EKONOMI ISLAM
KELOMPOK 1
Melarang
Berlebihan
Mengharamkan dalam
riba mengelola
Perintah ekonomi
menjalankan
Amanah aktifitas
ekonomi
Kejujuran
Ketuhanan
KETUHANAN
Rasulullah melarang segala bentuk aktivitas eko nomi yang dilandasi dengan penipuan
Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan bersamalah kamu dengan orang-
orang yang jujur. – (Q.S At-Taubah: 119)
Hadis Riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah dijelaskan bahwa "Sesungguhnya para pedagang akan
dibangkitkan pada hari kiamat sebagai orang -- orang fajir ( jahat ) kecuali pedagang yang bertakwa
pada Allah dan berlaku jujur.
AMANAH/KREDIIBILITAS
HR. Tirmidzi
“Pedagang yang senantiasa jujur lagi amanah akan bersama para nabi,
orang-orang yang selalu jujur dan orang-orang yang mati syahid.”
MENJALANKAN AKTIFITAS EKONOMI
Mencari Rizki Allah di Muka Bumi: manusia harus berdoa dan berusaha untuk mengoptimalkan kekayaan
tersebut dengan baik
Sebagaimana firman allah dalam QS Al Jumuah : 10. Artinya: “Apabila telah ditunaikan shalat, maka
bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya
kamu beruntung. “
Melakukan Perniagaan: Allah tidak melarang kegiatan jual beli. Asalkan proses jual beli tersebut halal, dan
tidak merugiakan pihak lain
Sebagaimana firman Allah QS Al Baqarah : 198 Artinya: “Tidak ada dosa bagimu mencari karunia
(rezeki hasil perniagaan) dari Rabb-mu”.
HR. Ahmad, Artinya: Dari Rafi’ bin Khadij radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Ada seseorang bertanya,
“Penghasilan apakah yang paling baik, Wahai Rasulullah?” Beliau jawab: “Penghasilan seseorang dari
jerih payah tangannya sendiri dan setiap jual beli yang mabrur.”
Menghindari Riba dan Melakukan Jual Beli
HR. at-Tirmidzi,
“Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang
hamba pada hari Kiamat sampai dia ditanya
(diminta pertanggungjawaban) tentang umurnya;
kemana dihabiskannya, tentang ilmunya;
bagaimana dia mengamalkannya, tentang
hartanya; dari mana diperolehnya dan ke mana
dibelanjakannya, serta tentang tubuhnya untuk
apa digunakannya.”
NILAI-NILAI DASAR EKONOMI ISLAM
Pertanggung
Jawaban (Ma’ad)
Keadilan (‘Adl)
Pemerintahan
(Khalifah)
Kenabian
(Nubuwwah)
Ketuhanan
(Keimanan/
Tauhid)
Nilai-Nilai Dasar Ekonomi Islam
1. Ketuhanan (Keimanan/Tauhid)