Anda di halaman 1dari 89

PENCEMARAN LINGKUNGAN

DIAH MARLIANA
Pencemaran Lingkungan

• Adalah masuk atau


dimasukkannya mahluk
hidup, zat, energy dan/atau
Pengertia komponen lain ke dalam
lingkungan hidup oleh
n kegiatan manusia sehingga
melampaui baku mutu
lingkungan hidup yang telah
ditetapkan
Lingkungan Hidup

• Adalah Kesatuan ruang dengan


semua benda, daya, keadaan
dan mahluk hidup, termasuk
Pengertia manusia dan perilakunya yang
mempengaruhi alam itu
n sendiri, kelangsungan
perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta
mahluk hidup lain
Pencemaran Lingkungan
Pencemaran Air
Diah Marliana
Pencemaran Air

Adalah suatu peristiwa masuknya zat


ke dalam air yang mengakibatkan
kualitas (mutu) air tersebut menurun
sehingga dapat mengganggu atau
membahayakan kesehatan
masyarakat
Sumber Pencemaran Air

Atmosfer

Limbah
Pencemaran
(domestik, Tanah
Air
industri).

Limpasan
(run off)
Sumber Pencemaran Air

Sifat Sumber Pencemar


Terus menerus
(Continous Source)

Tidak Terus
Menerus
(One-time Source)
Sumber Pencemaran Air
PENCEMARAN AIR TANAH
Pencemaran Air

Pencemaran
Air

Fisis Biologis
Kimiawi -Bakteri
-Sedimen -Organik
-Panas -Virus
-Anorganik -Jamur
-Radioaktif -Metazoa
Sumber Pencemaran Air (Fisik)

• Erosi alamiah, limbah


Sedimen pertanian, tambang, kegiatan
konstruksi, kehutanan.

• Industri, Rumah Tangga


Panas dan Laundry
Sumber Pencemaran Air (Organik)

Detergent • Domestik dan industri

Minyak dan Lemak • Domestik dan industri

Pestisida/Herbisida • Pertanian

• pertanian, penambangan, domestik, industri,


N dan P
industri pemrosesan makanan
Sumber Pencemaran Air (Anorganik)
Logam berat
(mercuri,
timbal, • industri
cadmium,
selenium
&arsen)

• Alamiah (tanah, karang),


Radioaktif penambangan uranium, PLTN,
percobaan senjata nuklir
Sumber Pencemaran Air (Biologis)

Bakteri •Rumah Sakit,


dan Domestik,
virus Kotoran hewan
Karakteristik Bahan Pencemar Air
Warna
 Air alami, yang sama sekali belum mengalami pencemaran,
berwarna bening/tak berwarna.
 Timbulnya warna disebabkan oleh kehadiran bahan-bahan
tersuspensi yang berwarna, senyawa-senyawa organik ataupun
tumbuh-tumbuhan dan terdapatnya mikro organisme seperti
plankton, disamping itu juga akibat adanya ion-ion metal alami
seperti besi dan mangan.
 Komponen penyebab warna, khususnya yang berasal dari limbah
industri dapat membahayakan bagi manusia mau bagi biota air.
• Air alami yang sama sekali belum tercemar
dikatakan tidak berbau dan tidak berasa.
• Air yang berbau sudah pasti menimbulkan rasa
Bau yang tidak menyenangkan.
• Adanya bau dan rasa pada air, menunjukkan
dan terdapatnya organisme penghasil bau dan juga
adanya bahan-bahan pencemar yang dapat
Rasa mengganggu kesehatan.
• Akibat peruraian bahan organik oleh mikroba
• Berasal dari H2S akibat reduksi sulfat  sulfida

• Daya hantar listrik dalam air


Konduktivitas • DHL   kadar garam terlarut 
Suhu

Suhu yang baik ± 3 suhu udara sekitar

suhu   viskositas, reaksi kimia dan


evaporasi 

suhu   reaksi bahan organik , kelarutan gas 


(gas O2, CO2, N2)
Jumlah Oksigen terlarut di dalam air menurun

Suhu Kecepatan reaksi meningkat

Kehidupan ikan dan hewan air lainnya terganggu

Jika batas suhu yang mematikan terlampaui, ikan dan


hewan air lainnya akan mati
pH
 pH menunjukkan kadar asam atau basa dalam suatu larutan melalui
konsentrasi/aktifitas ion hidrogen (H+).
 pH yang ideal bagi kehidupan biota air adalah antara 6,8 sampai 8,5.
 pH yang sangat rendah, menyebabkan kelarutan logam-logam dalam air
makin besar, yang bersifat toksik bagi organisme air, sebaliknya pH
yang tinggi dapat meningkatkan konsentrasi amoniak dalam air yang
juga bersifat toksik bagi organisme air.  
pH
Air bersifat netral jika pH = 7
Asam jika pH < 7
Basa/alkalis jika pH lebih > 7

Apabila nilai pH air < 5,0 atau > 9,0 maka perairan
sudah tercemar berat

-kehidupan biota air akan terganggu


-tidak layak digunakan untuk keperluan rumah
tangga
Padatan (solid)
Padatan
Tersuspens
i
Padatan
Sedimen
Terlarut

Padata
n
• biasanya berupa pasir
dan lumpur dapat
Sedime mengendap dengan
sendirinya (sedimentasi),
n terutama jika airnya
tenang
Total Suspended Solid (TSS)
jumlah padatan tersuspensi (mg) dalam satu liter air

Padatan tersuspensi terdiri dari partikel-partikel yang


bobot dan ukurannya lebih kecil dari sedimen, tidak larut
dalam air, dan tidak dapat langsung mengendap

Padatan tersuspensi merupakan penyebab terjadinya


kekeruhan air (tanah liat halus, berbagai
jenis bahan organik dan sel-sel mikroorganisme)

Makin tinggi nilai TSS, makin tinggi tingkat


pencemaran suatu perairan
jumlah padatan terlarut (mg) dalam satu liter air
Total Dissolved Solid (TDS )
Padatan terlarut terdiri dari senyawa-senyawa
anorganik dan organik yang terlarut dalam air dan
mempunyai ukuran lebih kecil dari padatan tersupensi

Limbah cair agroindustri umumnya mengandung


padatan terlarut yang tinggi, misalnya limbah cair
gula mengandung gula yang terlarut dalam air

Makin tinggi nilai TDS, makin tinggi tingkat


pencemaran suatu perairan
Biochemical Oxygen Demand (BOD)

banyaknya oksigen (mg) yang diperlukan oleh bakteri untuk


menguraikan atau mengoksidasi bahan organik dalam satu
liter limbah selama pengeraman (5 x 24 jam pada suhu
20ºC)

BOD menunjukkan jumlah oksigen terlarut yang dibutuhkan


oleh mikroba untuk memecah atau mengoksidasi bahan-
bahan pencemar yang terdapat di dalam suatu perairan
BOD

 Pengukuran BOD didasarkan atas reaksi oksidasi


zat organik oleh bakteri aerobik.
 Menurut penelitian, untuk 100% bahan organik
terurai, diperlukan waktu kira-kira 20 hari. Namun
dalam waktu 5 hari, pada temperatur inkubasi
20°C, bahan organik yang dapat diuraikan
mencapai 75%, sehingga waktu ini sudah dianggap
cukup.
BOD
 Pengukuran BOD diperlukan untuk menentukan
beban pencemaran akibat air buangan penduduk/
industri dan untuk mendesain sistem pengolahan
limbah cair.
 Penguraian zat organik secara alami oleh
mikroorganisme dapat menghabiskan oksigen yang
terlarut dalam air sehingga dapat menyebabkan
kematian ikan-ikan dan mengubah keadaan menjadi
anaerobik sehingga menimbulkan bau busuk. 
Chemical Oxygen Demand (COD)

banyaknya oksigen (mg) yang dibutuhkan oksidator untuk


mengoksidasi zat organik dalam satu liter air limbah

Nilai COD lebih tinggi dari nilai BOD karena bahan yang stabil
(tidak terurai) dalam uji BOD dapat teroksidasi dalam uji
COD.Perbandingan antara angka COD dengan angka BOD
dapat ditetapkan. Secara umum perbandingan BOD5/COD =
0,40 – 0,60.

Makin besar nilai BOD dan atau COD, makin tinggi tingkat
pencemaran suatu perairan
Oksigen terlarut (DO, Dissolved Oxygen)
 Kelarutan oksigen dalam air, tergantung pada temperatur,
tekanan atmosfer dan kandungan mineral dalam air.
 Kelarutan maksimum oksigen dalam air, pada suhu 0°C yaitu
sebesar 14,16 mg/L. Sejalan dengan meningkatnya suhu, maka
konsentrasi oksigen dalam air akan berkurang.  
 Ada dua metode yang umum digunakan untuk analisa oksigen
terlarut dalam air yaitu dengan metode titrasi cara Winkler dan
alat DO-meter.
Oksigen terlarut (DO, Dissolved Oxygen)

 Adanya oksigen terlarut dalam air adalah sangat


penting untuk kelangsungan kehidupan ikan dan
organisme air lainnya yaitu untuk proses respirasi.
 Kemampuan air untuk membersihkan pencemaran
secara alamiah banyak tergantung pada cukup
tidaknya kadar oksigen terlarut.
 Adanya oksigen terlarut dalam air berasal dari udara
dan dari proses fotosintesa tumbuh-tumbuhan air.
Oksigen terlarut (DO, Dissolved Oxygen)

Adalah kadar oksigen yang terlarut dalam air


dalam mg/l pada suhu 25°C.

Makin rendah nilai DO, makin tinggi tingkat


pencemaran

Biota perairan menghendaki DO > 4 ppm


Nilai DO yang baik adalah 6
Nitrogen merupakan unsur sangat penting di dalam air
karena peranannya dalam reaksi-reaksi biologi perairan

Bentuk Nitrogen anorganik dalam air: ion ammonia (NH4+),


Nitrogen nitrat (NO3-), dan nitrit (NO2-)

Nitrogen dalam air bersumber dari limbah pertanian,


peternakan, pupuk, industri, dan limbah domestik

Penyebab utama pertumbuhan ganggang (algae) yang


pesat di suatu perairan (eutrofikasi) adalah nitrogen

Nitrat dihasilkan dari proses nitrifikasi, yaitu proses


oksidasi ammonia (NH4+) menjadi nitrat (NO3-)
Unsur fosfor merupakan salah satu parameter kualitas air
karena keberadaannya yang berlebihan akan menurunkan
Phospor (P) kualitas suatu perairan

Selain unsur nitrogen, fosfor juga merupakan penyebab utama


pertumbuhan ganggang dalam air

Fosfor dalam suatu perairan bersumber dari limbah industri,


limbah domestik (detergent), limbah pertanian (Pestisida dan
Insektisida)
Logam Berat

Pencemaran yang ditimbulkan oleh


logam dapat mengganggu perairan dan
menurunkan kualitasnya

Logam berat bersifat racun dan


cenderung dapat terakumulasi di dalam
tubuh
Logam Berat

Jumlah tertentu dibutuhkan biota


air, jumlah besar bersifat racun.

Logam berat : Pb, Cr, Cu, Cd, Ni,


Fe, Mn, Zn dan Hg
Tidak larut dalam air
Minyak Lemak

Tidak mudah terurai oleh mikroba

Adanya minyak dan lemak DO turun  biota air


terganggu
Biologi

Total •Tinja, hewan, tanah dan


Colifor sumber alamiah lainnya
m
•Tinja manusia dan
Fecal
hewan
Koliform
Parameter Bakteriologis

Jumlah E. Coli sangat banyak dalam usus manusia


terjadinya kontaminasi tinja
dikeluarkan melalui tinja 200 -400 miliar
E. Coli menjadi Indikator

E. Coli lebih tahan hidup dibandingkan dengan


mikroorganisme usus patogen lainnya

E. Coli lebih resisten terhadap proses purifikasi air


secara alamiah

E. Coli sangat jarang sekali ditemukan dalam air,


sehingga menjadi bukti kuat terjadinya kontaminasi feses
manusia
Industri
Nuklir

Zat
PLTN
Radioaktif

RS/Lembag
a penelitian
Dampak pencemaran air
Dampak terhadap kehidupan biota air.
Dampak terhadap kualitas air tanah.
Dampak terhadap kesehatan.
Dampak terhadap estetika lingkungan.
Pencemaran Udara
Diah Marliana
Pencemaran Udara

 Adalah masuknya/dimasukannya zat, energi


dan/komponen lain kedalam udara ambien oleh
kegiatan manusia sehingga mutu udara ambien
turun sampai ke tingkat tertentu yg
menyebabkan udara ambien tidak dapat
memenuhi fungsinya

(PP No 41/99, pengendalian pencemaran udara )


 Udara ambien
adalah udara bebas dipermukaan bumi pada
lapisan troposfir yang berada di dalam wilayah
Republik Indonesia yang dibutuhkan dan
mempengaruhi kesehatan manusia, mahluk hidup
dan unsur lingkungan hidup lainnya
Komposisi Udara Ambien
No. Elemen Formula Volume
1. Nitrogen N2 78,09
2. Oksigen O2 20,94
3. Argon Ar 0,93
4. Karbon Dioksida CO2 3,15 x 10-2
5. Neon Ne 1,80 x 10-3
6. Helium He 5,20 x 10-4
7. Metan CH4 1,10 x 10-4
8. Krypton Kr 1,00 x 10-4
9. Nitrogen Oksida NO 5,00 x 10-5
10. Hidrogen H2 5,00 x 10-5
11. Xenon Xe 8,00 x 10-6
12. Uap organic Cx H y 2,00 x 10-6
Baku Mutu Udara Ambien

Baku mutu udara ambien adalah ukuran


batas atau kadar zat, energi, dan/atau
komponen yang ada atau yang
seharusnya ada dan/atau unsur
pencemar yang ditenggang
keberadaannya dalam udara ambien
Lanjutan :
EMISI
 Emisi adalah zat, energi dan/atau komponen
lain yang dihasilkan dari suatu kegiatan yang
masuk dan/atau dimasukkannnya ke dalam
udara ambien yang mempunyai dan/atau
tidak mempunyai potensi sebagai unsur
pencemar;
 Sumber emisi adalah setiap usaha dan/atau
kegiatan yang mengeluarkan emisi dari
sumber bergerak, sumber bergerak spesifik,
sumber tidak bergerak, maupun sumber
tidak bergerak spesifik;
Emisi

Sumber • adalah sumber emisi yang bergerak atau tidak tetap


pada suatu tempat yang berasal dari kendaraan
bergerak bermotor

Sumber • adalah sumber emisi yang bergerak atau tidak tetap


pada suatu tempat yang berasal dari kereta api,
bergerak pesawat terbang, kapal laut dan kendaraan berat
spesifik lainnya

Sumber tidak • adalah sumber emisi yang tetap pada suatu tempat
bergerak

Sumber tidak
bergerak • adalah sumber emisi yang tetap pada suatu tempat
yang berasal dari kebakaran hutan dan pembakaran
spesifik sampah
SUMBER DAN JENIS
ZAT PENCEMAR UDARA
Sumber Pencemar Udara
• Zat pencemar yang terbentuk secara
alamiah.

Alamiah
• Contoh :
• Asap beracun dari gunung berapi
• Kebakaran hutan
• Aktivitas mikroorganisme

Aktivita •

Industri
Kendaraan bermotor
s •

Rumah tangga
Pertanian
Manusia • Asap Rokok
Sumber Pencemar Udara

Sumber • berasal dari suatu sumber, misalnya cerobong suatu

titik
industri

Sumber • integrasi dari sumber-sumber titik,


• kendaraan bermotor sepanjang jalan raya

garis
• Kendaraan di bukan jalan raya (pesawat, kereta api,
kapal laut)

Sumber • integrasi dari sumber titik dan sumber garis (kawasan

area
industri)
Sumber Pencemar Udara

Sumber • Kegiatan : Industri,


tetap Rumah tangga,
(stationer) Pemukiman
:

Sumber • Kendaraan bermotor


bergerak (transportasi)
Jenis Zat Pencemar Udara

Zat • merupakan zat pencemar yang

pencemar dikeluarkan langsung oleh sumber


pencemar dan masuk ke dalam udara

primer ambien.

Zat • Di udara bebas zat-zat pencemar primer


dapat berubah menjadi zat pencemar
pencemar sekunder karena bereaksi dengan zat-zat
lain yang berada di udara ambien dan
Sekunder membentuk senyawa baru
Pergerakan atmosfir udara :
 Arah angin
 Kecepatan angin
 Pergerakan suhu panas
 Pengaruh tinggi/ rendah permukaan
Pergerakan polusi udara :
1. Lokal (dalam industri, desa, kota)
2. Regional (berberapa negara terdekat)
3. Global (perubahan cuaca dunia)
KONTRIBUSI PENCEMARAN UDARA DI KOTA BESAR SEKITAR 70% - 80% BERASAL DARI
SEKTOR TRANSPORTASI
Pencemaran udara dari kegiatan Industri
Sumber pencemar dan jenis
bahan pencemar yang dihasilkan
SO2, NO2, PM, etc

PM10, CO, HC, NOx, etc

PM10,
CO
PM, SO2, CFC

CO, SO2, CH4


Pencemaran Tanah
Diah Marliana
Pencemaran Tanah

Adalah Masuknya zat-zat,


organisme biologis, atau energi ke
dalam tanah, sehingga
mengakibatkan perubahan kualitas
tanah, yang kemungkinan akan
mempengaruhi penggunaan tanah
secara normal atau membahayakan
kesehatan masyarakat dan
lingkungan hidup.
Sumber Pencemaran Tanah

Pemukima
n
Industr
TPA i
Sumbe
r

Rumah
Perternakan
Pertania Sakit
n
Penyebab Pencemaran Tanah

kebocoran limbah cair, bahan kimia


industri, fasilitas komersial

penggunaan pestisida

masuknya air permukaan tanah


tercemar

air limbah dari TPA

limbah industri yang langsung dibuang


ke tanah secara tidak memenuhi syarat
(ilegal dumping).
Pencemaran Tanah

Zat Pencemar
Tanah

Pergerakan
Reaksi dengan
Gaya Gravitasi Gaya fisik Aliran air tanah
tanah

Pencemaran tanah
Mempengaruhi air tanah
Zat Pencemar Tanah
Zat Pencemar
Organik

Anorganik

Mikroorganisme

Zat Radioaktif
Kimia organik

Penggunaan bahan kimia organik/pestisida


meningkatan hasil tanaman dan mengontrol
hama tanaman

Pestisida : Insektidisa, herbisida dan


fungisida

Sifat residu pestisida :


Jumlah dan lamanya digunakan
Sifat persistensi
Mobilitas bahan
Senyawa Anorganik

Pencemar Kegunaan
Nitrat Pupuk, pengawet makanan
Nitrit Pupuk, pengawet makanan
Posfat Pupuk, detergen, food additive
Sulfat Pupuk, pestisida, industri kimia
Sulfit Industri pulp, pengawet
makanan
Klorida Industri kimia, pengolahan air
Logam Berat

Konsentrasi logam berat pada tanah alamiah


biasanya rendah dan bukan menjadi potensi
pencemaran

Konsentrasi logam berat tinggi akibat :


• Di daerah perkotaan : transportasi
• Pertambangan (tailing)
• Industri pemrosesan logam
• Dumping Limbah : TPA dan limbah B3
Mikroorganisme

 Salmonella typhi
 Vibrio cholerae
 E. coli
 Enterovirus
 Ascaris lumbricoides
 Taenia spp
 Entamoeba histolitica
Zat Radioaktif

Sumber Radionuklida
Alamiah 222
Rn, 226Ra, 232Th, 238U
Test senjata 3
H, 90Sr, 137Cs, 239Pu
nuklir
Limbah 222
Rn, 226
Ra, 232
Th, 238
U
tambang
Industri (PLTN, 60
Co, 90Sr, 137
Cs, 129
I,
Pengobatan dll) 240
Pu
Akibat Pencemaran Tanah

Kerusakan Struktur Tanah

Penurunan produktivitas tumbuhan

Kematian tumbuhan dan hewan

Gangguan keindahan, tidak sedap dipandang, bau

Tempat vektor penyakit


Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah

Terganggunya kehidupan organisme (terutama


mikroorganisme dalam tanah)

Berubahnya sifat kimia atau fisika tanah


sehingga tidak baik untuk pertumbuhan
tanaman

Mengubah dan mempengaruhi keseimbangan


ekologi

Anda mungkin juga menyukai