Anda di halaman 1dari 14

AYAT, HADITS, DAN NILAI DASAR

EKONOMI ISLAM
KELOMPOK 1

1. ANISA MAYASARI (195221209)


2. AGUSTINA (195221217)
3. DILLA NUR WIDYA WATI (195221220)
AYAT&HADITS DASAR
EKONOMI ISLAM
● Al-Qur’an: sumber pertama yang diturunkan oleh Allah melalui
malaikat Jibril.

● Hadits adalah sumber penjelas kedua yang merupakan perkataan,


perbuatan, dan ketetapan nabi Muhammad.

● Untuk bisa menjalankan perintah dan sunah Allah, berarti manusia


harus mengetahui dasar-dasarnya, termasuk dalam dasar ekonomi
islam

● Fungsi sumber ekonomi: mensejahterakan manusia dan


merealisasikan kehidupan yang baik, dan menciptakan keadilan
DASAR EKONOMI ISLAM MENURUT ABU SAID AL-KHUDRI R.A:

Melarang
Berlebihan
Mengharamkan dalam
riba mengelola
Perintah ekonomi
menjalankan
Amanah aktifitas
ekonomi
Kejujuran

Ketuhanan
KETUHANAN

 Sesungguhnya rezeki yang manusia nikmati


adalah limpahan nikmat dari Allah SWT. Sebagaimana dijelaskan Allah dalam QS Saba : 2  
 
 Manusia tidak akan bisa panen jika tanpa ada ‫ت َوا لْا َ ْر ِض ۗ  ق ُِل الل ّ ٰ ُه ۙ  َو اِن َّاۤ ا َ ْو اِيَّا ك ُ ْمـل ََعل ٰى‬
ِ ‫ُق ْلـ َم ْنـيَّر ُز ُقك ُْم ِم َن ال َسـ ٰم ٰو‬
ّ ّ ْ
keteraturan musim hujan dan musim panas yang ‫ُه ًدى ا َ ْو ِف ْي َضل ٍٰل ُّمبِيْ ٍن‬
Allah tetapkan  
Artinya: “Katakanlah: Siapakan yang memberi
 Manusia bisa melaksanakan bisnisnya rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?”
dengan bahan baku yang didapat dari Katakanlah: “Allah, dan sesungguhnya kami
ciptaan Allah atau kamu (orang-orang musyrik), pasti berada
dalam kebenaran atau dalam kesesatan yang
nyata.”
Kejujuran

 Rasulullah melarang segala bentuk aktivitas eko nomi yang dilandasi dengan penipuan

 Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan bersamalah kamu dengan orang-
orang yang jujur. – (Q.S At-Taubah: 119)

 Hadis Riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah  dijelaskan bahwa "Sesungguhnya para pedagang akan
dibangkitkan pada hari kiamat sebagai orang -- orang fajir ( jahat ) kecuali pedagang yang bertakwa
pada Allah dan berlaku jujur.
AMANAH/KREDIIBILITAS

Dalam bidang bisnis harus mampu menjaga kepercayaan konsumennya.


Allah memerintahkan umat islam untuk menunaikan amanat kepada orang
yang berhak menerimanya.
QS. An-Nisa: 58
“Sesungguhnya Allah memerintahkan kalian untuk menunaikan amanat
kepada seorang yang berhak menerimanyan dan apabila kalian memutuskan
hokum diantara manusia maka putuskanlah dengan adil.”

HR. Tirmidzi
“Pedagang yang senantiasa jujur lagi amanah akan bersama para nabi,
orang-orang yang selalu jujur dan orang-orang yang mati syahid.” 
MENJALANKAN AKTIFITAS EKONOMI

Mencari Rizki Allah di Muka Bumi: manusia harus berdoa dan berusaha untuk mengoptimalkan kekayaan
tersebut dengan baik
 Sebagaimana firman allah dalam QS Al Jumuah : 10. Artinya: “Apabila telah ditunaikan shalat, maka
bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya
kamu beruntung. “ 
Melakukan Perniagaan: Allah tidak melarang kegiatan jual beli. Asalkan proses jual beli tersebut halal, dan
tidak merugiakan pihak lain
 Sebagaimana firman Allah QS Al Baqarah : 198 Artinya: “Tidak ada dosa bagimu mencari karunia
(rezeki hasil perniagaan) dari Rabb-mu”.
 HR. Ahmad, Artinya: Dari Rafi’ bin Khadij radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Ada seseorang bertanya,
“Penghasilan apakah yang paling baik, Wahai Rasulullah?” Beliau jawab: “Penghasilan seseorang dari
jerih payah tangannya sendiri dan setiap jual beli yang mabrur.”
Menghindari Riba dan Melakukan Jual Beli

“Orang-orang yang makan (mengambil) riba


tidak dapat berdiri melainkan seperti
 Allah menjelaskan bahwa Allah melarang
berdirinya orang yang kemasukan syaitan
lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan riba dan menghalalkan jual beli.
mereka yang demikian itu, adalah  Sebagaimana tertera pada hadits,
disebabkan mereka berkata (berpendapat), Artinya: “Jabir berkata bahwa Rasulullah
sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba,  Shallallahu 'alaihi wa sallam mengutuk
padahal Allah telah menghalalkan jual beli orang yang menerima riba, orang yang
dan mengharamkan riba…..” (QS Al membayarnya, dan orang yang
Baqarah : 275)
mencatatnya, dan dua orang saksinya,
 
kemudian beliau bersabda, "Mereka itu
semuanya sama." (Shahih Muslim no.
2995, kitab Al-Masaqqah).
Allah melarang Berlebihan dalam Mengelola Ekonomi

 Allah menghalalkan umat islam dalam


QS Al Furqan : 67
“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan menjalankan aktivitas ekonomi.
 Allah mengharamkan umat islam untuk
(harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak
(pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di menumpuk harta dan membelanjakan
tengah-tengah antara yang demikian.” hartanya secara berlebihan,

HR. at-Tirmidzi,
“Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang
hamba pada hari Kiamat sampai dia ditanya
(diminta pertanggungjawaban) tentang umurnya;
kemana dihabiskannya, tentang ilmunya;
bagaimana dia mengamalkannya, tentang  
hartanya; dari mana diperolehnya dan ke mana
dibelanjakannya, serta tentang tubuhnya untuk
apa digunakannya.”
NILAI-NILAI DASAR EKONOMI ISLAM

Pertanggung
Jawaban (Ma’ad)

Keadilan (‘Adl)

Pemerintahan
(Khalifah)
Kenabian
(Nubuwwah)
Ketuhanan
(Keimanan/
Tauhid)
Nilai-Nilai Dasar Ekonomi Islam

1. Ketuhanan (Keimanan/Tauhid)

Nilai dasar ekonomi yang berfalsafah tauhid


antara lain pada konsep kepemilikan dan 2. Kenabian (Nubuwwah)
keseimbangan. Konsep kepemilikan seperti
kebebasan individu dan konsep keseimbangan Nilai-nilai dasar ekonomi dalam konsep
seperti berhemat nubuwwah terlihat pada sifat-sifat rasul yang
empat (Shidiq, Amanah, Fatanah, Tabliq)
Nilai-Nilai Dasar Ekonomi Islam
3. Pemerintahan (Khalifah)

 Hakikat wujud manusia sebagai khalifah


dalam kehidupan dunia yaitu melaksanakan
tugas dalam kerangka pengabdian kepada
Sang Maha Pencipta 4. Keadilan (‘Adl)
 Sebagai khalifah Allah di muka bumi
manusia mempunyai kewajiban untuk Keadilan dapat menghasilkan keseimbangan
menciptakan suatu masyarakat yang dalam perekonomian dengan meniadakan
berhubungan baik dengan Allah, dan kesenjangan antara pemilik modal (orang kaya)
membina kehidupan masyarakat yang dangan pihak yang membutuhkan (orang miskin)
harmonis serta memelihara agama, akal,
dan budaya.
Nilai-Nilai Dasar Ekonomi Islam
5. Pertanggungjawaban (Ma’ad)

 Konsep ma’ad mengajarkan kepada


manusia bahwa segala perbuatan yang
mereka lakukan, apapun motifnya akan
mendapat balasan.
 Jika dikalkulasi dengan perhitungan bisnis
kehidupan manusia tidak hanya diukur
dengan pencapaian keuntungan material,
tetapi lebih dari itu pencaharian
keuntungan di akhirat menjadi target
utama.
THANK
S
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai