dan bidan
(praktek kefarmasian terbatas, yg
dilaksanakan sesuai peraturan perundangan-
undangan ;bila tidak ada tenaga kefarmasian !!! )
• UU 36/2009 psl 108 ay (1)
PP no.51 / 2009
Sama?
• Pekerjaan kefarmasian
( PP no.51/2009 )
----- Pengelolaan
Prak/Pek .Kefarmasian
1) Pengadaan sediaan farmasi
Di fasilitas .prod, distr. dan yan farm HARUS dilakukan oleh Tenaga
Kefarmasian
Untuk menjaga :
Mutu
Manfaat
Khasiat
-----------Tunggu Permenkes !!
2) Produksi sediaan farmasi
Apoteker penanggung jawab dapat di
bantu oleh Tenaga Teknis Kefarmasian,
untuk fasilitas di :
Industri obat
Industri BBO
Industri OT
Pabrik kosmetik
---- sesuai kompetensinya … KepMenKes 573/2008
-- Tunggu Permenkes !!!
Pekerjaan kefarmasiaan yg
berkaitan dengan proses produksi
dan pengawasan mutu sediaan
fm pada fasilitas produksi ….
WAJIB dicatat oleh Tenaga
Kefarmasian sesuai tugas dan
fungsinya
3) Distribusi sediaan farmasi
Apoteker penanggung jawab di fasilitas
distribusi obat dapat dibantu oleh
Tenaga Teknis Kefarmasian
( Tunggu Permenkes )
Sanksi
• Setiap orang yang tidak memiliki keakhlian dan
kewenangan untuk melakukan praktek
kefarmasian dipidana dengan pidana denda
paling banyak
Rp. 100.000.000,- ( seratus juta rupiah )
( Untuk korporasi dipidanan denda dengan pemberatan
3 kali dan dpt dilakukan pencabutan ijin usaha atau
pencabutan badan hukum )