Anda di halaman 1dari 4

NAMA : AGUNG YUSAM

NPM : 20170409003
KELAS : A

TUGAS 7
TABEL SINTESA JURNAL PENELITIAN
KESEHATAN MASYARAKAT

NO Nama Judul Tahun Tujuan Variabel Metode Sampel Hasil


Hasil yang didapat ialah pada pertengahan
tahun 2014 Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP) yang bekerja sama
dengan Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) kesehatan sebanyak 229 unit,
Data kualitatif masih kurang sebanyak 361 unit untuk
diperoleh dengan mencapai kebutuhan tahun 2019. Akses ke
Variabel mengunakan pelayanan kesehatan sebagaian masyarakat
dependenya Penelitian ini kuesioner yang masih menjadi kendala geografis, waktu
Untuk mengetahui (Terikat) ialah diberikan kepada
menggunakan metode paling lama dari menuju puskesmas 90 sd
peran Pemerintah ketersediaan informan sebagai
kuantitatif dan 120 menit, biaya Rp. 200.000,-
Daerah terhadap fasilitas penanggung jawab
kualitatif dengan menggunakan ojek. Rasio fasilitas pelayaan
ketersediaanfisilita kesehatan pada program Jaminan rujukan tertinggi di Kota Bengkulu 1,88
rancangan analisis
Analisis Peran s kesehatan pada pelaksanaan Kesehatan Nasional per 100.000 penduduk dan terendah
formatif yang
Pemerintah Daerah pelaksanaanJamin Jaminan pada Dinas Kabupaten Rejang Lebong 0,40 per
dirancang untuk
terhadap an Kesehatan Kesehatan Kesehatan, RSUD 100.000. Ratio dokter spesialis tertinggi
1 2015 menilai bagaimana
Ketersediaan Fasilitas Nasional, Nasional di Kabupaten/kota dan 3.61 per 100.000 penduduk dengan rerata
Yandrizal1 , Desri program/kebijakan
menyusun Provinsi serta BPJS biaya rawat inap Rp. 3.595.000,- per pasien,
Suryani2 Kesehatan pada Provinsi sedang
skenario Kesehatan. Data terendah 0,55 per 100.000 pendudukan
Pelaksanaan Jaminan Bengkulu. diimplementasikan
kemungkinan di kuantitatif berasal dengan rerata biaya rawat inap
Kesehatan Nasional di Variabel dan bagaimana dari penanggung
Provinsi Bengkulu masa mendatang Independennya Rp.1.000.000,-. Pemenuhan tenaga
pemikiran untuk jawab program JKN
dalam terutama dokter umum, dokter gigi di
(Bebas) Adalah memodifikasi serta Dinas Kesehatan
pelaksanaan JKN puskesmas sulit terwujud mengingat
Peran mengembangkan Kabupaten/ Kota,
di Provinsi formasi CPNS sangat kecil. Apabila
Pemerintah sehingga membawa RSUD, BPJS dan dilakukan kontrak, Pemerintah
Bengkulu,. Daerah perbaikan. dokumen Deskripsi Kabupaten/kota tidak mampu..
SDM Kesehatan
serta Profil
kesehatan.
Variabel
Penelitian
dependenya Penelitian ini adalah Sampel dalam Hasil penelitian menunjukan bahwa
selanjutnya
(Terikat) penelitian kuantitatif penelitian ini Sebagian besar responden adalah laki-
disarankan untuk
adalah dengan survey adalah perokok laki (96%). Mereka berada pada usia
mengeksplorasi
Perilaku research method. pada daerah dewasa akhir (29%), bekerja sebagai
lebih lanjut
Akses Pelayanan Merokok Rancangan penghasil komoditas petani (80%), dan mengkonsumsi rokok
tentang
2 ratih indraswari11 Kesehatan Terhadap 2017 sedangkan pada penelitian ini tembakau di putih (79%). Sebagian besar responden
kemampuan
Perilaku Merokok Variabel adalah penelitian Kabupaten Kendal pergi ke kesehatan ketika mereka sakit
petugas kesehatan
Independennya analitik di (93%) karena jarak ke layanan
untuk mendidik
(Bebas) Adalah dengan menggunakan Kelurahan Weleri kesehatan dekat (69%) dan memiliki
orang untuk
Akses metode pendekatan sebanyak 100 fasilitas lengkap (79%).
berhenti merokok.
Pelayanan cross sectional. responden.
Kesehatan
Variabel
Untuk mengetahui
dependen
hubungan
adalah Hasil penelitian menunjukkan adanya
pengetahuan,
pemanfaatan hubungan yang bermakna antara
sikap, akses
fasilitas pemanfaatan fasilitas persalinan yang
Akses Pelayanan pelayanan
persalinan memadai dengan pengetahuan ibu
Kesehatan kesehatan, Jumlah sampel
yang memadai Penelitian ini adalah bersalin (p=0,001), sikap (p<0,001), akses
Nara Adriana 1, LP Berhubungan dengan intensitas sebanyak 85 ibu
dan variabel penelitian kuantitatif pelayanan kesehatan (p<0,001), intensitas
Lila Wulandari 2, Pemanfaatan Fasilitas informasi dan bersalin di
independennya dengan informasi (p=0,039) dan dukungan
3 Dyah Persalinan yang 2014 dukungan Puskesmas
adalah Rancangan penelitian keluarga (p<0,001). Analisis multivariat
Pradnyaparamita Memadai di keluarga dengan Kawangu yang
pengetahuan, adalah survei cross menunjukkan bahwa satu-satunya
Duarsa3 Puskesmas Kawangu, pemanfaatan diambil secara
sikap, akses sectional. variabel independen yang bermakna
Kabupaten Sumba fasilitas persalinan consecutive.
pelayanan berkaitan dengan pemanfaatan fasilitas
Timur yang
kesehatan, persalinan yang memadai adalah akses
memadai oleh ibu
intensitas pelayanan kesehatan dengan OR=11,68
bersalin di wilayah
informasi dan (95%CI: 1,37-99,89).
kerja Puskesmas
dukungan
Kawangu.
keluarga.
Variabel bebas
(independen)
yang meliputi
tingkat
pendidikan,
tingkat
pengetahuan,
Tujuan penelitian sikap,
ini adalah untuk penilaian
mengetahui individu Hasil menunjukkan bahwa pengetahuan
faktor-faktor yang Jumlah sampel (p=0,000), sikap (p=0,009), penilaian
terhadap
mempengaruhi penelitian ini adalah individu terhadap penyakit (p=0,000),
penyakit, Penelitian ini adalah
Pemanfaatan pemanfaatan 90 responden yang fasilitas puskesmas (p=0,000), pelayanan
Ziana Aubi Basith ,1 fasilitas penelitian kuantitatif
Pelayanan Kesehatan pelayanan dipilih dengan dokter (p=0,016), aksesibilitas (p=0,000),
Galuh Nita puskesmas, Jenis penelitian ini
di Puskesmas kesehatan di teknik accidental dan kemudahan informasi (p=0,000)
4 Prameswari 2, 2020 pelayanan adalah observasional
Puskesmas sampling yang berhubungan dengan pemanfaatan
dokter, analitik dengan
Gayamsari Kota dibagi pada 7 pelayanan kesehatan di Puskesmas
aksesibilitas rancangan cross
Semarang kelurahan di Gayamsari, sedangkan tingkat
dan sectional.
Kecamatan pendidikan (p=0,379) tidak berhubungan
kemudahan
Gayamsari. dengan pemanfaatan pelayanan
informasi dan
Variabel kesehatan di Puskesmas Gayamsari.
terikat
(Dependen)
yaitu
pemanfaatan
pelayanan
kesehatan di
Puskesmas
Gayamsari.
5 Yandrizal1, Desri ANALISIS 2014 Mengetahui Metode analisis Data kualitatif Hasil penelitian Ketersediaan fasilitas
Suryani2 , Betri Anita KETERSEDIAAN ketersediaan dan Variabel evaluasi formatif diperoleh dengan kesehatan tingkat pertama saat ini di
3
, Henni Febriawati 4 FASILITAS pemerataan dependenya yang dirancang untuk mengunakan Kota Bengkulu, Kabupaten Seluma dan
KESEHATAN DAN pelayanan (Terikat) menilai bagaimana kuesioner terbuka, Kabupaten Kaur belum mencukupi
PEMERATAAN kesehatan serta adalah program/kebijakan kepada informan target yang ingikan menurut Peta Jalan
PELAYANAN PADA upaya kebijakan Pelaksanaan sedang dari penanggung Menuju JKN 2019. Fasilitas kesehatan
PELAKSANAAN pemerataan Jaminan diimplementasikan jawab program rujukan di Kabupaten Seluma dan
JAMINAN fasilitas kesehatan Kesehatan dan bagaimana jaminan kesehatan Kabupaten Kaur masih rendah
KESEHATAN pada program Nasional pemikiran untuk nasional pada Dinas dibandingkan target, sedangkan Kota
NASIONAL Jaminan Variabel memodifikasi serta Kesehatan Bengkulu telah mencapai target.
DI KOTA Kesehatan Independennya mengembangkan Kabupaten/kota Pemanfaatan fasilitas kesehatan tingkat
(Bebas) Adalah dan pertama di Kota Bengkulu, Kabupaten
Ketersediaan Provinsi, rumah Seluma dan Kabupaten Kaur masih
Fasilitas sakit umum daerah rendah dari Provinsi Daerah istimewa
Kesehatan dan Kabupaten. Data Yogjakarta. Pemanfaat fasilitas
sehingga
Nasional di Kota Pemerataan kuantitatif berasal kesehatan rujukan di Provisinsi
BENGKULU, membawa perbaikan.
Bengkulu, Pelayanan dari Kontrak Dinas Bengkulu masih rendah dari pada dari
KEBUPATEN Jenis data yang
Kabupaten Kesehatan Provinsi Daerah istimewa Yogjakarta.
SELUMA DAN dikumpulkan
Seluma dan Kabupaten/kota
KABUPATEN KAUR kuantitatif
Kabupaten Kaur. dengan BPJS dan
dan kualitatif.
data faslitas
kesehatan dari
Dinas Kesehatan
Provinsi.
Ada 1.027.763
Untuk mengetahui individu yang
gambaran akses Variabel diambil Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pelayanan terikat sebagai sampel balita yang tinggal di perkotaan dan
kesehatan pada (Dependen) Riskesdas (National pada kelompok kaya dan sangat kaya
kelompok balita di yaitu Institute of memiliki akses yang lebih baik di Rumah
Penelitian mengenai Health Research
Indonesia. Analisis kunjungan Sakit dan praktik dokter/klinik pada
akses pelayanan and Development of
dilakukan balita ke akses rawat jalan dan rawat inap.
kesehatan Ministry of
pada variabel- pelayanan Sementara mereka yang tinggal di
pada balita ini Health of the
variabel cakupan kesehatan. perdesaan dan pada kelompok miskin
GAMBARAN AKSES mengambil data dari Republic of
Zainul Khaqiqi kunjungan balita Variabel bebas memiliki akses yang lebih baik ke
PELAYANAN Riset Kesehatan Indonesia, 2013).
Nantabah1, Zulfa ke pelayanan (independen) Puskesmas/Pustu dan Polindes/praktik
6 KESEHATAN PADA 2018 Dasar (Riskesdas) Sedang
Auliyati2, dan Agung kesehatan. yang meliputi bidan baik di rawat jalan maupun rawat
BALITA tahun 2013. Riskesdas sampel yang
Dwi Laksono3 Pelayanan Pelayanan inap. Berdasarkan hasil penelitian dapat
DI INDONESIA adalah dianalisis dalam
kesehatan Rumah disimpulkan bahwa balita yang tinggal di
survei skala nasional artikel ini adalah
dimaksud adalah Sakit, perkotaan dan pada kelompok kaya
yang didesain secara anak
Rumah Puskesmas/Pus memiliki akses yang lebih baik pada
cross yang berusia 1–5
Sakit, tu, Praktik pelayanan kesehatan rujukan, sementara
sectional. tahun, sejumlah
Puskesmas/Pustu, Dokter/Klinik, mereka yang tinggal di perdesaan dan
Praktik dan 67.886 balita, pada kelompok miskin memiliki akses
Dokter/Klinik, dan Polindes/Prakti yang dalam proses yang lebih baik di fasilitas pelayanan
Polindes/Praktik k Bidan. wawancara diwakili kesehatan dasar.
Bidan. oleh orang
tuanya.

Anda mungkin juga menyukai