Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KUNJUNGAN KE PT.

INDOMINCO
MANDIRI

Disusun oleh :

NORIS SIRGO HAWAN


1604015138

FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
201
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang
PT. Indominco Mandiri yang berlokasi di Kota Botang, Provinsi Kalimantan Timur
merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan batubara. Berdiri
dan mulai beroperasi pada tahun 1997, disusul selesainya konveyor pelabuhan batubara
pada tahun 1999. Kegiatan penambangan batubara yang kini sudahbanak dilakukan
oleh perusahaan-perusahaan besar baik yang berskala local maupun nasional memiliki
dua sisi yang saling berlawanan,disatu sisi penambangan batubara memberian dampak
positif bagi peningkatan ekonomi Negara dan masyarakat di sekitar perusahaan namun
disisi lain dampak kegiatan dampak kegiatan penambangan batubara menimbulkan
adanya penurunan kualitas lingkungan.
Disamping itu, mangingat batubara merupaan salah satu energy yang dimanfaatkan
secara global disetiap neara. Leh sebab itu mempelajari secara langsung proses ataupun
kunjugan pada saran dan fasilitas RKL dan RPL perusahaan dapat memberikan manfaat
yang sangat besar bagi mahasiswa/I dalam penerapan kemampuan ilmu pengetahuan
secara teori.
Dengan mengadakan Study dan kunjungan serta diskusi lapangan pihak perwakilan
perusahaan maka siswa/I mempunyai pengalaman baru dalam belajar, semangat didlam
belajar dapat merasakan suasana belajar yang berbeda, dan tentu saja ilmu yang sangat
bermanfaat.

1.2 Tujuan.

Mahasiswa praktikan mendapat pengalaman lapangan dan pengetahuan mengenai


kegiatan pemantauan dan pengelolaan lingkungan.
BAB II

METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

1. Hari/Tanggal : Kamis, 21 November 2019


2. Waktu : 07.00 – selesai WITA
3. Tempat : PT. INDOMINCO MANDIRI

B. Alat dan Bahan

1. Alat
a. Helm Proyek
b. Sepatu (safety/tracking)
c. ATK
d. Kamera (dokumentasi)
e. Handphone (untuk merekam dan dokumentasi)
2. Bahan
a. Lokasi Penambangan PT. INDOMINCO MANDIRI

C. Prosedur Praktikum

1. Mahasiswa melakukan perjalanan dari Fakultas Kehutanan Unmul dengan di


dampingi dosen pendamping menuju PT. INDOMINCO MANDIRI.
2. Mahasiswa mendengarkan dan menyimak presentasi dari staff/karyawan PT.
INDOMINCO MANDIRI terkait dengan sarana fasilitas RKL dan RPL perusahaan,
kegiatan operasional. Sejarah berdirinya perusahaan dan lain-lain.
3. Mahasiswa melakukan diskusi dan tanya jawab dengan staff/karyawan PT.
INDOMINCO MANDIRI.
4. Mahasiswa melakukan kunjungan lapangan dan di dampingi oleh staff/karyawan
PT. INDOMINCO MANDIRI.
5. Staff/karyawan perusahaan memberikan penjelasan terkait dengan lokasi-lokasi
yang ada pada areal perusahaan serta proses kegiatan operasional.
6. Mahasiswa mendengarkan dan mencatat informasi yang di berikan oleh
staff/karyawan perusahaan untuk bahan penyusunan laporan.
7. Mahasiswa kembali ke Fakultas Kehutanan Unmul setelah kegiatan selesai.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Pengumpulan Data dan Informasi


 Operasional ITM Grup :Kitadin Tanjung Mayang, Kitadin Embalut, Indominco,
Jorong, Bharinto.
 Luas konsesi / IPPKH PT Indominco sebesar 25.000 ha, yang terletak di 3
kabupaten (Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Bontang) dan beroperasi di 2 fungsi
kawasan (Hutan Produksi dan Hutan Lindung)
 Terbagi menjadi 2 konsesi, yaitu :
1. Blok Barat : 17.100 ha
2. Blok Timur : 7.021 ha
 Areal yang dilakukan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (PDAS) seluas 26.000
ha dan areal reklamasi seluas 9.000 ha, dimana areal yang sudah dibuka seluas
13.000 ha.
 Konsep penambangan : Tambang terbuka
 Total tenaga kerja PT Indominco 659 orang, tenaga kerja PAMA sebanyak
3.379 orang dan Trust sebanyak 822 orang
 Pemaparan mengenai Safety Induksi kepada setiap pengunjung PT Indominco,
seperti : pemaparan mengenai potensi bahaya apa saja yang dapat terjadi di
ruangan, alat-alat emergency yang tersedia, arahan penggunaan APD selama di
bus dan di lapangan.
 Perijinan di IMM terjadi pada tahap :
1. Tahap eksplorasi : Peninjauan lokasi, penyelidikan umum,perjanjian
kontrak kerjasama dengan pemerintah,studi kelayakan dan AMDAL.
2. Tahap operasi produksi : Izin Pinjam Kawasan Hutan (IPPKH),Rencana
Karya Anggaran dan Biaya (RKAB), rencana tebang, dll.
 Pemantauan hasil hutan :
1. Inventarisasi Tegakan Sebelum Penebangan
2. Rencana tebang
3. Pemantauan hasil hutan
 Aspek lingkungan dan masyarakat yang dikelola :
1. Manajemen lingkungan
2. Monitoring fauna
3. Kontrol limbah
4. Konservasi tumbuhan, air, energy, dan karang laut
5. Aktivitas di bidang kesehatan
6. Pengembangan masyarakat
7. Penyediaan air bersih
Tanggung jawab perusahaan dimulai sejak kegiatan land clearing sampai
pada rehabilitasi kembali apabila proses penambangan sudah selesai,maka
dilakukan pengatura lahan berupa penutupan kembali dengan tanah dan
penanaman tanaman cepat tumbuh.
Reklamasi lahan dilaksanakan ± 1 tahun dengan tanaman lokal, seperti
meranti, ulin, dll. Selain itu, juga dilakukan penanaman cover croop untuk
menahan erosi Tanaman yang berhasil tumbuhan dimasukkan kedalam berita
acara. Air pada kolam tambang memiliki pH asam, sehingga perlu dilakukan
treatment terlebih dahuu di settling pond dengan system drainase tidak boleh ada
air yang lolos dan pengecekan setiap hari. Lama treatment tidak tergantung
waktu air akan diloloskan jika sudah sesuai dengan baku mutu air, jaminan
reklamasi akan dikembalikan jika reklamasi telah dilaksanakan.

3.2 Pembahasan
Dari hasil informasi yang didapat PT. Indominco Mandiri memiliki luas lahan
sebesar 25.000 ha, yang terletak di tiga kabupaten dan terbagi menjadi 2 konsesi yaitu di
blok Barat seluas 17.100 ha, di blok Timur seluas 7.021 ha. PT. Indominco Mandiri
memiliki konsep penatausahaan hasil hutan dengan berbagai tahapan yaitu melakukan
Inventarisasi Tegakan Sebelum Penebangan (ITSP) selanjutnya dilkukan rencana
penebngan dan yang terakhir dilakukan enata usahaan hasil hutan.
Tenaga kerja yang dimiliki sebanyak 4.860 orang yang terbagi dari tenaga kerja PT.
Indominco sebanyak 659 orang, tenaga kerja PAMA 3.379 orang dan Trust sebanyak
822 orang. PT. Indominco selalu mengutamakan keselamatan, baik keselamatan
karyawan maupun pengunjung dimana dapat dilihat bahwa sebelum pengunjung turun
kelapangan terlebih dahulu dilakukan pengarahan tentang pentingnya penggunaan
safetyuntuk menghindari adanya potensi bahaya baik di ruangan maupun dilapangan,
Dilakukan pengarahan mengenai alat-alat emergency yang tersedia di dalam diruangan,
arahan penggunaan APD selama di bus dan dilapangan.
PT. Indominco memliki Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) dimna PT.
Indominco dapat memkai kawasan hutan untuk kepentingan pembangunan diluar
kegiatan kehutanan tanpa menggubah fungsi dan peruntukan kawasan hutan yng
berlandaskan kepada perauran P.50/Menlhk/Setjen/kum.1/6/2016. ITM beroperasi di
berbagai tempat yaitu Kitadin,T.Mayang, Kitadin Embelut, Trubaindo/Bharinto,
Indominci dan Jorong.
PT. Indominco memiliki konsep tebangan terbuka, Tanggung jawab perushan
dimulai sejak kegiatan land clearing sampai pada rehabilitasi kembal. Apabila kegiatan
penambangan telah selesai maka dilakukan pengaturan lahan berupa penutupan kembali
dengan tanah, penanaman tanaman cepat tumbuh dan reklamasi lahan dilakukan ± 1
tahun dengan tanman lokal seperti pohon meranti, pohon ulin dll dan dilakukan juga
penanaman cover croop untuk menahan erosi. Air pada kolam tambang memiliki pH
asam sehingga perlu dilakukan treatment terlebih dahulu sebelum diloloskan.
PT. Indominco memiliki aspek lingkungan dan masyarakat yang diklolah oleh
Manajemen lingkungan, Monitoringg fauna, Komntrol limbah, Konservasi tumbuhan,
Konservasi air, Konservasi karang laut, Aktifitas dibidang kesehatan, Pengembangan
masyarakat dan penyediaan air bersih.
Perijinan di IMM terbagi atas 2 tahap yaitu :
1. Tahap eksplorasi : Peninjauan lokasi, penyelidikan umum, perjanjian kontrak
kerjasama dengan pemerintah, studi kelayakan dan Amdal.
2. Tahap operasi produksi : Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH), Rencana
Karya Anggaran dan Biaya (RKAB), rencana tebang, dll.
BAB 4

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Dari praktikum yang telah dilaksanakan ke PT. Indominco Mandiri dapat


disimpulkan bahwa:

 PT. Indominco Mandiri memiliki luas lahan sebesar 25.000 ha, yang terletak di tiga
kabupaten dan terbagi menjadi 2 konsesi yaitu di blok Barat seluas 17.100 ha, di
blok Timur seluas 7.021 ha,
 Tenaga kerja yang dimiliki sebanyak 4.860 orang yang terbagi dari tenaga kerja PT.
Indominco sebanyak 659 orang, tenaga kerja PAMA 3.379 orang dan Trust
sebanyak 822 orang,
 PT. Indominco memiliki konsep tebangan terbuka, Tanggung jawab perusahaan
dimulai sejak kegiatan land clearing sampai pada rehabilitasi kembali,
 Indominco memiliki aspek lingkungan dan masyarakat yang dikelola oleh
Manajemen PT lingkungan, Monitoringg fauna, Kontrol limbah, Konservasi
tumbuhan, Konservasi air, Konservasi karang laut, Aktifitas dibidang kesehatan,
Pengembangan masyarakat dan penyediaan air bersih,
 Perijinan di IMM terbagi atas 2 tahap yaitu :
3. Tahap eksplorasi : Peninjauan lokasi, penyelidikan umum, perjanjian kontrak
kerjasama dengan pemerintah, studi kelayakan dan Amdal.
4. Tahap operasi produksi : Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH), Rencana
Karya Anggaran dan Biaya (RKAB), rencana tebang, dll.

4.2 Saran
Seperti yang ditekankan oleh perusahaan tersebut yaitu safety first maka hal
tersebut adalah hal yang wajib dan harus diperhatikan oleh pengunjung terutama saat
berkunjung ke perusahaan itu. Dan mengikuti segala intruksi dan peringatan yang
diberlakukan oleh perusahan.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2010) .https://id.wikipedia.org/wiki/Indominco_Mandiri. Indominco Mandiri


Diakses pada tanggal 29 November 2019.

Anonim. (2010).https://id.scribd.com/document/44644812/PT-Indominco-Mandiri.

Diakses pada tanggal 29 November 2019


LAMPIRAN

Gambar 1. Salah satulahan yang LAMPIRAN


masihaktifberoperasisebagaipenghasilbatubara di PT. Indominco.

.
Gambar 2. Salah satu mesin pencuci batubara di PT. Indominco yang masih
beroperasi

Anda mungkin juga menyukai