Anda di halaman 1dari 21

Tinjauan Etika Bisnis:

Kasus Polusi Dan Pencemaran


Lingkungan PT Semen Tonasa
Disusun guna memenuhi Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Etika Bisnis

Dosen Pengampu :

Annisa Fajri, S.E., M.Sc.

DISUSUN OLEH :
Ibnu choir masshullah R
E2A021034
Kelas : B

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
TAHUN AJARAN 2022

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang atas segala karunia nikmat
sehat dan pengetahuan yang teramat besar, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ujian
akhir semester yang sederhana dan masih jauh dari rasa kesempurnaan.
Sholawat serta salam tak lupa dihanturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang
telah menghantarkan umatnya ke lembah ilmu pengetahuan, yang dapat dirasakan sampai saat
ini.Makalah ini disusun untuk melihat kasus polusi dan pencemaran lingkungan oleh PT Semen Tonasa
dengan menggunakan perspektif etika bisnis. Sebuah organisasi bisnis dan industri dalam menjalankan
usahanya harus berpegang teguh terhadap prinsip-prinsip etika dalam bisnis. Lingkungan hidup juga
merupakan bagian yang tidak boleh diabaikan oleh perusahaan dalam melakukan kegiatan operasinya,
terkhusus bagi perusahaan- perusahaan tambang karena secara langsung melakukan eksploitasi
terhadap lingkungan. Oleh karena itu, mereka seharusnya memberikan perhatian yang lebih terhadap
lingkungan sekitar tempat berlangsungnya kegiatan operasi perusahaan. Dalam kasus PT Semen
Tonasa, para stakeholder yang terdiri dari majamen perusahaan, investor, pemerintah, lembaga sosial
masyarakat, dan masyarakat disekitar pabrik semen pada dasarnya memiliki peran masing- masing
dalam mengatasi permasalahan tersebut. Dibutuhkan kerjasama yang baik dan konsistensi diantara para
stakeholder jika ingin menyelesaikan permasalah polusi debu dan pencemaran yang diakibatkan oleh
operasi pabrik PT Semen Tonasa.

Kata kunci: etika bisnis, etika perusahaan, pencemaran lingkungan.


PENDAHULUAN lingkungan oleh kegiatan operasi
Dewasa ini, dunia bisnis dan
perusahaan PT Semen Tonasa di
industri di tanah air mengalami
Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.
perkembangan yang cukup baik.
Dikutip dari www.antarasulsel.com
Berkembangnya dunia bisnis dan industri
(2011) bahwa Warga Dusun Cimpagae,
di tanah air tentu diharapkan dapat
Desa Sapanang, Kecamatan Bungoro,
memberikan dampak positif bagi
Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan
perkembangan perekonomian dan
kembali mengeluhkan polusi pabrik PT
kesejahteraan masyarakat Indonesia pada
Semen Tonasa. Dalam tulisan tersebut,
umumnya dan khususnya masyarakat di
dijelaskan bahwa masyarakat
sekitar kawasan bisnis dan industri
mengeluhkan dampak polusi udara yang
tersebut. Harapan tersebut semakin nyata
ditimbulkan pabrik ketika beroperasi
didepan mata dengan kondisi
karena mengeluarkan asap tebal dan debu
perekonomian dan kesejahteraan
yang menempel ke rumah-rumah warga
masyarakat Indonesia yang perlahan
setempat dengan ketebalan hingga satu
semakin membaik. Meskipun demikian,
sentimeter.
tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat
Dampak dari pencemaran debu
dampak negatif dari perkembangan dunia
tersebut, warga setempat mengalami
bisnis dan industri yang ikut merugikan
sesak nafas (asma), batuk-batuk dan
warga dan masyarakat di sekitar kawasan
gangguan pernafasan lainnya. Selain
berlangsungnya operasi bisnis dan
polusi debu, warga juga mengeluhkan
industri tersebut.
dampak dari sedimen hasil pengeboran
Salah satu contoh dari dampak
dan peledakan kars bahan baku semen
negatif tersebut adalah kasus pencemaran
Makalah Etika Bisnis, 2016 1
yang telah

Makalah Etika Bisnis, 2016 2


merusak lingkungan dan menutupi lahan- ini, PT Semen Tonasa menggunakan

lahan pertanian warga sehingga tidak teknologi canggih untuk mengatasi

dapat digarap lagi. masalah limbah polusi dan pencemaran

Berita yang berbeda pada lingkungan. Mereka mengklaim bahwa

http://sulsel.pojoksatu.id (2015) disetiap cerobong pembuangan debu,

disebutkan bahwa warga Biringkassi Desa dilengkapi dengan 1000 penangkap debu

Bulucindea, Kecamatan Bungoro, sehingga tidak mungkin dapat menyebar

Kabupaten Pangkep juga mengadukan luas dan berdampak buruk bagi warga

aktifitas PT Semen Tonasa. Dalam aduan sekitar pabrik.

tersebut, warga mengeluh atas aktivitas Keseriusan pemerintah sebagai

salah satu pembangkit listrik dan gudang regulator tentu sangat diharapkan dalam

penampungan batu bara PT Semen melakukan interpensi untuk melindungi

Tonasa yang mengotori rumah, sumur, hak-hak warga setempat. Namun

dan tambak (empang) warga. Akibatnya keseriusan tersebut tidak kelihatan,

warga menjadi kesulitan dalam terbukti belum adanya hasil investigasi

memperoleh air bersih dan merugi karena oleh pemerintah sebagai tindak lanjut dari

tambak (empang) mereka mengalami aduan masyarakat tersebut.

gagal panen akibat pencemaran tersebut. Berdasarkan kasus tersebut, penulis

Manajemen PT Semen Tonasa yang tertarik untuk melihat kasus tersebut lebih

diwakili Sekretaris Perusahaan (Sekper), mendalam dengan menggunakan

H.Arifin,SH. membantah jika telah pendekatan etika bisnis. Dimana etika

melakukan pencemaran limbah dan polusi dalam berbisnis merupakan sesuatu yang

udara. Mereka mengatakan bahwa selama sangat penting dan harusnya menjadi

Makalah Etika Bisnis, 2016 3


pegangan seluruh pelaku bisnis dan pengantongan lainnya tersebar di

industri dalam menjalankan operasi Makassar, Bali, dan Samarinda dengan

perusahaannya. Dengan memegang erat kapasitas masing-masing 600.000 ton

prinsip-prinsip etika dalam berbisnis, semen per tahun serta di Pontianak

maka diharapkan perusahaan dapat dengan kapasitas 150.000 ton semen per

berjalan bersinergi dengan masyarakat tahun.

setempat sehingga tidak ada pihak yang Produksi semen dengan kapasitas

dirugikan dari aktivitas tersebut. sebesar itu, membutuhkan bahan baku

yang sangat besar. Akibatnya, peletusan

PEMBAHASAN gunung-gunung karts di Pangkep tidak

Analisis Kasus dapat dihindari. Kegiatan ini diperparah

PT Semen Tonasa adalah produsen dengan polusi dan pencemaran yang

semen terbesar di kawasan Timur ditimbulkan dari aktivitas industri

Indonesia yang menempati lahan seluas tersebut. Banyak warga setempat yang

715 hektar di Desa Biringere, Kecamatan melaporkan polusi dari kegiatan ini. Salah

Bungoro, Kabupaten Pangkep, sekitar 68 satunya adalah warga Dusun Cimpagae

kilometer dari Kota Makassar, Sulawesi Desa Sapanang dan warga Biringkassi

Selatan. PT Semen Tonasa memiliki total Desa Bulucindea, Kecamatan Bungoro,

delapan unit pengantongan yang empat Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan

diantaranya tersebar di Bitung, Palu, yang mengalami dampak langsung dari

Banjarmasing, dan Ambon dengan aktivitas tersebut, mereka mengeluhkan

kapasitas masing-masing 300.000 ton polusi debu yang dihasilkan dari pabrik

semen per tahun sedangkan unit semen yang menutupi rumah-rumah

Makalah Etika Bisnis, 2016 4


warga hingga ketebalan satu sentimeter

Makalah Etika Bisnis, 2016 5


akibatnya banyak masyarakat yang teknologi-teknologi canggih untuk

mengalami sesak napas (asma) dan mengatasi polusi dan pencemaran limbah-

gangguan pernapasan lainnya. Selain itu limbah pabrik. Mereka mengatakan

lahan pertanian dan juga tambak warga bahwa setiap cerobong debu telah

terkena dampak pencemaran dan debu dilengkapi dengan seribu teknologi

yang mengakibatkan masyarakat tidak penangkap debu untuk menghalau debu

dapat menggarap sawah dan tambak keluar dan mencemari warga sekitar.

karena selalu mengalami kerugian. Kasus-kasus pencemaran

Akibatnya masyarakat pun memberanikan lingkungan dikawasan sekitar pabrik

diri untuk mengadukan hal tersebut ke Semen Tonasa memang selama ini belum

media dan pemerintah. Masyarakat pernah masuk ke ranah hukum. Hal ini

menuntut perhatian pihak PT Semen karena masyarakat setempat tergolong

Tonasa dengan memberikan berupa masyarakat menengah kebawah dengan

pengobatan gratis kepada warga sekitar tingkat pendidikan yang belum terlalu

minimal dua kali dalam setahun dan tinggi. Selain itu, Perhatian pemerintah

kompensasi berupa lahan pengganti untuk sebagai regulator dinilai sangat kurang

tempat masyarakat bercocok tanam. terhadap kasus seperti ini. Pemerintah

Pihak manajemen PT Semen terkesan lebih berpihak kepada

Tonasa membantah bahwa pabriknya perusahaan dibanding masyarakat sekitar.

telah melakukan pencemaran dan polusi Hal ini terlihat dari kurangnya tindakan

udara yang merusak dan mengganggu serius pemerintah untuk menindaklanjuti

masyarakat sekitar. Mereka mengatakan aduan warga. Pemeriksaan dan investigasi

bahwa pabrik semen telah menggunakan mendalam tidak dilakukan pemerintah

Makalah Etika Bisnis, 2016 6


untuk membuktikan kebenaran dari kasus menjelaskan bahwa “Etika bisnis
tersebut. Padahal jelas dalam pasal 34 merupakan studi standar formal dan
Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 bagaimana standar itu diterapkan kedalam
tentang Penanaman Modal, bahwa “Jika sistem dan organisasi yang digunakan
penanam modal tidak melakukan masyarakat modern untuk memproduksi
kewajibannya untuk melaksanakan dan mendistribusikan barang dan jasa dan
tanggung jawab sosial dan lingkungan, diterapkan kepada orang-orang yang ada
maka dapat dikenai sanksi adminisitatif di dalam organisasi.” Standar formal yang
berupa (a) Peringatan tertulis; (b) dimaksud dalam hal ini tentu saja adalah
Pembatasan kegiatan usaha; (c) standar-standar moral dan etis agar
Pembekuan kegiatan usaha dan/atau perusahaan dapat beroperasi secara
fasilitas penanaman modal; atau (d) berkelanjutan dan bersinergi dengan para
Pencabutan kegiatan usaha dan/atau stakeholder dan lingkungan sehingga
fasilitas penanaman modal. terbangun bisnis yang sehat dan
Tinjauan Kasus Berdasarkan Etika menguntungkan semua pihak.
Bisnis Kasus PT Semen Tonasa sangat erat
Perkembangan dunia bisnis dan kaitannya dengan pelanggaran-
industri menuntut para pelakuknya untuk pelanggaran etika dalam bisnis. Untuk
memperhatikan standar-standar etika meninjau kasus tersebut berdasarkan
dalam berbisnis agar tidak memberikan etika, maka dapat ditinjau dari berbagai
dampak negatif yang justru akan pertanyaan-pertanyaan siapa saja yang
merugikan para stakeholder dan menjadi stakeholder dalam kasus
lingkungan. Velasquez (2005:14) tersebut? prinsip-prinsip etika apa yang

Makalah Etika Bisnis, 2016 7


dilanggar

Makalah Etika Bisnis, 2016 8


dalam kasus tersebut? siapa yang paling dan dipengaruhi

bertanggungjawab sesuai dengan

tingkatannya dalam kasus tersebut? dan

apa yang seharusnya dilakukan oleh

manajemen PT Semen Tonasa dalam

menangani kasus tersebut?

1. Stakeholder dalam kasus PT Semen

Tonasa

Freeman dikutip dari

www.pengertianmu.com (2015)

mendefinisikan “Stakeholder sebagai

kelompok atau individu yang dapat

mempengaruhi dan atau dipengaruhi oleh

pencapaian suatu tujuan.” Sedangkan

menurut Clarkson dalam tulisan Juanda di

www.komunikasi.us (2014) mengatakan

bahwa “Stakeholder adalah kelompok

atau individu yang dukungannya

diperlukan demi kesejahteraan dan

kelangsungan hidup organisasi.” Dari dua

pengertian tersebut, maka dapat

disimpulkan bahwa stakeholder adalah

seluruh pihak yang dapat mempengaruhi

Makalah Etika Bisnis, 2016 9


dalam pencapaian tujuan suatu organisasi

yang dapat berupa pemegang saham,

manajer perusahaan, para karyawan dan

pekerja, pelanggan, kreditur, pelanggan,

pemerintah dan masyarakat umum.

Dalam kasus PT Semen Tonasa di atas,

dapat disimpulkan bahwa stakeholder

dalam kasus tersebut adalah pemegang

saham, manajemen perusahaan,

pemerintah, lembaga-lembaga sosial

masyarakat, dan masyarakat sekitar

pabrik PT Semen Tonasa.

Pemegang saham PT Semen

Tonasa ikut menjadi stakeholder dalam

kasus ini karena pada dasarnya mereka

memiliki kepentingan dan kekuatan

untuk mempengaruhi kasus tersebut.

Para pemegang saham seharusnya

mengetahui kondisi yang terjadi di

internal dan eksternal perusahaan

terutama mengenai pelanggaran-

pelanggaran perusahaan tersebut.

Manajemen perusahaan jelas merupakan

stakeholder dalam kasus ini.


Makalah Etika Bisnis, 2016 10
Hal ini karena manajemenlah yang secara ini karena merupakan pihak yang paling

langsung menetapkan kebijakan- dirugikan dari dampak operasional pabrik

kebijakan dalam perusahaan beserta PT Semen Tonasa.

segala resiko dari kebijakan tersebut. 2. Prinsip-prinsip etika yang dilanggar

Selanjutnya pemerintah juga masuk dalam kasus PT Semen Tonasa

sebagai stakeholder dalam kasus ini. Hal Pertimbangan-pertimbangan yang

ini karena pemerintah bertindak sebagai dapat digunakan dalam melihat

regulator yang dapat memberikan pelanggaran-pelanggaran etika bisnis

interpensi terhadap kegiatan operasional dapat dilihat dari empat jenis standar

perusahaan untuk melindungi hak-hak moral yaitu utilitarianisme, hak, keadilan,

masyarakat. Lembaga sosial masyarakat dan perhatian. Velasquez (2005:67)

setempat yang bergerak dalam bidang mengatakan “Argumen-argumen yang

lingkungan juga masuk sebagai diajukan oleh pihak-pihak dalam menilai

stakeholder, karena pada dasarnya tujuan etika perusahaan mengacu pada

LSM adalah untuk membantu pertimbangan-pertimbangan moral, dan

memperjuangkan hak-hak masyarakat dapat dikelompokkan menurut empat

yang terabaikan. Mereka memiliki jenis standar moral yaitu utilitarianisme,

kekuatan yang cukup sebagai fasilitator hak, keadilan, dan perhatian.”

yang menghubungkan perusahaan, Prinsip utilitarianisme menimbang

pemerintah dan masyarakat itu sendiri. biaya dan keuntungan sosial dari sebuah

Terkahir adalah masyarakat sekitar tindakan perusahaan. Prinsip ini

kawasan pabrik. Masyarakat tersebut mengatakan bahwa tindakan yang benar

masuk sebagai stakeholder dalam kasus adalah tindakan yang memberikan

Makalah Etika Bisnis, 2016 11


keuntungan yang besar dengan biaya sekitar pabrik dalam memperoleh

yang minim kepada seluruh stakeholder.

Prinsip hak dan keadilan menekankan

pada pertimbangan hak, kewajiban dan

keadilan para stakeholder dalam

memutuskan sebuah tindakan dalam

perusahaan. Terakhir adalah prinsip

perhatian yang menekankan pada

perhatian kepada pihak- pihak yang

memberikan hubungan khusus dengan

kelangsungan hidup perusahaan.

Dalam kasus PT Semen Tonasa,

pelanggaran etika dapat dilihat dari

keempat prinsip tersebut, namun yang

paling berhubungan adalah prinsip hak

dan perhatian. Jelas dalam Pasal 65 ayat 1

Undang-Undang No. 32 Tahun 2009

tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup mengatakan bahwa

“Setiap orang berhak atas lingkungan

hidup yang baik dan sehat sebagai bagian

dari hak asasi manusia.” Dari kasus

tersebut jelas bahwa hak para warga

Makalah Etika Bisnis, 2016 12


lingkungan hidup yang baik dan sehat kasus

telah diabaikan. Mengabaikan hak warga

tersebut merupakan bentuk kurangnya

perhatian manajemen PT Semen Tonasa

terhadap warga sekitar. Padahal warga

sekitar merupakan salah satu stakeholder

yang memiliki hubungan khusus dengan

perusahaan yang seharusnya

mendapatkan perhatian lebih.

3. Tanggungjawab Stakeholder Sesuai

dengan Tingkatannya dalam kasus PT

Semen Tonasa

Dalam kasus PT Semen Tonasa,

yang paling berperan dalam tindakan

tersebut adalah manajemen perusahaan

karena merekalah yang merupakan

penentu utama kebijakan tersebut.

Manajemen merupakan pihak yang

dipercayakan oleh para investor dalam

mengelola sebuah

organisasi.

Kepercayaan tersebut berupa kebijakan-

kebijakan untuk menjaga kelangsungan

hidup organisasi. Sehingga dalam


Makalah Etika Bisnis, 2016 13
tersebut, manajemen sebenarnya perusahaan yang tidak melaksanakan

merupakan pihak yang memiliki kekuatan tanggungjawab sosial dan lingkungan

besar dalam menentukan kebijakan- sebagaimana pasal 34 Undang-Undang

kebijakan untuk mengatasi masalah polusi No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman

dan pencemaran tersebut. Modal.

Kedua yang memiliki peran paling Keempat yang memiliki peran

besar adalah para investor. Meskipun paling penting dalam kasus tersebut

investor telah memberikan kepercayaan adalah LSM yang bergerak dalam bidang

kepada para manajer untuk mengelolah lingkungan hidup. Seperti dijelaskan

sebuah perusahaan dengan memberikan sebelumnya bahwa LSM pada dasarnya

bantuan modal, namun mereka juga memiliki tujuan untuk bersama

memiliki hak dalam penentuan kebijakan masyarakat memperjuangkan hak dan

dalam perusahaan dengan ancaman akan ketidakadilan yang dialami oleh

menarik modalnya jika perusahaan tidak masyarakat. Sebagai sebuah lembaga

dijalankan sesuai dengan keinginan resmi, mereka memiliki kekuatan untuk

mereka. mempengaruhi pemerintah dalam

Ketiga yang memiliki peran paling menetapkan kebijakan-kebijakan yang

besar adalah pemerintah. Pemerintah pro terhadap rakyat kecil.

sebagai regulator sangat diharapkan 4. Tindakan yang seharusnya dilakukan

perannya dalam melakukan interpensi oleh Manajemen PT Semen Tonasa

terhadapt kasus-kasus tersebut, kare Manajemen PT Semen Tonasa

pemerintah telah menetapkan sanksi yang seharusnya dapat lebih bijak dalam

dapat diberikan kepada perusahaan- menghadapi tuntutan masyarakat yang

Makalah Etika Bisnis, 2016 14


telah dirugikan akibat dari operasional pihak yang memiliki hubungan khusus

pabrik semen. Meskipun mereka tidak

mengakui dampak tersebut dari pabrik PT

Semen Tonasa karena telah menggunakan

teknologi-teknologi canggih, namun

mereka seharusnya mencoba untuk

melakukan tinjauan langsung terhadap

warga yang melakukan tuntutan tersebut.

Tentu saja tuntutan warga mengenai debu

dan pencemaran dapat terlihat dengan

kasat mata sehingga tidak sulit untuk

melihat secara langsung dan

membuktikan tuntutan para warga

tersebut.

Selain itu, manajemen seharusnya

mengalokasikan CSR-nya cukup besar

bagi warga sekitar pabrik, karena besar

atau kecil mereka pasti mendapatkan

dampak dari operasi pabrik tersebut.

misalnya saja kebisingan saat peledakan

gunung karst. Tindakan tersebut

merupakan bentuk perhatian perusahaan

terhadap warga sekitar yang merupakan

Makalah Etika Bisnis, 2016 15


dengan perusahaan. Pengalokasian CSR terbukti mereka seharusnya meninjau

tersebut dapat berupa pengobatan gratis ulang teknologi yang saat ini

seperti tuntutan masyarakat dan digunakan

pemberian lahan untuk digarap bagi

warga yang terkena dampak secara

langsung.

Solusi

Telah dijelaskan sebelumnya para

stakeholder dalam kasus ini beserta

peran- peran mereka yang dapat

dilakukan dalam menangani

permasalahan tersebut. Berdasarkan

peran mereka maka penulis dapat

menarik solusi yang kemungkinan dapat

digunakan untuk mengatasi kasus polusi

debu dan pencemaran lingkungan

tersebut. Solusi tersebut antara lain

adalah:

1. Pihak manajemen meninjau langsung

kondisi masyarakat yang mengadu

mengalami dampak polusi debu dan

pencemaran sebelum membantah

tuduhan tersebut, dan jika memang


Makalah Etika Bisnis, 2016 16
untuk kemudian mencari teknologi investor seharusnya memberikan

baru yang dapat mengatasi masalah interpensi berupa ancaman pencabutan

tersebut. Selain itu, mereka seharusnya investasi jika perusahaan tidak

memberikan alokasi dana CSR yang memperhatikan dampak lingkungan

lebih kepada masyarakat sekitar pabrik dalam aktivitas operasinya.

berupa pengobatan gratis dan lahan 3. Pemerintah sebagai regulator

yang terkena dampak secara langsung. seharusnya dapat memberikan

Manajemen perusahaan juga interpensi yang lebih kepada

seharusnya lebih konsisten terhadapat manajemen perusahaan. Apalagi PT

nilai-nilai perusahaan yang telah Semen Tonasa merupakan salah satu

disepakati sebelumnya dan BUMN yang selain mencari

menerapkan prinsip good corporate keuntungan, tentu saja memiliki peran

governance agar kegiatan operasional sosial dalam operasinya. Pemerintah

perusahaan tidak menimbulkan seharusnya mengkaji ulang dokumen

dampak negatif terhadap para AMDAL perusahaan dan melakukan

stakeholder dimasa yang akan datang. investigasi langsung terhadap keluhan

2. Para investor seharusnya tidak hanya masyarakat.

melihat dari segi keuntungan ekonomis 4. Lembaga sosial masyarakat (LSM)

dalam melakukan investasi. Namun sebagai perjuangan hak-hak

seharusnya mereka memperhatikan masyarakat seharusnya melakukan

tanggungjawab sosial perusahaan kajian mendalam terhadap kasus

tempat mereka hendak berinvestasi. tersebut dan terus melakukan

Dalam kasus PT Semen Tonasa, para pendampingan untuk memperjuangkan

Makalah Etika Bisnis, 2016 17


hak warga yang terkena dampak dari perusahaan dalam melakukan kegiatan

kasus tersebut. operasinya, terkhusus bagi perusahaan-

5. Warga masyarakat yang terkena perusahaan tambang karena secara

dampak polusi debu dan pencemaran langsung melakukan eksploitasi terhadap

juga seharusnya tidak patah semangat lingkungan. Oleh karena itu, mereka

untuk memperjuangkan hak mereka. seharusnya memberikan perhatian yang

Meskipun tidak memiliki kemampuan lebih terhadap lingkungan sekitar tempat

yang lebih, namun mereka tidak boleh berlangsungnya kegiatan operasi

menyerah dan harus terus mencari perusahaan.

alternatif-alternatif untuk mendapatkan Dalam kasus PT Semen Tonasa

dukungan dari berbagai pihak. para stakeholder yang terdiri dari

Kesimpulan majamen perusahaan, investor,

Sebuah organisasi bisnis dan pemerintah, lembaga sosial masyarakat,

industri dalam menjalankan usahanya dan masyarakat disekitar pabrik semen

harus berpegang teguh terhadap prinsip- pada dasarnya memiliki peran masing-

prinsip etika dalam bisnis. Perusahaan masing dalam mengatasi permasalahan

selain mencari keuntungan ekonomi, pada tersebut. Dibutuhkan kerjasama yang baik

dasarnya memiliki peran yang sangat dan konsistensi diantara para stakeholder

besar terhadap kesejahteraan dan jika ingin menyelesaikan permasalah

pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar polusi debu dan pencemaran yang

dimana perusahan tersebut beroperasi. diakibatkan oleh operasi pabrik PT

Lingkungan hidup juga merupakan Semen Tonasa.

bagian yang tidak boleh diabaikan oleh

Makalah Etika Bisnis, 2016 18


Referensi http://www.antarasulsel.com/berita/28009

Juanda, Edwar. 2015. Pengertian /masyarakat-kembali-mengeluhkan-

Stakeholder. Diakses dari polusi-pabrik-semen-tonasa pada tanggal

http://www.komunikasi.us/ 25 Mei 2016 Pukul 19.30 WIB.

index.php/course/strategic-corporate-
2015. Pengertian Stakeholder
communication/2060-pengertian-
Menurut Para Ahli. Diakses dari http://
stakeholder Pada Tanggal 27 Mei 2016
www.pengertianmu.com/2015/01/pengert
Pukul 21.00 WIB.
ian-stakeholder-menurut-para-ahli.html
Pada Tanggal 27 Mei 2016 Pukul 21.00
Mustamim, Tajuddin. 2015. Warga
WIB.
Biringkassi Mengadu ke DPRD Akibat
Tercemar Polusi PT Semen Tonasa.
Diakses dari
http://sulsel.pojoksatu.id/read/2015/11/10
/warga-biringkassi-mengadu-ke-dprd-
akibat-tercemar-polusi-pt-semen-tonasa/
Pada Tanggal 25 Mei 2016 Pukul 19.30
WIB.

Undang-Undang No. 25 Tahun 2007


tentang Penanaman Modal.

Undang-Undang No. 32 Tahun 2009


tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.

Velasquez, Samuel G. 2005. Etika Bisnis:


Konsep dan Kasus. Edisi 5. Yogyakarta:
ANDI.

2011. Masyarakat Kembali


Mengeluhkan Polusi Pabrik Semen
Tonasa. Diakses dari

Makalah Etika Bisnis, 2016 19

Anda mungkin juga menyukai