Anda di halaman 1dari 17

Pertemuan - 1

GEOLOGI DASAR

Ir. Denny Sukamto Kadarisman


PENGERTIAN GEOLOGI

 Geologi merupakan cabang ilmu yang


mempelajari bumi secara menyeluruh.
Menyangkut :
 Cara pembentukkannya
 Komposisi fisika – kimia bumi
 Sejarah selama pembentukan bumi
 Proses-proses yang telah & tengah berlangsung
Asal kata geologi

 Berasal dari bahasa Yunani


 Geo : yang berarti “Bumi”
 Logos: yang berarti “Ilmu”

 Geologi = Ilmu yang mempelajari bumi


Perkembangan Ilmu Geologi

 James Huston (1795)


 merupakan bapak geologi modern
 menerbitkan buku : “Theory of the Earth”
 mencetuskan doktrin : “The present is the key to
the past”
 Alfred Wegener (1912)
 Mencetuskan teori : “Pengapungan Benua”
 Didasari oleh dugaan bahwa benua Afrika dan
Amerika Selatan dulunya perbah bersatu
 Teori ini berkembang menjadi teori :
“Pengapungan Benua” (Continental Drift) dan
dikenal sebagai teori “Tektonik Lempeng”.
Perubahan bentuk benua akibat pergerakan
lempeng benua dan lempeng samudera

200 JY

150 JT 50 JT

100 JT 0 JT
Tumbukan antara lempeng samudera (India) dengan lempeng benua (Asia)
Menghasilkan pegunungan Himalaya
Deretan pegunungan

Pemekaran lantai
tengah samudera Batuan yang
melebur, menjadi
cairan magma

Tumbukan lempang samudera dengan


lempeng benua, menghasilkan deretan
pegunungan
Lempeng-lempeng yang terbentuk di dunia
Deretan pegunungan yang
terbentuk disepanjang zona
tumbukan lempeng
Pengetahuan manusia tentang struktur dalam bumi masih sangat terbatas.
Batuan terdalam yang pemah dipelajari berasal dari kedalaman 8000 m,
diambil dengan pengeboran dalam.
Namun, ahli seismologi telah berhasil mengembangkan teknik untuk
mempelajari struktur-dalam bumi, yang bersama dengan ahIi geokimia
mencoba mengupas pengertian tentang struktur-dalam bumi.
Berdasarkan perhitungan dan penafsiran yang dilakukan oleh ahli
seismologi, bumi dapat dibagi ke dalam tiga lapisan utama, yaitu kerak,
selubung (mantel) dan inti bumi
Kerak bumi memiliki ketebalan yang beragam; di daerah samudera tebalnya
sekitar 10 km, sementara di bagian benua tebalnya beragam antara 30
hingga 40 km. Batas antara kerak dan selubung bumi dinamakan Mohorovicic
atau biasa disebut bidang Moho. Bidang diskontinu yang lebih dalam lagi
ialah antara selubung dan inti bumi. yaitu pada kedalaman 2900 km.
1. BENTUK STRUKTUR DALAMAN BUMI
DIPEROLEH DARI :
PERUBAHAN KECEPATAN
RAMBAT GELOMBANG
GEMPA DALAM BUMI;
YANG MEMUNGKINKAN
DIKENALINYA ATASAN-2
DALAM TUBUH BUMI

SUSUNAN
LITOSFIR :

KERAK BENUA,

KERAK SAMUDRA
• Inti bumi (paling dalam), terdiri dari inti dalam
(kedalaman 5.140-6.371 km, padat, berat, dan sangat
panas), inti luar (kedalaman 2.883-5.140 km, cair
ataulelehan lebih ringan, dan sangat panas).
• Mantel, terdiri dari mesosfer (kedalaman 350-2.883
km, padat, bertekanan tinggi,panas, dan keras),
astenosfer (kedalaman 100-350 km, lemah, mudah
terdeformasi oleh panas dan tekanan, serta plastis).
• Litosfer (kerak bumi), kedalaman 0-100 km, padat,
dingin, kaku, rapuh, dan ringan, yang terdiri dari
kerak benua (tebal), dan kerak samudera (tipis).
Urutan perlapisan bumi
Kerak Bumi (Crust)
Pada bagian atas kerak bumi dijumpai batuan
sedimen. Dari data gelombang gempa, di
bawahnya dijumpai dua lapisan, yaitu batuan
granitis di bagian atas dan batuan vang bersifat
basaltis di bagian bawahnya. Batas kedua lapisan
batuan ini kurang jelas, namun bidang diskontinu-
nya disebut bidang diskontinu Conrad.
SiO2 61,9 %
Al2O3 15,6 %
CaO 5-7%
Batuan yang terkandung dalam MgO 3,1 %
lapisan kerak bumi ini meliputi
beberapa oksida berilkut: Na2O 3,1 %
K2O 2,9 %
Fe2O3 2,9 %
TiO2 <1%
P2O5 <1%
MnO <1%

Anda mungkin juga menyukai