Anda di halaman 1dari 35

STRATEGI PENGUATAN

INTEGRASI DALAM
PERCEPATAN PISPK

Dr KADEK IWAN DARMAWAN,MPH


Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan
ah an Str egi Bidang

Meningkatkan pelayanankesehatanmenuju cakupankesehatan semestaterutama penguatan pelayanan


kesehatan dasar (Primary Health Care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan
didukung oleh
preventif dan pemanfaatanteknologi , melalui
inovasi
Pengutan yankes dasar
dan rujukan
opti
mal
isas
i
pen
gua
tan
Mengukur perubahan
pelperilaku masyarakat
aya untuk hidup sehat
Indikator nansehingga diperoleh
RPJMN: Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
Jumlah kabupaten/kota yang melaksanakan Program Indonesia kes SDM unggul
dengan eha
ah an Str egi Bidang
I n d i k a t o r R PJ M
N:
J uPme nl adhe k a tbaunpK
a teel nu /akr og t (a PyIaSn- gP m de el ankgsaann ca akka un pPa 1 0 0 intervens keluarg
a r o g r a m I n d o n e sK i a) S e h a t nd e n g a n % i a.
Definisi Operasional

Jumlah kabupaten/kota
yang melaksanakan
Program Indonesia Target Capaian
514
Sehat dengan
400
Pendekatan Keluarga
300 2024
dengan cakupan
kunjungan keluarga 200 2023
dan 105 72* 2022
intervensi 100% 2021
keluarga di wilayahnya,
pada akhir tahun
2020
berjalan
uskesmas ada Masa Pandemi OVID-
P a C aan
asi

UKM Adaptasi
Fungsi Puskesmas Layanan
UKP Pencegahan
&
pengendalian
PREVENT – DETECT -COVID-19
RESPONS
pemberian pelayanan
kesehatan yang efektif
dan aman
anan Puskesmas Pada Masa Pande mi C VID-
a asi aan

UKM Esensial UKM


Promosi Kesehatan Pengemba
Kesehatan lingkungan
Kesehatan Keluarga (sesuai
ngan
Skala prioritas, Bersifat Inovatif
Disesuaikan dengan prioritas
siklus hidup)
Gizi Integrasi program masalah Kesehatan, kekhususan
dan sumber daya, wilkerm dan potensi sumber daya
Pencegahan dan
yang tersedia
Pengendalian penyakit physical distancing,
Penerapan PPI
Pengaturan
Pelayanan lain jadwal kunjungan, UKP
Manajemen Puskesmas alur Rawat Jalan (Kunjungan sehat atau
Pelayanan Kefarmasian pelayanan, triage, sakit)
Pelayanan Perkesmas Pemanfaatan TIK Pelayanan Gawat Darurat
Pelayanan Pelayanan persalinan normal
Laboratorium Perawatan di rumah
Kunjungan Rawat Inap (sesuai kebutuhan)
Keluarga
aluasi anan di esmas
andemi VID-

Cakupan Imunisasi Kegiatan Posyandu Kunjungan rumah PIS-PK


56,99% berkurang/menurun 43,51% tidak ada 38,48% tidak ada

Sumber: Hasil Kajian Cepat Peran Puskesmas Dalam Penanganan Wabah COVID-19 di Indonesia, Balitbangkes, Juni 2021

Dip rlukan optimalisasi pelaksanaan pelayanan dasar pada era new normal dengan tetap memperhatikan penerapan kaidah-
e kaidah PPI serta physical distancing secara ketat pada pelayanan Puskesmas di dalam dan luar
9 gedung.
pak andemi VID- pada anan

• Pembatasan aktivitas sosial seperti


pengumpulan massa --->kegiatan
UKBM terganggu
• Sebagian besar Nakes ditugaskan
untuk penanganan COVID-19->
kegiatan lain kekurangan SDM Bagaimana
• Penula ran COVID-19 di tengah
masyarakat masih tinggi ->
pelaksanaan
kekhawatiran nakes melaksanakan PIS-PK
kunjungan rumah pada
• Stigma di masyarakat terkait COVID- masa Pandemi
19-> masyarakat khawatir COVID-
berkunjung ke Puskesmas dan
menerima kunjungan rumah oleh
19
Nakes Puskesmas
AANPIS- PK PADA A
2. PANDUAN PELAKSAN
MASPANDEMI COVID-
SERTA ADAPTASI
19
KEBIASAAN BARU
tur u
Bab I Pendahuluan
• Latar Belakang
• Tujuan
• Sasaran

Bab II PIS-PK Pada Masa Pandemi COVID-19 Serta Adaptasi Kebiasaan Baru
• Penyesuaian Pelaksanaan Berdasarkan Kategori Risiko Wilayah
• Penguatan Integrasi Program dan PIS-PK
• Penyesuaian Pada Tahapan Pelaksanaan PIS-PK

Bab III Pemanfaatan Data Hasil Kunjungan Keluarga


• Pemanfaatan Data PIS-PK untuk Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
• Peningkatan Cakupan Program Melalui Pendekatan Wilayah
• Pemanfaatan Data PIS-PK untuk Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Puskesmas

Bab IV Penutup
Pendahuluan

Prinsip dan Langkah-Langkah pelaksanaan


PISPK secara umum mengacu pada
Pedoman Penyelenggaraan PIS-PK
sebagaimana tertuang dalam Permenkes 39
tahun 2016

Buku berisi panduan dan rekomendasi


adaptasi/penyesuaian agar kegiatan PIS-
PK termasuk intervensi berupa UKM dan
UKP tetap berjalan dengan optimal dan
mencapai target indikator SPM Bidang
Kesehatan
Tujuan
1. Memberikan panduan dalam pelaksanaan PIS-PK pada
masa pandemi COVID-19 serta adaptasi kebiasaan baru
2. Memberikan panduan pelaksanaan PIS-PK pada masa
pandemi COVID-19 serta adaptasi kebiasaan baru
3. Memberikan panduan pemanfaatan data hasil
kunjungan keluarga untuk mendukung penyelenggaraan
pelayanan Puskesmas (UKM dan UKP) termasuk dalam
pencegahan dan penanggulangan COVID-19
Sasaran
1. Puskesmas
2. Dinkes daerah Provinsi
3. Dinkes daerah Kab./kota
4. Kementerian Kesehatan
anisme esmas- ga-

Zona Hijau
Tingkat Risiko: Zona Oranye dan Merah
Tidak Terdampak
Tingkat Risiko:
Skenario Transmisi: Risiko Sedang dan Tinggi
Belum ada kasus Skenario Transmisi:
Aktivitas PIS-PK : Kasus Klaster (Clusters of Cases) dan Transmisi
Kunjungan keluarga dilakukan komunitas (Community Transmission)
dengan menerapkan protokol Aktivitas PIS-PK:
kesehatan Kunjungan keluarga dilaksanakan secara
terbatas pada keluarga terpilih. PIS-PK
diperkuat untuk mengimbangi UKBM yang
menurun

Tingkat Risiko:
Risiko Rendah
Zona Kuning
Skenario Transmisi :
Kasus bersifat sporadic (Sporadic cases)
Aktivitas PIS-PK:
Kunjungan keluarga dilakukan dengan penerapan protokol
Kesehatan. PIS-PK diperkuat untuk mengimbangi UKBM
yang menurun
an PIS-

Pelaksanaan PIS-PK harus dilaksanakan efektif dan efisien:


esuaian ahapan sanaan PIS-

Koordinasi dengan Dinkes, Gugus Tugas/Satgas dan


LS untuk pemetaan wilayah terdampak COVID-19
dan perencanaan APD
• Konsolidasi internal
• Identifikasi dan pemetaan keluarga
• Penjadwalan kunjungan
• Tinjau ulang pembagian tim
• Janji temu

ANALISIS HASIL PEMBINAA


PERSIAPA
N KUNJUNG DAN
PENYUSUN PELAKSANA PEMANTAUA DINAS
N
KUNJUNG
AN AN AN N KESEHATAN
AN
KELUAR RENCAN INTERVENSI CAPAIAN PIS- DAERAH
KELUAR
GA LANJUT PK
esuaian ahapan sanaan PIS-
Memperhatikan penerapan kaidah Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
(PPI) serta physical distancing secara ketat.
J u g a m e l a k u k a n e d u k a s i p r o t o ko l ke s e h a t a n
Te r i n t e g r a s i dengan kegiatan program agar pelaksanaannya dapat
efisien dan efektif
• Jika bersamaan dengan kegiatan survailans
dan pemantauan kasus COVID-19  waktu kontak minimal untuk
mencegah transmisi

PERSIAPA ANALISIS HASIL PEMBINAAN


N KUNJUNG DAN PELAKSANA PEMANTAUA
AN N DINAS
KUNJUNG AN PENYUSUN
KELUAR INTERVENSI CAPAIAN PIS- KESEHATAN
AN AN
GA LANJUT PK DAERAH
esuaian ahapan sanaan PIS-

• Tim Puskesmas menganalisis data


hasil kunjungan keluarga
• Pemanfaatan raw data individu
sebagai basis data di wilayah kerja
Puskesmas
• Penyusunan rencana intervensi
lanjut terintegrasi
• Pelibatan jejaring dalam
perencanaan dan pelaksanaan
intervensi lanjut

ANALISIS HASIL PEMBINAAN


PERSIAPA DAN
N KUNJUNG PELAKSANA PEMANTAU DINAS
KUNJUNG
AN
AN
KELUAR PENYUSUN
RENCAN AN
INTERVENSI AN
CAPAIAN PIS- DAERAH
KESEHAT
GA A
AN LANJUT PK
KELUAR KAB/KO
esuaian ahapan sanaan PIS-

Memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi,
seperti menyampaikan
pengingat/reminder untuk
mengakses layanan,
medsos untuk KIE;
Lokmin daring
Tingkat keluarga
Tingkat kelompok/wilayah
ANALISIS HASIL PEMBINAAN
PERSIAPA DAN
N KUNJUNG PELAKSANA PEMANTAU DINAS
KUNJUNG
AN
AN
KELUAR PENYUSUN
RENCAN AN
INTERVENSI AN
CAPAIAN PIS- DAERAH
KESEHAT
GA A
AN LANJUT PK
KELUAR KAB/KO
esuaian ahapan sanaan PIS-

12 Indikator PISPK
Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat 95.87
95.79
Keluarga mempunyai akses sarana air bersih 98.28
98.24
Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 72.3
71.89
Anggota keluarga tidak ada yang merokok 57.78
57.64 Melakukan pengawasan
45.33
Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan

Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur 31.38


30.37
45.33
terhadap target dan
Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar 30.64
30.56
94.28
melaksanakan corrective
action agar target tetap dapat
Balita mendapatkan pematauan pertumbuhan 94.21
Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif 87.09
86.86
Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 98.48
98.48
97.05
secara optimal dicapai di
akhir tahun dengan
Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan 97.02
Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB) 52.47
51.24
0 20 40 60 80 100 120
melakukan berbagai bentuk
2021 2020 inovasi.

ANALISIS HASIL PEMBINAAN


PERSIAPA DAN
N KUNJUNG PELAKSANA PEMANTAU DINAS
KUNJUNG
AN
AN
KELUAR PENYUSUN
RENCAN AN
INTERVENSI AN
CAPAIAN PIS- DAERAH
KESEHAT
GA A
AN LANJUT PK
KELUAR KAB/KO
esuaian ahapan sanaan PIS-

Pembinaan rutin, berkala, terencana, terintegrasi dan dilaksanakan dengan


memperhatikan adaptasi kebiasaan baru dengan pola penanggungjawab bina
wilayah (Binwil) sesuai pedoman monev PISPK

ANALISIS HASIL PEMBINAAN


PERSIAPA DAN
N KUNJUNG PELAKSANA PEMANTAU OLEH
KUNJUNG
AN
AN
KELUAR PENYUSUN
RENCAN AN
INTERVENSI AN
CAPAIAN PIS- DINAS
DAERAH
GA A
AN LANJUT PK
KELUAR KAB/KOTA
KESEHATAN
an Hasil an
Contoh Integrasi Data PIS-PK, Program dan COVID-19
Desa Grand
No Variabel Total
Dahlia Mawar Melati
A Data Umum Keluarga

1. Pemanfaatan data PIS-PK untuk


1 Jumlah individu 1227 3580 2247 7054
2 Jumlah individu usia 0-59 bulan 49 207 184 440
3 Jumlah keluarga 396 1038 651 2085
4 Jumlah ibu hamil 13 4 4 21

pelaksanaan pelayanan kesehatan


5 dst
B Jumlah Sasaran terkait Indikator KS
1 Keluarga tidak ber-KB 603 152 178 933
2 Jumlah persalinan tidak di Fasyankes 0 5 5 10
3
4
5
Jumlah sasaran tidak IDL
Jumlah sasaran tidak ASI ekslusif
Jumlah sasaran tidak pemantauan pertumbuhan
1
0
15
0
4
1
1
5
9
2
9
25
di Puskesmas
2. Peningkatan cakupan program
6 Jumlah individu didiagnosis TB 13 36 13 62
7 Jumlah individu suspek/bergejala TB 8 2 2 12
8 Jumlah individu didiagnosis hipertensi 37 100 68 205
9 Jumlah individu merokok 280 996 614 1890
10
11
12
Jumlah keluarga tidak punya akses air bersih
Jumlah keluarga tidak punya jamban
Jumlah keluarga dengan anggota rumah
2
92
2
6
532
5
13
204
5
21
828
12
melalui pendekatan Wilayah
3. Pemanfaatan data PIS-PK untuk
tangga didiagnosis ODGJ
13 Jumlah individu belum menjadi peserta JKN 822 1921 1689 4432
14 dst
C Jumlah Sasaran terkait Program
1
2
3
Jumlah individu dengan DM
Jumlah Balita pendek
Jumlah Balita sangat pendek
45
2
0
89
3
1
53
5
2
187
10
3
pencegahan dan pengendalian
COVID-19 di Puskesmas
4 Jumlah Balita gizi kurang 2 4 3 9
5 Jumlah Balita gizi buruk 0 2 1 3
6 Jumlah Ibu hamil dilakukan ANC 10 3 4 17
7 Jumlah kasus baru TB Paru 10 32 11 53
8 Jumlah kasus COVID-19 0 45 35 80
9 dst
1. emanfaat an Data PIS-PKUntuk
Pela
di
• Pemanfaatan data hasil kunjungan PIS-
P tetap dilakukan sesuai pedoman
K ada
yang
• Dalam situasi pandemi COVID-
rencana intervensi lanjut yang 19, telah
disusun perlu ditinjau ulang secara
berkala untuk dilakuka penyesuaian
terhadap perubahann situasi akibat
Contoh pada indikator TB Paru:
dampak COVID-
• 19.
Intervensi lanjut merupakan bagian Ditemukan suspek TB pada kunjungan
keluarga, intervensi masing masing program
kegiatan program namun dilakukan secara terintegrasi antara petugas
pelaksanaannya menitikberatkan pada Perkesmas, petugas TB, petugas Kesling dan
petugas Gizi
integrasi lintas program
2. eningkatan Cakupan Program
an

Zona Merah (risiko tinggi) Zona Kuning (risiko rendah) Zona Hijau
• Intervensi tatap muka dan UKBM • Tim pembina keluarga/PJ Darbin (tidak ada kasus COVID-19
tidak dimungkinkan memetakan wilayah masing-masing namun risiko penularan tetap
• Memanfaatkan TIK (penyuluhan • Tim Puskesmas lintas program ada)
dan kegiatan lainnya yang sesuai masalah melakukan Pelaksanaan posyandu dan
dimungkinkan) kunjungan terintegrasi dari rumah UKBM lainnya dengan
• Pemantauan PTM dan faktor ke rumah (di bawah koordinasi PJ memperhatikan protokol
risiko Darbin – Perkesmas) kesehatan dan physical
secara mandiri, • Jika UKBM dimungkinkan, lakukan distancing
• Pengantaran obat oleh Puskesmas janji temu dan fokus pada kegiatan
sekaligus pemantauan kesehatan pelayanan dasar dan cek kesehatan,
KIE secara daring
3. Peman faatan Data PIS-PKuntuk Pencegahan
dan ian VID- di

Kelompok Faktor
Rentan Komorbid dan
pemberat

B A S I S D ATA K E L O M P O K R E N TA N
Dengan adanya data tersebut maka Puskesmas dapat menentukan:
a. Pemetaan kelompok rentan sebagai sasaran prioritas kegiatan pencegahan
b. penularan COVID-19
c. Pemantauan kasus COVID-19 dengan komorbid lebih intensif untuk pencegahan perburukan
Perencanaan kebutuhan logistik (APD , Rapid test untuk skrining, obat-obatan, dsb)
3. Peman faatan Data PIS-PKuntuk Pencegahan
dan ian VID- di
A. Pemetaan Kelompok Rentan Sebagai Sasaran Prioritas Kegiatan Pencegahan
Penularan
COVID-19
 Pemberian KIE lebih mendalam terkait pencegahan
penularan COVID-19
 Sasaran prioritas skrining
3. Peman faatan Data PIS-PKuntuk Pencegahan
dan ian VID- di
B. Pemantauan Kasus COVID-19 • Sinkronisasi data COVID-19 dalam raw data individu
• Pemantauan harian lebih intensif dilakukan pada
kelompok rentan yang terpapar COVID-19 yang
menjalani isolasi mandiri

• P e m a n t a u a n k a s u s C O V I D - 19

KASUSCOVID-19 1

INDIVIDU
INDIVIDU INDIVIDUUSIA INDIVIDU
DESA DIDIAGNOSI
DIDIAGNOSI ≥ YAM
NGEROKO
S K
STB 60TAHUN
DAHLIA HIPERTENSI0 0 0 0
MAWAR 8 11 20 21
MELATI 7 1 6 11
GrandTotal 15 12 26 32
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN PISPK DI
PROVINSI BALI TAHUN 2021 ( Sesuai Aplikasi)

TAHAP PELAKSANAAN KUNJUNGAN KELUARGA

N0 URAIAN 2020 2021

1 JUMLAH SASARAN KK 804.811 806.811


2 JUMLAH KUNJUNGAN 760.346 784.918

3 JUMLAH KK YG DIINPUT 625.844 784.918


4 JUMLAH DESA 716 716
5 JML DESA TOTAL COVERAGE 549 549
TREND JUMLAH KUNJUNGAN KELUARGA

JUMLAH SASARAN KK
807,000 806,811
806,500

806,000

805,500

805,000 804,811
804,500

804,000

803,500
2020 2021
CAPAIAN 12 INDIKATOR PISPK
N0 Indikator Capaian 2020 Capaian 2021

1
Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB)
51.42 % 52.47 %
2 97.02% 97.05 %
Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan
3 98.48% 98.48 %
Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4 86.86% 87.09 %
Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif
5 94.21% 94.28 %
Balita mendapatkan pematauan pertumbuhan
6 Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai 30.56% 30.64 %
standar
7 30.37% 31.38 %
Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur
8 Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak 45.33% 45.33 %
ditelantarkan
9 57.64% 57.78 %
Anggota keluarga tidak ada yang merokok
10 Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional 71.89% 72.30 %
(JKN)
11 98.24% 98.28 %
Keluarga mempunyai akses sarana air bersih
12 95.79% 95.87 %
Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat
PERBANDINGAN CAPAIAN IKS
TAHUN 2020 DAN 2021

0.51 0.52
0.47
0.43

0.36 0.37 0.37 0.38


0.35 0.36
0.32 0.32 0.33 0.33
0.31 0.31
0.29
0.27 0.28
0.25

n g n a an n g ar n g m ar g li LI
le ra n u n y u s e as an BA
le b a d ai gk a p B
Bu e m T ab Ba G u n n g e n
J Kl ara D
K

2020 2021
CAPAIAN IKS PISPK PER-MEI
2022
KAB/KOTA IKS
DENPASAR 0.33
JEMBRANA 0,37
BULELENG 0.28
0,38
TABANAN
KARANGASEM 0,33
0,52
BADUNG
BANGLI 0.31
0,29
GIANYAR
KLUNGKUNG 0.47
0,47
KLUNGKUNG GIANYAR 0.29
0,31
BANGLI BADUNG 0.52
0,33
KARANGASEM TABANAN 0.38
0,28
BULELENG JEMBRANA 0.37

DENPASAR 0,33 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6


CAPAIAN IKS KAB.KARANGASEM
KECAMATAN RENDANG 0,27
KECAMATAN SIDEMEN 0,32 Data IKS per Kecamatan
KECAMATAN MANGGIS 0,26
KECAMATAN KARANGASEM 0,39 0.48

0.39
KECAMATAN ABANG 0,31 0.32 0.31
0.34 0.33
0.27 0.26
KECAMATAN BEBANDEM 0,34 0.23

KECAMATAN SELAT 0,48


S T
KECAMATAN KUBU 0,23
G EN NG U
AN GI SE
M
A DE
M LA B S EM
M G
GA SE KU GA
ND ID
E
AN AB A N
RE S M N
AN
B AN AN N
N N RA BE AT AT RA
N TA KA AT KA
% CAKUPAN KARANGASEM 0,33 AM
A TA
AM
A
AM
A TA
AT
AN
KE
CA
M
A TA
N
KE
CAM
KE
CAM
PA
N
C KE
C C AM U
KE KE AM
KE
C
CA
K
C
KE %
CAPAIAN 12 Indikator PISPK
PER-MEI kab Karangasem 2022
Capaian
NO Indikator
41.36 %
1 Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB)
97.49 %
2 Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan
97.35 %
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
89.70 %
4 Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif
94.06 %
5 Balita mendapatkan pematauan pertumbuhan
32.12 %
6 Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar
20.60 %
7 Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur
55.90 %
8 Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan
62.38 %
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok
69.43 %
10 Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
96.37 %
11 Keluarga mempunyai akses sarana air bersih
88.42 %
Capaian Desa yang sudah total coverage
Jumlah Desa Di Provinsi : 716 Desa

Tahun 2021 : 549 Desa


(77 % )

Tahun 2020 :
549 Desa
( 77 % )

Tahun 2019 :
549 Desa
( 77 % )
3. Kesimpulan dan Harapan
1.Dinkes Kabupaten/Kota menyusun kebijakan operasional tingkat kabupaten/kota
terkait pelaksanaan PIS-PK serta kegiatan luar gedung lainnya pada saat pandemi
COVID-19
2.Puskesmas memanfaatkan raw data hasil kunjungan keluarga dari Aplikasi Keluarga
Sehat versi 2.0 secara optimal untuk melakukan pemetaan faktor risiko dan
melakukan intervensi yang tepat dalam rangka pencegahan dan pengendalian kasus
COVID-19 di wilayah kerjanya
3.Puskesmas melakukan inovasi agar intervensi keluarga dalam rangka PIS-PK dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien di masa pandemi COVID-19
4.Puskesmas tetap melaksanakan pelayanan esensial dengan menerapkan protokol
kesehatan pada masa Pandemi COVID-19

Anda mungkin juga menyukai