Pencemaran Lingkungan Akibat Industri Nikel
Pencemaran Lingkungan Akibat Industri Nikel
C. Metode Peenelitian
a. Jenis Penelittian
Jenis penelitian ini menggunakan metode analisis data sekunder, yaitu
mengolah data yang sudah ada dengan disandingkan pada kebijakan di lokasi
penelitian.
b. Teknik Analisis
Teknik penumpulan data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan mengumpulan beberapa data yang paling dianggap terkait dengan
data yang dibutuhkan untuk mengetahui kondisi pencemaran yang
diakibatkan industry nikel.
Teknik Pengolahan data
Data yang di dapatkan baik dari jurnal ataupun artikel yang terkait di pilih
dengan cara mereduksi data tersebut , kemudian hasil data yang telah
direduksi di korelasikan dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL) sehingga akan ditemukan ada ketimpangan atau tidak adanya
ketimpangan antara kebijakan dengan kejadian lingkungan.
c. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah segala hal yang mampu memberikan
informasi mengenai data. Adapun sumber yang digunakan dalam penelitian ini
adalah hasil kajian peneltian terdahulu dan artikel yang bersangkutan serta
data dari pemerintah Kabupaten Bantaeng dan juga data tentang Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dengan data yang terkait untuk
penelitian kerusakan lingkungan akibat industry.
D. Kerangka Pikir
Keadaan Eksisting
Kabupaten Bantaeng
Konsep
Pembangunan
Berkelanjutan
Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan
E. Pembahasan
1. Hasil Reduksi
Pencemaran lingkungan semakin marak terjadi sejak dibangunnya kawasan
industri. Salah satunya munculnya kawasan industri di Bantaeng, yakni smelter
pengelolaan Nikel oleh PT.Huady Nickel-Alloy di desa Papanloe Kecamatan
Pajukukang Kabupaten Bantaeng [ CITATION Ara20 \l 1033 ].
Warga di Dusun Mawang, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng,
sangat terganggu dengan keberadaan smelter pemurnian nikel milik PT Huadi
Nickel Alloy yang berdiri di daerah mereka sejak 2014 lalu. Material milik
perusahaan tersebut menimbulkan debu. Merusak tanaman, dan mengotori udara
sehingga mengancam kesehatan warga. Dusun Mawang yang memang adalah
daerah yang panas dan gersang semakin mengalami kekeringan tanah serta udara
yang panas yang terhembus dari arah pabrik. Keluhan yang sering dilontarkan
masyarakat adalah debu baprik yang mengakibatkan batuk-batuk dan kebisingan
dari kerja produksi pabrik mengakibatkan warga setempat susah beristirahat di
malam hari.
Sebelum masuknya industry nikel, bedasarkan hasil penelitian dengan
beberapa jumlah informan, rata-rata dalam pernyataan informan tersebut memiliki
keluhan yang sama terhadap dampak industry nikel tersebut. Dari mulai pernyataan
awal hingga berakhirnya wawancara, mereka menyatakan bahwa sebelum masuknya
industry semuanya masih baik-baik saja perihal pekerjaan, pertanian,
pembudidayaan rumput laut, debu, industry batu bata, pencemaran air laut semuanya
terasa baik-baik saja dan normal. Yang ironis adalah masalah pengangguran yang
diharapkan dapat teratasi dengan adanya industry nikel malah menuai kekecewaan
karena tidak sesuai dengan yang dijanjikan. [CITATION Zul20 \l 1033 \m Zul20].
Adapun masalah kesehatan masyarakat menurut data yang ada di Kecamatan
Pa’jukukang, terlihat bahwa ada peningkatan masyarakat yang datang untuk berobat
di puskesmas KecamatanPa’jukukang setelah adanya industry yang beroperasi di
wilayah tersebut (Sumber: BPS Kabupaten Bantaeng Tahun 2013-2017). Menurut
masyarakat yang berada di wilayah sekitaran pabrik menyatakan bahwa asap yang
ditimbulkan akibat pembakaran itu menimbulkan kerusakan tanaman dan sayur-
sayuran yang di tanam oleh masyarakat.
2. Hasil Analisis
Dalam penenlitian ini dengan menggunakan data-data sekunder maka peneliti
berupaya menyandingkan kejadian di Kecamatan Pa’jukukang yang diperoleh dari
data-data yang telah direduksi dengan hal-hal yang seharusnya dikaji dalam
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan sebelum dikeluarkan untuk perizinan
Industry Nikel.
Hasil Perbandingan Kejadian di Kecamatan Pa’jukukang dengan yang
seharusnya diperhatikan pada proses pembuatan AMDAL disesuaikan dengan
prinsip pembangunan.
No Kajian AMDAL Keadaan di Kecamatan Keterangan
Pa’jukukang
1 Aspek fisik-kimia Lingkungan di dekat dengan pabrik Tidak sesuai
menjadi tercemar terlihat dari
selokan-selokan yang kotor dan bau
serta debu yang berasal dari pabrik
memasuki rumah-rumah warga
serta mengakibatkan tumbuh-
tumbuhan disekitarnya menjadi
mati dan tidak bisa di tanam lagi
2 Ekologi social- Pencemran air laut akibat Tidak sesuai
ekonomi pembuangan solar dari industry
mengakibatkan nelayan dan petani
rumput laut mengalami kerugian,
serta lahan untuk bertani menjadi
berkurang karena dibangun menjadi
industry.
3 Sosial-budaya Adanya pembangunan industry Tidak sesuai
mengalihkan sebagian pekerjaan
masyarakat dari bertani menjadi
buruh industry, namun bagi yang
tidak memenuhi persyaratan dan
tidak lagi punya lahan untuk bertani
terpaksa merantau atau
meninggalkan kampung halaman.
4 Kesehatan masyarakat sejak adanya industry jumlah Tidak sesuai
masyarakat yang berkunjung untuk
berobat ke pusksesmas Kecamatan
Pa;jukukang meningkat dari
sebelumnya. Ini dilihat dari
keluahan masyarakat yang sering
batuk-batuk akibat debu dari
pabrik.
Sumber; Analisis 2021
Dari hasil reduksi dan analisis data yang ada, dapat dilihat bahwa dampak dari
adanya industri Nikel di Kecamatan Pa’jukukang lebih banyak menuai keresahan di
masyarakat serta mengakibatkan tercemarnya lingkungan dan air laut akibat
pembuangan limbah industry yang tidak tepat. Maka jika di sesuaikan dengan
prinsip pembangunan berkelanjutan yaitu aspek social, ekonomi, dan lingkungan
maka adanya industry nikel tersebut menjadi factor yang akan merusak
keberlanjutan keberlangsungan kehidupan di Kecamatan Pa;jukukang jika Analisis
Mengedai Dampak Lingkungan pada Industri tersebut tidak segera di analisis
kembali dan disesuaikan dengan prinsip yang seharusnya guna menjaga
keberlangsungan kehidupan di Kecamatan Pa;jukukang maka kedepannya
Kecamatan Pa’jukukang akan menjadi wilayah yang tercemar dan tidak dapat lagi
di huni.
4. Daftar Pustaka
Fadli SH MH, D., Mukhlis Sh MH, & Lutfi S.pd SH MH, M. (2016). Hukum Dan Kebijakan Lingkungan
Hidup. Malang: UB Press.
Khusnul, Y. d. (2014). Status Pencemaran Logam Diperairan Kabupaten Bantaeng, Sulawesi selatan.
Seminar Nasional Tahunana XI hasil penelitian perikanan dan kelautan, 99.
Zulaeha , W., & Suwardi. (2020). Dampak Industri Nikel Terhadap Peningktan Kondisi Sosial
ekonomi Masyarakat di Desa Papanloe,Kecamatan Pa'jukukang, Kabupaten Bantaeng.
Jurnal Mirai Manajement, 455-477.