Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN KESEHATAN

LINGKUNGAN KAWASAN PESISIR DAN KEPULAUAN

Dr. Maming, M. Si

Mustika Bakri

K062221002

PASCASARJANA KESEHATAN LINGKUNGAN

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2022
Industri Pupuk Yang Berada Di Wilayah Pesisir

PT. Pupuk Kalimantan Timur merupakan salah satu produsen pupuk terbesar di
Indonesia dibawah Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) yang merupakan
holding pupuk seluruh Indonesia. PT Pupuk Kaltim adalah sebuah perusahaan yang
merupakan Objek Vital Nasional yang didirikan dengan tujuan untuk menstabilkan
ketahanan pangan nasional serta memiliki kapasitas produksi yang tinggi dengan
menggunakan bahan kimia yang berbeda-beda jenisnya. PT Pupuk kaltim ini berlokasi
di Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur. Tepatnya di
wilayah pesisir pantai, PT Pupuk kaltim memproduksi urea dan ammonia terbesar di
Indonesia dengan kapasitas produksi 3,45 juta ton urea per tahun, 2,74 juta ton
ammonia per tahun. Sebagai perusahaan dengan teknologi dan produksi yang tinggi
maka tidak dipungkiri lingkungan dan masyarakat di sekitar perusahaan juga
menghadapi risiko yang tinggi pula. Dalam kegiatan oprasionalnya wilayah oprasional
PT. Pupuk Kaltim berbatasan langsung dengan keluarahan Guntung dan Kelurahan
Loktuan. Kedua kelurahan tersebut hingga saat ini disebut wilayah Ring I atau wilayah
buffer zone perusahaan.
Wilayah tersebut merupakan wilayah yang banyak menjadi wilayah yang
terkena dampak aktivitas produksi PT. Pupuk Kaltim. Sebelum PT. Pupuk Kaltim ini
didirikan, disekitar tempat area pabrik berdiri sekarang adalah merupakan permukiman
penduduk, namum saat itu jumlah warga yang bermukim di areal tersebut belum
sebanyak sekarang. Seiring dengan berkembanganya perusahaan ini warga mulai
berdatangan dan medirikan rumah disekitar area pabrik dengan harapan kehidupan yang
lebih baik. Namum kurangnya pengawasan dan peraturan yang ditegaskan oleh
pemerintah kota membuat masyarakat yang bermukim di area buffer semakin menjamur
dari tahun ke tahun.
Masyarakat yang bermukim di wilayah buffer zone memiliki risiko yang akan
mengancam kehidupan meraka. Dampak nyata dari kegiatan industri ini adalah
timbulnya limbah cair, limbah padat, emisi gas dan rumah kaca. Limbah yang
berpotensi besar mencemari lingkungan pada pabrik PT Pupuk Kaltim adalah proses
pembuatan pupuk yang mengandung ammonia. Limbah yang dikeluarkan banyak
terkandung ammonia dalam bentuk gas. Apabila limbah ini dibuang langsung ke udara
ambien dan langsung dimanfaatkan oleh manusia untuk benafas maka hal ini akan
mempengaruhi kualitas udara ambien dan mengurangi derajat kesehatan masyarakat
sekitar, tidak hanya memberikan potensi bahaya terhadap perkerja, melaikan juga
terhadap masyarakat yang tinggal di sekitar pabrik.
Gas ammonia adalah suatu gas yang tidak berwarna dan menimbulkan bau yang
sangat kuat. Dalam udaram ammonia dapat bertahan kurang lebih satu minggu. Gas
ammonia tepajan melalui pernapasan dan dapat mengakibatkan iritasi yang kuat
terhadap sistem pernapasan. Karena sifatnya yang iritasi, polutan ini dapat merangsang
langsung proses peradangan pada saluran pernapasan bagian atas yaitu saluran
pernapasan dimulai dari hidung hingga tenggorokan. Terpajan gas ammonia pada
tingkatan tertentu dapat menyebabkan gangguan pada fungsi paru-paru dan sensitivitas
indra penciuman. Bau ammonia terasa hingga radius 3 kilometer ini menyebabkan
masyarkat sekitar perusahaan mengalami sesak napas, pusing, mual dan pedih di mata.
Bermukim di areal pabrik adalah keputusan yang berisiko karena akan terkena bahaya
industri menjadi berlipat ganda.
Masyarakat sekitar pabrik mulai mengeluhkan bau ammonia dari perusahaan di
wilayah buffer zone Loktuan. Salah satu warga mengatakan saat berjaga malam di pos
damkar Pelabuhan Loktuan ia mencium bau ammoniayang sangat menyengat dan
sangat menggangu. Bau menyengat itu berlangsung beberapa jam, lalu menghilang, lalu
datang lagi karena adanya pengaruh dari angin pantai yang sangat kencang, tidak ada
satu hari pun tanpa bau. Di wilayah tersebut tidak hanya PT Pupuk Kaltim yang
memproduksi ammonia namun ada dua perusahaan yang memproduksi ammonia yakni
PT Kaltim Nitrate Indonesia (KNI) yang beroprasi sejak 2012 dan merupakan produsen
ammonium nitrat yang berbentuk butiran berpori (prilled) terbesar di Indonesia dengan
kapasitas 300.000 ton per tahun. Perusahaan lain yaitu PT Black Bear Resources
Indonesia (BBRI), memiliki kapasitas produksi 82.000 ton per tahun. Saat ini sedang
berlangsung pembangunan pabrik ammonium nitrat baru yang dilakukan oleh PT Pupuk
Kaltim Amonium Nitrat (KAN), yaitu perusahaan patungan kerja sama PT Dahana
dengan PT Pupuk Kaltim. Pabrik ini mulai beroprasi tahun 2022 dengan kapasitas
produksi 75.000 ton per tahun.
Masyarakat sekitar menjadi resah dan mengeluh karena banyak yang mengeluh
sesak napas, dada sakit, khususnya anak-anak. Bahkan yang bukan warga tetap sekitar
pabrik juga mulai berdatangan untuk protes karena baunya sangat menyengat sampai
larut malam, yang bukan warga tetap yang berkunjung saja ingin pingsan jika mencium
bau menyengat tersebut.

DAFTAR PUSTAKA :
Dwirani, 2004. Pencemaran Gas Ammonia Dan Dampaknya Terhadap Pekerja Dan
Masyaraat Sekitar : Studi Kasus Di PT. Pupuk Kujang Cikampek, Jawa Barat.
Universitas Indonesia
http://newsbontang.com/warga-keluhkan-bau-amonia-pupuk-kaltim-yakinkan-pabrik-
berjalan-sesuai-sop
http://newsbontang.com/bau-amonia-dikeluhkan-warga-ini-kata-humas-pupuk-kaltim-

Anda mungkin juga menyukai