10 PENYAKIT
Disusun Oleh:
• Operasi Pengangkatan Polip Hidung
Kadang-kadang polip bisa bertumbuh menjadi sangat besar dan mengganggu. Atau
polip hidung bisa menyebabkan terjadinya gangguan tidur apnea. Pada kondisi ini, obat
kortikosteroid biasanya tidak cukup membantu
6. Definisi Keguguran
Keguguran (miscarriage), dalam medis (abortus
spontan) adalah setiap kehamilan dini yang
secara spontan berakhir sebelum janin dapat
bertahan hidup, yaitu sebelum usia kehamilan 20
minggu. Pendarahan vagina, selain bercak,
selama awal kehamilan dianggap ancaman-
keguguran (threatened miscarriage, atau secara
medis disebut abortus iminens).
Gejala Keguguran
• Gejala utama yang sebaiknya diwaspadai adalah
munculnya perdarahan atau bercak darah yang biasanya
disertai kram pada perut bagian bawah. Di samping
perdarahan dan kram, gejala keguguran lainnya meliputi
keluarnya cairan atau jaringan (gumpalan darah) dari
vagina, serta hilangnya tanda-tanda kehamilan seperti mual
atau payudara yang sensitif.
• Perdarahan ringan cukup umum terjadi pada 3 bulan
pertama kehamilan (trimester pertama). Tidak semua
perdarahan ringan saat hamil berarti mengalami
keguguran. Tetapi, tidak ada salahnya untuk waspada dan
segera menghubungi dokter apabila Anda mengalaminya.
Pencegahan Keguguran
• Menerapkan pola makan sehat dan seimbang, terutama
meningkatkan konsumsi makanan dengan kandungan serat
tinggi.
• Tidak merokok, mengonsumsi minuman keras, dan
menggunakan obat-obatan terlarang selama masa kehamilan.
• Mencegah infeksi-infeksi tertentu selama masa kehamilan,
misalnya dengan menerima vaksin sesuai anjuran dokter.
• Menjaga berat badan yang sehat sebelum dan saat hamil.
• Menangani penyebab keguguran yang bisa dideteksi, seperti
otot serviks yang lemah. Kelainan ini dapat diatasi melalui
operasi pengencangan otot serviks, sehingga dapat
menurunkan risiko keguguran.
Pengobatan Keguguran
• Jika pasien memiliki infeksi saluran kemih, antibiotik yang aman untuk
diminum dalam kehamilan akan diresepkan.
• Dalam situasi tertentu, wanita dan bayinya mungkin memiliki jenis darah yang
tidak cocok. Jika sampel darah Anda menunjukkan bahwa Anda adalah
Rhesus faktor negatif (tipe darah tertentu), Anda akan diberikan obat
(RhoGAM) untuk mencegah interaksi golongan darah dengan bayi (yang bisa
terjadi jika bayi Rhesus positif).
• Pasien akan diberi konseling dan diberi bahan atau instruksi mengenai
kemungkinan aborsi spontan. Jika mulut rahim tertutup, jika tidak pendarahan
berat, pemeriksaan laboratorium normal, dan USG menunjukkan wanita tidak
mengalami kehamilan ektopik, pasien dapat beristirahat di rumah dengan
petunjuk berikut:
– Beristirahatlah yang banyak.
– Hindari douching dan hubungan seksual.
– Perhatikan apakah ada pengeluaran berwarna putih atau abu-abu dari vagina. Ini dapat
mewakili apa yang dikenal sebagai “hasil konsepsi”.
– Kembali ke unit gawat darurat jika terjadi perdarahan atau nyeri memburuk, atau jika
Anda mengalami demam, lemah, atau pusing.
– Pergi ke dokter untuk diperiksa ulang di sekitar 48 jam.
7. Definisi Muntah Darah
Muntah darah atau hematemesis adalah gejala ketika
seseorang memuntahkan sesuatu dari mulutnya,
yang disertai dengan sejumlah darah. Muntah darah
biasanya berasal dari saluran pencernaan bagian atas
seperti lambung dan kerongkongan (esofagus),
namun juga dapat berasal dari perdarahan hidung
yang tertelan. Darah yang keluar bisa berwarna
merah kehitaman atau merah terang. Warna darah ini
seringkali menunjukkan tingkat perdarahan.
Gejala Muntah Darah
• Mual.
• Kondisi perut yang tidak nyaman.
• Nyeri perut.
• Memuntahkan isi lambung lainnya.
Pencegahan Muntah Darah
Beberapa jenis makanan atau minuman dapat
meningkatkan kemungkinan terjadinya muntah
darah, terutama makanan dengan kadar asam
yang tinggi dan minuman beralkohol. Karena
itu, salah satu cara untuk mencegah muntah
darah adalah dengan mengurangi konsumsi
makanan atau minuman tersebut. Diskusikan
juga dengan dokter mengenai konsumsi obat-
obatan, seperti aspirin atau OAINS, terkait
risiko dan manfaatnya.
Pengobatan Muntah Darah
• Infus cairan
• Transfusi darah
• Endoskopi
• Operasi
• Obat penghambat pompa proton (PPI)
8. Definisi Fraktur (patah tulang)
• Hilangnya kesinambungan substansi tulang dengan atau tanpa
pergeseran fragmen- fragmen fraktur.
• Terputusnya hubungan/kontinuitas jaringan tulang.
• kondisi di mana salah satu tulang pada kaki seseorang mengalami
patah atau retak. Kaki manusia atau secara medis disebutkan sebagai
tungkai, terdiri dari tiga jenis tulang panjang (long bones) dan satu
tulang tempurung lutut (patella). Ketiga jenis tulang panjang tersebut
adalah tulang paha (femur), tulang kering (tibia), dan tulang betis
(fibula). Ketika patah, salah satu tulang tersebut akan terpecah
menjadi dua bagian atau lebih.
• Jika setelah patah, tulang menonjol keluar kulit sehingga dapat terlihat
dengan mata, maka digolongkan sebagai fraktur terbuka (open
fracture). Sedangkan jika tulang yang patah tidak sampai keluar kulit
maka biasa digolongkan sebagai fraktur tertutup (closed fracture).
Gejala Patah Tulang
• Kaki menjadi sensitif.
• Memar.
• Pembengkakan.
• Rasa nyeri yang parah.
• Perubahan bentuk dan panjang dari kaki yang patah.
• Tidak bisa berjalan.
• Tulang yang berada di bagian bawah patahan tampak
terpelintir tidak normal.
• Kaki akan menekuk pada bagian yang patah, bukan
pada persendian
Pencegahan Patah Tulang
• Memperkuat tulang. Konsumsi makanan kaya kalsium seperti
susu, yogurt dan keju, yang bisa membuat tulang menjadi kuat.
• Berganti-ganti olahraga, mampu mengurangi risiko keretakan
tulang akibat tekanan yang sama berulang kali.
• Gunakan pelindung kaki. Ketika melakukan aktivitas yang
berisiko terkena benturan, kenakan pelindung kaki yang sesuai.
• Gunakan sepatu olahraga yang sesuai. Pilihlah sepatu yang
cocok untuk dipakai saat menjalani olahraga favorit, dan
menggantinya secara rutin.
• Gunakan selalu sabuk pengaman, untuk mengurangi resiko
patah kaki akibat kecelakaan lalu lintas.
Pengobatan Patah Tulang
• Pengaturan patahan dan pembatasan gerakan.
• Pengobatan.
• Terapi.
• Pembedahan
9. Definisi Keputihan
Keputihan atau Fluor Albus merupakan sekresi vaginal
pada wanita. Keputihan pada dasarnya dapat digolongkan menjadi
dua golongan yaitu keputihan normal (fisiologis) dan keputihan
abnormal (patologis). keputihan fisiologis adalah keputihan yang
biasanya terjadi setiap bulannya, biasanya muncul menjelang
menstruasi atau sesudah menstruasi ataupun masa subur.
Keputihan patologis dapat disebabkan oleh infeksi biasanya
disertai dengan rasa gatal di dalam vagina dan di sekitar
bibir vagina bagian luar. Yang sering menimbulkan keputihan ini
antara lain bakteri, virus, jamur atau juga parasit. Infeksi ini dapat
menjalar dan menimbulkan peradangan ke saluran kencing,
sehingga menimbulkan rasa pedih saat si penderita buang air kecil.
Gejala keputihan
• Cairan sekresi berwarna bening, tidak lengket dan encer.
• Tidak mengeluarkan bau yang menyengat.
• Gejala ini merupakan proses normal sebelum atau sesudah haid dan tanda masa subur pada wanita
tertentu.
• Pada bayi perempuan yang baru lahir, dalam waktu satu hingga sepuluh hari, dari vaginanya dapat
keluar cairan akibat pengaruh hormon yang dihasilkan oleh plasenta atau uri.
• Pada wanita hamil keputihan lebih sering timbul, karena pada ssat wanita hamil, maka kekebaln
tubuhnya akan menurun.
• Pada waktu menopause dimana keseimbangan hormonalnya terganggu.
• Pada orang tua dimana kekebalan tubuhnya sudah menurun dapat pula timbul Keputihan
Keputihan abnormal (patologis)
• Keluarnya cairan berwarna putih pekat, putih kekuningan, putih kehijauan atau putih kelabu dari
saluran vagina. Cairan ini dapat encer atau kental, lengket dan kadang-kadang berbusa.
• cairan ini mengeluarkan bau yang menyengat.
• Pada penderita tertentu, terdapat rasa gatal yang menyertainya serta dapat mengakibatkan iritasi pada
vagina.
• Merupakan salah satu ciri-ciri penyakit infeksi vagina yang berbahaya seperti HIV, Herpes,
Candyloma.
Pencegahan keputihan