Anda di halaman 1dari 8

Nama : Rukiah Jamiluddin (60800116079)

Muh. Haidir (60800116093)

1. Dampak Industri Nikel Terhadap Pembangunan Berkelanjutan di Kecamatan


Pa’jukukang
A. Latar Belakang
Sudah menjadi sebuah prinsip umum dalam sebuah pembangunan yang
berkelanjutan untuk bertumpu pada penjagaan terhadap penigkatan Ekonomi, Social,
dan Lingkungan seperti yang di jelaskan dalam UU No. 32 Tahun 2009 tentang
PPLH. Jika terjadi pendominasian atau pengabaian terhadap salah satu prinsip
tersebut maka akan terjadi kepincangan dalam pembangunan yang akan menyalahi
prinsip pembangunannya.
Dan inilah yang kemudian terjadi dilapangan, melihat realitas yang ada
pembangunan selalu lebih mengutamakan faktor di bidang perekonomian dan
mengabaikan social terutama lingkungannya. Ini dapat dilihat dengan adanya
pencemarahn lingkungan serta terjadinya perubahan iklim.
Pencemaran lingkungan semakin marak terjadi sejak dibangunnya kawasan
industri. Salah satunya munculnya kawasan industri di Bantaeng, yakni smelter
pengelolaan Nikel oleh PT.Huady Nickel-Alloy di desa Papanloe Kecamatan
Pajjukukang Kabupaten Bantaeng [ CITATION Ara20 \l 1033 ] . Aktivitas
pertambangan juga menjadi faktor terhadap tingginya pencemaran dan kerusakan
lingkungan daerah aliran sungai. Pengutamaan lingkungan hidup harus dijadikan
dasar dalam pembuatan perencanaaan pembangunan dan implementasi
pembangunan Hal ini kemudian juga mengakibatkan terjadinya perubahan iklim di
Kabupaten Bantaeng yang membawa dampak sangat negative.
Seperti diketahui bahwa dampak dari perubahan iklim adalah berubahnya
pola curah hujan, terjadi kekeringan, kebanjiran, serta tanah longsor, meningkatnya
kejadian badai meningkatnya populasi nyamuk, (Jurnal Materi 06). Merujuk pada
peristiwa banjir yang terjadi di Kabupaten Bantaeng merusak rumah sekitar 2.333
(BNPB) menandakan perlunya perhatian terhadap penjagaan lingkungan yang perlu
dipriotitaskan oleh pemerintah Kabupaten Bantaeng dalam pembangunan lima
tahunan kedepan.
B. Review Kebijakan dan Literatur
Menurut Munadjat Danusaputro dalam [ CITATION Fad16 \l 1033 ] dikatakan
bahwa lingkungan hidup merupakan semua benda dan kondisi termasuk manusia
dan perbuatannya yang terdapat dalam ruang tempat manusia berada dan
mempengaruhi serta berkaitan dengan kesejahteraan manusia dan jasad hidup
lainnya. Sedangkan ketentuan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (selanjutnya disebut dengan
UUPPLH), bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda,
dan keadaan dan makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya
yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lainnya.
Ekologi pembangunan merupakan salah satu cabang keilmuan ekologi yang
didalamnya terdapat ajaran lingkungan hidup sebagai obyek kajian yang ada
hubungannya dengan pembangunan. Pembangunan pada dasarnya merupakan suatu
upaya yang dilakukan manusia untuk memperoleh taraf hidup yang lebih baik .
Politik pembangunan yang ditempuh oleh setiap negara atau bangsa dirumuskan
dengan tujuan untuk memperbaiki kesejahteraan kehidupan seluruh penduduknya
atas dasar partisipasi aktif, bebas dan bermanfaat. Bagi negara berkembang termasuk
Indonesia, pembangunan dalam konteks pengelolaan lingkungan merupakan suatu
pilihan yang harus diambil dengan maksud untuk memajukan bangsanya sekalipun
sangat disadari bahwa resikonya amat besar dari pembangunan itu sendiri [ CITATION
Fad16 \l 1033 ].
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) merupakan sebuah
kajian tentang dampak dan pentingnya suatu pembangunan terhadap lingkungan
hidup yang dibuat pada tahap perencanaan dan digunakan untuk pengambilan
keputusan. Hal-hal yang dikaji dalam proses AMDAL adalah aspek fisik-kimia,
ekologi, social-ekonomi, social-budaya, dan kesehatan masyarakat sebagai
pelengkap studi kelayakan suatau rencana usaha dan atau kegiatan (PP No. 27 tahun
1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)
Di dalam RTRW Kabupaten Bantaeng Pasal 39 tentang Kawasan Peruntukan
Industri :
1. Kawasan peruntukan industry sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 huruf f,
terdiri atas:
a. Kawasan peruntukan industry besar;
b. Kawasan peruntukan industry sedang; dan
c. kawasan peruntukan industry rumah tangga.
2. Kawasan peruntukan industri besar sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf
a ditetapkan di Kawasan Industri Bantaeng di Kecamatan Pa’jukukang.
3. Kawasan peruntukan industry sedang sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
huruf b merupakan kawasan industry pengolahan ditetapkan di Kecamatan
Pa’jukukang, Kecamatan Eremerasa, Kecamatan Bantaeng, dan Kecamatan
Bissappu.
4. Kawasan peruntukan industri rumah tangga sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf c berupa kawasan aglomerasi industri rumah tangga ditetapkan di
PKL, dan PPK
Adapun literature yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil
penelitian terdahulu Di Kabupaten Bantaeng.
Judul Masalah dan Metode Hasil Penelitian dan
No
Penelitian Tujuan Analisis Penekanan
1 Suriyani Bunga Pengaruh Analisa Pembangunan kawasan
Batara (2014); kondisi social Kualitatif industry (KIBA) di
“Dampak Masyarakat dan test Kabupaten Bantaeng, di
Social tujuan untuk khawatirkan akan
Pembebasan mengetahui mengurangi mata
Lahan pada dampak social pencaharian Masyarakat
kawasan pembebasan yang ada di Kabupaten
Industry kawasan Bantaeng khusunya di
Banateng industry Daerah Kecamatan
(KIBA) Di Bantaeng Pa’jukukang meskipun
Kecamatan (KIBA) lahan mereka yang
Pa,Jukukan kecamatan digunakan dalam
Kabupaten pa’jukukang pembangunan diganti
Bantaeng Kabupaten rugi oleh pemerintah
Bantaeng. tetap saja masih
merugikan masyarakat,
karena mata
pencaharian dan
pekerjaan yang mereka
lakoni secara beberapa
tahun secara turun
temurun harus mereka
jual karena akan
dibangun beberapa
perusahaan di
dalamnya. Itu
mengakibatkan
masyarakat yang
terkena lahannya harus
mencari pekerjaan lain
setelah lahannya sudah
di ambil alih oleh
perusahaan.
2 “Dampak Berdasarkan Jenis Setelah adanya industry
industry nikel analisa dari Penelitian nikel, semuanya tidak
terhadap penelitian yang sejalan sesuai dengan
peningkatan tersebut digunakan yang diharapkan,
kondisi social terdapat hasil Peneliti harapan masyarakat
ekonomi bahwa dampak adalah dengan adanya industry
masyarakat di industry nikel deduktif nikel bias meningkatkan
Desa Papanloe, bagi kualitatif. kesejateraan masyarakat
Kecamatan masyarakat tetapi tetapi yang terjadi
Pa’jukukang Papanloe yaitu malah lebih dominan
Kabupaten dampak dampak negative
Bantaeng” oleh negative lebih daripada positifnya.
Wisda Zulaeha, banyak Pertanian yang
Suwardi daripada merupakan sumber mata
dampak positif pencaharian utama
yang masyarakat di Desa
ditimbulkan Papanloe untuk
adanya industry memenuhi kebuttuhan
nikel. Dan rumah tangganya, akan
penelitian ini tetapi dengan adanya
bertujuan untuk inddustri nikel tersebut
mengetahui sebagian masyarakat
dampak yang tinggal di sana
industry Nikel memilih untuk beralih
terhadap peekerjaan dan memilih
peningkatan tetap beekerjaa, akan
Kondisi Sosial tetapi mereka memilih
Ekonomi pekerjaan sampingan
Masyarakat, di karena warga secara
Desa Papanloe finansial masih
Kecamatan kekurangan untuk
Pa’jukukang memenuhi kebutuhan
Kabupaten rumah tangganya.
Bantaeng
Sumber; [ CITATION Zul20 \l 1033 ]

C. Metode Peenelitian
a. Jenis Penelittian
Jenis penelitian ini menggunakan metode analisis data sekunder, yaitu
mengolah data yang sudah ada dengan disandingkan pada kebijakan di lokasi
penelitian.
b. Teknik Analisis
 Teknik penumpulan data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan mengumpulan beberapa data yang paling dianggap terkait dengan
data yang dibutuhkan untuk mengetahui kondisi pencemaran yang
diakibatkan industry nikel.
 Teknik Pengolahan data
Data yang di dapatkan baik dari jurnal ataupun artikel yang terkait di pilih
dengan cara mereduksi data tersebut , kemudian hasil data yang telah
direduksi di korelasikan dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL) sehingga akan ditemukan ada ketimpangan atau tidak adanya
ketimpangan antara kebijakan dengan kejadian lingkungan.
c. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah segala hal yang mampu memberikan
informasi mengenai data. Adapun sumber yang digunakan dalam penelitian ini
adalah hasil kajian peneltian terdahulu dan artikel yang bersangkutan serta
data dari pemerintah Kabupaten Bantaeng dan juga data tentang Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dengan data yang terkait untuk
penelitian kerusakan lingkungan akibat industry.
D. Kerangka Pikir
Keadaan Eksisting
Kabupaten Bantaeng

Konsep
Pembangunan
Berkelanjutan

Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan

Dampak terhadap Dampak terhadap


lingkungan masyarakat di
Kecamatan Pajukukang

E. Pembahasan
1. Hasil Reduksi
Pencemaran lingkungan semakin marak terjadi sejak dibangunnya kawasan
industri. Salah satunya munculnya kawasan industri di Bantaeng, yakni smelter
pengelolaan Nikel oleh PT.Huady Nickel-Alloy di desa Papanloe Kecamatan
Pajukukang Kabupaten Bantaeng [ CITATION Ara20 \l 1033 ].
Warga di Dusun Mawang, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng,
sangat terganggu dengan keberadaan smelter pemurnian nikel milik PT Huadi
Nickel Alloy yang berdiri di daerah mereka sejak 2014 lalu. Material milik
perusahaan tersebut menimbulkan debu. Merusak tanaman, dan mengotori udara
sehingga mengancam kesehatan warga. Dusun Mawang yang memang adalah
daerah yang panas dan gersang semakin mengalami kekeringan tanah serta udara
yang panas yang terhembus dari arah pabrik. Keluhan yang sering dilontarkan
masyarakat adalah debu baprik yang mengakibatkan batuk-batuk dan kebisingan
dari kerja produksi pabrik mengakibatkan warga setempat susah beristirahat di
malam hari.
Sebelum masuknya industry nikel, bedasarkan hasil penelitian dengan
beberapa jumlah informan, rata-rata dalam pernyataan informan tersebut memiliki
keluhan yang sama terhadap dampak industry nikel tersebut. Dari mulai pernyataan
awal hingga berakhirnya wawancara, mereka menyatakan bahwa sebelum masuknya
industry semuanya masih baik-baik saja perihal pekerjaan, pertanian,
pembudidayaan rumput laut, debu, industry batu bata, pencemaran air laut semuanya
terasa baik-baik saja dan normal. Yang ironis adalah masalah pengangguran yang
diharapkan dapat teratasi dengan adanya industry nikel malah menuai kekecewaan
karena tidak sesuai dengan yang dijanjikan. [CITATION Zul20 \l 1033 \m Zul20].
Adapun masalah kesehatan masyarakat menurut data yang ada di Kecamatan
Pa’jukukang, terlihat bahwa ada peningkatan masyarakat yang datang untuk berobat
di puskesmas KecamatanPa’jukukang setelah adanya industry yang beroperasi di
wilayah tersebut (Sumber: BPS Kabupaten Bantaeng Tahun 2013-2017). Menurut
masyarakat yang berada di wilayah sekitaran pabrik menyatakan bahwa asap yang
ditimbulkan akibat pembakaran itu menimbulkan kerusakan tanaman dan sayur-
sayuran yang di tanam oleh masyarakat.
2. Hasil Analisis
Dalam penenlitian ini dengan menggunakan data-data sekunder maka peneliti
berupaya menyandingkan kejadian di Kecamatan Pa’jukukang yang diperoleh dari
data-data yang telah direduksi dengan hal-hal yang seharusnya dikaji dalam
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan sebelum dikeluarkan untuk perizinan
Industry Nikel.
Hasil Perbandingan Kejadian di Kecamatan Pa’jukukang dengan yang
seharusnya diperhatikan pada proses pembuatan AMDAL disesuaikan dengan
prinsip pembangunan.
No Kajian AMDAL Keadaan di Kecamatan Keterangan
Pa’jukukang
1 Aspek fisik-kimia Lingkungan di dekat dengan pabrik Tidak sesuai
menjadi tercemar terlihat dari
selokan-selokan yang kotor dan bau
serta debu yang berasal dari pabrik
memasuki rumah-rumah warga
serta mengakibatkan tumbuh-
tumbuhan disekitarnya menjadi
mati dan tidak bisa di tanam lagi
2 Ekologi social- Pencemran air laut akibat Tidak sesuai
ekonomi pembuangan solar dari industry
mengakibatkan nelayan dan petani
rumput laut mengalami kerugian,
serta lahan untuk bertani menjadi
berkurang karena dibangun menjadi
industry.
3 Sosial-budaya Adanya pembangunan industry Tidak sesuai
mengalihkan sebagian pekerjaan
masyarakat dari bertani menjadi
buruh industry, namun bagi yang
tidak memenuhi persyaratan dan
tidak lagi punya lahan untuk bertani
terpaksa merantau atau
meninggalkan kampung halaman.
4 Kesehatan masyarakat sejak adanya industry jumlah Tidak sesuai
masyarakat yang berkunjung untuk
berobat ke pusksesmas Kecamatan
Pa;jukukang meningkat dari
sebelumnya. Ini dilihat dari
keluahan masyarakat yang sering
batuk-batuk akibat debu dari
pabrik.
Sumber; Analisis 2021

Dari hasil reduksi dan analisis data yang ada, dapat dilihat bahwa dampak dari
adanya industri Nikel di Kecamatan Pa’jukukang lebih banyak menuai keresahan di
masyarakat serta mengakibatkan tercemarnya lingkungan dan air laut akibat
pembuangan limbah industry yang tidak tepat. Maka jika di sesuaikan dengan
prinsip pembangunan berkelanjutan yaitu aspek social, ekonomi, dan lingkungan
maka adanya industry nikel tersebut menjadi factor yang akan merusak
keberlanjutan keberlangsungan kehidupan di Kecamatan Pa;jukukang jika Analisis
Mengedai Dampak Lingkungan pada Industri tersebut tidak segera di analisis
kembali dan disesuaikan dengan prinsip yang seharusnya guna menjaga
keberlangsungan kehidupan di Kecamatan Pa;jukukang maka kedepannya
Kecamatan Pa’jukukang akan menjadi wilayah yang tercemar dan tidak dapat lagi
di huni.

3. Kesimpulan dan Rekomendasi


Pencemaran lingkungan semakin marak terjadi sejak dibangunnya kawasan
industri. Masyarakat yang mengharapkan peningkatan kesejahteraan setelah
adanya kawasan industry dengan melihat adanya lapangan pekerjaan malah
menuai kekecewaan akibat dampak penurunan kesehatan dan juga mempengaruhi
pendapatan hasil laut warga setempat karena telah tercemar limbah solar industry
nikel.
Adapun rekomendasi yang ditujukan terhadap pemerintah Kabupaten
Bantaeng adalah untuk lebih pemperhatikan Kawasan Industri Bantaeng (KIBA)
agar lebih menaanti prosedur yang telah ditetapkan agar tidak mengakibatkan
kerusakan lingkungan yang lebih parah. Serta memberikan perhatian khusus
terhadap masyarakat yang terkena dampak dari pembangunan industry nikel
tersebut demi menjalankan kewajiban dengan memberi hak keamanan dan
kesehatan terhadap masyarakat di Kabupaten Bantaeng.

4. Daftar Pustaka

UU No. 32 Tahun 2009 tentang PPLH


PP No. 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Aras, M. (2020, January 22). Kerusakan Lingkungan Merajalela AMBAR demo di DPRD Bantaeng.
Retrieved Juni Sabtu, 2021, from UPKS.co.id: hhj

Fadli SH MH, D., Mukhlis Sh MH, & Lutfi S.pd SH MH, M. (2016). Hukum Dan Kebijakan Lingkungan
Hidup. Malang: UB Press.

Khusnul, Y. d. (2014). Status Pencemaran Logam Diperairan Kabupaten Bantaeng, Sulawesi selatan.
Seminar Nasional Tahunana XI hasil penelitian perikanan dan kelautan, 99.

Zulaeha , W., & Suwardi. (2020). Dampak Industri Nikel Terhadap Peningktan Kondisi Sosial
ekonomi Masyarakat di Desa Papanloe,Kecamatan Pa'jukukang, Kabupaten Bantaeng.
Jurnal Mirai Manajement, 455-477.

Anda mungkin juga menyukai