PENYAKIT DIARE
NAMA KELOMPOK
AGUNG YUSAM
NURUL HIDAYAH
SITI AISYAH AR
FITRADIYANI
EKO WAHYUDI
PENGANTAR
Menurut Depkes RI (2005), diare adalah suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya
perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja, yang melembek sampai mencair dan
bertambahnya frekuensi buang air besar biasanya tiga kali atau lebih dalam sehari .
Segitiga Epidemiologi Penyakit
Diare
1. Faktor penyebab
(agent) Agent Host
A. Golongan biologi
Virus : retovirus, E.coli, Shigella dan salmonella, virus
colerae
a. Lingkungan fisik
Keadaan lingkungan yang memiliki struktur cuaca kering
dan struktur geografis yang kurang baik lebih sering terkena
diare di karenakan kurangnya pengetahuan dalam pengelolaan
lingkungan.
b. Umur
Kebanyakan host yang terkena diare lebih sering pada
kelompok usia 21-40th (51,2%) dan pada anak-anak (75%) jadi
diare lebih sering menyerang pada anak-anak.
a. Lingkungan fisik
c. Lingkungan biologis
Lingkungan yang dekat dengan hewan-hewan peliharaan
yang kurang terjaga kebersihannya seperti kotoran
binatang maka dapat dengan mudah virus masuk dalam
tubuh apabila host tidak menjaga kebersihan. Virus dari
diare dapat dibawa oleh human reservoir.
Distribusi, Frekuensi dan Determian Penyakit Diare
Distribusi dan Frekuensi Penyakit Diare
a. Menurut Orang
Penyakit diare akut lebih sering terjadi pada bayi daripada anak
yang lebih besar. Survei Departemen Kesehatan tahun 2003
penyakit diare menjadi penyebab kematian nomor dua pada
balita, nomor tiga pada bayi, dan nomor lima pada semua umur.
Kejadian diare pada golongan balita secara proporsional lebih
banyak dibandingkan kejadian diare pada seluruh golongan
umur yakni sebesar 55
b. Menurut Tempat
Penyakit diare tidak hanya terdapat di negara berkembang, akan tetapi juga
dijumpai di Negara industri bahkan di Negara yang sudah maju sekalipun, hanya
saja di Negara maju keadaaan penyakit diare infeksinya jauh lebih kecil .
Berdasarkan Ditjen PPM &PL tahun 2005 bahwa KLB diare yang paling tinggi,
yang paling besar terjadi penyakit diare di daerah NTT dengan jumlah penderita 2.194
orang dengan CFR sebesar 1,28% diikuti oleh Kota Banten dengan jumlah penderita
1.371 orang dengan CFR 1,9%. Hal ini disebabkan tingkat sanitasi masyarakat masih
rendah, dimana pada daerah NTT tersebut terjadi kekurangan air, sehingga aktivitas
mereka terbatasi dengan minimnya persediaan air.
Lanjutan.................
C. Menurut Waktu
a. Host
Faktor pada host yang dapat meningkatkan insiden, beberapa penyakit dan lamanya diare.
Faktor-faktor tersebut adalah tidak memberikan ASI sampai umur 2 tahun, kurang gizi,
campak, imunodefisiensi atau imunosupresi dan secara proposional diare lebih banyak
terjadi pada golongan balita
b. Agent
Kuman penyebab diare biasanya menyebar melalui fecal oral antara lain melalui
makanan atau minuman yang tercemar tinja dan atau kontak langsung dengan tinja
penderita.
c. Environment
Penyakit diare merupakan salah satu penyakit yang berbasis lingkungan.
Dua faktor yang dominan, yaitu sarana air bersih dan pembuangan tinja. Kedua
faktor ini akan berinteraksi dengan perilakumanusia. Apabila faktor lingkungan
tidak sehat karena tercemar kuman diare serta berakumulasi dengan perilaku
yang tidak sehat pula, yaitu melalui makanan dan minuman, maka dapat
menimbulkan kejadian diare.
Penyakit diare