Kota ini mulai memproduksi batu bara sejak tahun 1892. Seiring dengan itu, kota ini
mulai menjadi kawasan pemukiman pekerja tambang, dan terus berkembang menjadi
sebuah kota kecil dengan penduduk yang intinya adalah pegawai dan pekerja tambang.
Sampai tahun 1898, usaha tambang di Sawahlunto masih mengandalkan narapidana
yang dipaksa bekerja untuk menambang dan dibayar dengan harga murah. Pada tahun
1889, pemerintah Hindia Belanda mulai membangun jalur kereta api menuju Kota
Padang untuk memudahkan pengangkutan batu bara keluar dari Kota Sawahlunto. Jalur
kereta api tersebut mencapai Kota Sawahlunto pada tahun 1894, sehingga sejak
angkutan kereta api mulai dioperasikan produksi batu bara di kota ini terus mengalami
peningkatan hingga mencapai ratusan ribu ton per tahun
II. Pencemaran
1. Definisi Pencemaran
Sisa buangan atau limbah industri dapat berupa gas atau debu, cairan, dan padatan.
Limbah cair ini dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan yaitu apabila limbah atau
bahan ini tidak dapat dihancurkan oleh organisme hidup dan mengalami akumulasi
dalam komponen lingkungan maka akan menimbulkan gangguan kesehatan.
Pencemaran yang terjadi di udara dan umumnya berbentuk gas atau partikel seperti
karbondioksida (CO2), karbonmonoksida (CO) dan lainnya.
Pencemaran yang terjadi lingkungan air seperti limbah cair, pestisida, dan lainnya.
Pencemaran yang terjadi di lingkungan tanah seperti sampah rumah tangga atau
limbah pabrik.
d. Polusi Suara
Pencemaran yang terjadi dalam bentuk gelombang suara seperti suara bising karena
mesin kendaraan, suara mesin pabrik.
e. Polusi Cahaya
Pencemaran akibat ulah manusia biasanya berupa cahaya dengan intensitas yang
besar seperti lampu-lampu kota, cahaya papan iklan.
Teknologi Ramah Lingkungan adalah teknologi yang dalam pembuatan dan penerapannya
menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan, proses yang efektif dan efisien dan
mengeluarkan limbah yang minimal sehingga dapat mengurangi dan mencegah terjadinya
pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup.
Adapun beberapa teknologi ramah lingkungan dalam hal pembangkit listrik, yaitu :
a. Sel surya
Sel surya merupakan bagaimana mengubah energi matahari menjadi menjadi listrik. Saat
matahari melalui panel surya, maka cahaya akan menghasilkan emisi elektron pada
komponen panel. Selanjutnya elektro tersebut dihubungkan dengan sistem tertentu
sehingga menghasilan listrik. Listrik tersebut dialirkan dan disimpan pada baterai, jadi
bisa dipakai saat mendung atau malam hari. Panel surya memiliki keunggulan, tidak bisa
menghasilkan emsisi gas rumah kaca, menghasilkan energi cukup besar, selain itu bisa
dipasang, dipindahkan atau dikembangkan.
b. Pembangkit listrik tenaga air
Untuk menghasilkan listrik, tenaga air akan menggunakan energi gerak. Siklus air dari
tenaga surya diawali adanya penguapan air yang membentuk awan dan hujan. Air hujan
tersebut selanjutnya mengalir ke daerah yang lebih rendah.
c. Pembangkit listrik tenaga angin
Pembangkit listrik tenaga angin merupakan cara paling murah dalam menghasilkan
listrik. Teknologi tersebut sangatlah bebas polusi. Pembangkit tersebut bisa dibangun
dalam waktu 9-12 bulan dan bisa dikembangkan lebih besar lagi. Di Indonesia sudah
menerapkan pembangkit tersebut, seperti di Nusa Penida dan Nusa Tenggara Timur
(NTT)