Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH ANALISIS DAMPAK KESEHATAN LINGKUNGAN

STUDI KASUS PENCEMARAN UDARA PABRIK SEMEN DI TUBAN, JAWA TIMUR

Disusun oleh

3D3A

Iis Aulia P2.31.33.0.17. 015

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN


POLTEKKES KEMENKES JAKARTA II
Jl. Hang Jebat III/F3 KebayoranBaru, Jakarta 12120 Telp. 021.7397641, 7397643
Fax. 021.7397769 E-mail: info@poltekkesjkt2.ac.id Website: http://poltekkesjkt2.ac.id
TahunAkademik 2018/2019
Deskripsi Lokasi

Desa Karanglo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban merupakan desa yang yang diduga
terdampak pencemaran udara di sekitar kawasan tambang semen yang cukup tinggi. PT. Semen
Indonesia terletak di ring satu kawasan pertambangan dengan Desa Karanglo. Letak desa yang
berada di sebelah sealatan sementara pabrik di utara, menjadikan Desa Karanglo rentan dampak
pencemaran. Hal itu karena angin laut dari arah utara bertiup ke sealatan, sehingga asap dan abu
dari tambang serta pabrik tertiup ke arah desa. Aktivitas pertambangan tersebut menjadi penyebab
utama kematian beruntun warga di kawasan itu. Adanya warga yang meninggal dunia akibat
penyakit saluran pernafasan dan didapati adanya peningkatan dari tahun sebelumnya menunjukkan
ada peningkatan penderita penyakit saluran pernafasan. Selain Semen Indonesia, di Tuban juga
ada tambang semen milik Holcim, Unimine, Abadi Semen, serta ratusan tambang semen yang
tidak berizin atau illegal. Daya dukung dan daya tampung lingkungan untuk area pertambangan
sudah tidak lagi memadai. Selain pencemaran udara warga juga merasakan pencemaran air karena
adanya perubahan kondisi air sumur milik warga yang menjadi asin.

Besaran Kasus

Dari aktivitas pertambangan semen yang berada di Kabupaten Tuban, Jawa Timur memberikan
beberapa dampak diantaranya menyebabkan pencemaran udara yang dapat menyebabkan penyakit
saluran pernapasan pada warga, lalu aktivitas tambag tersebut juga menyebabkan bising yang
diakibatkan dari ledakan dan membuat rumah warga menjadi retak, serta menyebabkan
pencemaran air yang membuat kondisi air sumur warga menjadi asin.

Analisan dan Pembahasan

Pendekatan teori simpul (simpul 1,2,3,dan 4)

a. Simpul 1 ( Jenis kegiatan yang diduga menjadi sumber pencemaran)


Sumber pencemaran yang terdapat di Desa Karanglo adalah aktivitas pertambangan semen
yang cukup tinggi dari PT. Semen Indonesia menunjukkan adanya peningkatan penderita
penyakit saluran pernafasan. Selain itu menyebabkan bising dari ledakan dan polusi air
yang dirasakan oleh masyarakat sehingga air sumur milik warga menjadi asin.
b. Simpul 2 (Media Lingkungan)
Media lingkungan pencemaran di Desa Karanglo melalui udara dan air. Arah angin yang
bertiup ke selatan, sehingga asap dan abu dari tambang serta pabrik tertiup ke arah desa.
Pencemaran air juga merubah air sumur milik warga menjadi asin.

c. Simpul 3 (Hasil kontak pemajanan antara bahan pencemar dan manusia)


Menghirup udara tercemar dari aktivitas pertambangan semen, adanya peningkatan
kebisingan akibat ledakan dari aktivitas pertambangan dan menggunakan serta
mengonsumsi air yang sudah tercemar.

d. Simpul 4 (Dampak kesehatan yang timbul akibat terpajan oleh pencemar)


Dampak kesehatan yang ditimbulkan oleh aktivitas pencemaran pertambangan semen
melalui udara yaitu penyakit saluran pernafasan yang tidak dapat dirasakan sekarang,
namun paling tidak 10-20 tahun yang akan datang. Adanya peningkatan penderita penyakit
saluran pernafasan. Pada 2013, tercatat 1.775 warga yang mengalami infeksi akut pada
saluran pernafasan , di 2014 sekitar 1.656 orang, namun meningkat menjadi 2.058 orang
pada 2015. Dan juga air sumur warga menjadi asin yang disebabkan oleh aktivitas
pertambangan.

Mengidentifikasi kasus dengan jalur pemajanan


1. Sumber Pencemar
Sumber pencemar berasal dari aktivitas pertambangan yang terletak sekitar di Desa
Karanglo yaitu dari PT. Semen Indonesia, Holcim, Unimine, Abadi Semen, serta
ratusan tambang semen yang tidak berizin atau illegal

2. Media Lingkungan
Hasil cemaran aktivitas pertambangan tersebut melalui udara dan air. Udara karena
angin laut dari arah utara bertiup ke selatan, sehingga asap dan abu dari tambang serta
pabrik tertiup ke arah desa.
3. Titik Pemajanan
Tempat yang terpapar cemaran aktivitas pertambangan adalah Desa Karanglo,
Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.

4. Cara Pemajanan
Pemajanan dari aktivitas pertambangan semen di Desa Karanglo bisa terjadi ketika
udara yang terhirup pernapasan dan melalui kontak kulit maupun oral karena warga
menggunakan dan mengonsumsi air sumur yang tercemar

5. Penduduk Beresiko
Penduduk yang berisiko memiliki potensi terpajan adalah Desa Karanglo, Desa
Temandang, dan Desa Suberarum. Ketiga Desa tersebut terletak di daerah ring kawasan
aktivitas pertambangan semen.

Kesimpulan dan Rekomendasi


a. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan yaitu aktivitas pertambangan yang sangat menanggu
masyarakat dan dampak kesehatan yang ditimbulkan sangat berbahaya meskipun
efek yang terkena 10-20 tahun kedepan. Kurangnya kepedulian masyarakat sekitar
terhadap kesehatan yang masih kurang dengan memeriksakan kesehatannya secara
rutin disebabkan masyarkat tidak merasakan dampak secara langsung pencemaran
akibat aktivitas pertambangan.

b. Rekomendasi
Rekomendasi untuk kasus ini sebaiknya pihak industri pertambangan bersifat
terbuka terhadap data-data yang diolahnya terkait data pencemaran dengan pihak
Wahli maupun pihak puskesmas setempat. Sehingga tidak terjadi kesalahpahaman
data dan bisa dikomunikasikan terhadap langkah selanjutnya yang dapat diambil.
Selain itu mengadakan pemeriksaan gratis terhadap masyarakat sekitar yang tinggal
di wilayah aktivitas pertambangan. Dan pihak pertambangan harus mempunyai alat
dalam meminimalisir bahan pencemar dan mencatat rekam jejak data awal sejak
beroperasi agar bisa dipertanggungjawabkan.

Anda mungkin juga menyukai