Anda di halaman 1dari 12

Respiratory Distress

Syndrome
2

DEFINISI
Respiratory Distress Syndrome ( RDS )
adalah kesulitan atau terjadinya
disfungsi pernapasan pada neonatus
yang dikarenakan beberapa hal, yaitu
pada masa maternal seperti riwayat
penyakit pada ibu ( hipertensi dan
diabetes ), masa fetal seperti bayi lahir Kegawatan nafas pada neonatus (RDS)
prematur dan kelahiran ganda, masa merupakan masalah yang dapat
persalinan seperti kehilangan darah menyebabkan henti nafas bahkan
yang berlebih, postmaturitas, secsio kematian, sehingga dapat meningkatkan
secaria), dan masa neonatal morbiditas dan mortalitas pada bayi
dikarenakan infeksi dan asfiksia baru lahir. Kegawatan pemafasan dapat
neonatorum. terjadi pada bayi dengan gangguan
pemafasan yang dapat menimbulkan
dampak yang cukup berat bagi bayi
berupa kerusakan otak atau bahkan
kematian. Akibat dari gangguan pada
sistem pemafasan adalah terjadinya
kekurangan oksigen ( hipoksia ) pada
tubuh .
 
3

EPIDEMIOLOGI
Di Amerika Serikat, sindrom gawat pemapasan telah di
perkirakan terjadi pada 20.000 - 30.000 bayi baru lahir
setiap tahun dan merupakan komplikasi pada sekitar 1%
kehamilan. Sekitar 50% dari neonatus yang lahir pada usia
26 - 28 mingg kehamilan mengalami sindrom gawat
pemapasan, sedangkan kurang dari 30% dari bayi prematur
yang lahir di usia 30 - 31 minggu kehamilan tergantung
kondisi.
4

FAKTOR RISIKO
1. Prematuritas
Bayi yang lahir prematur biasanya mengalami
kekurangan surfaktan pada parunya, sehingga
alveolus dalam paru menjadi kolaps. Hal ini
mengakibatkan bayi sulit bemapas dan mengalami
asfiksia. Respiratory Dystress Syndrome (RDS).
5

FAKTOR RISIKO
2. Secsio secaria
Bayi juga berisiko lebih besar untuk RDS jika
melakukan SC darurat atau sebelum waktunya.
Mungkin perlu SC darurat karena kondisi, seperti
plasenta terpisah, yang menempatkan ibu atau bayi
pada risiko. SC merupakan bagian yang terjadi
sebelum paru - paru bayi ini telah sepenuhnya matang
ini juga dapat meningkatkan risiko RDS.
6

FAKTOR RISIKO
3. Diabetes pada ibu
Kelambatan maturasi paru - paru terjadi karena efek antagonis insulin terhadap maturitas dari
kortisol atau kurangnya prekursor untuk sintesis fosfolipid, di duga bahwa insulin
mengurangi produksi berbagai fosfolipid yang merupakan komponen penting dalam
surfaktan. Kejadian sindrom gawat napas ini 5 - 6 kali lebih besar pada bayi yang dilahirkan
dari ibu diabetes selama kehamilan, dibanding dengan ibu yang tidak diabetes melitus.

5. Hipertensi pada ibu


Menurut penelitian Chiswick menjelaskan
bahwa kegawatan nafas neonatus ( RDS )
signifikan pada bayi dengan ibu hipertensi.
7

FAKTOR RISIKO

5. Asfiksia neonatorum
Asfiksia adalah kegagalan bemapas secara spontan
dan teratur pada saat lahir atau beberapa saat setelah
lahir yang merupakan gangguan pada janin dan atau
pada neonatus yang berhubungan dengan kekurangan
o2 ( hipoksia ) dan / atau gangguan perfusi ( iskemia )
pada berbagai organ.
8

MANIFESTASI
KLINIK

Manifestasi dari RDS disebabkan adanya atelektasis alveoli,


edema, dan kerusakan sel dan selanjutnya menyebabkan
bocornya serum protein ke dalam alveoli sehingga
menghambat fungsi surfaktan.Gejala klinis yang timbul yaitu
: adanya sesak napas pada bayi prematur segera setelah lahir,
yang ditandai dengan takipnea (> 60 x/menit),pernapasan
cuping hidung, grunting, retraksi dinding dada, dan sianosis,
dan gejala menetap dalam 48-96 jam pertama setelah lahir.
9
Lanjutan…

Berdasarkan foto thorak, menurut kriteria


✖ Stadium 3
Bomsel ada 4 stadium RDS yaitu :
✖ Stadium 1 Kumpulan alveoli yang kolaps
bergabung sehingga kedua lapangan
Terdapat sedikit bercak retikulogranular dan
sedikit bronchogram udara paru terlihat lebih opaque dan
bayangan jantung hampir tak terlihat,
✖ Stadium 2
bronchogram udara lebih luas.
Bercak retikulogranular homogen pada
kedua lapangan paru dan gambaran ✖ Stadium 4
airbronchogram udara terlihat lebih jelas Seluruh thorax sangat opaque ( white
dan meluas sampai ke perifer menutupi lung ) sehingga jantung tak dapat
bayangan jantung dengan penurunan aerasi dilihat.
paru.
10
CARA MENDETEKSI
✖ Napas cepat, yang mungkin menunjukkan bahwa bayi
✖ Retraksi dada dengan setiap
bekerja lebih keras untuk menghilangkan karbondioksida
napas mengekspos tulang
dari darah dengan meningkatkan frekuensi napas.
rusuk dibawah kulit. Indrawing
✖ Bemapas bising yang terdengar seperti mendengus. sering tampak seolah - olah
Sebagai bayi menutup glotis dengan setiap napas, dia dinding dada runtuh kedalam
memaksa mencoba untuk menahan sedikit volume di satu sama respirasi dan dapat
paru dengan setiap napas. Tujuannya adalah untuk ringan sampai berat.
merekrut beberapa alveoli yang mungkin telah menjadi
✖ Kebiruan pada kulit
runtuh atau berisi cairan dengan memegang dalam
( sianosis ), yang merupakan
jumlah kecil napas mereka. Kebisingan yang dihasilkan
tanda dari Jumlah rendah
disebut sebagai mendengus.
oksigen dalam darah.
11

ASUHAN/ PENATALAKSANAAN

Dukungan pemapasan Menggunakan inkubator untuk


Terapi dari ventilator atau
penggantian nose continuous menjaga bayi agar tetap hangat dan
surfaktan positive airway
pressure ( n C P A P ) mengurangi risiko infeksi

Terapi
Terapi
suportif
suportif Pemantauan tekanan darah, denyut
jantung, pemapasan, dan suhu melalui
sensor yang ditempelkan ke tubuh
Terapi
Terapi Obat-obatan
Obat-obatan bayi.
oksigen
oksigen
Menggunakan sensor pada jari tangan atau
kaki untuk memeriksa jumlah oksigen dalam
darah bayi.
12

Thank you!

Anda mungkin juga menyukai