Anda di halaman 1dari 19

8

Adapun program kerja pokok yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :

a. Sektor Lingkungan

Program kerja dari sektor lingkungan adalah sosialisasi pemanfaatan dan

pembagian bibit tanaman obat keluarga (TOGA) jahe merah dan sirih

merah.

b. Sektor Kesehatan

Program kerja dari sektor kesehatan adalah sebagai berikut :

1. Pembuatan dan pembagian Hand Sanitizer

2. Pembagian masker

c. Sektor Pendidikan

Program kerja dari sektor pendidikan adalah mengadakan saung belajar


anak.
9

d. Sektor Pertanian

Program kerja dari sektor pertanian adalah Sosialisasi Pembuatan,

Pemanfaatan, dan Pembagian Pestisida Nabati di Desa Branti Raya.

e. Sektor Ekonomi

Program kerja dari sektor ekonomi adalah sosialisasi UMKM dan

Demonstrasi Pembuatan Sabun Cuci Piring sebagai salah satu peluang

usaha pemuda Desa Branti Raya.

f. Sektor Sosial

Program kerja dari sektor sosial adalah Lomba Anak Sholeh yang dapat

diikuti oleh seluruh anak-anak Tingkat Sekolah Dasar di Desa Branti

Raya.

Sedangkan program kerja tambahan yang dilaksanakan adalah sebagai

berikut :

a. Penyampaian Rencana Program Kerja;

b. Kegiatan Senam bersama Ibu-Ibu PKK;

c. Membantu Ibu-Ibu Kader dalam Kegiatan Posyandu;

d. Penyuluhan DBD gdan Pembagian Abate ke Warga Desa Branti Raya;

e. Pengajian Bersama Ibu-Ibu Desa Branti Raya;

f. Gotong Royong Membersihkan Tempat Ibadah di Desa Branti Raya;

g. Membantu Pembagian Bantuan Sosial kepada Warga Desa Branti Raya;

h. Kunjungan ke RISMA Dusun Sidodadi, Branti Raya;

i. Mengikuti kegiatan pembentukan RISMA Desa Branti Raya dan

Pengajian RISMA Branti Raya di dusun Danurejo;

j. Membantu melatih Sekolah Sepak Bola Desa Branti Raya;

k. Membantu Karang Taruna Memproduksi Sabun Cuci Piring sendiri

sebagai usaha pemuda Desa Branti Raya;


10
l. Membantu petani Desa Branti Raya di sawah;

m. Membantu aparat desa piket di Kantor Balai Desa.

Rencana program kerja yang telah disusun sebelum disampaikan dalam

kegiatan lokakarya adalah sebagai berikut :


15
Tabel 1. Rencana program kerja

No Kondisi Kondisi Masalah Faktor Program Kegiatan Sasaran Lokasi Dan Output Biaya
. Saat Ini Seharusnya Penyebab Kerja Penanggun
g Jawab
(Pj)
1 Masyarakat Masyarakat Masyarakat Kurangnya Sosialisasi Sosialisasi Ibu-ibu Masyarakat Rp.
Desa Branti Desa Branti lebih pemahaman Tanaman Obat manfaat Dusun Lokasi : dapat 200.000
Raya Raya dapat cenderung masyarakat Keluarga tanaman obat Srirejo Balai Dusun memahami
kurang memahami menggunak mengenai keluarga Srirejo dampak
memahami manfaat an obat tanaman obat (jahe merah negatif obat
pemanfaata tanaman obat kimia keluarga. dan sirih kimia, serta
n tanaman keluarga dan dibanding merah) dapat
obat. mulai obat herbal. meracik
menanamnya obat herbal
di halaman sebagai obat
rumah masing- alternatif.p
masing.
Pembagian
bibit jahe
merah dan
sirih merah
2 Kurangnya Para pemuda Pemuda Kurangnya Sosialisasi Sosialisasi Pemuda/i Lokasi : Mayarakat Rp.
jiwa seharusnya masih pemahaman UMKM dan UMKM Dusun Balai Dusun memahami 300.000
wirausaha memiliki belum sadar tentang pembuatan Sidorejo Sidorejo pentingnya
dikalangan cukup dan enggan pentingnya sabun cuci dan UMKM dan
pemuda pemahaman berwirausah UMKM dan piring. Workshop Puworejo menguasai
yang ada di mengenai a. wirausaha. pembuatan teknik
Desa Branti UMKM dan sabun cuci pembuatan
Raya. mampu piring. sabun cuci
berwirausaha piring.
secara mandiri.
3 Anak-anak Anak-Anak Anak-Anak Ketidakmampua Saung belajar Pelaksanaan Warga Lokasi Anak-Anak Rp.
Desa Branti dapat kesulitan n membayar kegiatan Dusun :Balai dapat 30.000/m
Raya sulit memahami memahami guru bimbel/les. bimbel gratis Srirejo, dusun dan memahami inggu
memahami materi materi dan Kurang nya bagi pelajar Sidorejo, rumah materi
materi pelajaran tidak semua tenaga pengajar tingkat Purworejo warga. pelajaran
15
pelajaran sekolah wali murid yang membantu Sekolah dan Dusun disekolah.
dikarenakan walaupun dapat proses mengajar Dasar di Danurejo
pembelajara kondisi membantu di desa Branti Desa Branto Desa
n saat ini pembelajaran proses Raya. Raya Branti
dilakukan masih daring. belajar Raya
secara anak.
Daring.

4 Masyarakat Masyarakat Masyarakat Kurangnya Sosialisasi Sosialisasi Warga Lokasi : Masyarakat Rp.
Desa Branti Desa Branti masih pemahaman Pestisida manfaat Dusun Balai Dusun dapat 150.000
Raya Raya enggan masyarakat tani Nabati. pestisida Purworejo Purworejo. memahami
mayoritas mengetahui untuk akan dampak nabati dan . dampak
bekerja di dampak beralih ke buruk limbah dampak penggunaan
kebun pemakaian pestisida pestisida kimia buruk pestisida
masih pestisida kimia nabati. bagi lingkungan. pestisida kimia, serta
menggunak secara kimia. mengetahui
an pestisida berkepanjanga Masyarakat cara
kimia. n terhadap belum begitu Workshop pembuatan
lingkungan mengetahui pembuatan pestisida
dan mulai pestisida nabati. pestisida nabati.
beralih ke nabati.
pestisida
nabati.

5 Warga Desa Warga desa Warga desa Kurangnya Pembagian Membagikan Warga Lokasi : Seluruh Rp.
Branti Raya Branti Raya Branti Raya sumber masker dan masker dan Desa Desa Branti warga lebih 200.000
kurang perduli kurang informasi dan Hand Sanitizer hand sanitizer Branti Raya perduli
perduli terhadap perduli sosialisasi Raya terhadap
terhadap pencegahan terhadap kesehatan. Pembuatan pencegahan
protokol wabah covid kesehatan hand sanitizer wabah
kesehatan, 19 dengan tubuh. secara covid 19
seperti menggunakan mandiri. dan dapat
memakasi masker dan menjaga
masker dan hand sanitizer. kesehatan
hand
sanitizer
untuk
15
mencegah
wabah
covid 19.

2.2 Pembahasan

Adapun program kerja pokok yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :

a. Sektor Lingkungan - Sosialisasi Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan Pembagian Bibit Jahe Merah dan
Sirih Merah.
Tabel 2. Realisasi kegiatan sosialisasi Pemanfaatan TOGA dan Pembagian Bibit Jahe Merah dan Sirih Merah.

Identifikasi Masalah Kurangnya pengetahuan


masyarakat tentang pemanfaatan
tanaman obat keluarga.

Kegiatan Sosoialisasi pemanfaatan


Tanaman Obat Keluarga (TOGA).
Pembagian bibit Tanaman Obat
Keluarga (TOGA) yaitu jahe merah
dan sirih merah.

Kelompok Sasaran Masyarakat khususnya Ibu-Ibu


Dusun Srirejo, Branti Raya.
15
Lokasi Kegiatan
Balai Dusun Srirejo, Branti Raya.

Penanggung Jawab Cindi Kholifah Millenia dan Jihan


Salma Nabila.
Waktu Efektif 3 jam
Biaya Rp 200.000,-
Tingkat Keberhasilan 85%

Sosialisasi terkait pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) merupakan salah satu program kerja kegiatan mahasiswa
KKN Universitas Lampung Periode I Tahun 2021 di Desa Branti Raya, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.
Program kerja ini dilakukan atas dasar kurangnya pemahaman warga terkait manfaat dari tanaman obat keluarga.
17

Selain itu, tanaman herbal adalah tanaman yang dapat digunakan sebagai
pengganti obat kimia. Terlebih lagi dimasa pandemi COVID-19
diperlukan upaya untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Salah satu
caranya bisa dengan rutin mengonsumsi air rebusan Jahe Merah.

Upaya mahasiswa KKN di Desa Branti Raya dalam mensosialisasikan


mengenai pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) diharapakan
dapat membuka pemikiran masyarakat untuk dapat memahami manfaat
dari tanaman obat-obatan yang ditanam di sekitarnya. Pembagian bibit
Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yaitu jahe merah dan sirih merah adalah
salah satu bentuk kampanye Kami untuk mengajak masyarakat menanam
Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di rumah masing-masing.

Gambar 1. Simbolis penyerahan bibit TOGA

Sosialisasi terkait penanaman dan perawatan Tanaman Obat Keluarga


(TOGA) dilaksanakan pada Jumat, 04 Februari 2021 di Balai Dusun
Srirejo Desa Branti Raya. Acara ini dihadiri oleh kepala Dusun Srirejo
beserta Ibu-Ibu Dusun Srirejo Desa Branti Raya. Diawali dengan
penyampaian materi terkait manfaat Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
dari Penanggung Jawab Program Kerja ini, kemudian dilanjutkan dengan
sesi tanya jawab.
18

Acara ditutup dengan simbolis penyerahan bibit jahe merah dan sirih
merah kepada Ibu-Ibu Dusun Srirejo yang dalam hal ini diwakili oleh
Kepala Dusun Srirejo dilanjutkan sesi foto bersama. Diharapakan
masyarakat khususnya ibu-ibu dapat lebih paham dan mengerti mengenai
pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA).

Kegiatan ini berjalan sesuai dengan konsep awal yang kami buat yaitu
diawali dengan pemaparan materi dari salah satu anggota kelompok kami,
kemudian sesi tanya jawab, dan dilanjutkan dengan pembagian bibit ke
masing-masing Warga yang hadir. Sosialisasi ini dihadiri oleh lebih
kurang 15 warga Dusun Srirejo. Kami melihat Ibu-Ibu Dusun Srirejo Desa
Branti Raya yang hadir cukup antusias mendengarkan pemaparan yang
ada. Mereka juga cukup aktif ketika sesi tanya jawab dibuka.
b. Sektor Ekonomi – Sosialisasi UMKM dan Demonstrasi Pembuatan
Sabun Cuci Piring.
Tabel 3. Realisasi kegiatan Sosialisasi UMKM dan Demonstrasi
Pembuatan Sabun Cuci Piring.

Identifikasi Masalah Kurangnya pemahaman tentang


pentingnya UMKM dan wirausaha
pada setiap pemuda Desa Branti
Raya.
Kurangnya usaha yang dapat
dilakukan oleh pemuda Desa Branti
Raya.

Kegiatan Sosialisasi UMKM dan


Demonstrasi Pembuatan Sabun
Cuci Piring.
Kelompok Sasaran Pemuda Karang Taruna Dusun
Sidorejo, Desa Branti Raya.
Lokasi Kegiatan Balai Dusun Sidorejo, Desa Branti
Raya.
Penanggung Jawab Novan Dwi Ai Wijaya dan Intan
Pubiyanti.
Waktu Efektif 3 jam
Biaya Rp.300.000,-
Tingkat Keberhasilan 85%

Sosialisasi terkait UMKM merupakan salah satu program kerja kegiatan


mahasiswa KKN Universitas Lampung Periode I Tahun 2021 di Desa
Branti Raya Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.
17

Program kerja ini dilakukan atas dasar kurangnya pemahaman pentingnya


ilmu kewirausahaan bagi pemuda desa Branti Raya terkhusus dusun
Sidorejo. Selain itu program kerja ini dilakukan atas dasar ekonomi yang
melemah akibat adanya pandemi COVID-19. Masyarakat terdampak
COVID- 19 diharuskan lebih kreatif dan inovatif dalam menghadapi
masa-masa krisis agar perekonomian keluarga tetap stabil. Untuk itu pada
sosialisasi UMKM ini kami memberikan juga alternatif bagi pemuda
Desa Branti Raya yang ingin mengembangkan jiwa kewirausahaannya
dengan memproduksi sabun cuci piring buatan Pemuda Desa Branti Raya.
Yang mana diharapkan dapat dijadikan salah satu usaha yang dilakukan
pemuda desa agar Karang Taruna Desa Branti Raya memiliki usaha
mandiri sendiri.
Sosialisasi ini diadakan pada tanggal 11 Februari 2021 pada hari Kamis.
Bertempat di Balai Dusun Sidorejo, Desa Branti Raya yang dihadiri oleh
ketua karang taruna Desa Branti Raya, ketua pemuda Dusun Sidorejo,
hingga pemuda-pemuda di Dusun Sidorejo, Purworejo, dan Borobudur.
Diawali dengan penyampaian materi terkait UMKM dan manfaat serta
pentingnya UMKM bagi Pemuda Desa Branti Raya yang diberikan oleh
salah satu Mahasiswa KKN Unila selaku Penanggung Jawab Program
Kerja ini, kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dibarengi
dengan demonstrasi pembuatan sabun cuci piring yang diperagakan oleh
mahasiswa KKN UNILA dibantu dengan beberapa Pemuda yang hadir.
Acara ditutup dengan simbolis pembagian sabun cuci piring yang telah
dibuat oleh mahasiswa KKN UNILA kepada Pemuda Pemudi yang hadir
dilanjutkan sesi foto bersama.

Gambar 2. Demonstrasi Pembuatan Sabun Cuci Piring


Gambar 3. Pembagian Sabun Cuci Piring ke Pemuda Desa Branti Raya

Diharapakan masyarakat khususnya pemuda Desa Branti Raya dapat lebih


memahami pentingnya ilmu kewirausahaan dan sabun cuci piring yang telah
didemonstrasikan pembuatannya dapat dijadikan alternatif usaha bagi pemuda
Desa Branti Raya.
Kegiatan ini berjalan sesuai dengan konsep awal yang kami buat yaitu diawali
dengan pemaparan materi dari salah satu anggota kelompok kami, kemudian sesi
tanya jawab disertai dengan demonstrasi langsung pembuatan sabun cuci piring,
dan dilanjutkan dengan pembagian sabun cuci piring yang telah dikemas kepada
pemuda yang hadir. Acara ini dihadiri oleh lebih kurang 20 orang pemuda dari
tiga dusun yaitu Dusun Sidorejo, Purworejo, dan Borobudur. Kami melihat
Pemuda-Pemuda Dusun Sidorejo, Borobudur, dan Purworejo Desa Branti Raya
yang hadir cukup antusias mendengarkan pemaparan yang ada.

Mereka juga cukup aktif ketika sesi tanya jawab dibuka dan mau berkontribusi
langsung dalam pembuatan sabun cuci piring yang didemonstrasikan.

c. Sektor Pendidikan - Saung Belajar Tabel 4.


Realisasi kegiatan saung belajar
Identifikasi Masalah Kurang maksimalnya
pembelajaran daring di masa new
normal yang membuat siswa-siswi
Desa Branti Raya sulit dalam
memahami materi.
Anak-Anak kesulitan memahami
materi pembelajaran secara daring
dan tidak semua wali murid dapat
membantu proses belajar anak.
Kegiatan Mengajar siswa-siswi tingkat SD
yang mengalami kesulitan dalam
memahami materi pelajaran yang
diberikan.
Membuka ruang diskusi terkait
tugas-tugas yang diberikan guru di
Sekolah.
Kelompok Sasaran Siswa-Siswi tingkat SD Desa Branti
Raya.
Lokasi Kegiatan Dusun Srirejo, Sidorejo, Purworejo,
dan Danurejo Desa Branti Raya.
Penanggung Jawab Fifi Salia Putri dan Gilang
Rismawan.
Waktu Efektif 28 jam
Biaya Rp 200.000,-
Tingkat Keberhasilan 90%

Kegiatan saung belajar kepada siswa-siswi tingkat SD merupakan salah satu


program kerja kegiatan mahasiswa KKN Universitas Lampung Periode I Tahun
2021 di Desa Branti Raya Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.

Program kerja ini dilakukan karena pada masa pandemi saat ini siswa-siswi SD
di Desa Branti Raya memiliki sebuah permasalahan terkait dengan proses belajar
pembelajaran daring. Upaya mahasiswa KKN di Desa Branti Raya dalam
memberikan bimbingan belajar kepada siswa – siswi SD diharapkan dapat
memberikan motivasi lebih terkait dengan cara belajar yang efektif di masa
pandemi ini sehingga siswa-siswi SD di Desa Branti Raya ini mendapatkan
semangat belajar yang lebih baik yang nantinya menghasilkan proses belajar
yang maksimal.

Gambar 4. Kegiatan Saung Belajar di Dusun Srirejo

Gambar 5. Kegiatan Saung Belajar di Dusun Purworejo


Saung belajar dilaksanakan secara tentatif sebanyak 2 kali semingggu namun
diminggu ke tiga dilaksanakan secara seminggu penuh. Saung belajar dilakukan
sebanyak 14 kali di empat Dusun yang berbeda yaitu

Dusun Srirejo, Sidorejo, Purworejo, dan Danurejo Desa Branti Raya. Saung
belajar mulai di laksanakan aktif pada tanggal 06 Februari 2021 di rumah salah
satu guru yaitu Ibu Mimi salah satu warga di Dusun Srirejo.
Pada pelaksanakaan acara saung belajar ini dihadiri oleh guru kelas V dan VI SD
N 4 Branti Raya dan juga adik-adik kelas V dan VI berjumlah 30 siswa Sekolah
Dasar (SD).
Pada hari pertama yaitu hari sabtu dimulai dengan sambutan dari pemilik rumah
yaitu Ibu Mimi dan dilanjutkan dengan perkenalan mahasiswa Kuliah Kerja
Nyata dan dilanjutkan pembelajaran kepada siswa-kelas V dan VI. Pembelajaran
kedua dilakukan pada tanggal 13 Februari 2021 pukul 10.00-12.00 WIB.
Pembelajaran dilakukan oleh mahasiswa KKN Desa Branti Raya dengan konsep
diskusi.
Selanjutnya saung belajar dilakukan di Dusun Sidorejo setiap hari mulai dari hari
Selasa sampai Sabtu, tepatnya dimulai pada hari Selasa tanggal 16 Februari 2021
sampai hari Sabtu tanggal 20 Februari 2021. Saung belajar kali ini diadakan
dirumah salah satu guru les yang mengajar anak-anak tingat TK dan SD. Kegiatan
saung belajar ini dihadiri oleh anak anak umur 5-13 tahun sebanyak 15 anak. Pada
hari Selasa dimulai dengan perkenalan kepada anak-anak saung belajar dan mulai
membantu adik-adik dalam mempelajari materi pelajaran hari itu dan
membimbing adik-adik untuk mengejakan tugas yang diberikan oleh guru.
Kegiatan saung belajar dilanjutkan di kesokan harinya di hari Rabu hingga Sabtu
dengan mengulang kegiatan yang sama yaitu mempelajari materi yang diberikan,
berdiskusi dengan adik-adik, hingga membimbing adik-adik mengerjakan tugas
yang diberikan. Kegiatan saung belajar ini kemudian dilaksanakan di Dusun
Purworejo dan Danurejo juga selama 2 kali seminggu yaitu hari Selasa dan Sabtu.
Saung belajar diakhiri di hari

Selasa pada tanggal 02 Maret 2021 tepatnya di Masjid Dusun Danurejo.


Diharapkan setelah dari proses bimbingan belajar yang telah di laksanakan ini
adik-adik yang masih berskolah SD ini dapat mempunyai motivasi baru yang
dapat meningkatkan minat untuk belajar lebih giat lagi.
Kegiatan saung belajar berjalan dengan sangat baik sesuai perkiraan awal,
dimana disetiap akhir kegiatan saung belajar dilakukan kuis untuk menguji sejauh
mana pemahaman adik-adik memahami materi yang diberikan oleh kakak-kakak
KKN UNILA dan memberikan penghargaan berupa jajanan agar dapat
memotivasi jiwa kompetitif adik-adik. Pada hari terakhir kegiatan saung belajar
dilakukan pebagian susu jagung kepada adik-adik saung belajar agar adik-adik
semakin bersemangat dalam belajarnya.
d. Sektor Pertanian – Sosialisasi Pembuatan dan Pemanfaatan serta
Pembagian Pestisida Nabati
Tabel 5. Realisasi kegiatan Sosialisasi Pembuatan dan Pemanfaatan serta
Pembagian Pestisida Nabati
Identifikasi Masalah Kurangnya pemahaman masyarakat
tani akan dampak buruk limbah
pestisida kimia bagi lingkungan.

Masyarakat belum begitu


mengetahui manfaat dan pembuatan
pestisida nabati.
Kegiatan Sosialisasi Pembuatan dan
Pemanfaatan Pestisida Nabati.

Pembagian Pestisida Nabati yang


diproduksi oleh Mahasiswa KKN
UNILA.
Kelompok Sasaran Warga Dusun Purworejo, Desa
Branti Raya.
Lokasi Kegiatan Balai Dusun Purworejo, Desa
Branti Raya.
Penanggung Jawab Cindi Kholifah Millenia
Waktu Efektif 3 jam
Biaya Rp 150.000,-
Tingkat Keberhasilan 90%

Kegiatan sosialisasi pembuatan dan pemanfaatan pestisida nabati serta pembagian


pestisida nabati merupakan salah satu program kerja kegiatan mahasiswa KKN
Universitas Lampung Periode I Tahun 2021 di Desa Branti Raya Kecamatan
Natar, Kabupaten Lampung Selatan.
Program kerja ini diadakan dalam rangka kurangnya pemahaman masyarakat tani
akan dampak buruk dari penggunaan pestisida kimiawi dan kurangnya
pemahaman tentang manfaat serta cara pembuatan pestisida nabati secara mandiri
oleh petni Desa Branti Raya khususnya di Dusun Purworejo. Sosialisasi ini
diharapkan dapat mengurangi penggunaan pestisida kimiawi oleh petani dusun
Purworejo sehingga menciptakan petani yang ramah lingkungan.
Sosialisasi pestisida nabati ini dilakukan pada hari Kamis tanggal 25 Februari
2021 bertempat di Balai Dusun Purworejo Desa Branti Raya. Kegiatan sosialisasi
ini dihadiri oleh Ibu Kepala Dusun Purwoejo dan 15 orang Ibu-Ibu tani Dusun
Purworejo.

Gambar 6. Sosialisasi Pemanfaatan Pestisida Nabati

Gambar 7. Pembagian Pestisida Nabati


Sosialisasi ini diawali dengan pemaparan materi terkait manfaat dari pestisida
nabati serta cara membuat pestisida nabati secara mandiri di rumah menggunakan
bahan-bahan sederhana oleh salah satu rekan Mahasiswa KKN UNILA yang
berkuliah di Fakultas Pertanian UNILA. Kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya
jawab antara pemateri dengan peserta sosialisasi. Kegiatan sosialisasi ini ditutup
dengan pembagian pestisida nabati buatan Mahasiswa KKN UNILA kepada Ibu-
Ibu yang hadir.
e. Sektor Sosial – Lomba Anak Sholeh
Tabel 6. Realisasi kegiatan lomba anak sholeh
Identifikasi Masalah Kurangnya wadah untuk
menyalurkan potensi diri khusus
bidang keagamaan bagi anak-anak
desa Branti Raya.
Kegiatan Lomba adzan untuk anak-anak
tingkat Sekolah Dasar.

Lomba hafalan surah pendek untuk


anak-anak tingkat Sekolah Dasar.

Pembagian sertifikat untuk semua


peserta lomba, dan pembagian piala
dan sertifikat untuk juara lomba
adzan dan hafalan surah pendek
Kelompok Sasaran Anak-anak tingkat Sekolah Dasar di
Desa Branti Raya.
Lokasi Kegiatan Masjid Baitul Amal, Dusun
Purworejo, Desa Branti Raya.
Penanggung Jawab Cindi Kholifah Millenia
Waktu Efektif 8 jam
Biaya Rp 300.000,-
Tingkat Keberhasilan 90%

Kegiatan lomba anak sholeh merupakan salah satu program kerja kegiatan
mahasiswa KKN Universitas Lampung Periode I Tahun 2021 di Desa Branti
Raya Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Program kerja ini diadakan
karena kurangnya wadah untuk menyalurkan potensi diri khusus bidang
keagamaan bagi anak-anak desa Branti Raya. Lomba anak sholeh bertujuan untuk
menciptakan generasi muda di Desa Branti Raya yang religius dan kompetitif.
Lomba anak sholeh ini dilakukan pada hari Sabtu tanggal 6 Maret 2021 bertempat
di Masjid Baitul Amal Dusun Purworejo Desa Branti Raya. Lomba anak sholeh
ini diikuti oleh anak-anak tingkat Sekolah Dasar Desa Branti Raya.

Lomba anak sholeh ini terdiri dari lomba adzan dan lomba hafalan surah pendek
tingkat desa Branti Raya untuk anak-anak tingkat Sekolah Dasar. Sebelum diadakan
perlombaan anak sholeh, terlebih dahulu diadakan technical meeting pada hari
Kamis 4 Maret 2021 yang diikuti oleh ustad/ustadzah dan orang tua pendamping.
Technical meeting berisi materi peraturan-peraturan lomba anak sholeh. Semua
peserta lomba anak sholeh diberikan sertifikat sebagai wujud peserta lomba, dan
untuk juara lomba adzan dan hafalan surah pendek (juara 1,2 dan 3) diberikan piala
dan juga sertifikat sebagai wujud pemenang lomba anak sholeh.

Anda mungkin juga menyukai