Nurilah Ramadhanti 170110013 Semester 3 S1 Kesehatan Masyarakat 1. Mal Nutrisi Definisi Malnutrisi adalah keadaan dimana tubuh tidak mendapat asupan gizi yang cukup, malnutrisi dapat juga disebut keadaaan yang disebabkan oleh ketidak seimbangan di antara pengambilan makanan dengan kebutuhan gizi untuk mempertahankan kesehatan. Tanda & gejala • Kelelahan dan kekurangan energi • Pusing • Sistem kekebalan tubuh yang rendah (yang mengakibatkan tubuh kesulitan untuk melawan infeksi) • Kulit yang kering dan bersisik • Gusi bengkak dan berdarah • Gigi yang membusuk • Sulit untuk berkonsentrasi dan mempunyai reaksi yang lambat • Berat badan kurang • Pertumbuhan yang lambat • Kelemahan pada otot • Perut kembung • Tulang yang mudah patah • Terdapat masalah pada fungsi organ tubuh Penyebab • Pola makan yang buruk • Masalah kesehatan mental • Masalah mobilitas • Masalah pencernaan dan kondisi lambung • Alkoholisme • Kekurangan makanan • Harga dan distribusi makanan • Kurang menyusui Faktor resiko • Lansia • Individu yang terisolasi secara sosial • Orang dengan penghasilan minim • Orang dengan kelainan makan kronis • Orang yang dalam masa pemulihan setelah penyakit atau kondisi yang serius. Pengobatan • Care plan: Tujuan perawatan akan ditentukan, yang meliputi perawatan untuk kondisi penyebab yang berkontribusi terhadap malnutrisi. • Diet: Profesional medis yang baik akan membahas makan dan minum dengan pasien dan memberikan saran terhadap pilihan makanan yang sehat. • Dukungan gizi buatan. • Mengawasi perkembangan: Pasien akan diawasi secara rutin untuk melihat apakah ia menerima jumlah kalori dan kebutuhan gizi yang cukup, serta dapat disesuaikan dengan berubahnya kebutuhan pasien. 2. Diseksi Aorta Definisi Diseksi aorta adalah keadaan yang berbahaya di mana dinding aorta, yaitu dinding pembuluh darah utama jantung, robek dan akhirnya mengakibatkan pemisahan. Aorta adalah pembuluh terbesar utama yang membawa darah dari jantung. Aorta terbagi menjadi beberapa bagian yaitu aorta asenden (yang mengarah ke atas), lengkungan aorta, dan aorta desenden (yang mengarah ke bawah). Berdasarkan letak terjadinya, maka kondisi ini terbagi menjadi dua, yaitu: • Tipe A, antara aorta asenden dengan lengkungan aorta • Tipe B, pada aorta desenden Tanda & gejala • Sakit pada dada di bawah tulang dada dan merambah ke bahu, leher, lengan dan di antara bilah bahu atau di punggung. • Napas pendek • Berkeringat • Kebingungan • Pingsan • Gelisah • Tekanan darah naik • Detak jantung cepat • Terdapat perbedaan tekanan darah pada kedua lengan Penyebab Penyebabnya tidak diketahui, tetapi dinding aorta yang robek bisa terjadi akibat tekanan darah tinggi dan penggumpalan di dalam pembuluh darah. Hal ini juga dapat terjadi sehubungan dengan gangguan jaringan seperti sindrom Marfan dan sindrom Ehlers-Danlos. Infeksi seperti sifilis juga bisa memicu aneurisma (tonjolan pada arteri) meskipun jarang terjadi, dan ini memungkinkan untuk menyebabkan pemisahan. Faktor resiko • Hipertensi • Aterosklerosis • Aneurisma • Katup aorta cacat • Penyempitan katup aorta • Penyakit genetik seperti, sindrom Turner, Marfan, penyakit pada hubungan jaringan (Ehlers-Darlos), dan peradangan (sel arteris besar dan sifilis). Pengobatan Pengobatan dilakukan berdasarkan lokasi terjadinya robeknya aorta, yaitu: • Tipe A biasanya lebih berbahaya ketimbang tipe B, sehingga membutuhkan operasi secepatnya • Tipe B cenderung lebih mudah ditangani dan bisa diobati dengan mengonsumsi obat-obatan 3. Miom Definisi Miom, biasa disebut juga fibroid, leiomioma, leiomiomata, atau fibromioma, adalah tumor yang terbentuk di dalam rahim. Ada 4 jenis penyakit miom, yaitu: • Subserosa. Jenis fibroid ini tumbuh di dalam rahim dan menyebar ke bagian luar serviks. • Intramural. Jenis fibroid ini hanya tumbuh di dalam rahim, yang mungkin memperbesar ukuran rahim. • Submukosa. Jenis fibroid ini berkembang di dalam lapisan rahim, yang berarti dapat mempengaruhi siklus menstruasi, sehingga mengakibatkan kemandulan dan keguguran. • Pedunculated. Jenis fibroid ini terhubung ke luar atau dalam rahim melalui sebuah tangkai kecil. Tanda & gejala • Periode menstruasi sangat panjang dan berat • Mengalami nyeri di bagian belakang kaki • Mengalami nyeri atau tekanan pada panggul • Mengalami nyeri selama berhubungan intim • Sering buang air kecil karena tekanan miom pada kantung kemih • Sembelit atau kembung • Perut membesar Penyebab • Ketika tingkat estrogen dalam tubuh wanita sedang berada pada titik tertinggi. • Berat badan berlebih atau obesitas. • Faktor genetik • Menstruasi yang terlalu dini Faktor resiko • Usia produktif, sekitar 16-50 tahun • Kadar estrogen yang tidak normal karena kondisi medis atau penggunaan obat • Memiliki riwayat penyakit miom dalam keluarga • Mengalami menstruasi terlalu dini • Terlalu banyak makan daging merah daripada sayuran hijau, buah- buahan, dan produk susu • Minum alkohol, termasuk bir secara berlebihan Pengobatan 1. Obat-obatan 2. Prosedur operasi invasive (melibatkan sayatan) 3. Prosedur non-invasive (tanpa sayatan) 4. Prosedur minim invasive 4. Trombositopenia Definisi Trombositopenia adalah kondisi yang terjadi akibat kurangnya jumlah platelet atau trombosit, sel darah yang berperan penting pada proses pembekuan darah. Trombositopenia dapat menjadi kondisi yang ringan dan hanya menyebabkan beberapa tanda-tanda atau gejala. Pada kasus yang langka, jumlah trombosit dapat menjadi sangat rendah di mana perdarahan internal yang berbahaya dapat terjadi. Tanda & gejala • Memar • Mimisan atau perdarahan gusi • Perdarahan yang tak kunjung berhenti, meskipun luka yang sudah berlangsung lama • Perdarahan menstruasi berat • Perdarahan dari rektum (anus) • Terdapat darah pada tinja atau kencing • Kelelahan Penyebab • Gangguan sumsum tulang yang mengakibatkan penurunan produksi platelet. • Trombosit yang terjebak. • Penghancuran trombosit. Faktor resiko • Masalah kesehatan tertentu yang terkait dengan kanker, anemia aplastik atau sistem autoimun • Paparan terhadap zat kimia beracun • Efek samping obat-obatan tertentu • Infeksi virus • Keturunan Pengobatan • Tes darah • USG • Biopsi sumsum tulang dan aspirasi untuk mengonfirmasi adanya masalah pada sistem sumsum tulang • Transfusi darah atau trombosit untuk menggantikan trombosit yang hilang • Pengobatan untuk menekan sistem imun, corticoids unuk menghambat antibodi platelet • Operasi dapat diperlukan untuk mengangkat limpa jika diperlukan 5. Blefaritis Definisi Blefaritis adalah peradangan kelopak mata yang biasanya terjadi di area pertumbuhan bulu mata dan bisa memengaruhi kedua kelopak mata. Blefaritis umumnya muncul saat kelenjar minyak kecil yang terletak di dekat dasar bulu mata tersumbat. Kondisi ini akan menyebabkan mata iritasi dan merah. Tanda & gejala • Kelopak mata gatal • Kelopak mata bengkak • Kelopak mata merah atau inflamasi • Sensasi terbakar pada mata • Kelopak mata berminyak • Perasaan seperti ada sesuatu di dalam mata • Mata merah • Mata berair • Kerak pada bulu mata atau pada ujung mata • Sensitivitas terhadap cahaya Penyebab • Dermatitis seboroik (ketombe) pada kulit kepala dan alis • Infeksi bakteri • Penyumbatan atau malfungsi kelenjar minyak pada kelopak mata • Rosacea: kondisi kulit yang ditandai dengan kemerahan pada wajah • Alergi • Kutu pada bulu mata • Ketidakseimbangan hormon Faktor resiko • Efek samping pengobatan • Malfungsi kelenjar minyak • Ketombe pada kulit kepala atau alis • Reaksi alergi terhadap riasan wajah atau produk kosmetik yang digunakan di sekitar mata, memicu inflamasi kelopak mata. Pengobatan • Basahi kain bersih dengan air hangat (jangan panas). • Peras dan letakkan pada mata yang tertutup selama 5 menit. • Basahi kembali seperlunya untuk menjaga tetap hangat. Hal ini dapat melembutkan kerak dan meluruhkan serpihan berminyak. 6. Aldosteronisme Definisi Aldosteronisme adalah kelainan hormonal yang menyebabkan tekanan darah tinggi. Kelenjar adrenal Anda menghasilkan sejumlah hormon penting, termasuk hormon aldosteron yang berfungsi untuk menyeimbangkan sodium dan kalium dalam darah. Pada aldosteronisme, kelenjar adrenal menghasilkan hormon eldosteron yang terlalu banyak. Akibatnya, kadar kalium dan potasium dalam darah jadi tidak seimbang sehingga meningkatkan volume darah pada tekanan darah. Tanda & gejala • Tekanan darah tinggi. • Hipokalemia atau tekanan darah tinggi bersamaan dengan kadar kalium yang rendah. • Tubuh lemas • Kram otot • Mual • Sembelit • Sering buang air kecil Penyebab • Hiperaldosteronisme primer terjadi ketika tumor adrenal muncul. Tumor ini adalah tumor jinak yang disebut adenoma. Gangguan ini juga dikenal sebagai sindrom Conn. • Hiperaldosteronisme sekunder biasanya disebabkan oleh penyakit lain di dalam tubuh seperti gagal jantung kongestif, gagal hati, penyakit ginjal, dehidrasi, atau interaksi dengan beberapa obat seperti diuretik atau fludrocortisone. Faktor resiko • Memiliki tekanan darah tinggi sejak muda (sejak berusia kurang dari 30 tahun) • Mengonsumsi obat darah tinggi yang dikombinasikan lebih dari tiga. • Keluarga dengan riwayat stroke pada usia muda. • Rendahnya kadar kalium dalam darah. Pengobatan • Screening test • Pemeriksaan diagnostic • Tes tambahan mungkin termasuk CT-scan pada perut dan pemeriksaan pembuluh darah adrenal. • Operasi • Obat 7. Acquired Polineuropati Definisi Acquired polineuropati adalah penyakit saraf atau kerusakan dari beberapa saraf pada saat bersamaan. Kerusakan biasanya disebabkan oleh penyakit lain dan bukan diturunkan. Acquired polineuropati adalah penyakit yang dikategorisasikan berdasarkan fungsi saraf (contoh: neurosensorik, motorik, saraf otonom). Klasifikasi lain adalah berdasarkan penyebab atau genotipe. Beberapa tipe polineuropati adalah sindrom Guillain-Barré, pathological plexus, arthritis chronic nerve demyelination, dan penyakit saraf sensoris yang disebabkan oleh kanker sel kecil karsinoma. Tanda & gejala • Gangguan gerakan (saraf motorik) dan indera (saraf sensori) terjadi pada kedua sisi tubuh. • Munculnya rasa sakit (sensasi terbakar, dingin, tersengat) atau sensasi lainnya (gatal, pembengkakan) • Merasa kebas atau sakit pada telapak kaki, betis dan paha, jari-jari, tangan, dan lengan. • Kaki melemah • Kemampuan pergerakan mata terganggu. Penyebab • Diabetes (diabetes mellitus) • Hipotiroidisme • Gagal ginjal azotemia • Kekurangan nutrisi (vitamin B12). • Pengobatan kanker, yang dapat menyebabkan penyakit saraf. • Penyakit autoimun • Penyakit infeksi, seperti infeksi streptococcus B, infeksi amyloid • Sindrom Sjogren • Radang demyelin kronis • HIV/AIDS • Penyakit Lyme Pengobatan Pengobatan penyakit ini disesuaikan dengan penyebabnya. Contohnya, apabila penyebabnya uremia, malnutrisi (terapi vitamin B12), infeksi streptococcus B, dan hypothyroidisme, pengobatan akan ditujukan juga untuk mengobati penyebab-penyebab ini. Prednisone, immunoglobulin, atau filtrasi plasma (PE) dapat menjadi pengobatan yang berguna. Pada PE, darah diambil dari tubuh dan cairannya (plasma) dipisahkan. Sel-sel darah kemudian dikembalikan ke dalam tubuh. 8. Atrial Septal Defect (kebocoran bilik jantung) Definisi Cacat septum atrial atau atrial septal defect adalah kelainan jantung bawaan yang langka. Kondisi ini terjadi di mana terdapat sebuah lubang di septum yang memisahkan atrium kiri dan kanan. Bagian kiri jantung biasanya memompa darah lebih kuat dari bagian kanan. Namun atrial septal defect menghasilkan aliran darah kiri ke kanan yang abnormal melalui lubang di septum sehingga memungkinkan darah dari kedua sisi jantung untuk bercampur. Akibatnya, darah yang mengandung sedikit oksigen dipompa ke tubuh, dan darah dengan oksigen tinggi bergerak kembali ke paru-paru. Sirkulasi yang tidak normal di bagian kanan dari sistem peredaran darah ini menyebabkan peningkatan tekanan pada paru-paru (hipertensi pulmonal). Tanda & gejala • Sesak napas pada saat beraktivitas • Mudah lelah • Pembengkakan kaki dan perut • Sering terjadi infeksi pernapasan pada anak-anak • Merasakan jantung berdebar (palpitasi) pada orang dewasa Penyebab Beberapa bayi memiliki cacat jantung karena genetika atau adanya faktor lain pada ibu selama kehamilan, contoh: • Lingkungan hidup • Infeksi • Beberapa jenis narkoba Faktor resiko • Infeksi Rubella • Obat, tembakau atau alkohol, atau paparan zat tertentu • Diabetes atau lupus • Obesitas • Fenilketonuria (PKU) Pengobatan • Obat-obatan • Pembedahan • Kateterisasi jantung • Operasi jantung terbuka • Angiografi koroner (untuk pasien lebih dari 35 tahun) • Studi Doppler pada jantung • EKG • MRI jantung • Transesophageal echocardiography (TEE) 9. Carpal Tunnel Syndrome Definisi Carpal tunnel syndrome adalah penyakit yang mempengaruhi pergelangan tangan dan tangan. Saraf yang mengontrol indra perasa dan pergerakan di dalam pergelangan tangan dan tangan yang terkena sindrom carpal tunnel disebut saraf median. Saraf tersebut melintang melewati struktur pada pergelangan tangan yang berbentuk terowongan yang disebut carpal tunnel (terowongan carpal). Kondisi ini menyebabkan kesemutan, mati rasa, atau rasa sakit yang menusuk seperti jarum suntik di sepanjang pergelangan tangan sampai lengan atas. Bagian yang paling sering terasa nyeri umumnya adalah jempol, jari tengah, telunjuk, dan area telapak tangan. Tanda & gejala • Nyeri, kesemutan, dan mati rasa di pergelangan tangan, tangan, dan jari-jarinya • Daya genggam yang lemah (cenderung menjatuhkan sesuatu) • Sering mengeluhkan rasa tidak nyaman pada lengan atas dan bahu • Rasa nyeri akan semakin intens jika tangan diputar atau digerakkan Penyebab • Menggerakkan tangan dan pergelangan tangan berulang kali dengan cara yang sama, misalnya mengetik, menulis, dan menggunakan mouse komputer. • Wanita hamil sering mengalami carpal tunnel syndrome karena perubahan hormon dan penumpukan cairan. • Beberapa penyakit, misalnya gangguan muskuloskeletal, kekurangan tiroid (hipotiroid), dan diabetes. Faktor resiko • Carpal tunnel syndrome lebih umum terjadi pada wanita. • Kondisi seperti diabetes meningkatkan risiko kerusakan saraf, termasuk kerusakan saraf median. • Kondisi bengkak termasuk rheumatoid arthritis, bisa mempengaruhi tendon pergelangan tangan, meningkatkan tekanan pada saraf median. • Perubahan keseimbangan cairan tubuh. • Kondisi tertentu macam menopause, obesitas, penyakit tiroid, dan gagal ginjal, mungkin meningkatkan peluang terkena sindrom carpel tunnel. • Faktor tempat kerja seperti bekerja dengan alat yang bergetar atau di pabrik. Pengobatan • Perubahan gaya hidup, berhenti melakukan hal apapun yang menyebabkan carpal tunnel syndrome • Mengurangi tekanan pada saraf median dengan cara mengkonsumsi obat, membebat pergelangan tangan, atau operasi 10. Bradikardi Definisi Bradikardia atau bradycardia adalah kondisi di mana denyut jantung seseorang berada di bawah 60 denyut per menit. Jantung yang sehat biasanya berdetak di antara 60 – 100 kali per menit pada orang dewasa saat beristirahat. Tanda & gejala • Hampir pingsan atau pingsan (syncope) • Pusing • Kelemahan • Kelelahan • Sesak napas • Nyeri pada dada • Linglung atau masalah pada ingatan • Mudah lelah saat beraktivitas fisik Penyebab • Kerusakan jaringan jantung yang terkait penuaan • Kerusakan jaringan jantung dari penyakit jantung atau serangan jantung • Tekanan darah tinggi (hipertensi) • Kelainan jantung bawaan lahir (cacat jantung kongenital) • Infeksi pada jaringan jantung (miokarditis) • Komplikasi dari operasi jantung • Kelenjar tiroid underaktif (hipotiroidisme) • Ketidak seimbangan zat yang terkait mineral yang diperlukan untuk impuls elektrik (elektrolit) • Gangguan pernapasan berulang selama tidur (sleep apnea obstruktif) • Penyakit peradangan, seperti demam reumatis atau lupus • Penumpukkan zat besi pada organ (hemokromatis) • Obat-obatan Faktor resiko • Tekanan darah tinggi • Merokok • Penggunaan alkohol berlebih • Penggunaan obat-obatan terlarang • Stress psikologis atau kecemasan Pengobatan • Mengatasi masalah penyebab: apabila gangguan penyebab, seperti hipotiroidisme atau sleep apnea obstruktif menyebabkan sleep apnea, perawatan terhadap gangguan dapat memperbaiki bradikardia. • Perubahan pada pengobatan: beberapa pengobatan, termasuk untuk mengatasi kondisi jantung lainnya dapat menyebabkan bradikardia. • Pacemaker: Pacemaker adalah perangkat dengan baterai yang diimplantasi di bawah tulang selangka.