Anda di halaman 1dari 30

KONSEP DASAR MANUSIA

KEBUTUHAN RASA
NYAMAN
(BEBAS NYERI)
KEBUTUHAN
KEBUTUHAN RASA
RASA NYAMAN
NYAMAN
(BEBAS
(BEBAS NYERI)
NYERI)
PENGERTIAN NYERI
Nyeri merupakan kondisi berupa perasaan yg tidak
menyenangkan bersifat sangat subjektif karena
perasaan nyeri berbeda pada setiap orang dalam hal
skala atau tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah
yang dapat menjelaskan atau mengevaluasi rasa nyeri
yang dialaminya.
SIFAT NYERI
• Menurut Mahon (1994) :
– Nyeri bersifat individu
– Tidak menyenangkan
– Merupakan suatu kekuatan yg
mendominasi
– Bersifat tidak berkesudahan
Klasifikasi nyeri
►Nyeri akut
► pengalaman ► Satu kejadian
► Sumber ► Sebab eksternal atau penyakit
► serangan dari dalam
► Mendadak
► waktu
► Sampai 6 bln
► Pernyataan nyeri
► Daerah nyeri tidak diketahui

► Gejala-gejala klinis ► Pola respon yang khas dgn


gejala yang lebih jelas
► Pola
► Terbatas
► Perjalanan ► Biasanya berkurang setelah
beberapa saat
Klasifikasi nyeri
►Nyeri kronis
► Pengalaman ► Satu situasi,status eksistensi
► Sumber ► Tdk diketahui/pengobatan yg
terlalu lama
► Waktu ► > 6 bln sampai bertahun2

► Pernyataan nyeri ► Daerah nyeri sulit dibedakan


intensitasnya,shg sulit dievaluasi
► Gejala-gejala klinis
► Pola respon yg bervariasi dgn
sdkt gejala (adaptasi)
► Pola ► Berlangsung terus, dpt bervariasi

► Perjalanan ► Penderitaan meningkt stlh


beberapa saat
Perbedaan nyeri somatis dan viseral
Karakteristik Nyeri somatis Superfisial

► Kualitas ► Tajam,menusuk,memb
akar
► Menjalar ► Tidak

► Stimulasi ► Torehan,abrasi terlalu


panas dan dingin
► Tidak
► Reaksi otonom
► Tidak
► Refleks kontraksi otot
Perbedaan nyeri somatis dan Viseral
Karakteristik Nyeri Viseral
► Kualitas ► Tajam,tumpul,nyeri
terus,kejang
► Menjalar ► Ya

► Stimulasi ► Distensi,iskemia,spas
mus..
► Reaksi otonom ► Ya

► Refleks kontraksi otot ► Ya


Jenis stimulus Nyeri
1. Trauma pd jaringan tubuh, misalnya
krn bedah akibat terjadinya kerusakan
jaringan dan iritasi secara langsung pd
reseptor.
2. Gangguan pd jaringan tubuh, misalnya
karena edema akibat terjadinya
penekanan pd reseptor nyeri.
3. Tumor dpt juga menekan pd reseptor
nyeri
4. Iskemia pd jaringan, misalnya terjadi
blokade pd arteria koronaria yg
menstimulasi nyeri akibat tertumpuknya
asam laktat.
5. Spasme otot, dpt menstimulasi mekanik
Faktor-faktor yg mempengaruhi nyeri
pengalaman nyeri pd seseorang dpt dipengaruhi oleh
beberapa hal, diantaranya adalah :
1. Arti Nyeri. Di pengaruhi oleh berbagai faktor, seperti
usia, jenis kelamin, latar belakang sosial budaya, lingkungan,
dan pengalaman.
2. Persepsi Nyeri. Dipengaruhi oleh faktor yg dpt memicu
stimulasi nociceptor.
3. Toleransi Nyeri. Sdgkn yg menurunkan Peningkatan
nyeri dipengaruhi oleh alkohol,obat-obatan,hipnotis,gesekan
atau garukan, pengalihan perhatian, dll.
Toleransi dipengaruhi oleh kelelahan, rasa marah, bosan,
cemas, nyeri yg tidak kunjung hilang, dll.
4. Reaksi terhadap Nyeri. Respon seseorg terhdp nyeri,
seperti ketakutan ,gelisah, cemas, menangis, dan menjerit.
ASuhan Keperawatan Nyeri

A. Pengkajian
• Pengkajian dapat dilakukan dgn cara PQRST :
• P (pemacu), yaitu faktor yg mempengaruhi
gawat/ringannya nyeri
• Q (quality) dr nyeri, spti apakah rasa tajam, tumpul,
atau tersayat
• R (region),yi daerah perjalanan nyeri
• S (severity) ad/ keparahan/intensitas nyeri
• T (time) ad/ waktu serangan atau frekuensi nyeri
Mengkaji persepsi nyeri
Deskripsi Verbal ttg nyeri :
• Intensitas nyeri (skala nyeri)
• Karakteristik nyeri, termsk letak,
durasi,irama,kualitas..
• Faktor-faktor yg meredakan nyeri
(mis;gerakan,krg bergerak,istirahat,obat-
obatan bebas,dsbnya)
• Efek nyeri terhdp aktivitas kehidupan sehari-
hari (mis: tidur,nafsu makan,konsentrasi,
interaksi dgn org lain)
• Kekhawatiran individu ttg nyeri (mis; beban
ekonomi, prognosis, pengaruh terhdp
peran,dll)
Skala Nyeri
• Skala intensitas nyeri Skala intensitas nyeri
deskriptif sederhana numerik 0-10
0 = tdk ada nyeri • Tdk ada nyeri
1 = Nyeri ringan • Nyeri sedang
2 = Nyeri sedang • Nyeri paling hebat
3 = Nyeri hebat
4 = Nyeri sangat hebat
5 = Nyeri paling hebat
Respons perilaku terhdp nyeri

• Pernyataan verbal,perilaku vokal,


ekspresi wajah, gerakan tubuh,kontak
fisik dgn org,atau perubahan respon
terhadap lingkungan.
• Individu yg mengalami nyeri akut dpt
menangis, merintih, merengut, tdk
menggerakkan bagian tubuh,
mengepal, atau menarik diri.
Faktor-faktor yg mempengaruhi
respons Nyeri
• Pengalaman masa lalu dgn nyeri. (Cara seseorg
berespon terhdp nyeri adalah akibat dari byk kejadian
nyeri selama rentang kehidupannya)
• Anxietas dan nyeri (Umumnya diyakini bahwa
anxietas akan meningkatkan nyeri, mgkn tdk slrhnya
benar dlm keadaan)
• Budaya dan nyeri (Budaya dan etnik mempunyai
pengaruh ps bgmn seseorg berespon terhdp nyeri)
• Usia dan nyeri
• Efek plasebo
Diagnosis Keperawatan yg
mungkin muncul
 Nyeri Akut berhubungan dgn cedera fisik
( fraktur panggul )
 Nyeri kronis berhubungan dgn arthritis
 Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dgn
nyeri pd ekstremitas
 Kurang perawatan diri berhubungan dgn
nyeri
 Cemas berhubungan dgn stress (ancaman
peningkatan nyeri)
Perencanaan Keperawatan
► Mengurangi dan membatasi faktor-faktor
yg menambah nyeri

► Menggunakan berbagai teknik noninvasif


untuk memodifikasi nyeri yg dialami

► Menggunakan cara-cara untuk mengurangi


nyeri yg optimal, seperti memberikan
analgesik sesuai dgn program yg ditentukan
Tindakan keperawatan
1. Mengurangi faktor yg dpt menambah nyeri, mis :
 Ketidakpercayaan (pengakuan perawat akan rasa nyeri
yg diderita psn dpt mengurangi nyeri)
 Kesalahpahaman.(Dgn memberitahu psn bahwa nyeri yg
dialaminya sgt individual & hanya psn yg tahu secara
pasti ttg nyerinya
 Ketakutan (memberi informasi yg tepat dpt mengurangi
ketakutan psn)
 Kelelahan (kelelahan dpt memperberat nyeri)
 Kebosanan (dpt meningktkn rasa nyeri),dpt digunakan
pengalih perhatian yg terapeutik. Mis: aktif mendgrkn
musik,membayangkan hal-hal yg menyenangkan,dll.
Lanjutan tindakan keperawatan

2. Memodifikasi stimulus nyeri dgn


menggunakan teknik spti :
 Teknik latihan pengalihan : menonton tv,
berbincang-bincang dgn org lain, mendengarkan
musik
 Teknik relaksasi : menganjurkan psn utk menarik
nafas dlm dan mengisi paru-paru dgn udara,
menghembuskan secara perlahan, melemaskan
otot2 sambil terus berkonsentrasi hingga didpt rasa
nyaman, tenang dan rileks
 Stimulasi kulit : menggosok dgn halus pd daerah
nyeri,menggunakan air hangat dan dingin.
Lanjutan tindakan keperawatan

3. Pemberian obat analgetik, yg dpt dilakukan untuk


memblok transmisi stimulus agar terjadi
perubahan persepsi dgn cara mengurangi kortikal
terhdp nyeri. Jenis obat analgetik yg paling byk di
kenal masyarakat ad/ aspirin,
asetaminofen,.Golongan aspirin digunakan utk
memblok rangsangan pd sentral dan perifer,
kemungkinan menghambat sintesis prostagladin
yg memiliki khasiat 15-20 menit dgn efek puncak
obat sekitar 1-2 jam.
Evaluasi Keperawatan

 Evaluasi terhadap masalah nyeri


dilakukan dgn menilai kemampuan
dlm merespons rangsangan nyeri,
diantaranya hilangnya perasaan
nyeri, menurunnya intensitas nyeri,
adanya respons fisiologis yg baik,
dan mampu melakukan aktivitas
sehari-hari tanpa keluhan nyeri.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai