Anda di halaman 1dari 6

PENCEMARAN BATU BARA DI LINGKUNGANKU

I. Batu Bara dan Dampak Buruknya


1. Desa Penghasil Batu Bara

Kota Sawahlunto adalah salah satu kota di provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Kota yang


terletak 95 km sebelah timur laut kota Padang ini, dikelilingi oleh tiga kabupaten di
Sumatra Barat, yaitu kabupaten Tanah Datar, kabupaten Solok, dan kabupaten
Sijunjung. Kota Sawahlunto ini di kenal sebagai kota tambang dengan luas wilayah
sebesar 273,45 km2 dengan jumlah penduduk lebih dari 62.000 jiwa, secara administrasi
terdiri dari 4 kecamatan, 10 kelurahan dan 27 desa.

Kota ini mulai memproduksi batu bara sejak tahun 1892. Seiring dengan itu, kota ini
mulai menjadi kawasan pemukiman pekerja tambang, dan terus berkembang menjadi
sebuah kota kecil dengan penduduk yang intinya adalah pegawai dan pekerja tambang.
Sampai tahun 1898, usaha tambang di Sawahlunto masih mengandalkan narapidana
yang dipaksa bekerja untuk menambang dan dibayar dengan harga murah. Pada tahun
1889, pemerintah Hindia Belanda mulai membangun jalur kereta api menuju Kota
Padang untuk memudahkan pengangkutan batu bara keluar dari Kota Sawahlunto. Jalur
kereta api tersebut mencapai Kota Sawahlunto pada tahun 1894, sehingga sejak
angkutan kereta api mulai dioperasikan produksi batu bara di kota ini terus mengalami
peningkatan hingga mencapai ratusan ribu ton per tahun

2. Pengelolaan Batu Bara di Desaku

II. Pencemaran
1. Definisi Pencemaran

Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan/ atau


komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya
tatanan (komposisi) air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga
kualitas air/ udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukkannya. Pencemaran terhadap lingkungan dapat terjadi di mana saja dengan laju
yang sangat cepat, dan beban pencemaran yang semakin berat akibat limbah
industri dari berbagai bahan kimia termasuk logam berat.

Sisa buangan atau limbah industri dapat berupa gas atau debu, cairan, dan padatan.
Limbah cair ini dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan yaitu apabila limbah atau
bahan ini tidak dapat dihancurkan oleh organisme hidup dan mengalami akumulasi
dalam komponen lingkungan maka akan menimbulkan gangguan kesehatan.

Proses industrialisasi dalam suatu negara hanya fokus pada peningkatan jumlah produksi


dan sisi ekonomi tanpa melihat dampak negatif dari proses tersebut. Proses
industrialisasi akan memanfaatkan sebanyak mungkin sumber daya kemudian diolah
semaksimal mungkin sehingga bahan buangan yang dikeluarkan oleh suatu industri
umumnya menjadi amat pekat dan berbahaya bagi lingkungan disekitarnya.

2. Macam – Macam Pencemaran

Ada lima jenis pencemaran lingkungan hidup yakni: 

a. Polusi Udara (air pollution)

Pencemaran yang terjadi di udara dan umumnya berbentuk gas atau partikel seperti
karbondioksida (CO2), karbonmonoksida (CO) dan lainnya. 

b. Polusi Air (water pollution)

Pencemaran yang terjadi lingkungan air seperti limbah cair, pestisida, dan lainnya. 

c. Polusi Tanah (land pollution)

Pencemaran yang terjadi di lingkungan tanah seperti sampah rumah tangga atau
limbah pabrik. 

d. Polusi Suara

Pencemaran yang terjadi dalam bentuk gelombang suara seperti suara bising karena
mesin kendaraan, suara mesin pabrik. 

e. Polusi Cahaya
Pencemaran akibat ulah manusia biasanya berupa cahaya dengan intensitas yang
besar seperti lampu-lampu kota, cahaya papan iklan. 

III. Pencemaran Udara


1. Keadaan Udara di Desaku
2. Dampak Pencemaraan Udara
a. Kesehatan
Untuk bisa hidup, makhluk hidup seperti manusia membutuhkan oksigen.
Sayangnya, oksigen yang ada di udara saat ini, sudah bercampur dengan zat-zat
berbahaya lain yang terlepas dari asap kendaraan maupun pabrik. Mungkin karena
sudah terbiasa, kita merasa baik-baik saja menghirup udara kotor itu setiap harinya.
Padahal, jika berbagai zat polusi itu masuk ke tubuh, berbagai penyakit bisa muncul
dan membahayakan kesehatan kita. Menurut WHO, saat ini 9 dari 10 orang bernafas
di udara yang tercemar. Dampak pencemaran udara juga sudah membunuh sekitar 7
juta orang setiap tahunnya. Meski dampaknya mungkin tidak akan langsung terlihat,
namun secara jangka panjang, udara kotor yang terus menerus kita hirup bisa
menyebabkan kondisi-kondisi di bawah ini:
- Membuat asma kambuh
Partikel-pertikel polusi udara dan debu bisa membuat tingkat kekambuhan asma
meningkat.
- Bisa menimbulkan kanker paru-paru
Zat-zat berbahaya yang terdapat di udara kotor, juga disebutkan bisa
menimbulkan kanker paru-paru.
- Meningkatkan risiko sakit jantung
Zat berbahaya seperti karbon hitam dan nitrogen oksida, yang terdapat pada asap
kendaraan, dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.
- Jadi lebih mudah terkena infeksi
Polusi udara bisa meningkatkan kejadian infeksi paru-paru, terutama pada anak-
anak.
- Bisa menghambat perkembangan anak
Paparan terhadap udara yang berkualitas buruk, bisa menghambat perkembangan
paru-paru pada anak. Akibatnya, paru-paru tidak bisa berfungsi dengan optimal
saat dewasa.
- Membuat jaringan di paru-paru meradang
Dampak pencemaran udara ini bisa menyerang orang yang paru-parunya sehat,
maupun individu dengan riwayat asma dan penyakit paru lainnya.
- Meningkatkan risiko berat badan lahir rendah pada janin
Paparan polusi udara pada ibu hamil, bisa meningkatkan risiko berat badan lahir
rendah, hingga kematian bayi.
- Bisa menimbulkan penyakit paru lainnya
Dampak pencemaran udara yang paling umum, seperti batuk dan sesak napas
bisa terjadi. Namun, kondisi lain seperti penyakit paru obstruktif kronis juga bisa
bertambah parah, dengan adanya udara yang kotor.
- Bisa mempercepat kematian 
Jika tubuh terpapar udara yang kotor secara terus-menerus dalam jangka panjang,
maka angka harapan hidup juga akan semakin pendek.

b. Bagi Tumbuhan (Flora)


Tumbuh-tumbuhan memiliki reaksi yang besar dalam menerima pengaruh perubahan
atau gangguan akibat polusi udara dan perubahan lingkungan. Hal ini terjadi karena
banyak faktor yang berpengaruh, diantaranya spesies tanaman, umur, keseimbangan
nutrisi. kondisi tanaman, temperatur, kelembaban dan penyinaran. Beberapa contoh
kerusakan yang terjadi pada gangguan nutrisonal dan gangguan atraksional biologis
adalah terjadinya penurunan tingkatan kandungan enzym, gangguan pada respon
fisiologis adalah perubahan pada sistem fotosintesa, sedang gangguan yang nampak
secara visual adalah chlorosis (perusakan zat hijau daun/menguning), flecking (daun
bintik-bintik), reduced crop yield (penurunan hasil panen).

c. Rusaknya lapisan ozon


Penipisan Lapisan Ozon Ozon sangat penting dalam mencegah radiasi ultraviolet
yang masuk ke bumi. Hal ini penting artinya, sebab jika Ozon tidak lagi berfungsi
sebagai pencegah masuknya radasi ultraviolet yang masuk ke bumi, maka akan
menyebabkan kerusakan-kerusakan pada makhluk hidup termasuk tumbuhan yang
tidak dapat beradaptasi dengan sinar ultraviolet tersebut. Dilaporkan bahwa sinar
tersebut dapat menyebabkan kanker pada kulit manusia. Diyakini bahwa penyebab
menipisnya lapisan ozon ini adalah gas CFC baik CFC-11(CFCl2) dan CFC-12
(CF2Cl2). Gas ini banyak dipergunakan dalam industri untuk pendingin yang lebih
dikenal dengan istilah freon (Graedel and Crutzen, 1990).

IV. Teknologi Ramah Lingkungan

Teknologi Ramah Lingkungan adalah teknologi yang dalam pembuatan dan penerapannya
menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan, proses yang efektif dan efisien dan
mengeluarkan limbah yang minimal sehingga dapat mengurangi dan mencegah terjadinya
pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup.

Teknologi Ramah Lingkungan harus memenuhi persyaratan :


a. Pemenuhan terhadap regulasi
b. Efisien dalam penggunaan sumber daya (air, energi, penggunaan bahan baku, pengunaan
bahan kimia)

Adapun beberapa teknologi ramah lingkungan dalam hal pembangkit listrik, yaitu :
a. Sel surya
Sel surya merupakan bagaimana mengubah energi matahari menjadi menjadi listrik. Saat
matahari melalui panel surya, maka cahaya akan menghasilkan emisi elektron pada
komponen panel. Selanjutnya elektro tersebut dihubungkan dengan sistem tertentu
sehingga menghasilan listrik. Listrik tersebut dialirkan dan disimpan pada baterai, jadi
bisa dipakai saat mendung atau malam hari. Panel surya memiliki keunggulan, tidak bisa
menghasilkan emsisi gas rumah kaca, menghasilkan energi cukup besar, selain itu bisa
dipasang, dipindahkan atau dikembangkan.
b. Pembangkit listrik tenaga air
Untuk menghasilkan listrik, tenaga air akan menggunakan energi gerak. Siklus air dari
tenaga surya diawali adanya penguapan air yang membentuk awan dan hujan. Air hujan
tersebut selanjutnya mengalir ke daerah yang lebih rendah.
c. Pembangkit listrik tenaga angin
Pembangkit listrik tenaga angin merupakan cara paling murah dalam menghasilkan
listrik. Teknologi tersebut sangatlah bebas polusi. Pembangkit tersebut bisa dibangun
dalam waktu 9-12 bulan dan bisa dikembangkan lebih besar lagi. Di Indonesia sudah
menerapkan pembangkit tersebut, seperti di Nusa Penida dan Nusa Tenggara Timur
(NTT)

Anda mungkin juga menyukai