Anda di halaman 1dari 52

10 Jenis Penyakit

Disusun Oleh :
Maulyda Nastiti Dewi
170110110
S1 Kesehatan Masyarakat
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten
Definisi Flu Babi

Flu babi atau swine flu adalah istilah untuk salah satu jenis influenza yang disebabkan
oleh virus H1N1.

Babi merupakan binatang yang rentan terhadap virus influenza, termasuk yang
menyerang manusia dan unggas, serta berpotensi terinfeksi berbagai virus yang di saat
yang bersamaan. Gen dari berbagai varian virus di saat itu dapat tercampur dan membuat
virus baru. Jika varian virus tersebut mengakibatkan penyakit pada manusia, kemudian
dengan mudah menyebar dari orang ke orang.

Influenza dapat menjadi pandemik. Hal inilah terjadi pada saat tahun 2009, yaitu
penularan virus influenza A (H1N1) atau dikenal dengan flu babi yang terjadi secara
global.

WHO menyatakan bahwa pandemi virus H1N1 telah berakhir sejak Agustus 2010.
Gejala Flu Babi

Masa inkubasi virus flu babi adalah sekitar 1-4 hari. Setelah itu, penderita
akan mulai mengalami gejala. Penyakit flu babi memiliki gejala yang
mirip dengan flu biasa, sehingga sulit dibadakan.
Beberapa gejala flu babi, diantaranya adalah :
• Demam
• Sakit kepala
• Pilek dan hidung tersumbat
• Mata merah dan berair
• Sakit tenggorokan
• Diare
• Mual dan muntah
• Sesak napas
Penyebab dan Penularan Flu Babi

Flu babi disebabkan oleh virus influenza H1N1. Virus tersebut akan
menyerang sel-sel pada dinding hidung, tenggorokan, dan paru-paru.
Harap diingat bahwa virus ini tidak bisa menyebar melalui konsumsi
daging babi.

Penularan virus H1N1 juga serupa dengan virus influenza lain, misalnya
dari penderita yang bersin atau batuk. Jika percikan ingus atau air liur
dari penderita menempel langsung ada permukaan mata, hidung, serta
mulut seseorang, maka orang tersebut akan terpajan oleh virus.
Pencegahan Flu Babi

Langkah utama untuk menghindari flu babi adalah dengan menerima


vaksin influenza. Vaksin yang umumnya dianjurkan satu kali dalam
setahun ini akan membantu tubuh dalam membangun pertahanan
terhadap virus H1N1.

Selain vaksin, ada beberapa cara sederhana yang bisa diterapkan untuk
menghindari flu babi sekaligus mencegah penularannya, diantaranya :
• Rajin mencuci tangan dengan air dan sabun. Gunakan cairan
pembersih tangan berbahan dasar alkohol jika perlu.
• Menutup mulut dan hidung dengan tisu ketika bersin atau batuk.
Buanglah tisu ke tempat samapah usai di gunakan.
• Hindari kontak langsung dengan penderita sebisa mungkin.
Pengobatan Flu Babi

Pada umumnya, penderita flu babi dapat melakukan pengobatan sendiri


di rumah.
Langkah-langkah sederhana yang bisa dilakukan terlebih dahulu,
meliputi:
• Cukup beristirahat
• Minum banyak cairan untuk menghindari dehidrasi

Dokter memberikan obat-obatan yang dibutuhkan. Dokter akan


memberikan obat antivirus seperti oseltamivir atau zanamivir bagi pasien
yang beresiko tinggi. Antibiotik tidak diberikan untuk flu, karena tidak
memiliki efek untuk membunuh virus, kecuali terdapat infeksi sekunder
dari bakteri.
Definisi Hemofilia

Suatu penyakit yang menyebabkan gangguan pendarahan karena kekurangan faktor pembekuan
darah. Akibatnya, pendarahan berlangsung lebih lama saat tubuh mengalami luka.

Dalam keadaan normal, protein yang menjadi faktor pembeku darah membentuk jaring
penahan di sekita platelet (sel darah) sehingga dapat membekukan darah dan pada akhirnya
menghentikan pendarahan.

Pada penderita hemofilia, kekurangan protein yang menjadi faktor pembeku darah tersebut
mengakibatkan pendarahan terjadi secara berkepanjangan.
Gejala Hemofilia

Gejala utama hemofilia adalah perdarahan yang sulit berhenti atau berlangsung lebih
lama, termasuk perdarahan pada hidung (mimisan), otot, gusi, atau sendi. Tingkat
keparahan perdarahan tergantung dari jumlah faktor pembeku dalam darah.

Pada hemofilia ringan :


Gejala berupa perdarahan berkepanjangan baru muncul saat penderita mengalami luka
atau pasca prosedur medis, seperti operasi.

Pada hemofilia sedang :


Gejala yang dapat muncul yaitu kulit mudah memar, perdarahan di area sekitar sendi,
kesemutan dan nyeri ringan pada lutut, siku dan pergelangan kaki.

Gejala perdarahan yang perlu diwaspadai adalah perdarahan di dalam tengkorak kepala
(perdarahan intrakranial), gejala tersebut ditandai dengan sakit kepala berat, muntah,
leher kaku, kelumpuhan di sebagian atau seluruh otot wajah dan penglihatan ganda.
Penyebab Hemofilia

Di dalam kasus hemofilia, terdapat mutasi gen yang menyebabkan tubuh


kekurangan faktor pembekuan tertentu dalam darah. Penyebab hemofilia A adalah
mutasi gen yang terjadi pada faktor pembekuan VII (7), sedangkan hemofilia B
disebabkan oleh mutasi yang terjadi pada faktor pembekuan IX (9) dalam darah.

Mutasi gen pada hemofilian A dan B terjadi pada kromoson X dan bisa diturukan
dari ayah, ibu, atau kedua orang tua. Sebagian besar wanita dapat menjadi
pembawa gen abnormal ini dan menurunkannya pada anaknya. tanpa dirinya
sendiri mengalami gejala hemofilia.

Di sisi lain, mutasi gen ini juga dapat terjadi secara spontan pada penderita
hemofilia yang tidak memiliki riwayat keluarga penderita hemofilia.
Pencegahan Hemofilia

• Menjaga kebersihan gigi agar terhindar dari penyakit gigi dan gusi yang
dapat menyebabkan perdarahan.
• Menghindari olahraga yang melibatkan kontak fisik.
• Melindungi diri dari luka.
• Menghindari penggunaan obat pengencer darah yang dapat
menghambat pembekuan darah.
• Menghindari obat nyeri yang berpotensi meningkatkan perdarahan.
Pengobatan Hemofilia

Penanganan hemofilia di kelompokkan menjadi dua, yaitu :


• Penanganan untuk mencegah timbulnya pergarahan (profilaksis)
• Penanganan pada saat terjadi perdarahan (on-demand)

Pada hemofilia A pemberian suntikan ini di anjurkan tiap 48 jam sekali.


Efek samping yang mungkin timbul, di antaranya adalah gatal, ruam kulit,
serta nyeri dan kemerahan pada area yang disuntik.

Pada hemofilia B penyuntikan obat ini biasanya dilakukan 2 kali dalam


seminggu. Efek samping yang mungkin timbul berupa mual,
pembengkakan pada area yang di suntik, pusing dan rasa tidak nyaman.
Definisi Kanker Tiroid

Pertumbuhan sel abnormal yang terjadi di dalam kelenjar tiroid. Tiroid adalah
kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terletak pada bagian depan leher. Kelenjar ini
mengeluarkan hormon-hormon yang mengatur metabolisme, pertumbuhan, suhu
tubuh, denyut jantung, tekanan darah, berat badan, dll.

Kondisi ini umumnya terjadi pada orang berusia antara 35-39 tahun dan usia 70
tahun ke atas. Wanita memiliki resiko kanker tiroid lebih besar dibandingkan pria.

Terdapat empat jenis kanker tiroid, diantaranya :


• Karsinoma papiler
• Karsinoma folikuler
• Karsinoma medular tiroid
• Karsinoma tiroid anaplastik
Gejala Kanker Tiroid

Pada tahapan awal, kanker tiroid jarang menimbulkan jarang


menimbulkan gejala. Namun jika sudah memasuki tahap lanjutan,
kanker tiroid seringkali di tandai dengan munculnya benjolan atau
pembengkakan pada bagian depan leher, lebih tepatnya dibawah
jakun, dan biasanya terasa sakit.

Beberapa gejala lain setelah memasuki stadium lanjutan, diantaranya :


• Sakit tenggorokan
• Kesulitan dalam menelan
• Rasa sakit pada bagian leher
• Suara menjadi serak dan tidak membaik setelah berminggu-minggu
• Pembengkakan kelenjar getah bening di bagian leher
Faktor Resiko Kanker Tiroid

Penyebabnya sebenarnya kanker tiroid masih belum di ketahui. Namun,


faktor resiko telah ditemukan, diantaranya :
• Usia
• Jenis Kelamin
• Pola makan
• Genetika dan riwayat keluarga
• Paparan radiasi
Pencegahan Kanker Tiroid

Pada intinya, menjaga pola makan dan hidup sehat merupakan kunci utama
mencegah. Selain pola makan dan pengaturan makan yang di jaga, fokus
juga untuk menjaga fungsi kelenjar ini agar bisa menghasilkan hormon
yang sesuai dengan kebutuhan.

Perhatikan juga zat gizi lainnya, seperti :


• Yodium
• Selenium
• Zink
• Kalsium
Pengobatan Kanker Tiroid

Terdapat beberapa pengobatan untuk menangani kanker tiroid,


diantaranya :
• Tiroidektomi
• Terapi pengganti hormon
• Pengaturan kadar kalsium
• Perawatan iodium radioaktif
• Radioterapi eksternal
• Kemoterapi
Definisi Infeksi Saluran Pernafasan
Atas (ISPA)

Infeksi yang mengganggu proses pernafasan seseorang. Infeksi ini


umumnya disebabkan oleh virus yang menyerang hidung, trakea (pipa
pernafasan), atau bahkan paru-paru.

Jika tidak segera di tanda tangani, infeksi ini dapat menyebar ke


seluruh sistem pernafasan dan menyebabkan tubuh tidak
mendapatkan cukup oksigen. Kondisi ini bisa berakibat fatal, bahkan
sampai berujung pada kematian.
Gejala Infeksi Saluran Pernafasan
Atas (ISPA)

Terdapat beberapa gejala ISPA, diantaranya :


• Sering bersin
• Hidung tersumbat atau berair
• Paru-paru terasa terhambat
• Batuk-batuk dan tenggorokan terasa sakit
• Merasa kelelahan dan timbul demam
• Tubuh terasa sakit

Dan apabila ISPA bertambah parah yang lebih serius akan muncul, diantaranya :
• Pusing
• Kesulitan bernafas
• Demam tinggi dan menggigil
• Tingkat oksigen dalam darah rendah
• Kesadaran menurun dan bahkan pingsan
Penyebab Infeksi Saluran Pernafasan
Atas (ISPA)

ISPA ditularkan oleh virus dan bakteri. Beberapa mikroorganisme yang


menjadi penyebab munculnya ISPA, diantaranya :
• Adenovirus
• Rhinovirus
• Pneumokokus

Perokok juga beresiko tinggi terkena infeksi saluran pernafasan akut dan
cenderung lebih sulit untuk pulih dari kondisi ini.
Pencegahan Infeksi Saluran Pernafasan
Atas (ISPA)

Beberapa pola hidup higienis yang bisa di lakukan sebagai tindakan


pencegahan terhadap ISPA, diantaranya :
• Mencuci tangan secara teratur terutama setelah beraktivitas di tempat
umum.
• Hindari menyentuh bagian wajah, terutama mulut, hidung, dan mata
dengan tangan agar terlindungi dari penyebaran virus dan bakteri.
• Hindari merokok.
• Berolahraga secara teratur juga bisa membantu meningkatkan
kekebalan tubuh. Semakin sering berolahraga, semakin kecil pula
resiko tertular ISPA.
Pengobatan Infeksi Saluran Pernafasan
Atas (ISPA)

Belum ada obat yang efektif membunuh kebanyakan virus yang


menyerang manusia. Pengobatan yang dilakukan selama ini biasanya
hanya untuk meredakan gejala yang muncul akibat infeksi virus. Istirahat
yang cukup dan mengkonsumsi banyak air mineral bisa membantu
meredakan gejala itu.

Beberapa jenis obat yang sering di berikan dokter untuk meredakan


gejala-gejala ISPA, diantaranya :
• Obat anti inflamasi non-steroid (OAINS) dan asetaminofen.
• Obat antihistamin, dekongestan, dan ipratropium.
• Obat steroid.
Definisi Taeniasis

Penyakit akibat infeksi cacing pita. Meski infeksi parasit ini


dapat ditangani dengan mudah, namun bisa menyebar pada
organ tubuh lainnya dan berpotensi menimbulkan masalah
kesehatan serius.
Gejala Taeniasis

Gejala yang dapat muncul pada infeksi cacing pita di usus, diantaranya :
• Mual
• Nafsu makan menurun
• Diare
• Sakit perut
• Pusing
• Ingin mengonsumsi makanan yang asin
• Penurunan berat badan akibat gangguan dalam penyerapan makanan
Penyebab Taeniasis

Taeniasis terjadi saat telur atau larva cacing pita berada pada usus manusia.
Masuknya telur atau larva cacing pita ini, diantaranya :
• Mengonsumsi daging babi, sapi, atau ikan air tawar yang tidak di
masak hingga matang seluruhnya.
• Mengonsumsi air kotor yang mengandung larva cacing, akibat
terkontaminasi kotoran manusia atau hewan yang terinfeksi.
• Melakukan kontak yang dekat dengan penderita infeksi cacing pita,
misalnya melalui pakaian yang terkontaminasi kotoran yang
mengandung telur cacing.
Pencegahan Taeniasis

Beberapa yang bisa dilakukan untuk mencegah taeniasis, diantaranya :


• Hindari mengonsumsi ikan dan daging yang tidak matang dengan
sempurna.
• Cuci semua buah dan sayuran, serta masak makanan hingga matang
sebelum di makan.
• Bawalah hewan peliharaan ke dokter hewan jika terinkesi cacing pita.
• Cucilah tangan dengan sabun sebelum dan sesudah mengolah
makanan, sebelum makan dan setelah keluar dari toilet.
Pengobatan Taeniasis

Setelah pasien terdiagnosis mengalami taeniasis, maka dokter akan


menanganinya dengan pemberian obat minum. Obat-obatan yang biasa
diberikan, diantaranya :
• Obat anthelmintik
• Obat anti inflamasi
• Obat anti kejang

Sementara itu, jika kista cacing pita berkembang pada hati, paru-paru,
atau mata, maka dokter akan melakukan prosedur operasi untuk
menghilangkannya, karena kista dapat mengganggu fungsi organ.
Definisi Edema Paru

Suatu kondisi yang ditandai dengan gejala sulit bernafas akibat


terjadinya penumpukan cairan di dalam kantong paru-paru (alveoli).
Kondisi ini dapat terjadi tiba-tiba maupun berkembang dalam jangka
waktu lama.

Dalam kondisi normal, udara akan masuk ke dalam paru-paru ketika


bernafas. Namun, pada kondisi edema paru, paru-paru justru terisi oleh
cairan. Sehingga oksigen yang dihirup pun tidak mampu masuk ke
paru-paru dan aliran darah.
Gejala Edema Paru

Edema paru kronis :


• Merasa lebih cepat lelah
• Sesak nafas
• Suara nafas berbunyi tersumbat yang khas saat menghembuskan nafas
(mengik)
• Sering terbangun pada malam hari saat tidur
• Bengkak pada dua tungkai

Edema paru akut :


• Sesak nafas
• Paltisipasi atau peningkatan detak jantung secara cepat dan tidak teratur
• Batuk berdarah yang berbusa dan bercampur darah
• Nyeri dada
Penyebab Edema Paru

Edema paru disebabkan oleh gangguan jantung terjadi akibat ventrikel


kiri tidak mampu memompa masuk darah dalam jumlah yang cukup.
Sehingga tekanan di dalam atrium kiri, serta pembuluh darah di paru-
paru meningkat. Peningkatan tekanan ini kemudian menyebabkan
terdorongnya cairan melalui dinding pembuluh darah ke dalam alveoli.
Pencegahan Edema Paru

• Berolah raga sebanyak 30 menit tiap hari.


• Mengonsumsi makanan sehat serupa sayur-sayuran,
buah-buahan, serta makanan rendah lemak, gula, dan
garam.
• Tidak merokok dan hindari stres.
Pengobatan Edema Paru

Sebagai penganan pertama edema paru, dokter akan memberikan


penderita oksigen. Obat yang di berikan adalah diuretik seperti
furosemide dan obat golongan nitrat sepertinitrogliserin. Bila di
perlukan, pasien akan dipasangkan selang untuk di sambungkan ke alat
bantu nafas, untuk memastikan oksigen yang masuk ke dalam tubuh
cukup.
Definisi Trikinosis

Sebuah keadaan dimana seseorang terkena infeksi parasit berupa


cacing yang bernama Trichinella Spiralis.

Siapapun dapat terkena penyakit ini terlepas dari berapapun usianya


dan apa jenis kelaminnya. Ketika seseorang mengonsumsi daging
hewan yang di dalam tubuh hewan tersebut terdapat cacing parasit ini
biasanya terdapat di babi dan beruang dan daging pun tidak di masak
hingga matang akan besar kemungkinan terkena serangan infeksi.
Gejala Trikinosis

• Sakit kepala
• Batuk
• Nyeri pada otot
• Wajah membengkak
• Mata memerah
• Demam tinggi
• Tubuh menggigil
• Gangguan pada paru-paru
• Rasa haus yang berlebihan atau dehidrasi
Penyebab Trikinosis

Cacing parasit Trichinella Sipralis adalah penyebab utama dari terjadinya


trikinosis di dalam tubuh manusia dan memang pembawa parasit ini
kebanyakan adalan babi serta hewan-hewan liar lainnya, seperti babi
hutan, rubah, dan beruang.

Trikinosis dapat terjadi pada manusia yang memakan daging mentah dari
hewan yang sudah terkena infeksi parasit. Makanan yang pengolahannya
kurang matang bisa sangat berbahaya bagi tubuh pengonsumsinya.
Pencegahan Trikinosis

• Menghindari konsumsi daging mentah


• Masak daging hingga matang
• Bekukan daging dengan baik
• Mencuci tangan
• Memeriksa produk daging
Pengobatan Trikinosis

Ada beberapa dimana trikinosis tidak memerlukan pengobatan apapun


dan berhasil sembuh dengan sendirinya, namun memang lebih banyak
seringnya diobati dengan pengobatan khusus untuk mengatasi gejala serta
membuat komplikasi bisa dicegah terjadi. Obat antiparasit adalah yang
biasanya diresepkan oleh dokter. Sementara itu, steroid juga dapat
diresepkan sebagai pengendali inflamasi berikut juga obat pereda nyeri
untuk otot yang terasa sakit.
Definisi Iskemia Usus

 
Iskemia usus adalah berbagai kondisi yang terjadi ketika
penyumbatan di pembuluh darah (arteri) usus membuat
aliran darah yang menuju usus jadi berkurang. Iskemia
usus dapat mengenai usus halus, usus besar atau
keduanya.
Gejala Iskemia Usus

• Nyeri perut
• Sakit perut atau kembung
• Dorongan Mendesak untuk buang air besar
• Darah dalam feses
• Demam
• Mual dan muntah
• Linglung pada lansia
Penyebab Iskemia Usus

Ketika aliran darah tidak memenuhi kebutuhan usus, iskemia usus akan
terjadi. Apapun yang menjadi penyebab aliran darah ke usus berkurang,
berkurangnya alirah darah dalam saluran pencernaan menyebabkan sel-sel
menjadi kekurangan oksigen, yang kemudian membuat sel melemah dan
mati. Jika kerusakannya cukup parah, akan terjadi infeksi dan pada
akhirnya timbul lubang (perforasi) pada dinding usus. Jika tidak diobati,
iskimea usus dapat berakibat fatal.
Pencegahan Iskemia Usus

• Menerapkan gaya hidup sehat sejak dini meliputi


berolah raga secara teratur
• Makan makanan bernutrisi
• Menghindari merokok
Pengobatan Iskemia Usus

Pengobatan perlu dilakukan dengan segera agar tidak terjadi


kerusakan usus secara permanen, Kondisi ini dapat di tangani
melalui prosedur untuk melebarkan pembuluh darah
(angioplasti) dan pemasangan stent, operasi bypass, atau
endarterektomi trans-aorta untuk menghilangkan plak pada
dinding arteri.
Definisi Kanker Kolorektal

Kanker kolorektal adalah jenis kanker yang tumbuh pada usus besar
(kolon), atau pada bagian paling bawah dari usus besar yang terhubung
ke anus (rektum). Kanker ini bisa dinamai kanker kolon atau kanker
rektum. Kebanyakan kanker kolorektal bermula dari polip usus atau
jaringan yang tumbuh di dinding dalam kolon atau rektum. Namun,
tidak semua polip akan berkembang menjadi kanker kolorektal.
Gejala Kanker Kolorektal

• Diare atau konstipasi


• Buang air besar yang terasa tidak tuntas
• Darah pada tinja
• Mual
• Muntah
• Perut terasa nyeri, kram, atau kembung
• Tubuh mudah lelah
• Berat badan turun tanpa sebab yang jelas
Penyebab Kanker Kolorektal

Tumbuhnya sel-sel secara abnormal merupakan penyebab di balik semua kanker,


termasuk kanker kalorektal. Namun, hingga saat ini belum diketahui secara pasti
apa yang menyebabkan sel-sel tersebut berkembang tidak terkendali.

Meskipun penyebabnya belum diketahui, ada beberapa faktor yang dapat


memicu kanker kolorektal, yaitu :
• Usia
• Riwayat penyakit
• Penyakit genetik
• Radang usus
• Gaya hidup
• Radioterapi
• Diabetes
Pencegahan Kanker Kolorektal

Pencegahan kanker kolorektal dapat dilakukan ketika polip


atau tumor jinak diketahui dan di diagnosis dini. Pembedahan
pengambilan polip tersebut dapat beresiko menjadi kanker di
kemudian hari. Menghindari faktor resiko juga dapat
mencegah terjadinya kanker kolorektal.
Pengobatan Kanker Kolorektal

Diagnosis dan pengobatan kanker kolorektal sedini mungkin akan


meningkatkan kemungkinan sembuh pada penderita. Namun, jika kanker
sudah berkembang pada stadium lanjut, langkah pengobatan akan
dilakukan untuk mencegah penyebaran sekaligus meringankan gejala yang
di alami oleh pasien.

Sama seperti pada jenis kanker lainnya, pengobatan kanker kolorektal


meliputi bedah, kemoterapi, dan redioterapi. Kombinasi ketiga langkah
pengobatan tersebut tergantung pada kondisi kesehatan pasien, serta
tingkat penyebaran kanker.
Definisi Saraf Terjepit

Saraf terjepit atau HNP ( Hernia Nucleus Pulposus) adalah


suatu kondisi dimana bantalan antar tulang belakang yang
lembut dan seperti agar-agar menonjol, sehingga menekan
saraf di sekitarnya, umumnya HNP terjadi pada punggung
bawah dan leher.
Gejala Saraf Terjepit

• Nyeri
∟ Jika terjadi di punggung bawah maka akan muncul rasa
nyeri punggung yang bisa menjalar ke bokong sampai
  paha, betis, dan kaki.

• Kesemutan
∟ Penderita biasanya mengeluh kesemutan di bagian
tubuh yang terkena.

• Kelemahan
∟ Otot pada bagian saraf yang terjepit biasanya akan
melemah. Akibatnya, semakin lama akan merasa kesulitan dalam
mengangkat beban atau bahkan menggenggam.
Penyebab Saraf Terjepit

 
• Faktor usia
• Faktor genetik
• Cedera pada tulang belakang
• Sering melakukan aktivitas yang memberatkan tulang
belakang, misalnya mengangkat beban berat
• Berat badan berlebih. Hal ini menyebabkan beban tulang
belakang bertambah
Pencegahan Saraf Terjepit

 
• Duduk dan berdiri tegak
• Berjongkok sebelum mengangkat beban berat
• Menjaga berat badan
• Menghindari merokok
Pengobatan Saraf Terjepit

• Fisioterapi.
• Operasi.
• Obat-obatan :
 Obat anti nyeri seperti ibuprofen.
 Oploid, obat ini hanya bisa dibeli dengan resep dokter dan harus dibawah
pengawasan dokter.
 Pereda nyeri saraf.
 Muscle relaxant, obat ini diberikan untuk mengurangi ketegangan atau
kaku otot.
 Suntik steroid, obat ini di suntikkan pada bagian saraf yang terkena sebagai
obat anti radang.

Anda mungkin juga menyukai