Diah Marliana
Dasar Hukum
SNI
03- 3241-1994 tentang Tata Cara
Pemilihan Lokasi TPA Sampah
PermenPU No 19 tahun 2012 Tentang
Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar
Pemrosesan Akhir Sampah
Permen LH No P.59 tahun 2016 Tentang Baku
Mutu Lindi Bagi Usaha dan/atau Kegiatan
Tempat Pemrosesan Akhir Sampah
Pendahuluan
Pencemaran udara
Pencemaran air
kebisingan
Dampak sosial
Definisi
Penerimaan/Registrasi Sampah
Pemilahan Sampah
Pemilahan Sampah
Daur Ulang
Pencacahan Sampah
Pemindahan Sampah
ke Lokasi Pengurugan
Pengemasan Kompos
Produk Kompos
Pemadatan Sel
Area Pengurugan dan Penimpunan Sampah
Merupakan susunan sel-sel sampah yang disusun secara
vertical atau horizontal dengan ukuran tertentu
Sel merupakan bagian dari TPA yang digunakan untuk
menampung sampah satu periode operasi terpendek
sebelum ditutup dengan tanah.
Sanitary landfill, periode operasi terpendek adalah
harian (lahan yang digunakan untuk menampung
sampah selama satu hari)
Sementarauntuk control landfill satu sel adalah untuk
menampung sampah selama 3 hari/1 minggu
Pengurugan sampah
Sanitary landfill
Sampah disebar dipadatkan (tebal 1,5 m) digilas
dengan steel sheel compactor atau dozer (4-6 gilasan)
ditutup dengan tanah penutup (min. 15cm) setelah 3
lapisan ditutup setebal min 30 cm.
Controlled landfill
Sampah disebar dipadatkan (tebal 4,5 m) digilas
dengan steel sheel compactor atau dozer (3-5 gilasan)
ditutup dengan tanah penutup (min. 20cm).
Tinggi lapisan 5cm = 1 lift
kemiringan talud sel maks 1:3
Pengawasan dan Pengendalian TPA
Ventilasi
• Ventilasi yang dibangun pada saat
timbunan akhir sudah terbentuk yang
Akhir dapat dihubungkan sarana pengumpul
gas/pembakar gas
Pemanfaatan Gas
Penerangan area TPA
Memasak
Energi untuk pembakaran sampah pada incinerator
Bahan bakar atau instalasi pembangkit listrik,
terutama bila kapasitas produksinya cukup besar.
Kegiatan Pasca Operasi
Kegiatan Pasca Operasi
Inspeksi rutin
Kegiatan revegetasi dan pemeliharaan lapisan penutup
Penanaman dan pemeliharaan tanaman di TPA
Pemeliharaan dan kontrol leachate dan gas
Pembersihan dan pemeliharaan saluran-saluran drainase
Pemantauan penurunan lapisan dan stabilitas lereng
Pemantauan kualitas lingkungan
Kegiatan pemantauan pasca operasi TPA
Inspeksi Frekuensi Tinjauan
Kestabilan tanah 2 x setahun Penurunan elevasi tanah
Tanah penutup setahun sekali dan setelah hujan lebat Erosi dan longsor
Vegetasi Penutup 4 x setahun Tanaman yang mati
Gradiasi akhir 2 x setahun Muka tanah
Drainase Permukaan 4 x setahun dan setelah hujan lebat Kerusakan saluran
Monitoring gas Terus menerus, 1-3 bulan sekali hingga Bau, pembakar nyala api,
20 tahun pengoperasian kerusakan pipa
Pengawasan air tanah Sesuai rencana pengelolaan Kerusakan sumur, pompa dan
perpipaan
Sanitasi Lingkungan 6 bulan sekali, bertambah 1 bulan Jumlah (indeks) lalat
sekali bila terdapat pertambahan lalat
pada radius 3 km
Sistem pengendali Sesuai rencana pengelolaan selama 20 Posisi : inlet dan outlet
leachate tahun
TPA pasca layanan
penambangan
sampah untuk pengolahan sampah
diolah menjadi menjadi energy
kompos
Ruang Terbuka
rekreasi, olah raga
Hijau (RTH
Kawasan Sekitar TPA
• Kawasan yang
berbatasan langsung
Kawasa dengan TPA dalam jarak
n
sekitar tertentu yang terkena
TPA dampak dan berpotensi
terkena dampak dari
TPA
Zona Kawasan TPA
Zona Kawasan
zona penyangga
TPA
Zona
Penyangga Zona
Penyangga
Zona Budi
daya terbatas
Penentuan jarak subzone di kawasan sekitar TPA
Zona penyangga
Adalah zona yang berfungsi sebagai penahan untuk
mencegah atau mengurangi dampak keberadaan kegiatan
TPA terhadap masyarakat sekitar dari segi keselamatan,
kesehatan dan kenyamanan
Ketentuan zona penyangga diukur mulai dari batas terluar
tapak TPA sampai pada jarak tertentu sesuai dengan
Pedoman Pengoperasian dan Pemeliharaan Tempat
Pembuangan Akhir (TPA) Sistem Controlled Landfill dan
Sanitary Landfill, yakni 500 meter dan/atau sesuai
dengan kajian lingkungan yang dilaksanakan di TPA.
Kawasan zona penyangga