Sistem Muskuloskeletal
Ns. Robiatul Adawiyah, S.Kep
Dislokasi/Kelainan Sendi
Artritis
Osteoporosis
Kelainan Bentuk tulang
belakang
Tumor Sistem
Muskuloskeletal
Gangguan Persendian
Dislokasi
• Yaitu bergesernya sendi dari kedudukan semula karena jaringan gantungnya
(ligamentum) sobek.
Ankilosis
• Yaitu suatu keadaan persendian yang tidak dapat digerakkan karena ujung-
ujung tulang terasa menyatu.
Terkilir
• Suatu proses tertariknya ligamentum ke posisi yg tidak sesuai, tetapi sendi
tidak bergeser, dapat terjadi karena gerakan tiba2 atau gerakan yg jarang &
sulit dilakukan.
Artritis
• Yaitu peradangan yg terjadi pada sendi. Ada 4:
• Osteoartritis
• Artritis Gout
• Artritis eskudatif
• Artritis sika
• Rhematoid Artritis 3
Artritis
Artritis Gout
• Karena timbunan asam urat pd sendi2 kecil terutama jari2 tangan ruas
jari-jari membesar.
Artritis eskudatif
• X``terisinya rongga sendi oleh cairan yg getah radang, terjadi karena
serangan kuman
Artritis sika
Etiologi/Penyebab
01/19/2021 Faginitra-2018 6
28
Osteoporosis
• Penyakit metabolik : reduksi kepadatan tulang
mudah terjadi fraktur
▫ aktivitas osteoklas>osteoblas
• Faktor penyebab
▫ Kecepatan pembentukan
menurun seiring usia
▫ Turunnya kadar estrogen
pasca menopause
▫ Penurunan aktivitas
fisik
29
Muskuloskeletal-drPhi-150313
Osteoporosis (2)
• Gambaran klinis
▫ Tanpa gejala
▫ Fraktur, nyeri, deformitas
▫ Korpus vertebrae kolaps kifosis
• Penatalaksanaan
▫ Pencegahan: kebiasaan olahraga,
nutrisi
▫ Terapi estrogen pada wanita
menopause
▫ Terapi testosteron pada pria
▫ Suplementasi kalsium dan vitamin D
Rakhitis
Kifosis
• Jika tulang punggung & pinggang terlalu bengkok kebelakang,
karena kebiasaan menulis /lakukan sesuatu yg terlalu
membungkuk selama bertahun – tahun.
Skoliosis
• jika ruas-ruas tulang belakang bengkok ke samping, dapat terjadi
jika sering membebani salah satu sisi tulang belakang, kebiasaan
dilakukan bertahun2. Pertumbuhan tulang melengkung ke
samping kiri /kanan.
01/19/2021 Faginitra-2018 11
Kelainan Tulang Punggung
01/19/2021 Faginitra-2018 12
31
Tumor Tulang
• Kanker/jinak
• Primer/metastasis
• Kanker sumsum tulang leukemia atau myeloma
• Kanker primer osteoblas/osteosit sarkoma
osteogenik/osteosarkoma
▫ Terutama pada tulang panjang, bagian
metafisis
▫ Anak/remaja
▫ Nyeri menyertai destruksi/erosi tulang
• Kanker tulang rawan kondrosarkoma
▫ Umumnya di femur atau tulang panggul
• Sarkoma Ewing
▫ Korpus tulang panjang
▫ Anak usia belasan tahun
Gangguan Pada otot
Otot
◦ Merupakan Komponen utama dalam sistem gerak,
sebagian besar gerak berasal dari aksi otot.
Adanya kelainan atau penyakit pada sistem otot
akan berakibat pada mekanisme gerak.
Jenis Kelainan pada otot:
Atrofi
◦ Merupakan penurunan fungsi otot dalam
berkontraksi (Kontraksi otot menurun) sehingga
ukuran otot menjadi menyusut/kecil. Gangguan
aatrofi dapat diperkecil dengan terapi kejut listrik
dan teknik pijatan
14
Hipertropi
◦ Hipertropi merupakan kebalikan dari atropi, hipertropi
menyebabkan otot berkembang menjadi lebih kuat
dibanding dengan sebelumnya, disebabkan aktivitas
yang berlebih misalnya olahraga berat
Kram
◦ Kram atau kejang otot merupakan suatu keadaan
yang menyebabkan otot tidak mampu lagi
berkontraksi dan dapat menyebabkan rasa sakit bila
dipaksa berkontraksi. Kram terjadi akibat kontraksi
yang berlangsung terus menerus
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Foto Rontgen - Untuk mengevaluasi klien dengan kelainan
musculoskeletal - Melihat kepadatan tulang, tekstur, erosi
dan perubahan hubungan tulang. - Melihat cairan,
iregularitas, penyempitan dan perubahan struktur sendi.
Computed Tomography (CT scan) - Menunjukan rincian
bidang tertentu tulang yang terkena dan dapat
memperlihatkan tumor jaringan lunak atau cidera
ligament atau tendon. - Untuk mengidentifikasi lokasi dan
panjangnya patah tulang di daerah yang sulit dievaluasi
(mis : asetabulum) - Pemeriksaan dilakukan dengan atau
tanpa kontras dan berlangsung sekitar 1 jam
Magnetik Resonance Imaging (MRI) - Adalah teknik pencitraan khusus,
noninvasif, yang menggunakan medan magnet, gelombang radio dan
computer utk memperlihatkan abnormalitas (mis : tumor, penyempitan jalur
jaringan lunak melalui tulang) jaringan lunak seperti otot, tendon, dan tulang
rawan.
Angiografi - Adalah pemeriksaan struktur vaskuler (system arteri) - Zat
kontras diinjeksikan ke arteri tertentu, lalu difoto. - Bermanfaat untuk
mengkaji perfusi arteri dan dapat digunakan untuk tingkat amputasi yang
akan dilakukan. - Setelah tindakan ini klien dibiarkan bebaring selama 12 –
24 jam untuk mencegah perdarahan pada tempat penusukan - Pantau tanda
vital, tempat penusukan untuk melihat adanya pembengkakan, pedarahan
dan hematoma - Kaji apakah sirkulasi ekstremitas bagian distal adekuat
Artrosentesis (aspirasi sendi) - Dilakukan untuk memperoleh cairan sinovial
untuk keperluan pemeriksaan atau menghilangkan nyeri akibat efusi. -
Aspirasi dilakukan dengan menggunakan jarum yang dimasukan ke dalam
sendi dengan teknik asepsis
Artroskopi - Merupakan prosedur
endoskopis yang memungkinkan
pandangan langsung ke dalam sendi.
Biopsi - Untuk menentukan struktur dan
komposisi tulang, otot dan sinovial
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan darah lengkap :
Hb biasanya lebih rendah jika adanya perdarahan karena
trauma
Sel darah putih
Pembekuan darah (trombosit)
Pemeriksaan kimia darah :
Kalsium : berubah pada osteomalacia, fungsi paratiroid,
tumor tulang metastasis, dan pada immobilisasi lama
Kadar fosfor menurun pada riketsia akibat malabsorbsi
Asam fosfatase : meningkat pada kanker metastasis
Alkali fosfatase : meningkat pada penyembuhan patah tulang
dan tumor tulang metastasis
TERIMA KASIH