Anda di halaman 1dari 2

ISU DAN PERSEPSI MASYARAKAT

Tabel Uraian Analisis Isu


ISU DAMPAK BAGI DAMPAK BAGI STAKEHOLDER EKSPEKTASI TINGKAT RISIKO
STAKEHOLDER PERUSAHAAN PENGUSUNG
1. Polusi Udara (Bau tidak sedap) Warga yang tidak tinggal Berpotensi menurunkan  Kepala Desa Penanganan Tinggi
Warga yang rumahnya berdekatan berdekatan dengan PPLi reputasi perusahaan dimata  Heri limbah yang Keresahan warga atas bau
langsung dengan PPLi setiap hari sering mencium bau tidak stakeholder serta dapat  Jarot lebih baik, tidak sedap dari limbah
(terutama sore dan malam hari) selalu sedap dari arah landfill. menimbulkan gejolak dan  Deden untuk PPLi jika tidak ditangani
mencium bau tidak sedap yang berasal Biasanya bau tersebut mengancam kegiatan operasi meminimalkan akan meluas dan memicu
dari dalam pabrik. Keluhan tersebut tercium pada waktu sore perusahaan dikemudiaan dampak bau aksi massa yang dapat
sudah sering mereka sampaikan, atau malam hari. Jika terus hari jika tidak diaatasi tidak sedap mengganggu kegaiatn
namun masalah bau tersebut selalu berlanjut, hal ini dapat dengan baik . operasi perusahaan
berulang setaip hari dan semakin parah memicu kondisi stress bagi
ketika hujan serta ketika angina bertiup warga
ke wilayah perumahan warga.

2. Ketenagakerjaan Keresahan diantara warga Terjadi kesenjangan antara  Haji Encang Proses rekrutmen Tinggi
PT Nambo Lestari sebagai mitra PPLi yang masih menganggur pekerja kontrak dengan  Emin karyawan dilakukan Proses rekrutmen tenaga
dalam penyediaan tenaga kerja terkait kecilnya pekerja tetap. Hal tersebut secara terbuka dan kerja PT Nambo Lestari
Janipan
dianggap kurang terbuka oleh kesempatan untuk diterima dapat berdampak terjadinya ditangani langsung dianggap tidak terbuka.
 Heri
masyarakat. Lowongan kerja yang kerja di PT Nambo Lestari. gap pada etos kerja diantara oleh PPLi, sehingga Mulai dari persoalan
tersedia tidak pernah dikomunikasikan Sementara kepercayaan keduanya.  Nur Rohim masyarakat informasi lowongan kerja
kepada warga secara terbuka, sehingga public terhadap PPLi dan mendapatkan yang tidak disebarluaskan
banyak yang tidak tau. Bahkan PT Nambo Lestari kesempatan bekerja dengan baik sampai
masyarakat menyayangkan jika ada menurun. dengan status penerimaan pekerja dari
pekerja dari daerah lain yang justru karyawan tetap luar Desa Nambo. Keluhan
diterima, sementara masih banyak perusahaan. kecil dari orang per orang
warga Nambo yang belum jika meluas berpotensi
mendapatkan pekerjaan. membentuk ketegangan
antara perusahaan dengan
masyarakat
3. Pemerataan Bantuan Sosial Kecemburuan sosial Kepercayaan masyarakat  Heri Masyarakat berharap Sedang
Bantuan Sosial yang diberikan PPLi diantara warga yang yang terhadap PPLi terkait  Deden skema penyaluran Meskipun tidak
selama ini hanya focus di 9 RT binaan belum menerima bantuan penyaluran bantuan sosial bantuan tidak berhubungan langsung
 Jana
( yang lokasinya berdekatan langsung menurun, yang kemudian diberikan lewat dengan dampak yang
dengan PPLi). Warga di RT lain berdampak pada penurunan  Kemin pemerintah desa, ditimbulkan dari kegiatan
merasa iri, karena mereka juga citra perusahaan. Banyak namun langsung operasi perusahaan, isu
mersakan dampak bau, oleh karena itu yang menganggap PPLi dibagi ke tiap RT, tentang bantuan sosial
warga menganggap seharusnya tidak memberikan kontribusi sehingga merata. termasuk penting untuk
bantuan yang diberikan harus lebih apa-apa, kecuali bau tidak dikelola. Masih banyak
merata sedap. Jika terus berlanjut warga yang menilai
tentu saja akan bantuan dari PPLi hanya
meningkatkan ketegangan terbatas untuk wilayah RT
antara masyarakat dengan yang terdekat dengan
perusahaan perusahaan, sehingga
menimbulkan kecemburuan
sosial di wilayah lain. Hal
tersebut berdampak pada
reputasi perusahaan dimata
masyarakat menjadi turun.

Anda mungkin juga menyukai